Anda di halaman 1dari 31

10 POIN PENTING MEMBANGUN SKEMA KEMITRAAN

BISNIS

Sinarharapan.net

Dilansir dari Bisnis.com, Bije Widjajanto, pendiri lembaga manajemen franchise Ben

WarG Consulting, menyatakan sebenarnya berbisnis dengan skema kemitraan lebih memberikan

banyak keuntungan jika dibandingkan dengan memulai usaha yang baru. Keunggulan usaha

dengan sistem kemitraan antara lain merek yang digunakan sudah lebih dikenal masyarakat

sehingga peluang untuk laris akan lebih besar.

Selain itu, format usaha yang dijalankan juga sudah terbukti sukses sehingga peluang

mitra untuk sukses jika mengikuti format yang sama juga akan lebih tinggi. “Kalau kita lihat

bisnis seperti ini termasuk yang potensial. Coba bandingkan pengusaha yang mau membuat

2
restoran biasa dibandingkan dengan membeli waralaba fastfood yang sudah dikenal orang, mana

yang berpotensi laku lebih cepat? Tentunya yang mereknya sudah dikenal orang,” katanya,

beberapa waktu lalu.

Menurut Bije, ada hal yang harus dimiliki kemitraan dan menjadi alasan utama mengapa

pelaku usaha disarankan memilihnya.

Pertama, suatu kemitraan, baik berbentuk waralaba alias franchise maupun kemitraan

memiliki lisensi yang ditawarkan kepada calon mitra. Lisensi ini mencakup HAKI dan format

bisnis meliputi cara menangani pelanggan serta cara beroperasi.“Mencari format bisnis ini yang

butuh waktu lama untuk belajar dan banyak pelaku usaha yang gagal sehingga rugi terus.

Adanya HAKI dan format bisnis akan memberikan keuntungan yang besar,” katanya.

Kedua, sistem kemitraan menawarkan dukungan mulai dari penentuan lokasi, perekrutan

karyawan, training, dan pendampingan selama menjalankan usaha. Ketiga, suatu kemitraan juga

memiliki perjanjian tertulis yang mengikat kedua belah pihak mengenai pembagian keuntungan.

Dalam sisem waralaba dikenal istilah royalty dan franchise fee.

Nah, supaya Anda tidak ragu untuk memulai bisnis kemitraan, pahami dulu yuk

kesepuluh poin penting mengenai kemitraan ini.

3
APA ITU KEMITRAAN/WARALABA?

Teropongbisnis.com
 
Peraturan Pemerintah (PP) No. 42 Tahun 2007

Kemitraan / waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan

usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau

jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain

berdasarkan perjanjian waralaba.

 
AFI (Asosiasi Franchise Indonesia)

Kemitraan / waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan

usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau

jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain

berdasarkan perjanjian waralaba.

Pada umumnya kemitraan merupakan salah satu metode untuk ekspansi dengan cara

menduplikasi usaha yang sudah sukes yang dijalankan oleh pembeli waralaba (franchisor), untuk

dimiliki dan dijalankan oleh orang lain (penerima waralaba / franchisee).

4
1. TENTANG KEMITRAAN

a. Istilah-Istilah Kemitraan

- Franchisor: Pihak yang memiliki usaha, dimana ia merupakan pihak yang menjual atau

meminjamkan hak dagangannya atau merk dagangannya beserta sistem bisnis tersebut

kepada franchisee (terwaralaba).

- Franchisee: Pihak yang membayar atau membeli, meminjam hak dagangan atau merk

dagangan beserta sistem usaha yang dimilki pewaralaba (franchisor). Dengan kata lain

pihak yang membayar kepada pemilik usaha yaang dipersyarakat untuk dapat

menggunakan merk dagangannya serta sistem bisnis yang dirancang oleh pemilik usaha

dalam hal ini franchisor.

- Master Franchising: Pemberian hak franchise kepada penerima franchise untuk

suatu wilayah khusus secara eksklusif berikut hak kepada penerima franchise untuk

mensub-franchisekan usahanya di wilayah tertentu. Sebagai imbalannya, master

franchising akan mendapatkan persentase dari fee waralaba di awal dan royalty.

- Franchise Fee: Franchise fee atau biaya awal waralaba adalah biaya yang harus

dibayarkan dimuka sebelum gerai waralaba Anda mulai beroperasi. Pada prinsipnya

biaya ini dibayarkan untuk: Lisensi atau hak untuk menggunakan merk yang

diwaralabakan selama jangka waktu waralaba. Serta untuk hak menggunakan

(meminjam) pedoman operasional selama jangga waktu waralaba Dan seberapa besar

biayanya? hal itu tergantung pada kebijaksanaan franchisor.

5
- Royalti Fee: Biaya yang harus dibayar setelah gerai waralaba mulai beroperasi.

Pada umumnya pewaralaba menetapkan pembayaran harus dilakukan setiap awal bulan,

Pada umumnya berupa persentase terhadap setiap penghasilan yang diterima franchisee,

dengan mengecualikan unsur pajak. Ada yang menetapkan flat, berapapun omzet yang

diraih franchisee maka presentasenya tetap tidak berubah. Namun ada juga yang

melakukan penetapan persentase progresif sesuai dengan nilai penjualan franchisee

dengan batasan minimal omzet tentunya.

- Advertising Fee: Advertising fee atau biaya iklan adalah biaya kontribusi yang

diberikan oleh penerima franchise kepada pemberi franchise sebagai kontribusi

kegiatan promosi yang bersifat nasional. Dengan begitu, akan lebih meringankan beban

biaya dari pemberi franchise.

b. Konsep Kemitraan

Konsep kemitraan atau bisnis waralaba menjadi salah satu trendsetter dalam dunia

bisnis kuliner. Konsep dari bisnis ini adalah hak khusus yang dimiliki oleh perseorangan

atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka

memasarkan barang yang telah terbukti berhasil dan dapat digunakan oleh pihak lain

berdasarkan perjanjian waralaba. Dan setelah itu terdapat istilah yang disebut licensing.

6
Yang dimaksud licensing adalah hak yang diberikan oleh licensor kepada licensee-nya

untuk menggunakan hak kekayaan intelektualnya.

Bisnis yang berdasarkan sistem kerjasama ini memiliki dasar prinsip saling

memerlukan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan. Bisnis ini membuka suatu

kesempatan dengan menggunakan porduk / alat / metode dari penjual paket Business

Opportunity (BO). dimana umumnya penerima BO akan diminta membayar paket BO

yang sudah termasuk materi untuk initial start-up serta harga BO yang dimaksud.

c. Kriteria Bisnis Kemitraan

Dalam PP No. 42 tahun 2007 disebutkan bahwa suatu waralaba harus memenuhi

enam kriteria di bawah ini:

- Terdaftar HAKI: Yang dimaksud dengan HAKI adalah hak kekayaan intelektual yang

terdaftar. Yaitu yang terkait dengan usaha seperti merek, hak cipta, hak paten, rahasia

dagang yang sudah di daftarkan dan mempunyai sertifikat atau sedang dalam proses

pendaftaran di instansi yang berwenang.

- Unik: Yang dimaksud dengan unik adalah harus memiliki ciri khas atau keunggulan yang

membedakan dengan merek lain dan tidak mudah ditiru dibandingkan dengan usaha lain

sejenisnya. Misalnya, sistem manajemen, cara penjualan dan pelayanan, atau penataan

atau cara distribusi yang merupakan karakteristik khusus dari pemberi waralaba.

7
- Terbukti Untung: Yang dimakaud dengan terbukti adalah menunjuk kepada pemberi

waralaba yang telah dimiliki kurang lebih 5 tahun dan telah mempunyai kiat-kiat bisnis

untuk mengatasi masalah-masalah dalam bisnisnya. Dengan masih bertahan dan

berkembang suatu bisnis, hal ini dapat membuktikan bahwa bisnis tersebut sudah

memberikan keuntungan.

- Punya Standar & Sistem: Suatu bisnis waralaba harus memiliki standar atas pelayanan

barang atau jasa yang ditawarkan dan dibuat secara tertulis. Dengan adanya standar dan

sistem yang tertulis akan membuat penerima waralaba dapat melaksanakan usaha dalam

kerangka kerja yang jelas dan sama.

- Mudah Diajarkan dan Diaplikasikan: Buatlah bisnis waralaba yang mudah diajarkan

dan diaplikasikan, sehingga penerima waralaba yang belum memiliki pengalaman atau

belum memiliki pengetahuan mengenai waralaba ini, mereka bisa melaksanakannya

dengan baik sesuai dengan bimbingan operasional dan manajemen yang

berkesinambungan yang diberikan oleh pemberi waralaba.

- Ada Dukungan yang Berkesinambungan: Dukungan yang dimaksud disini adalah

dukungan dari pemberi waralaba yang secara terus menerus. Dengan adanya dukungan

ini akan menyeragamkan sistem di seluruh outlet franchisee. Dukungan ini bisa berupa

bimbingan operasional, pelatihan, dan promosi.

8
2. KETAHUI SEBERAPA BESAR BISNIS ANDA

gandengtangan.org

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk memulai bisnis kemitraan adalah mengetahui

dahulu seberapa besar bisnis yang akan Anda bangun. Mulailah dengan mencari datanya.

Nah, apa saja sih data-data yang harus kita ketahui? Simak penjelasan di bawah ini yuk!

a. Consume Per Capita

Yang dimaksud dengan consume per capita disini adalah jumlah konsumsi setiap orang

dalam satu tahun di produk tertentu. Contohnya Anda bisa perhatikan tabel di bawah ini

mengenai consume per capita dari produk mie instant kemasan di Indonesia.

Mie Instan 2013 2014 2015 2016 2017

Konsumsi Mie
14.9 M 13.4 M 13.2 M 14.8 M 16 M
Instan (Bungkus)

b. Market Size

Market size adalah nilai penjualan produk sejenis dalam periode 1 tahun. Proses
memperkirakan potensi pasar. Memahami potensi pasar penting bagi perusahaan yang ingin
meluncurkan produk atau jasa baru. Untuk mengukur besarnya pasar, kita harus menentukan
terlebih dahulu segmen pasar yang ditarget serta luasnya pasar . Anda bisa menggunakan berbagai
sumber riset pasar sekunder dan database. Contohnya adalah seperti pada tabel di bawah ini:

9
Mie Instan 2013 2014 2015 2016 2017

MARKET SIZE 25.3 T 29.4 T 32.9 T 34.47 T 36 T

c. Market Share
Market Share adalah bagian dari seluruh permintaan atas suatu barang yang
mencerminkan golongan konsumen berdasarkan ciri khasnya (market segment). Pengusaha
harus dapat mendefinisikan pasar yang akan dibidik sehingga dapat melihat potensi pasar
tersebut. Setelah mengetahui ukuran pasar dan mengetahui segmen pasar yang dibidik, maka
langkah berikutnya adalah mempelajari siapa pesaing di pasar tersebut dan berapa banyak
pasar yang telah dikuasai oleh mereka.

d. Market Potential
Pasar jenis ini dapat didefinisikan dengan sekumpulan konsumen yang memiliki
tingkatan minat tertentu juga terhadap penawaran pasar tertentu. Sebagai contoh, semua
orang yang menyatakan keinginan (minatnya) untuk membeli mie instant, seperti di bawah
ini:

Mie Instan Q1 - 2015 Q2 - 2015 Q3 - 2015 Q4 -2015

10
Indonesia Sales Growth 27.9% 26.6% 31.0% 33.2%

Untuk mengetahui data-data bagi produk Anda, Anda bisa mencari datanya di internet,
majalah, koran, dan media lainnya. Selain itu Anda juga bisa mencarinya di BPS atau di dinas
terkait. Setelah Anda berhasil menemukan setiap datanya, Anda bisa menganalisa setiap data
supaya Anda tahu seberapa besar sih pangsa pasar bisnis Anda. Dengan adanya data ini, akan
membantu Anda dalam membangun bisnis kemitraan.

3. SIAPA YANG MENGONSUMSI BISNIS ANDA

tedmem.org

Pada bagian ini kita akan membahas mengenai segmentasi pasar.

Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan

kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu.

11
Segmentasi pasar bisa juga diartikan sebagai pengidentifikasian analisis perbedaan para

pembeli di pasar. Di bawah ini ada beberapa jenis segmentasi pasar yang wajib Anda

ketahui:

a. Geographic
Pada segmentasi ini, dibagi menjadi beberapa bagian geografis seperti desa, wilayah,

kota, dan Negara. Pilihlah daerah geografi yang potensial dan menguntungkan untuk target

operasi perusahan. Contohnya adalah merek air minum terkenal seperti Aqua. Di segmentasi

geografisnya, Aqua menujukan semua pasar yang ada di wilayah Indonesia. Tidak hanya di

perkotaan, tapi kita juga bisa menemukan produk Aqua di pinggiran kota, bahkan pedesaan.

Contoh lainnya seperti kota Bandung yang banyak memiliki tempat pariwisata sangat cocok

jika Anda membuka bisnis kuliner jajanan khas Bandung di tempat-tempat pariwisata seperti

daerah Lembang, Dago Atas, Ciwidey, dan lain-lain.

b. Demographic
Pada segmentasi ini yang berarti membagi kelompok-kelompok pasar berdasarkan, umur,

jenis kelamin, suku, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.

Contohnya Aqua yang menunjuk semua pasar yang ada di Indonesia. Tidak hanya di

perkotan, namun kita juga bisa mendapatkan Aqua dengan mudah di daerah pedesaan,

tentunya dengan harga yang mudah dijangkau oleh semua kalangan. Contoh lainnya adalah

jika Anda membuka usaha casual Korean café yang menyasar para anak muda yang gemar

dengan Korea dan dengan harga yang cukup terjangkau.

12
c. Psycographic
Pada segmentasi ini, dianalisa dari banyak variasi analisis. Mulai dari perilaku, emosi,

kepercayan, serta kebiasaan hingga ketertarikan target market Anda. Segmentasi ini

merupakan segmentasi yang paling sering digunakan oleh banyak pebisnis karena dapat

langsung menjurus ke target market tertentu sehingga mampu terkonversi dengan baik.

Psikografi adalah hal yang sangat penting dalam pembuatan strategi segmentasi karena

mengidentifikasikan aktivitas pribadi dan gaya hidup konsumen yang dituju.

Sebagai contoh produk yang cocok dipasarkan berdasarkan segmentasi psikografi adalah

Starbucks. Ada segolongan konsumen golongan ekonomi atas yang merasa mendapatkan

experience lebih jika mengonsumsi kopi Starbucks dibandingkan kopi biasa di café-café lain.

Mereka menginginkan kopi yang memiliki nilai prestise dan mampu menunjukkan prestise

mereka.

4. CIPTAKAN USM ANDA

Finansialku

Apa sih yang dimaksud dengan USM?

USM adalah Unique Selling Message, yang artinya Anda perlu mengetahui keunikan dan

jaminan yang kita miliki dalam bisnis yang sedang dijalani. Jadi kita harus mencari tahu

13
bagaimana caranya untuk menciptakan serta memaksimalkan USM dan jaminan yang

dimiliki. Hal ini sangat penting, karena apapun bisnisnya, akan ada banyak jenis bisnis yang

sama pula. Itu artinya saingan yang bisnis kita miliki akan semakin banyak. USM dan

jaminanlah yang menjadi pembeda dan pembanding bagi bisnis kita dan bisnis lainnya.

USM yang Anda miliki harus benar – benar membedakan bisnis Anda dengan bisnis

pesaing Anda. USM juga harus memberikan keuntungan berlipat bagi bisnis Anda. USM

yang bagus harus memiliki alasan yang bagus untuk menarik orang untuk datang kepada

Anda. Jika tidak, maka bisnis tersebut tidak akan terlihat di tengah persaingan. Karena pada

dasarnya sebuah bisnis akan berbagi keuntungan dengan bisnis lainnya. Itu sebabnya bisnis

Anda harus benar -benar memiliki perbedaan dengan yang lain. Dan jika ingin selalu diingat,

maka bisnis Anda harus terlihat benar – benar menonjol dari bisnis yang menjadi pesaing

Anda.

Cara terbaik untuk menemukan keunikan Anda adalah mulai melihat bisnis Anda dari

arah yang berbeda. Cobalah Anda memposisikan diri sebagai seorang yang tidak mengenal

bisnis ini sebelumnya. Cobalah untuk seolah – olah menjadi orang yang sedang mencari

solusi dari masalah yang dibutuhkan, dan sedang membandingkan dengan bisnis lain.

Temukan apa yang membuat bisnis ini berbeda dan unggul dari lainnya. Pertanyaan yang

Anda berikan pada diri sendiri akan membantu kita membedakan bisnis Anda dengan

pesaing Anda.

Pada dasarnya, keunikan Anda datang dari tujuh area yang berbeda, yaitu kualitas, harga,

servis, pengiriman, kenyamanan dan pengalaman. Pengalaman berarti pengalaman nyata

yang mereka dapatkan dari memberi produk di bisnis Anda. Ketika Anda sudah memastikan

14
apa keunikan Anda, sekarang saatnya Anda menulis dan menkomunikasikan dengan tim dan

pelanggan Anda. USM harus mampu ditulis dan dikomunikasikan dengan baik. Dan tidak

harus terdengar seperti dibuat oleh ahli iklan.

Anda harus tahu terlebih dahulu “Apa jaminan yang diinginkan oleh pelanggan Anda dan

apa yang sebenarnya bisa Anda janjikan”. Anda harus mencocokkan kemampuan Anda

dengan kemauan pelanggan Anda. Seringkali melebih – lebihkan janji adalah hal yang bagus.

Tapi kembali lagi, Anda harus bisa memastikan bahwa Anda bisa memberikan itu kepada

pelanggan. Sebagai pemilik bisnis, kita harus mengutamakan apa yang diinginkan pelanggan,

daripada memikirkan apa yang bisa kita lakukan.

Namun sebelumnya Anda harus tahu “Kesulitan terbesar apa yang dimiliki pelanggan

Anda saat berbisnis dengan Anda?”. Anda dapat menempatkan diri pada posisi pelanggan

yang akan berharap bisa menemukan sebuah bisnis yang akan melakukan sesuatu untuk

mereka. Maka mereka akan terus datang dan tidak ragu dengan bisnis Anda.

5. KOMPETITOR

15
saveasbrand.com

Dalam setiap bisnis, kita tidak mungkin bisa menghindari yang namanya kompetitor.

Karena apapun bisnisnya, kita pasti memiliki pesaing, begitupun dalam kemitraan . Ada

beberapa cara supaya Anda bisa menghadapi kompetitor Anda.

a. Analisa pangsa pasar serta kenali pesaing Anda

Salah satu cara yang bisa Anda terapkan dalam kaitannya menjalankan usaha kemitraan

serta menghindari adanya persaingan di antara kompetitor, maka hal yang perlu Anda

lakukan adalah dengan melakukan analisa pangsa pasar serta mengenali pesaing yang

menjajakan produk yang serupa. Dengan menerapkan cara semacam ini, maka Anda akan

mampu untuk menata strategi dalam melakukan pemasaran demi eksistensi usaha Anda.

b. Cobalah untuk berkreasi dalam penciptaan produk

Meskipun jenis produk yang Anda jual memiliki kesamaan dengan gerai sebelah, maka

cara jitu yang bisa Anda lakukan demi menarik minat para pembeli adalah dengan selalu

berkreasi dengan menciptakan produk baru yang unik dan memiliki kekhasan tersendiri.

Dengan cara seperti ini, maka produk Anda telah memiliki identitas tersendiri. Dan membuat

produk tersebut semakin nampak unik dan menarik tanpa mengubah produk pokok yang

Anda jual.

c. Mencoba untuk mengetahui setiap kelebihan serta kekurangan kompetitor

Seorang kompetitor yang memiliki usaha yang serupa dengan Anda, akan selalu memiliki

sisi kelemahan yang mungkin tidak diketahui oleh saingan lainnya, sebab dia akan terus

berusaha menonjolkan sisi positifnya. Maka Anda yang menjalankan bisnis yang serupa

16
sebaiknya mencoba menemukan kekurangan kompetitor Anda dan menjadikan kekurangan

tersebut sebagai senjata dalam mengembangkan usaha Anda.

d. Menawarkan produk tersebut dengan harga yang bersaing

Salah satu kunci yang biasa diterapkan oleh para pelaku bisnis saat harus bersaing dengan

kompetitor yang memiliki produk yang serupa adalah dengan mematok harga yang cukup

miring.

Dalam menjalankan usaha kemitraan, munculnya kompetitor yang menjajakan produk

sejenis sudah tidak lagi bisa dihindari. Untuk itu, tidak mengherankan jika pelaku bisnis akan

terus berusaha untuk tetap menjaga eksistensi produknya. Jadi, dengan cara semacam ini,

maka usaha yang dijalankan akan tetap berjalan dengan lancar meskipun harus berhadapan

dengan beberapa kompetitor.

6. KEWAJIBAN

Scua.com

a. Kewajiban Franchisor

- Mengizinkan Franchisee menggunakan merek dagang.

17
- Melatih franchisee untuk menjalankan bisnis.

- Membantu franchisee selama start-up.

- Menyediakan layanan dan dukungan berkelanjutan.

- Membangun Relationship dengan Franchisee.

b. Kewajiban Franchisee

- Membayar Biaya Franchise (Franchise Fee).

- Melengkapi Modal.

- Memiliki Tanggung Jawab Penuh Terhadap Financial dan Operasional Bisnis.

- Terus Membayar Royalty.

- Membeli Produk dan Franchisor.

7. MODEL KEMITRAAN

Oneyesoneno.com

a. Franchise Model

Membangun suatu usaha kadang tak bisa secara instant, ada waktu dan riset yang

mendalam untuk menemukan produk yang benar-benar disukai pasar. Terlebih jika

bidang bisnis yang ditekuni adalah bidang usaha makanan minuman, maka dibutuhkan

racikan yang cocok untuk produk Anda agar disukai konsumen.

18
Selain itu Anda juga perlu membuat Standar Operasional Prosedur usaha Anda

agar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan SOP yang berlaku. Namun dengan

franchise, hal-hal seperti riset dan SOP telah ada dan telah bergerak di pasaran, sehingga

dapat mempermudah Anda.

Selain itu, branding terkadang merupakan suatu hal yang tidak mudah, murah, dan

membutuhkan waktu. Namun dengan kemitraan atau waralaba, tentunya merk/brand

sudah bukan lagi rintisan, namun telah punya reputasi. Dan orang/konsumen pun sudah

dalam kondisi "familiar" dengan brand tersebut.

Jadi peluang usaha dengan sistem bisnis kemitraan ini sangat direkomendasikan

bagi Anda yang punya modal untuk investasi tapi tidak punya cukup pengalaman dalam

membangun suatu usaha atau branding.

Bisa dikatakan kemungkinan sukses bisa lebih besar sesuai dengan poin

sebelumnya, dengan telah memilliki merk ternama dan pasarnya juga promosi usaha

biasanya telah dilakukan oleh pemilik brand atau franchisor.

Maka Anda sebagai pembeli hak waralaba/franchisee memiliki peluang

keuntungan lebih besar. Akan tetapi semua tergantung dari bagaimana cara Anda

menjalankan usaha, apakah sesuai prosedur yang sudah ditetapkan atau tidak, atau

dengan trend.

b. Partnership Model

Ciri utama perusahaan partnership atau yang disebut dengan perkongsian tidak

jauh berbeda dengan perusahaan perseorangan. Dimana di jalankan oleh pemilk-

19
pemiliknya. Salah satu dorongan penting untuk mengembangkan usaha partnership

adalah untuk menggabungkan sumber daya yang dimilki oleh masing-masing pendirinya

atau untuk melakukan kerja sama di bidang usaha yang diminati bersama.

Perusahaan partnership adakalanya timbul dari perkongsian antara pemilik modal

dan beberapa orang lain yang memiliki keahlian di bidang yang dikembangkan. Alternatif

lain yang sering berlaku adalah: beberapa orang yang mempunyai keahlian yang sama,

mendirikan perusahaan. Contoh dari perusahaan partnership adalah perusahaan klinik

beberapa dokter, atau perusahaan advokat (pengacara).

Perusahaan partnership / perkongsian dapat dibagi kedalam dua jenis, yaitu:

 Perkongsian umum, adalah jenis usaha bersama dimana setiap kongsinnya

secara aktif turut menjalankan kegiatan usaha dan sepenuhnya bertanggung

jawab terhadap utang dan tanggung jawab lain yang ditangung perusahaan.

Berarti sekiranya harta perusahaan tidak mencukupi untuk menutup utang, harta

tiap pemilik dapat di gunakan untuk melunasinya.



 Perkongsian terbatas, adalah usaha milik bebrapa orang, akan tetapi hanya

seseorang atau sebagian kongsi saja yang bertindak sebagai general partner.

Yang dimaksud general partner adalah anggota perkongsian yang menjalankan

kegiatan perusahaan dan sepenuhnya bertanggung jawab atas utang perusahaan.

Tanggung jawab general partner tidak terbatas (unlimited liability). Anggota

perkongsian yang lain, yang dapat digolongkan sebagai silent partner atau

anggota perkongsian yang tidak aktif, tidak melakukan kegiatan perusahaan

20
sehari-hari dan pada umumnya menjadi anggota perkongsian dengan membeli

saham perkongsian. Tanggung jawabnya hanya terbatas pasa saham kongsi yang

di tanamkannya (limitied liability) dan oleh karena ciri ini mereka juga sering

disebut sebagai limitied partner.

8. REPLICABILITY STUDY

Jurnal.id

Pada bagian ini kita akan membahas beberapa strategi membangun bisnis kemitraan, so

simak baik-baik ya!

a. Konsep

Mengenai standarisasi brand / produk, yaitu:

 Produk / jasa yang akan dijual



 Pengadaan bahan baku

 Data supplier

 Cara produksi

 Penyajian / pelayanan

21
 Desain outlet

 Penyimpanan dan display produk

 Distribusi

 Pemasaran & strategi bisnis

 Transaksi penjualan

 Pelayanan after sales

 Monitoring Bisnis

 Pembiayaan




b. Sistem

SOP yang bias diduplikasi dan dilakukan dengan mudahh oleh Franchisee. Ada beberapa

jenis SOP minimal yang harus dimiliki franchisor, yaitu:

 SOP operasional & pelayanan



 SOP Pembelian Barang/Bahan Baku (kepada franchisor dan pasar) dan Cara

Penyimpanannya

 SOP Pemasaran, Promosi, & Periklanan

 SOP Seleksi Terwaralaba; Manager; Karyawan/Pegawai

 SOP Pembukuan dan Pembayaran Royaltu (Laporan Keuangan dan atau Penjualan)

 SOP Bantuan Lapangan (Field Support)

 SOP Quality Control & Audit

 SOP Training

 SOP Analisis Lokasi (Site Analysis)

22
c. Pendukung Lainnya

 Bahan baku & logistik



 Tim after sales

 IT support

 Audit

 Operational support

 Promotion support

9. PERSIAPAN

Blog.spotqoe.com

a. Mental

Salah satu hal pertama yang harus kita siapkan untuk membangun bisnis ini

adalah mental. Karena bisnis bukan hanya tentang menghasilkan uang, tapi juga

membantu orang lain. Lalu, apa hubungannya sukses dalam bisnis dengan membantu

orang lain?

Salah satu hal yang seringkali dialami oleh pebisnis adalah ketakutan akan merugi

dan gagalnya usaha. Namun ketakutan itu tidak perlu hadir jika memang meniatkan

23
bisnismu untuk membantu sesama. Apapun usaha yang sedang kita kerjakan ketika

tujuan bisnis kita untuk membangun sesama, hasil yang kita peroleh akan lebih berkah

dan membahagiakan.

