Anda di halaman 1dari 37

ANTI KORUPSI

Disampaikan oleh:
Dr. Dyah Widodo, SKp., M.Kes
7 Keterampilan Dasar
Penyuluh Antikorupsi
Dasar: SKKNI Penyuluh Antikorupsi
1. Merencanakan penyuluhan,
2. Mengorganisasikan penyuluhan,
3. Melaksanakan penyuluhan,
4. Mengevaluasi kegiatan penyuluhan,
5. Membuat laporan kegiatan,
6. Menerapkan K3 dalam penyuluhan, dan
7. Menangani konflik yang muncul dalam kegiatan
penyuluhan
1. MERENCANAKAN PENYULUHAN

• Perencanaan diperlukan untuk


mengantisipasi terjadinya gap
atau penyimpangan antara
tujuan yang ingin dicapai
dengan hasil yang diperoleh.
• Perencanaan yang baik akan
mampu memberikan jaminan
terhadap pencapaian mutu
hasil penyuluhan
Format
Laporan
Training
Need
Analysis
(TNA)
Perencanaan Penyuluhan
Antikorupsi
• Yakni pemilihan dan penetapan
metode dan langkah-langkah
pembelajaran yang interaktif
sesuai dengan tujuan, materi,
dan kelompok sasaran.
• Atau identifikasi kelompok
sasaran dan merumuskan sosok
ideal yang akan dihasilkan sesuai
dengan kedudukan dan
perannya di masyarakat.
2. MENGORGANISASIKAN PENYULUHAN
• Tahapan ini meliputi pengorganisasian waktu,
tempat, dan pelaksana penyuluhan serta
menyiapkan bahan ajar dan media
pembelajaran yang dibutuhkan.
• Pengorganisasian waktu, tempat, dan pelaksana
penyuluhan biasanya dituangkan dalam sebuah
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Mempersiapkan check list
• Berdasarkan perencanaan yang disusun,
perlu disiapkan checklist sebagai alat
kontrol.
• Contoh check list :
• Daftar kebutuhan seperti fasilitas
(lokasi/tempat, tempat duduk),
• Kelengkapan pelatihan (lembar/poster,
audio/video, alat bantu visual, banner),
• Kelengkapan pelatih (dress-code pelatih,
draft pointers kata, handout peserta), dll.
3. MELAKSANAKAN PENYULUHAN
• Cara menarik penyampaian materi
penyuluhan terletak pada:
• Cara menarik membuka penyuluhan,
• Kegiatan inti dan
• Cara menarik menutup penyuluhan.
• Pembukaan yang kuat, audiens akan ingat.
• Setelah segala sesuatunya dipersiapkan,
kini tibalah saatnya untuk menyampaikan
materi penyuluhan sesuai dengan rencana
METODA PENYULUHAN
• Boardgame
• Role Playing
• Studi kasus
• Demonstrasi
• Brainstorming
• Advesory dan fishbowl
Boardgame
Beberapa manfaat memainkan boardgame :
• mampu mengasah kemampuan berpikir dan
kreativitas,
• menjadi lebih aktif,
• bersosialisasi dan komunikatif,
• mengasah kemampuan dalam menyusun strategi,
• menanamkan rasa saling menghormati, keakraban
dan kejujuran, dan
• mengasah ketelitian dalam menyelesaikan sesuatu.
Role playing
• Strategi pembelajaran role playing adalah
metode pembelajaran berbentuk permainan
gerak yang di dalamnya terdapat sistem, tujuan
dan juga melibatkan unsur keceriaan.
• Beberapa keunggulan menggunakan metode role
playing adalah mampu menumbuhkan semangat
serta rasa kebersamaan melalui pembelajaran
yang menyenangkan.
Studi kasus
• Studi kasus dalam hal ini bukan hanya berarti
kasus tindak pidana korupsi.
• Penyuluh sebelumnya menyiapkan bahan diskusi
bagi peserta, dimana studi kasus terdiri dari
topik, deskripsi fakta, hipotesa, dan skenario
jawaban.
• Studi kasus merupakan pengujian secara rinci
terhadap satu latar atau satu orang subjek atau
satu tempat penyimpanan dokumen
Demonstrasi
• Pengertian metode demonstrasi menurut Syah
(2000:208) adalah metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan dan
urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung
maupun melalui penggunaan media pengajaran
yang relevan dengan pokok bahasan atau materi
yang sedang disajikan
Brainstorming
• Metode brainstorming disebut juga metode
sumbang saran. Suatu bentuk metode diskusi
untuk menghimpun gagasan, pendapat dan
pengalaman peserta.
• Metode ini adalah teknik mengajar dengan cara
melontarkan suatu masalah ke peserta,
kemudian peserta menjawab, menyatakan
pendapat, atau memberi komentar sehingga
memungkinkan masalah tersebut berkembang
menjadi masalah baru.
Advesory dan Fishbowl
• Menyuluh menggunakan metode advesory dan
metode fishbowl adalah metode diskusi yang
mengedepankan fokus pada solusi.
• Terdapat fasilitator yang menyiapkan skenario
dimana dalam setiap kelompok diskusi, dipilih 1-
2 orang yang menghadapi tantangan.
4. MENGEVALUASI KEGIATAN
PENYULUHAN
• Cara melakukan evaluasi penyuluhan menjadi
kegiatan yang strategis untuk menilai apakah
suatu penyuluhan berjalan sesuai tujuan
pelatihan yang dirancang sebelumnya.

• Evaluasi ala Kirk Patrick menyatakan


• evaluasi level 1 atau reaksi,
• evaluasi level 2 atau evaluasi belajar,
• evaluasi level 3 atau tingkah laku (behavior) dan
• evaluasi tahap 4 atau evaluasi hasil.
5. MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN
6. MENERAPKAN K3 DALAM
PENYULUHAN
7. MENANGANI KONFLIK
KEGIATAN PENYULUHAN
• Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara
individu dengan individu lain, kelompok dengan
kelompok lain karena beberapa alasan.
• Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukkan
adanya perbedaan antara dua atau lebih individu
yang diekspresikan, diingat, dan dialami.
• Beberapa cara mengelola konflik salah satunya
adalah dengan mediasi yaitu suatu komitmen
dan tindakan yang dibangun secara bersama
dalam menangani masalah.

Anda mungkin juga menyukai