Instalasi Tenaga Listrik 2020-01-16 Instalasi Tenaga Listrik Smkmak Kelas Xi
Instalasi Tenaga Listrik 2020-01-16 Instalasi Tenaga Listrik Smkmak Kelas Xi
(C3) KELAS XI
Penulis :
Wahyu Utami Dewi, ST.
Irawan Hartanto, S.Pd.
Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe
Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
x + 176 halaman
© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun
tanpa izin tertulis
Terlebih dahulu kami mengucapkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah mengabulkan kami untuk mempersembahkan sebuah buku pembelajaran Instalasi
Tenaga Listrik (C3) kelas XI, yang mana untuk dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
Kemajuan dan perkembangan teknologi dewasa ini sudah sangat pesat, salah satunya
adalah pengembangan dan inovasi dalam teknologi kelistrikan yang mana menuntut kita
untuk mengerti akan teknologi tersebut.
Untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia tidak terlepas dari proses regenerasi
dari para pemuda penerus bangsa yang pada akhirnya merupakan pengganti dari para ahli
yang ada sekarang ini, sehingga kemajuan bangsa dan Negara ini terus berlanjut sampai
masa yang akan datang.
Buku ini disusun dengan teori yang ringkas, yang mana merupakan dasar dan dapat
dikembangkan lebih lanjut, maka penyusun berkeinginan untuk menyajikan buku yang
bermanfaat bagi siswa SMK kelas XI serta untuk memudahkan pemahaman diberikan banyak
contoh soal.
Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala
perhatian dari pembaca pada buku kami serta atas kerjasamanya dari pihak penerbit.
Penyusun
BAB 6 Bahan dan Alat Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik Satu Fasa.................... 1 13
A. Bahan dan alat instalasi penerangan listrik............................................................... 115
B. Bahan dan Alat Instalasi Panel Listrik........................................................................... 117
C. Bahan dan Alat Instalasi Penangkal petir................................................................... 123
D. Uji Kompetensi..................................................................................................................... 124
iv
BAB 8 Sistem dan Komponen Penyalur Petir (Lighting Rod).................................... 143
A. Sistem Penangkal Petir...................................................................................................... 145
B. Identifikasi Bahaya dan Analisa Resiko dari Petir..................................................... 148
C. Sistem Penyalur Penangkal Petir................................................................................... 149
D. Komponen Penyalur Penangkal Petir.......................................................................... 152
E. Uji Kompetensi..................................................................................................................... 155
v
Daftar Gambar
vi
Gambar 2.9. Hubungan perlengkapan listrik............................................................................. 38
Gambar 2.10. Gambar diagram garis tunggal............................................................................ 38
Gambar 2.11. Gambar diagram pengawatan............................................................................. 39
Gambar 2.12. PHB 1 fasa.................................................................................................................... 39
vii
Gambar 4.22. Perawatan panel........................................................................................................ 81
Gambar 4.23. Terminal pentanahan di MCB Box(warna merah)......................................... 83
Gambar 4.24. Instalasi Grounding Rumah................................................................................... 83
Gambar 4.25. Koneksi Grounding pada Stop Kontak.............................................................. 84
Gambar 4.26. Tusuk kontak listrik yang mempunyai fasilitas grounding........................ 85
Bab 6 Bahan dan ALAT Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik Satu Fasa
Gambar 6.1. Alat alat teknisi listrik................................................................................................. 115
Gambar 6. 2. Palu paku....................................................................................................................... 116
Gambar 6.3. Kabel NYAF..................................................................................................................... 117
Gambar 6.4. Push button................................................................................................................... 118
Gambar 6.5. Circuit breaker.............................................................................................................. 118
Gambar 6.6. Lampu indikator.......................................................................................................... 119
Gambar 6.7. TDR.................................................................................................................................... 119
Gambar 6.8. Alat ukur Meter listrik................................................................................................. 120
Gambar 6.9. Rel omega...................................................................................................................... 120
Gambar 6.10. Skun kabel................................................................................................................... 121
Gambar 6.11. Trafo arus...................................................................................................................... 121
Gambar 6.12. Kabel ties...................................................................................................................... 121
Gambar 6.13. Kabel spiral.................................................................................................................. 122
Gambar 6.14. Tang kupas kabel...................................................................................................... 122
viii
Gambar 6.15. Palu karet..................................................................................................................... 123
ix
x
B AB
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami Instalasi Tenaga Listrik Satu Fasa
4.1 Menerapkan Instalasi Tenaga Listrik Satu Fasa
Peta Konsep
1. Jenis-jenis Kabel
Kabel adalah media yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari potensial
tinggi ke potensial rendah. Ada berbagai macam bahan yang digunakan untuk membuat
kabel, yang membedakan adalah sifat konduktansi dari beberapa bahan tersebut. Khusus
untuk penghantar yang digunakan pada instalasi listrik penerangan dan tenaga, bahan yang
paling sering digunakan adalah jenis logam tembaga.
Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis kecil, berikut tabel tahanan
jenis dari beberapa bahan penghantar:
Tabel 1.2. Tahanan jenis penghantar
Nama Bahan Tahanan Jenis
Perak 0,016
Tembaga 0,0175
Cobalt 0,022
Emas 0,022
Alumunium 0,03
Molibdin 0,05
Wolfram 0,05
Seng 0,06
Kuningan 0,07
Nikel 0,079
Platina 0,1
Nikeline 0,12
Timah putih 0,12
Baja 0,13
Vanadium 0,13
Bismuth 0,2
Mangan 0,21
Timbel 0,22
Duraluminium 0,48
Manganin 0,48
Konstanta 0,5
Air raksa 0,958
2. Kabel NYM
Jenis penghantar yang memiliki inti lebih dari satu, biasanya digunakan pada
instalasi gedung atau bangunan yang tertanam pada dinding. Jumlah inti dari kabel
jenis NYM ini adalah 2,3, dan 4 dengan masing-masing inti dipisahkan dengan isolasi
kemudian keempatnya diikat menjadi satu dengan selubung isolasi PVC. Karena lapisan
isolasinya yang lebih banyak dari kabel jenis NYA maka kabel jenis NYM ini kebih aman
untuk digunakan sebagai bahan instalasi pada gedung atau bangunan.
3. Kabel NYY
Secara konstruksi dan jumlah penghantarnya kabel NYY hampir sama dengan
kabel NYM bedanya adalah pada jenis isolasinya. Kabel NYY didesain untuk penggunaan
instalasi bawah tanah ataupun outdoor di segala kondisi. Bahan isolator kabel NYY
didesain lebih kuat dan kaku dari pada jenis NYM. Selain itu bahan isolatornya juga
dibuat anti gigitan tikus.
Walaupun bahan isolatornya yang sudah kuat akan tetapi untuk lebih amannya
dalam penggunaan kabel ini sangat direkomendasikan untuk menggunakan pelindung
lagi seperti pipa PVC ataupun pipa besi terutama apabila digunakan pada aliran listrik
tegangan tinggi.
4. Kabel NYAF
Sebuah penghantar yang memiliki inti serabut dari tembaga fleksibel berisolasi
PVC. Kabel NYAF biasa digunakan pada instalasi panel yang memerlukan fleksibiitas
tinggi. Kabelnya yang fleksibel memudahkan untuk digunakan pada instalasi yang
banyak belokan-belokan tajam. Kabel ini direkomendasikan untuk instalasi dalam kabel
kotak distribusi pipa atau di dalam kabel duct.
5. Kabel NYMHY/NYYHY
Kabel jenis ini banyak digunakan untuk instalasi rumah tangga kelas kecil, kabel
ini tidak direkomendasikan untuk instalasi rumah atau gedung di atas 900 watt. Kabel
NYMHY terdiri dari beberapa kabel inti serabut yang dilapisi dengan isolasi PVC.
6. Kabel NYFG
Sebuah Penghantar yang dirancang untuk instalasi-instalasi bawah tanah, kabel
ini bisa ditanam tanpa harus menggunakan pelindung tambahan.
Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu:
a. Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang di dalam tembok.
b. Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan di permukaan
tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.
a. Contoh Jenis Saklar Listrik yang digolongkan Berdasarkan Pole dan Throw:
SPST : Single Pole Single Throw, yaitu Saklar ON/OFF yang paling sederhana
dengan hanya memiliki 2 Terminal. Contohnya Saklar Listrik ON/OFF
pada lampu.
SPDT : Single Pole Double Throw, yaitu Saklar yang memiliki 3 Terminal. Saklar jenis
ini dapat digunakan sebagai Saklar Pemilih. Contohnya Saklar pemilih
Tegangan Input Adaptor yaitu 110V atau 220V.
DPST : Double Pole Single Throw, yaitu saklar yang memiliki 4 Terminal. DPST
dapat diartikan sebagai 2 Saklar SPST yang dikendalikan dalam satu
mekanisme.
DPDT : Double Pole Double Throw, yaitu saklar yang memiliki 6 Terminal. DPDT
dapat diartikan sebagai 2 Saklar SPDT yang dikendalikan dalam satu
mekanisme.
SP6T : Single Pole Six Throw, yaitu saklar yang memilki 7 Terminal yang pada
umumnya berfungsi sebagai Saklar pemilih. Jenis Saklar ini banyak
ditemui dalam Rangkaian Adaptor yang dapat memilih berbagai
Tegangan Output, misalnya pilihan output 1,5V, 3V, 4,5V, 6V, 9V dan 12V.
a. Kotak Normal
Kotak sambung normal banyak sekali ragamnya. Selain kotak-kotak yang dibuat dari
besi cor atau pelat baja yang dicat dengan meni, ada juga kotak-kotak dari bahan buatan.
Pada gambar diperlihatkan kotak-kotak normal dari bahan buatan. Kotak-kotak ini dan
pipa PVC kini banyak digunakan. Penggunaan kotak normal dapat menghemat pipa, karena
kotak-kotaknya dapat diletakkan di tempat-tempat yang paling menguntungkan.
