Anda di halaman 1dari 2

TAKUTLAH KETIKA ORANG LAIN TAMAK, DAN TAMAKLAH KETIKA ORANG LAIN TAKUT

ini adalah prinsip investasi Warren Buffett yang paling ampuh, namun memang sulit dilakukan.
Pernahkah Anda melihat sebuah saham, yang meskipun fundamental nya jelek, namun naik gila-
gilaan? Banyak investor lain jadi mulai tamak dengan menggelontorkan sejumlah uang, tanpa
melihat terlebih dahulu fundamental perusahaannya. “Yang penting lagi naik pasti cuan”, begitu
kira-kira pikirannya, dan dalam situasi ini, Anda mungkin jadi ikut tergoda. Sejurus kemudian,
saham tersebut tiba-tiba berbalik arah menjadi turun dan uang investasi Anda pun jadi nyangkut.

Di sisi lain, tahukah Anda mengapa ketika IHSG turun, turun nya bisa jauh lebih cepat ketika
IHSG merangkak naik? Hal ini biasa dikenal dengan panic selling. Di mana suasana pasar yang
tadinya optimis, berubah menjadi pesimis. Banyak investor yang mulai panik dan menjual saham
nya. Kepanikan tersebut menyebar dengan cepat, sehingga investor lainnya pun ikut menjual
sahamnya. “Jual di harga berapapun yang penting laku”, begitu kira-kira gambarannya. Nah di
sinilah mindset dan mental seorang investor diuji. Apakah Anda akan ikut panic selling, atau
justru memanfaatkan moment ini untuk menambah posisi?

Investor sukses seperti Warren Buffett dan Lo Kheng Hong tahu betul hal ini. Mereka bisa
sukses besar dan kaya raya karena berhasil melewati moment seperti ini. Warren Buffett dan Lo
Kheng Hong tau, di saat market overheat dan kebanyakan investor mulai tamak, mereka justru
menjadi takut dan menyimpan uangnya. Sebaliknya, saat market mengalami bearish (tren
menurun), dan kebanyakan investor melakukan panic selling, mereka justru akan mulai “tamak”
dan agresif dalam menginvestasikan uangnya.

Sebagai investor saham yang bijak, maka kita harus mengetahui cara untuk menilai harga wajar
(nilai intrinsic) sebuah saham. Sehingga kita dapat mengetahui apakah harga yang kita bayarkan
untuk sebuah lembar saham (price) sebanding atau berada di bawah dari nilai (value) yang kita
dapatkan.

Harga (Price) adalah sesuatu hal yang dinilai atau ditukarkan dengan uang, sedangkan
Nilai(Value) adalah apa yang anda dapatkan dari sesuatu hal tersebut. Nilai mewakili jumlah
uang yang bersedia Anda bayarkan untuk apa pun

Ada 3 hal utama yang perlu dikuasai oleh seorang trader, yaitu :

Money

Seorang trader harus memiliki sejumlah uang yang cukup, sebagai modal untuk melakukan
trading saham. Sebelum melakukan aktivitas trading, seorang trader idealnya harus memiliki
uang untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Idealnya seorang trader harus memiliki dana darurat
minimal 12x pengeluaran perbulan. Jika anda pemula, gunakan dana kecil dahulu. Setelah anda
bisa mulai profit, baru anda bisa menambahkan modal secara bertahap.
Mind

Mindset sama artinya dengan pola pikir. Pola pikir adalah pikiran, keyakinan, dan kepercayaan
yang dijadikan sebagai acuan dan rujukan dalam berpikir. Saat Anda memulai bisnis trading
saham, Anda perlu memiliki mindset yang dapat mendukung kegiatan bisnis trading Anda.
Mindset bisnis ini sangat penting. Ia akan menjadi acuan tindakan Anda berkaitan dengan bisnis
tersebut. Untuk sukses dalam bisnis trading saham anda harus memiliki mindset trading yang
benar supaya bisa menghasilkan tindakan yang benar.

Method

Metode adalah strategi yang anda gunakan dalam melakukan transaksi saham. Metode yang
bagus adalah metode yang bisa menghasilkan profit secara konsisten. Untuk menemukan metode
yang bagus, biasanya seorang trader akan belajar dan terus berlatih untuk mengenal pola pola
dari aksi harga yang terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai