Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS SITUASI

NO. UKM Esensial/ Cakupan KS Data Profil Data Dasar Keterangan


Kriteria PIS PK (12 (%) Th. 2018 2017 2018 Puskesmas/
Indikator Data SPM
1. Keluarga Mengikuti 45,20% 19,4 16,4 Berbeda hasil cakupan KS dengan data profil 2017 &
Program KB 2018 krn pada data profil yg didata hanya PUS yang
berKB yang adatang ke petugas kesehatan
` Penderita Hipertensi 39,60 7,3 3,1 Berbeda hasil cakupan KS dgn data profil krn data Ks
yang Berobat Teratur diperoleh penderita HT yang berobat teratur
sementara data profil penderita HT yang mendapat
pelayanan
3, Anggota Keluarga 36,74 20,69 15,7 Berbeda cakupan KS dgn data profil krn data KS
Tidak ada yang didata hanya yang merokok sementara data profil
Merokok diambil data yang keluraga yg ber PHBS

Mencari akar penyebab masalah


Setelah ditentukan masalah yang menjadi prioritas, selanjutnya dicari akar
penyebab dari masalah tersebut. Penyebab masalah agar dikonfirmasi dengan
data di Puskesmas. Beberapa metode yang dapat dipergunakan dalam mencari
akar penyebab masalah yaitu:
a) Diagram sebab akibat (Diagram Ishikawa) atau sering juga disebut diagram
tulang ikan.
b) Pohon Masalah (problem tree).
Contoh penggunaan Diagram Ishikawa
Masalah : ”Cakupan persalinan tenaga kesehatan rendah (misal 40 %)”
Langkah langkah:
a) Tuliskan “masalah” pada bagian kepala ikan.
b) Buat garis horizontal dengan anak panah menunjuk kearah kepala ikan.
c) Tetapkan kategori utama dari penyebab.
d) Buat garis dengan anak panah menunjuk ke garis horizontal.
e) Lakukan brainstorming (curah pendapat) dan fokuskan pada masing-masing
kategori.
f) Setelah dianggap cukup, dengan cara yang sama lakukan untuk kategori
utama yang lain.
g) Untuk masing-masing kemungkinan penyebab, coba membuat daftar sub
penyebab dan letakkan pada cabang yang lebih kecil.
h) Setelah semua ide/pendapat dicatat, lakukan klarifikasi data untuk
menghilangkan duplikasi ketidaksesuaian dengan masalah, dll.

penggunaan Diagram Ishikawa

IDENTIFIKASI MASALAH
NO UPAYA TARGET PENCAPAIA MASALAH
. N
1. Keluarga Ikut Program KB 65 45,20 19,80% keluarga tdk ikut program KB
2. Ibu bersalin di fasyanke 100 87,30 12,70% ibu bersalin tdk ke Fasyankes
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 100 80 20 bayi tdk mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi di beri ASI eksklusif selama 6 bln 100 61,22 38,78% bayi tdk mendapat ASI eksklusif
5. Pertumbuhan balita dipantau 100 94,03 5,97% balita tdk dipantau tumbuh kembangnya
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar 100 51,72 48,28% penderita TB Paru tdk berobat sesuai
standar
7. Penderita hipertensi berobat secara teratur 100 39,66 60,34% penderita Hipertensi tdk berobat secara
teratur
8. Penderita gangguan jiwa diobati dan tidak 100 100 Semua penderita gangguan jiwa diobati dan tdk
ditelantarkan/dipasung ditelantarkan
9. Tidak ada anggota keluarga yg merokok 70 36,74 33,26% anggota keluarga masih merokok
10. Keluarga memiliki sarana air bersih 100 98,03 1,97% keluarga tdk memiliki SAB
11. Keluarga memiliki/menggunakan jamban sehat 100 95,56 4,44% keluarga tdk menggunakan jamban sehat
12. Keluarga sudah menjadi peserta JKN 100 50,80 49,2% keluarga tidak menjadi peserta JKN
PRIORITAS MASALAH
NO. MASALAH U S G TOTAL KETERANGAN
1. 60,34% penderita Hipertensi tdk berobat 3 3,5 3,16 33,18 Prioritas 3
secara teratur
2. 49,2% keluarga tidak menjadi peserta JKN 4,3 2,5 2,5 26,875 Prioritas 4
3. 48,28% penderita TB Paru tdk berobat sesuai 5 5 5 125 Prioritas 1
standar
4. 38,78% bayi tdk mendapat ASI eksklusif 3,1 2,1 2 13,02 Prioritas 5
5. 33,26% anggota keluarga masih merokok 3,6 2,8 5 50,4 Prioritas 2
Sibuk
bekerja
PETUGAS PASIEN Lupa jadwal
minum obat
Kurangnya pengetahuan ttg metode
Petugas cerewet
pengobatan TB Paru
Kurangnya ptg
Tdk lihat Tdk ada klg yg
Kurangnya ptg kalender mengingatkan