Sebaliknya penggunaan kotak normal juga ada kerugian-kerugiannya, yaitu:
1. letak kotak-kontaknya tersebar dimana-mana, sehingga memberi kesan kacau dan tidak
teratur;
2. bila terjadi gangguan, kotak-kotaknya sering sulit dicapai, lebih-lebih kalau dipasang
di antara langit-langit rumah bertingkat, di belakang lapisan dinding atau di belakang
dan di atas mesin-mesin yang sedang digunakan;
3. kotak-kotak yang dipasang tersembunyi, sering hanya dapat dicapai dengan merusak
interior rumah.
b. Kotak Sentral
Kotak sentral dikembangkan untuk menghindari keberatan-keberatan yang dimiliki
kotak normal. Dengan menggunakan kotak sentral, seluruh instalasinya menjadi mudah
dicapai, tanpa harus memasuki rumah orang lain.
Kotak-kotak sentral dipasang di atas titik-titik lampu. Semua sakelar dan kotak kontak
dinding dihubungkan langsung dengan kotak sentral dengan menggunakan pipa instalasi.
Kini umumnya digunakan kotak-kotak sentral dari bahan buatan. Jenis-jenis yang digunakan
ialah:
Gambar 1.22 kotak sentral instalasi listrik Gambar 1.23 pemasangan kotak sentral
Lubang-lubang untuk memasukkan pipa pada kotak ini berada pada ketinggian
yang berbeda, sehingga pipa-pipanya tidak perlu banyak dibengkokkan (lihat
gambar di atas). Penempatan lubang-lubang pemasukkan itu sedemikian hingga
sebagian dari pipa-pipanya dapat diletakkan di atas papan penunjang langit-langit,
dan sisanya di antara papan-papan itu. Dengan demikian pipa-pipanya bisa tetap
lurus.
2. Kotak Beton
Kotak beton digunakan dalam lantai beton. Lubang-lubang pemasukkan kotak ini
tidak mendatar, tetapi miring. Maksudnya supaya lubang yang harus dibuat dalam
lantai beton bisa sekecil mungkin.
d. Kotak Banula
Nama banula adalah akronim dari “Bakker Nummer Lasdozen”, yang berarti ”kotak
sambung bernomor dari Bakker”, Sesuai dengan namanya, setiap kotak banula diberi nomor.
Lubang-lubang pemasukannya berada pada dua ketinggian yang berbeda. Gambar di bawah
memperlihatkan sebuah kotak banula dari bahan buatan.
7. Jenis-Jenis PHB
1. Ditinjau dari sisi tegangan operasinya maka PHB dapat dibagi menjadi:
a. PHB tegangan rendah
b. PHB tegagan menengah
c. PHB tegangan tinggi
2. Ditinjau dari sisi tempat pemasangannya maka PHB dapat dibagi menjadi:
a. Pasangan dalam
b. Pasang Luar
3. Ditinjau dari sisi susunan/tingkatannya dibagi menjadi:
a. Main Panel
Rangkuman
Sistem Tenaga Listrik sangat penting sekali untuk kehidupan sekarang ini, sehingga
banyak perkembangan tentang ketenagalistrikan dari yang berkapasitas kecil sampai
besar. Umumnya instalasi tenaga listrik digunakan pada rumah tangga hanya pada
titik kontaknya saja, supaya barang-barang elektronik rumah tangga dapat menyala
dan difungsikan dengan baik, sedangkan instalasi tenaga listrik yang digunakan pada
gedung bertingkat, industri biasa untuk menyalakan motor-motor listrik, genset dan
lain-lain.
Komponen instalasi tenaga listrik bermacam-macam jenisnya, sesuai kegunaannya
didalam pemasangan instalasi, seperti sakelar, kotak kontak 1 fasa dan 3 fasa, pipa,
penghantar, kotak sambung, pengaman, sekering dan lain-lain. Masing-masing
komponen mempunyai bentuk atau jenis yang macam sesuai kegunaannya juga.
Untuk PHB (perlengkapan hubung bagi) juga mempunyai bentuk yang berbeda-beda.
Untuk PHB 1 fasa tidak akan sama dengan PHB 3 fasa, tetapi mempunyai fungsi dan
kegunaan sama.
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
1. Energi listrik merupakan kebutuhan primer bagi umat manusia,sejarah energi listrik
dimulai pada tahun:
a. 1700-1750
b. 1765-1790
c. 1790-1830
d. 1831-1832
e. 1834-1836
2. Secara umum sistem tenaga listrik dibangun oleh empat komponen utama, yaitu:
a. pembangkit, transmisi, distribusi, dan beban
b. pembangkit, gardu induk, distribusi dan beban
c. transmisi, gardu induk, industri dan beban
I. Tujuan: Siswa dapat membuat perencanaan instalasi kotak kontak satu fasa
II. Teori dasar
(Siswa merangkum materi kotak kontak satu fasa)
III. Alat dan bahan:
a. Kertas A4
b. Pensil 2B
c. Penghapus
d. Penggaris
IV. Langkah Kerja:
a. Siapkan alat bahan
b. Gambarlah konstruksi kotak kontak satu fasa
V. Kesimpulan