Penjelasan SKKNI
Lalu langkah apa yang harus dilakukan untuk melakukan penyuluhan dengan
tujuan dan Unit Kompetensi tersebut?
Lihatlah Elemen Kompetensi dari UK 4 dan ikuti langkah - langkahnya:
2) Lihat UK apa yang harus dikuasai jika memilih tujuan penyuluhan tersebut.
Untuk itu, SKKNI Penyuluh Antikorupsi mencantumkan Unit Kompetensi yang harus
dikuasai agar dapat menjadi role model dalam pemberantasan korupsi, yaitu
• Mengakui secara terbuka kepada orang lain bahwa telah melakukan kesalahan yang tidak
sesuai dengan nilai integritas
• Mengingatkan, menegur, dan menyatakan kepada orang lain adanya ketidaksesuaian dengan
nilai-nilai/norma walaupun hal tersebut sulit
• Menyampaikan kebenaran dengan komitmen yang tinggi meskipun sulit dan berisiko
mengorbankan kepentingan pribadi
Selain peran – peran yang dijelaskan sebelumnya, penyuluh antikorupsi juga
dapat mengajak dan memfasilitasi peserta penyuluhan untuk menjadi agen
perubahan dengan cara mengambil salah satu peran dalam pemberantasan
korupsi sesuai dengan kapasitas dan kedudukannya
Untuk itu, SKKNI Penyuluh Antikorupsi mencantumkan Unit Kompetensi yang harus
dikuasai agar dapat mengajak dan memfasilitasi peserta untuk menjadi agen
perubahan tersebut, yaitu
Untuk itu, SKKNI Penyuluh Antikorupsi mencantumkan Unit Kompetensi yang harus
dikuasai agar dapat meningkatkan keterampilan antikorupsi, yaitu
Untuk itu, SKKNI Penyuluh Antikorupsi mencantumkan Unit Kompetensi yang harus
dikuasai agar dapat meningkatkan keterampilan antikorupsi, yaitu
Elemen kompetensi dari Unit Kompetensi M.74PAK01.003.1 Menerapkan Aspek Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dalam Pelaksanaan Penyuluhan Antikorupsi:
• Mengidentifikasi kebutuhan dan langkah K3 di lokasi penyuluhan
• Menyampaikan penjelasan K3 kepada peserta (safety briefing)
• Memantau pelaksanaan penyuluhan dari aspek K3
• Membuat laporan penerapan K3 pada pelaksanaan penyuluhan antikorupsi
Mengapa SKKNI Penyuluh Antikorupsi memiliki 20 Unit Kompetensi?
Dalam SKKNI Penyuluh Antikorupsi, kegiatan penyuluhan antikorupsi tidak hanya kegiatan
berupa penyampaian materi antikorupsi, tetapi juga kegiatan yang bertujuan memberdayakan,
membimbing, mendampingi, dan menggerakkan elemen bangsa (masyarakat, aparatur sipil
negara dan aparat penegak hukum dan militer, swasta, dan komunitas). Intinya adalah
pemberdayaan masyarakat sebagai agen perubahan antikorupsi dalam sebuah
komunitas/forum.
.
SKKNI 303/2016 secara rinci dan detail menjelaskan panduan bagaimana tahapan dalam
memberdayakan masyarakat sebagai agen perubahan dalam sebuah komunitas/forum.
Tahapantersebut adalah:
Itulah tahapan yang harus dilakukan sekaligus merupakan Unit Kompetensi yang harus dikuasai.
Bagaimana langkah-langkah untuk setiap tahapan tersebut? Ingat polanya, lihat elemen kompetensi
untuk setiap unit kompetensi
Contoh:
Unit Kompetensi: M.74PAK01.011.1 Mendorong Kemandirian Kelompok Sasaran
Elemen Kompetensi:
Contoh:
Unit Kompetensi: M.74PAK01.018.1 Memantau Pelaksanaan Penyuluhan Antikorupsi
Elemen Kompetensi:
1. Menyiapkan bahan pemantauan pelaksanaan penyuluhan antikorupsi
2. Melakukan pemantauan pelaksanaan penyuluhan antikorupsi
3. Menyusun laporan pemantauan pelaksanaan penyuluhan antikorupsi
4. Menyajikan laporan hasil pemantauan
Materi Apa yang disampaikan dalam Penyuluhan Antikorupsi?
1. Materi Penyuluhan untuk Menumbuhkan Semangat Melawan Korupsi
Dalam SKKNI tidak ada penjelasan yang spesifik apa yang dimaksud dengan
Menyadarkan Bahaya dan Dampak Korupsi. Mungkin disebabkan bahwa materi ini
adalah materi yang sudah umum. Biasanya kalau kita berbicara tentang bahaya dan
dampak korupsi, materi yang dibahas adalah Dampak Korupsi terhadap berbagai
bidang seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dsb.
Namun, perlu diketahui bahwa mulai 2014, KPK melakukan kajian yang lebih
mendalam tentang dampak yang ditimbulkan oleh korupsi sehingga sekarang
kalau membahas tentang dampak korupsi, dikenal istilah Social Cost Corruption
atau Biaya Sosial Korupsi.
Nah berbicara tentang Biaya Sosial Korupsi, maka kita akan membahas mengenai:
Untuk itu, materi yang harus dipahami penyuluh agar mampu menyampaikannya lagi ke kelompok sasaran
antara lain:
1. Pengertian Korupsi
2. Dasar Hukum Pemberantasan Korupsi di Indonesia
3. 30 Delik Tindak Pidana Korupsi dan pengelompokannya
4. Contoh-contoh kasus tindak pidana korupsi di berbagai bidang/sektor berdasarkan jenis tindak
pidana korupsinya
5. Perbedaan Gratifikasi, Uang Pelicin, Pemerasan, dan Suap
6. Faktor-faktor dan teori penyebab korupsi
7. Strategi dan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi
4. Materi Penyuluhan untuk Membangun Sikap Antikorupsi
Penjelasan dalam SKKNI:
Sikap antikorupsi yang dimaksud adalah sikap yang diperlukan dalam menerapkan praktik-praktik
antikorupsi di masing-masing Kelompok Sasaran.
Sikap antikorupsi merupakan istilah lain dari Integritas, perilaku antikorupsi, karakter, atau
akhlak. Mengapa? Karena berbicara tentang sikap, Integritas, perilaku, karakter, atau akhlak, maka kita
berbicara mengenai kejujuran, kesederhanaan, kedisiplinan, kemandirian, dan
sikap/perilaku/karakter/akhlak baik lainnya.
Materi yang harus dipahami penyuluh agar mampu menyampaikannya lagi ke kelompok
sasaran antara lain:
1. Nilai – nilai antikorupsi
2. Kode etik profesi Penyuluh Antikorupsi
3. Pengertian integritas
4. Indikator seseorang berintegritas
5. Benturan/Konflik Kepentingan
Kegunaan SKKNI Penyuluh Antikorupsi dalam sertifikasi dan diklat penyuluh
antikorupsi.
SERTIFIKASI ITU PENGAKUAN
3 M.74PAK01.003.1 Menerapkan Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Pelaksanaan Penyuluhan Antikorupsi