Obat gede Merasa sehat


Kuragnya ptg yg
sesuai kompetensi pesta setelah pengobatan
Beban kerja Keluar kota 2 bln
petugas
Kuragnya Batuk hilang, keringat malam
malas
pengawasan
sudah berkurang,
Efek obat

Tdk melakukan Masih tingginya penderita TB Paru tdk


home visit
berobat sesuai standar yaitu sebesar
48,28% di Desa Dolok Parmonangan
Puskesmas Tiga Dolok Tahun 2018
Jarak
tempuh

Tdk ada
transport keluarga

Lupa
Media promkes mengingatkan

Kurangnya
informasi ttg TB
Dianggap peny.
Kurangnya kutukan
Kurangnya informasi ttg peny. TB dan
Media promkes
iformsi pasien TB yg sdh sembuh

Berobat
SARANA LINGKUNGAN herbal/dukun
TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH
NO. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN KET.
PEMECAHAN MASALAH MASALAH TERPILIH
1. Masih tingginya penderita TB Paru tdk 1. Tidak ada keluarga yang Penyuluhan dan 1. Penyuluhan
berobat sesuai standar yaitu sebesar mengingatkan untuk minum Sosialisasi. kpd penderita
48,28% di Desa Dolok Parmonangan obat, TB paru dan
Puskesmas Tiga Dolok Tahun 2018 keluarganya,
2. Pasien malas, sibuk bekerja,
lupa jadwal minum obat,
2. Sosialisasi kpd
masy,
3. Efek samping obat,

4. Beban kerja petugas Penambahan petugas 3. Pembentukan


banyak, kesehatan yg sesuai kader peduli
kompetensi TB
5. Kurangnya jumlahnya
pegawai
4. Usulan
penambahan
6. Kurangnya jumlah pegawai
petugas
yang berkompetensi,
kesehatan
7. Kurang pengawasan dari Pembinaan kepada sesuai dgn
petugas kepada penderita petugas kompetensi
TB Paru,
8. Media promkes yang Usulan pembuatan
kurang, media promkes

9. Jarak tempuh yg jauh, tdk


ada transport,
10. Kurangnya informasi ttg Pembentukan kader
penyakit TB Paru & peduli TB
informasi ttg penderita yg
sembuh.
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) TAHUN 2020
No. Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran Jawab Sumber Kerja Pelaksanaan Angggaran Kinerja Pembiayaan
Daya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1. P2P Penyuluh Penderi 14 orang 14 orang Pengelola 2 Orang Muspika, TW2 ( april, Uang saku Semua -BOK
-TB Paru an kpd ta bisa Penderita penderita Program TB (petugas PKK, mei, juni 2 0rg X 1 Penderit
penderita dan TB Paru TB Paru Paru P2P dan kades, 2020) desa X Rp. a TB
a dan tahu ttg di desa di desa Promkes), 150.000,- X Paru
keluarga peny. Dlk. Dlk. Demonstrasi 3 kali berobat
nya TB Parmona Parmona Roleplay, kegiatan = sesuai
Paru ngan ngan audio visual Rp. standar
900.000.-

Sosialisa Masy. 811 KK 400 KK Pengelola 2 Orang, Muspika, TW3 (juli, Uang saku Sebagia -BOK
si kpd memah Program TB Ceramah, PKK, agustus, 2 0rg X 1 n
masy. ami ttg Paru kades, sept. 2020) desa X Rp. Penderit
Desa peny. 150.000,- X a TB
Dolok TB 5 kali Paru
Parmona Paru pertemuan berobat
ngan = Rp. sesuai
1.500.000,- standar

