Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“RESIDU PESTISIDA DI LINGKUNGAN”

Oleh:
NAMA : MUH. ILHAM JAYA. S
NIM :
KELAS :

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KOTA KENDARI

2021

Jl. Jend. AH. Nasution, Kambu, Kec. Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
93561
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt, karena atas limpahan rahmat-Nya,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan judul “Residu Pestisida di Lingkungan”.
Tujuan penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat di gunakan untuk memperdalam
pemahaman mengenai materi ini. Makalah ini diselesaikan untuk memenuhi tugas. Penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Kendari, 09 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...............................................................................................
2. Rumusan Masalah..........................................................................................
3. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Residu Pestisida...........................................................................
B. macam-macam residu pestisida di dalam air, di dalam tanah, di udara, pada tanaman
dan di lingkungan kerja..................................................................................
C. Kasus Pencemaran Air...................................................................................
D. Fakta Dari Dampak Paparan Petisida Terhadap Kesehatan Manusia ………

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Residu pestisida di lingkungan merupakan akibat buruk dari penggunaan atau aplikasi
langsung. Pestisida yang ditujukan pada sasaran tertentu seperti tanaman dan tanah dapat
terbawa oleh gerakan air, gerakan angin atau udara. Residu pestisida juga dapt terbawa
dalam rantai makanan.
Residu pestisida dalam kehidupan sehari-hari sangat sulit dihindari. Hal ini
disebabkan pola konsumtif manusia yang memanfaatkan hasil-hasil pertanian yang tidak
bisa dipastian tingkat residu pestisidanya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalahnya yaitu:
1. Jelaskan yang dimaksud dengan macam-macam residu pestisida di dalam air, di dalam
tanah, di udara, pada tanaman dan di lingkungan kerja ?
2. Bagamaina kasus pencemaran air bisa terjadi ?
3. Apa saja Fakta dari dampak paparan petisida terhadap kesehatan manusia?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Guna Untuk mengetahui dan memahami tentang “Residu Pestisida “ dikehidupan
sehari-hari dan dilingkungan kerja
BAB II

PEMBAHASAN

A. Residu Pestisida
Residu pestisida dalam kehidupan sehari-hari sangat sulit dihindari. Hal ini
disebabkan pola konsumtif manusia yang memanfaatkan hasil-hasil pertanian yang
tidak bisa dipastian tingkat residu pestisidanya. Kebiasaan manusia yang
menggunakan racun serangga dan tikus untuk pengendalianya mangakibatkan residu
dari racun tersebut menyebar dalam rumah.
Residu pestisida adalah sisa pestisida, termasuk hasil perubahannya yang terdapat
pada atau dalam jaringan manusia, hewan, tumbuhan, air, udara atau tanah. Beberapa
yang mengindikasikan batas residu, digunakan untuk memprediksi pemasukan residu
pestisida.
B. Macam-Macam Residu Pestisida Di Dalam Air, Di Dalam Tanah, Di Udara,
Pada Tanaman Dan Di Lingkungan Kerja
1. Residu Pestisida dalam Air
residu pestisida yang tercecer dari penyemprotan di sawah-sawah,Residu masuk
air sungai, mengalir ke parit-parit sawah, masuk ke saluran tersier ke saluran
sekunder dan terbuang ke sungai kita. Sungai mengalir masuk kota, menuju ke
hilir dan sebagian rakyat menggunakan air di hilir untuk mandi, cuci dan kakus.