Ada beberapa cara meluruskan niat dan tujuan bisnismu agar lebih berkah yaitu, antara

lain:

Pertama, dengan membanderol harga yang tidak terlalu tinggi. Bagi Anda yang

muslim, sudah sepatutnya jika kita tidak boleh mengambil untung hingga 100%. Jika kita

membanderol harga cukup terjangkau untuk produk yang kita jual, maka kita

memudahkan orang dari berbagai kalangan untuk bisa membeli produk kita. Semakin

banyak orang yang mendapat manfaat dari produk kita, semakin berkah usaha kita.

Kedua, membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Selain mengejar untung

dan agar bisa menafkahi diri sendiri, tetapkanlah tujuan kita agar lewat bisnis yang kita

jalani, kita bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Semakin usaha kita

memberi manfaat bagi orang lain, semakin berkah dan lancar usaha kita. Tentunya jangan

lupa untuk membayarkan hak-hak kita pada orang lain segera saatnya tiba. Jangan

menunda-nundanya hingga ada yang merasa tersakiti.

Ketiga, promosi sekaligus berbagi. Pasti kita seringkali mendengar promosi

“Makan gratis bagi yang puasa Senin Kamis” atau “Gratis setiap hari Jumat”. Promosi ini

tentu saja sangat menarik, namun di balik promosi tersebut terselip niat berbagi dan

bersedekah yang luar biasa. Dalam film “Bulan Terbelah di Langit Amerika” diceritakan

ada sebuah restoran yang memperbolehkan pembelinya membayar sesuai apa yang dia

rasakan. Pembeli bisa memberikan harga tinggi jika ia merasa makanan itu memang

24
pantas dengan harga tersebut, begitu juga sebaliknya. Apakah untung? Secara

perhitungan dunia, bisnis tersebut jelas tidak masuk akal, namun ketika niatnya berbagi

dengan sesama, bisnis tersebut bisa lebih lancar dan berkah.

Jangan pernah melihat bisnis hanya sekedar cara untuk mendapatkan uang,

niatkan juga untuk membantu orang banyak, niscaya apapun yang Anda lakukan akan

sukses.

Jadi bagaimana caranya membantu orang banyak dengan berbisnis? Konsep

utama dalam jual-beli itu sebenarnya adalah saling membantu. Kita punya suatu

produk (tidak harus produk buatan sendiri), produk tersebut dibutuhkan sehari-hari

dan tidak semua orang bisa membuat sendiri produk tersebut. Semakin banyak orang

yang membeli produk kita, maka semakin banyak orang lain yang kita bantu.

Karena berarti dengan membuka usaha sendiri yang berbasis

'menolong/membantu' mempermudah orang lain, maka kita bisa mendapatkan hasil

balik berupa kemudahan lain (dalam bentuk uang) dan sekaligus memberi pekerjaan

bagi orang yang membutuhkan.

b. Membangun Tim Kemitraan

Salah satu hal penting untuk penerima waralaba adalah mereka harus punya tim,

super team, kalau mau berhasil dalam mewaralabakan bisnis mereka. Sulit sekali bagi

pebisnis yang tidak punya tim untuk membangun sistem waralaba yang handal, apalagi

mengembangkan jaringan waralaba yang unggul.

25
Hal pertama yang bias dilakukan adalah pen-delegasi-an. Beberapa kendala

pendelegasian antara lain, pebisnis merasa timnya kurang kompeten, atau sebaliknya,

kekuatiran pebisnis terhadap kerahasiaan bisnisnya. Di sisi lain, seandainya sudah

melakukan pendelegasian, kendala yang sering muncul adalah tidak adanya mekanisme

kontrol atau monitoring terhadap tugas-tugas yang didelegasikan.

Yang sering terjadi adalah, tugas yang didelegasikan tidak selesai sesuai tenggat

waktu. Bahkan tak jarang tugas itu belum dikerjakan sama sekali, atau berhenti di tengah

jalan karena kendala yang tidak pernah dikomunikasikan oleh penerima pendelegasian

itu.

Apakah Anda sering mengalami hal seperti itu?

Ada beberapa saran tentang langkah pendelegasian adalah:

Mengenali kekuatan dan kelemahan masing-masing tim Anda. Membuat deskripsi

tugas yang hendak didelegasikan, dan tujuannya, dengan jelas. Memahami ketrampilan

yang dibutuhkan untuk suatu tugas yang hendak didelegasikan. Memilih anggota tim

yang profil kekuatan dan kelemahannya cocok untuk tugas tersebut. Mengkomunikasikan

tugas, tujuan, rencana kerja dan laporan periodik yang harus menjadi komitmen bersama.

Mempersiapkan dan memberi akses yang dibutuhkan penerima pendelegasian

untuk hal-hal yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas tersebut. Melakukan monitoring

dengan konsisten, memberi pengarahan sesuai kebutuhan. Memberikan pujian ketika

tugas dilaksanakan dengan baik.