Pembent Kader 14 orang 14 orang Pengelola 14 orang, Muspika, TW3 (sept. a.14 org X Semua -Dana Desa
ukan dan sbg Program TB 2 orang PKK, 2020) Rp. kader
Pelatihan motivat Paru dan petugas kades, 150.000,- peduli
Kader or bagi Kedes kesehatan, X 2 kali TB
Peduli penderi 1 org kades pertemuan
TB ta TB Pelatihan = Rp.
Paru 4.200.000,-

b. 2 0rg
ptgs X Rp. -BOK
150.000 X
2 kali
pertemuan
= Rp.
600.000,-
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN 2020
No. Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Volume Jadwal Rincian Lokasi Biaya
Kesehatan Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. P2P Penyuluhan Penderita 98 orang 14 orang Pengelola 3 kali dlm 18 april -jlh pserta 14 Balai Desa Rp.
-TB Paru kpd bisa dan Penderita penderita Program TB 1 tahun 2020 org penderita Dolok 900.000.-
penderitaa tahu ttg TB Paru TB Paru Paru TB Paru Parmonangan
dan peny. TB - Keluarga
keluarganya Paru penderita TB
Paru
-media yg
digunakan
audio visual
- metodenya
ceramah

09 mei -jlh pserta 14


2020 org penderita
TB Paru
- Keluarga
penderita TB
Paru
-media yg
digunakan
audio visual
- metodenya
ceramah

06 juni -jlh pserta 14


2020 org penderita
TB Paru
- Keluarga
penderita TB
Paru
-media yg
digunakan
audio visual
- metodenya
ceramah
Sosialisasi Masy. 811 KK 400 KK Pengelola 5 kali 11 juli -jlh peserta 1 Balai desa Dlk Rp.
kpd masy. memahami Program TB pertemua 2020 kali parmonangan 1.500.000,-
Desa Dolok ttg peny. TB Paru n dlm 1 pertemuan 80
Parmonang Paru tahun KK
an -metode yg
digunakan
ceramah &
tanya jawab

19 juli -jlh peserta 1


2020 kali
pertemuan 80
KK
-metode yg
digunakan
ceramah &
tanya jawab

08 agst -jlh peserta 1


2020 kali
pertemuan 80
KK
-metode yg
digunakan
ceramah &
tanya jawab

22 agst -jlh peserta 1


2020 kali
pertemuan 80
KK
-metode yg
digunakan
ceramah &
tanya jawab

06 sept. -jlh peserta 1


2020 kali
pertemuan 80
KK
-metode yg
digunakan
ceramah &
tanya jawab

Pembentuk Kader sbg 14 orang 14 orang Pengelola 1 kali 12 sept. Pembentukan Balai Desa a.14 org X
an dan motivator Program TB pembentu 2020 Kader : Dolok Rp.
Pelatihan bagi Paru dan kan Kader -jlh peserta 14 Parmonangan 150.000,- X
Kader penderita Kedes Peduli TB org 1 kali
Peduli TB TB Paru Paru dlm - metodenya pertemuan=
1 tahun penunjukan Rp.
orang yg 2.100.000,-
26 sept menjadi kader
2020 b. 2 0rg ptgs
X Rp.
150.000 X 1
1 kali Pelatihan kali
pelatihan Kader : pertemuan
kader -jlh pserta 14 = Rp.
Peduli TB org 300.000,-
-media audio
visual c. Snack :
-metode 16 org X
ceramah, Rp.10.000 X
roleplay, 1 kali
simulasi dan pertemuan
tanya tanya = Rp.
jawab 160.000.-
PENUGASAN KOMPREHENSIF KELOMPOK I ANGKATAN I PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

1. Drg. Henry V. Ginting


2. Tumiar Napitupulu
3. Frinses Juliana Sihite
4. Dr. Riona K. Damanik
5. Dr. Marsintauli Nainggolan
6. Junvianty E. Purba
7. Giopani Simbolon, SKM
8. Rosmini Siahaan
9. Fajar Agniya

Anda mungkin juga menyukai