Farm
7 Keterampilan Dasar Penyuluh Antikorupsi
Berikut ini contoh format Laporan Training Need Analysis (TNA) sebagai alat bantu bagi
Penyuluh Antikorupsi untuk menyusun Laporan hasild ari TNA sesuai kebutuhan kelompok
sasaran. Format ini dilengkapi dengan pertanyaan kunci yang perlu dituangkan dalam
laporan.
1. MERENCANAKAN PENYULUHAN
Apa itu perencanaan penyuluhan antikorupsi? Yakni pemilihan dan penetapan metode
dan langkah-langkah pembeajaran yang interaktif sesuai dengan tujuan, materi, dan
kelompok sasaran. Atau identifikasi kelompok sasaran dan merumuskan sosok ideal yang
akan dihasilkan sesuai dengan kedudukan dan perannya di masyarakat.
2. MENGORGANISASIKAN PENYULUHAN
Berdasarkan perencanaan yang disusun, perlu disiapkan checklist sebagai alat kontrol.
Contoh check list adalah daftar kebutuhan seperti fasilitas (lokasi/tempat, tempat duduk),
kelengkapan pelatihan (lembar/poster, audio/video, alat bantu visual, banner),
kelengkapan pelatih (dress-code pelatih, draft pointers kata, handout peserta), dll.
3. MELAKSANAKAN PENYULUHAN
Cara menarik menyampaikan materi penyuluhan terletak pada cara menarik membuka
penyuluhan, kegiata inti dan cara menarik menutup penyuluhan. Pembukaan yang kuat,
audiens akan ingat. Setelah segala sesuatunya dipersiapkan, kini tibalah saatnya untuk
menyampaikan materi penyuluhan sesuai dengan rencana.
3. MELAKSANAKAN PENYULUHAN
Pecha kucha artinya chit-chat. Metode ini ditemukan oleh Astrid Klein dan Mark Dytham
sebagai metode presentasi atau format presentasi yang cukup unik dan menarik.
Presentasi pecha kucha pertama kali diadakan di Tokyo pada bulan februari 2003.Seiring
dengan berjalannya waktu metode ini berkembang cukup pesat.
3. MELAKSANAKAN PENYULUHAN
Studi kasus dalam hal ini bukan hanya berarti kasus tindak pidana korupsi. Penyuluh
sebelumnya menyiapkan bahan diskusi bagi peserta, dimana studi kasus terdiri dari topik,
deskripsi fakta, hipotesa, dan skenario jawaban. Studi kasus merupakan pengujian secara
rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan
dokumen.
3. MELAKSANAKAN PENYULUHAN
Metode brainstorming disebut juga metode sumbang saran. Suatu bentuk metode diskusi
untuk menghimpun gagasan, pendapat dan pengalaman peserta. Metode ini adalah
teknik mengajar dengan cara melontarkan suatu masalah ke peserta, kemudian peserta
menjawab, menyatakan pendapat, ata memberi komentar sehingga memungkinkan
masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru.
3. MELAKSANAKAN PENYULUHAN
Menyuluh menggunakan metode advesory dan metode fishbowl adalah metode diskusi
yang mengedepankan fokus pada solusi. Terdapat fasilitator yang menyiapkan skenario
dimana dalam setiap kelompok diskusi, dipilih 1-2 orang yang menghadapi tantangan.
4. MENGEVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN
Cara melakukan evaluasi penyuluhan menjadi kegiatan yang strategis untuk menilai
apakah suatu penyuluhan berjalan sesuai tujuan pelatihan yang dirancang sebelumnya.
Evaluasi ala Kirk Patrick menyatakan evaluasi level 1 atau reaksi, evaluasi level 2 atau
evaluasi belajar, evaluasi level 3 atau tingkah laku (behavior) dan evaluasi tahap 4 atau
evaluasi hasil.
5. MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN
Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok
dengan kelompok lain karena beberapa alasan.
Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau
lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami.
Beberapa cara mengelola konflik salah satunya adalah dengan mediasi yaitu suatu
komitmen dan tindakan yang dibangun secara bersama dalam menangani masalah.