2. Residu Pestisida dalam Tanah


Di dalam segumpal tanah pertanian yang beratnya 0,5 g, terdapat kira-kira 1
trilyun bakteri, 200 juta jamur, 25 juta alga, 15 juta protozoa dan juga cacing,
insekta dan makhluk kecil lainnya.
3. Residu Pestisida di udara
Pada penyemprotan pestisida dengan menggunakan helikopter, dalam waktu
sekejap berpuluh-puluh hektar ladang bahan pangan telah tersemprot sekaligus.
Tapi daerah-daerah yang bukan sasaran, maupun hewan-hewan dan serangga
bukan sasaran target pembunuhan ikut menjadi korban pestisida.
Kasus di sebelah timur Illionis, Amerika Serikat. Pada tahun 1954 telah dilakukan
penyemprotan suatu senyawa organochlorin dengan maksud memusnahkan
Japanese beetle (kumbang Jepang). Tapi ternyata banyak spesies burung ikut
musnah di daerah penyemprotan. Nasib yang sama dialami pula oleh kucing,
tupai, insecta predator, dll.
4. Residu Pestisida pada Tanaman
Beberapa pestisida yang digunakan oleh petani merupakan insektisida sistemik
seperti karbofuran dimana insektisda tersebut dapat diserap oleh organ-organ
tanaman, baik lewat akar, batang, maupun daun penyemprotan masih dilakukan
hingga buah semangka siap panen dimana seharusnya pemberian pestisida
dihentikan minimal 10 hari sebelum panen Data hasil pengawasan keamanan
pangan yang dilakukan oleh Balai Besar Karantina Pertanian Makassar tahun
2009-2012 menemukan residu pestisida golongan organofosfat pada sawi dan
kangkung yang dijual di Pasar Terong Makassar.
Hasil kajian yang dilakukan oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pemberantasan Penyakit Menular Kelas 1 Makassar mengenai analisis dampak
penggunaan pestisida terhadap petani dan lingkungan di Kecamatan Uluere
Kabupaten Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan tahun 2010 menemukan adanya
residu pestisida pada sayuran kentang, yaitu ‹ 0.002 mg/kg karbaralir, ‹ 0.002
mg/kg karbofuran, dan 6.64 mg/kg klorofirifos Penelitian yang dilakukan oleh
Munarso, dkk di Malang dan Cianjur ditemukan residu pestisida pada kubis,
tomat, dan wortel. Hasil analisis menemukan sebanyak 7,4 ppb endosulfan pada
kubis, 10,6 ppb endosulfan pada wortel, dan 7,9 ppb profenos pada tomat. Selain
itu, residu lain yang terdeteksi antara lain pestisida yang mengandung bahan aktif
klorpirifos, metidation, malation, dan karbaril
Berikut penelitian dari beberapa sumber :
a. ISYANTI (2001) SUSILAWATI (2002), PAMULARSIH (2003),
KHAERUNNISA & SULAEMAN (2004)
Sayuran segar yang biasa dikonsumsi mentah: selada, kubis , kemangi,
pohpohan, tauge, kol , wortel, dan kacang panjang positif mengandung
salah satu atau keseluruhan mikroba patogen berikut: Escherichia coli ,
Staphylococcus aureus , Salmonella parathypi dan Listeria.
b. EFFENDI (1998) ARVINA (1998) BPPP - LEMBANG JABAR
(2004) Balai Kimia Agro (2006)
“TERHADAP RESIDU PESTISIDA BUAH DAN SAYURAN”
sayuran lokal yang diuji mengandung residu pestisida dan beberapa
diantaranya mengandung lebih dari satu jenis dan melebihi MRL
Buah -buahan impor (apel , anggur, dan pear) mengandung residu
pestisida lebih dari satu jenis
Pola residu yang ditemukan dalam pangan organik secara nyata berbeda dari
pola yang ditemukan dalam sampel konvensional. Buah konvensional
mengandung 3.6 kali lebih banyak residu daripada sampel buah organik dan
sayuran konvensional 6.8 kali mengandung satu atau lebih residu terdeteksi.
Dibanding produk organik, sampel konvensional cenderung mengandung
multiple residu lebih sering. Produk impor secara konsisten mengandung lebih
banyak residu dari domestik.
5. Residu Pestisida di Lingkungan Kerja
Studi dampak kesehatan terhadap racun pestisida oleh FAO dan Program Nasional
PHT di Tegal-Brebes tahun 1991-1992 menyimpulkan: 21% petani penyemprot
keracunanan pestisida.
(Misa Kishi, N. Hirsschorn et.al., “Relationship of pesticide spraying to sign and
symptoms in Indonesian farmers”, Scandinavian Journal Work on Environment
Health, 1995) Studi dilakukan dengan mengamati tanda dan gejala keracunan
pestisida pada 250 petani penyemprot pestisida selama 2 musim tanam.
C. Kasus Pencemaran Air
Akibat kebocoran pabrik pestisida. di Amerika, di tepi sungai Mississipi (dekade 60-
an). Akibat bocornya pabrik tersebut, ribuan ton pestisida (endrin) terbuang percuma
ke sungai Mississipi dan ribuan ton ikan, yang diperkirakan 150 juta ekor ikan mati
sia-sia. Nasib sengsara bagi masyarakat sekitarnya. Kebutuhan ikan masyarakat
Mississipi sekarang tidak dapat lagi terpenuhi. Timbul bau busuk yang dihasilkan. •
Kasus yang sama juga terjadi di Indonesia, di Teluk Nibung, Sumatera utara, sungai
Musi, dll
D. Fakta Dari Dampak Paparan Petisida Terhadap Kesehatan Manusia
1. Selama perkembangan janin Dan tahun pertama kehidupan, Bayi kurang mampu
untuk mendetoksifikasi kebanyakan pestisida dan • secara unik rentan terhadap
racun perkembangan, terutama neurotoksin, dimana otak dan sistem syaraf terus
berkembang sampai usia 12 tahun (NRC 1993; Eskenazi et al., 1999).
2. Residu pestisida mempunyai pengaruh yang merugikan terhadap kesehatan
manusia dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker dan cacat kelahiran
dan merusak atau mengganggu sistem syaraf, endokrin, reproduktif, dan
kekebalanpada mamalia.
3. Menyebabkan intoksikasi Banyak bukti baru muncul mengenai mekanisme
dimana pestisida dapat mengganggu perkembangan manusia sebagai hasil dari
paparan, sekalipun paparannya sangat rendah. San Francisco Medicine edisi
November 2002 melaporkan update mengenai temuan riset terhadap endocrine
disruptors Dan kesehatan manusia, termasuk beberapa studi mengenai pesticides
(Myers,2002).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Residu pestisida di lingkungan merupakan akibat buruk dari penggunaan atau
aplikasi langsung. Pestisida yang ditujukan pada sasaran tertentu seperti tanaman
dan tanah dapat terbawa oleh gerakan air, gerakan angin atau udara. Residu pestisida
juga dapt terbawa dalam rantai makanan.
Residu pestisida dalam kehidupan sehari-hari sangat sulit dihindari. Hal ini
disebabkan pola konsumtif manusia yang memanfaatkan hasil-hasil pertanian yang
tidak bisa dipastian tingkat residu pestisidanya.

Anda mungkin juga menyukai