26
Dan salah satu kebutuhan dalam membangun tim adalah kepercayaan.

Kepercayaan di sini memiliki arti yang luas. Salah satu contoh ketiadaan kepercayaan

adalah perilaku menetapkan target yang asal-asalan, atau terlalu tinggi tanpa memiliki

latar belakang pembenaran bagaimana target seperti itu hendak dicapai.

Misalnya, beberapa pebisnis memasang target dengan cara menaikkan 20%-30%

dari pencapaian tahun sebelumnya. Praktek seperti ini sering mengakibatkan tim

penjualan menahan diri untuk tidak melewati target terlalu tinggi agar tahun depan

targetnya tidak terlampau tinggi pula.

c. Aspek Legal

- Franchisor:

 HAKI Brand, Logo.



 Dokumen Legalitas.

 Template Perjanjian Kerjasama Vendor, Franchisee, Parnership Store, dll.

 Standard Sertifikasi Halal, Layak Sehat (SLS), Higienis, Sanitasi, BPOM, dll.

- Franchisee:

 Dokumen Legalitas Usaha (outlet).



 Dokumen Legalitas Bahan Usaha.




- Landlord:

 Template Perjanjian Sewa Menyewa.



 Kelengkapan Dokumen Bangunan dan Peruntukkan Bangunan.

27
10. KEUNTUNGAN & KERUGIAN

Mnews.co.id

a. Keuntungan Sistem Franchise (Sudut pandang Franchisor)

- Percepatan perluasan usaha dengan modal relatif rendah. -

Memperkuat brand.

- Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama. -

Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi.

- Menggantikan kebutuhan personil franchisor dengan para

operator milik franchisee (slim organization).

- Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut

pengembalian investasi dan keuntungan usaha.

b. Kerugian Sistem Franchise (Sudut pandang Franchisor)

- Aturan kontrak franchise (sekitar 3-6-10 tahun).

- Kesalahan dalam memilih franchisee.

- Membentuk calon competitor.

- Kewenangan outlet ditangan franchisee.

- Perlu perubahan paradigma (paradigm shift) atas materi

28
yang dijual.

- Untuk membentuk sistem yang baku, perlu adanya proses yang lebih birokratis.

c. Keuntungan Sistem Franchise (Sudut pandang Franchisee)

- Memperoleh program pelatihan yang terstruktur dari franchisor.

- Mendapat bantuan manajemen secara terus menerus.

- Mendapat keuntungan dari kegiatan operasional dibawah nama dagang yang telah mapan.

- Membutuhkan modal yang relatif lebih kecil.

- Resiko bisnis relatif kecil.

- Memperoleh dukungan riset dan pengembangan dari franchisor.

- Mendapatkan akses kepada sumber-sumber pembiayaan.

- Pendampingan dalam memilih lokasi yang strategis.

- Dapat melakukan prosmosi bersama dengan outlet lainnya.

d. Kerugian Sistem Franchise (Sudut pandang Franchisee)

- Adanya keharusan membayar royalty fee kepada franchisor untuk penggunaan sistem

waralaba.

- Kemungkinan kerjasama dan kualitas dukungan franchisor yang tidak konsisten

sesuai kontrak kerjasama.

- Ketergantungan yang besar kepada franchisor sehingga menjadi kurang mandiri.

- Reputasi dan citra bisnis yang diwaralabakan menurun diluar control franchisor

dan franchisee.

29
Membangun jaringan kemitraan pada hakikatnya adalah sebuah proses

membangun komunikasi atau hubungan, berbagi ide, informasi dan sumber daya atas

dasar saling percaya (trust) dan saling menguntungkan di antara pihak-pihak yang

bermitra, yang dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman atau perjanjian kontrak

tertentu guna mencapai kesuksesan bersama yang lebih besar.

Sistem bisnis kemitraan memang nampak menggiurkan, namun kita perlu diri

dengan ilmu kemitraan supaya bisnis yang dijalani tidak salah melangkah. Setelah

mengetahui kesepuluh poin penting tersebut, Anda bisa langsung menerapkannya pada

bisnis kemitraan Anda. Semoga e-book kali ini bisa menjadi inspirasi untuk bisnis Anda.

Sampai jumpa di e-book berikutnya ya.

Bisnis sukses? Hidup kita!


Sources:

http://topcoachindonesia.com/besarkan-bisnismu-dengan-niat-membantu-sesama/

http://www.majalahfranchise.com/article/250/super-team

https://waralabakan.com/info-id/artikel/item/470-3-alasan-menjadikan-franchise-sebagai-model-bisnis-anda.html

http://pagarpengetahuan.blogspot.com/2017/07/pengertian-perusahaan-perkongsian.html

https://centrausaha.com/memulai-bisnis-franchise-makanan/

32

Anda mungkin juga menyukai