4.1 Hasil
yang terdiri dari luas pemukiman (35.614 Ha), luas persawahan (257.825 Ha),
luas perkebunan (481.045 Ha), luas kuburan (2 Ha), luas pekarangan dan
1) Pengkajian
a) Identitas Klien
Nama : Ny. I
Suku : Sunda
Kabupaten Sukabumi
Agama : Islam
Pendidikan : Sd
Nama : Ny. R
Umur : 25 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Hubungan : Anak
sebelah kanan, keluhan buram dirasakan sulit melihat pada malam hari
melakukan aktivitasnya.
sebelah kanan.
sebelah kanan pada saat ini sehingga klien harus berhati-hati saat
melakukan aktivitasnya.
serius.
e) Riwayat Kesehatan Keluarga
(1) Genogram
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
:Klien
: Menikah
: Keturunan
: Tinggal Serumah
dengan suaminya,
f) Pemeriksaan Fisik
● BBI
= 50 - 7,5
= 42,5 kg
● Menghitung IMT :
IMT = BB
Kategori : Normal
g) Tanda-tanda Vital
Td : 130/ 90 mmHg
Nadi : 75 x / menit
Rr : 16 x / menit
Suhu : 36°C
h) Keadaan Umum
(1) Integumen :
anemia dsb.
tambahan.
menelan, bising usus 8x/ menit, tidak ada nyeri tekan dan nyeri
terpasang diapers.
5 5
5 5
Ekstremitas atas simetris, ekstremitas bawah simetris, jari lengkap.
Kekuatan otot
(manis)
Klien dapat mendengar detik jarum jam, normal tidak ada masalah
pendengaran.
(9) Nervus IX : Glossopharyngeal :
Klien mampu berbicara dengan baik dan tidak ada gangguan proses
menelan
j) Sisten endokrin :
(1) Psikososial
Allah SWT masih diberi umur panjang, klien tidak malu akan
PERTANYAAN TAHAP 1
PERTANYAAN TAHAP 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari satu kali dalam satu
bulan ? Tidak
Interpretasi hasil :
(2) Spiritual :
KATZ INDEX
Skore Kriteria
BARTHEL INDEX
1. Makan 5 10
2. Aktivitas ke toilet 5 10
3. Berpindah dari kursi toda atau sebaliknya, 5 – 10 15
termasuk duduk di tempat tidur
5. Mandi 0 5
8. Berpakaian 5 10
9. Mengontrol defekasi 5 10
Total : 95 5 90
Penilaian
0-20 : ketergantungan
62 – 90 : ketergantungan berat
91 – 99 : ketergantungan ringan
100 : mandiri.
ketergantungan ringan.
Instruksi : Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua
jawaban
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan dan masukan
dalam interpretasi
(SPMSQ)
(SPMSQ)
Jumlah : benar 8
Interpretasi
intelektual utuh.
1. Orientasi 5 4 Menyebutkan
● Tahun
● Musim
● Tanggal
● Hari
● Bulan
● Negara
● Provinsi
● Kabupaten
Sebutkan 3 nama objek (kursi,
balpoin, kertas), kemudian tanyakan
kepada klien, menjawab :
Registrasi 3 1. Kursi
3 2. balpoin
3. Kertas
1. Kursi
2. balpoin
3. Kertas
5. Bahasa 9 5 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambal menunjuk benda
tersebut).
Total 25
Skor
24 - 30 : normal
n) Pengkajian keseimbangan
KESEIMBANGAN SKOR
2. Duduk ke kursi 0
4. Menutup mata 0
5. Perputaran leher 0
7. Membungkuk 0
13. Berbalik 1
JUMLAH 3
Interpretasi hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan
sebagai berikut:
0-5 : Resiko jatuh rendah
6- 10 : Resiko jatuh sedang
11-15 : Resiko jatuh tinggi
Interpretasi hasil : klien termasuk dalam kategori resiko jatuh
rendah, yaitu dengan jumlah 3.
2) Analisa data
No Data Masalah
1. Ds : Resiko cedera
Do :
2. Ds : Ketakutan
Do:
4.
3. Ds : Defisien pengetahuan
Level 1 : Domain 3
Perilaku
161104
2. Mengidentifikasi
hambatan untuk
melaksanakan aktivitas
fisik yang ditentukan
3. Menggunakan strategi
untuk meningkatkan
keamanan
4. Memodifikasi aktivitas
fisik seperti yang
diarahkan
163201
163203
163207
163215
Ds : 00148 Domain 9 : 1210 Level 1 : Domain III 5820 Level 1 : Domain 3
Koping /
1. Klien mengatakan toleransi stres Kesehatan Psikososial Perilaku (Lanjutan)
belum pernah di
operasi. Kelas 2 : Level 2 : Kelas M Level 2 : Kelas T
Perhatian
2. Klien mengatakan Kesejahteraan Psikologis Peningkatan Kenyamanan
Diagnosis :
takut dan khawatir Psikologis
Level 3 : Outcomes
dengan Ketakutan
Level 3 : Intervensi
keadaannya Tingkat Rasa Takut meningkat
dari 1 (Berat) menjadi 4 Pengurangan Kecemasan
Do:
(Ringan), tentang :
1. Gunakan pendekatan yang
1. Klien terlihat takut
1. Kesulitan memecahkan tenang dan meyakinkan
2. Klien terlihat masalah
121010 2. Nyatakan dengan jelas
sering bertanya-
2. Penurunan lapang harapan terhadap perilaku
tanya tentang
persepsi klien
penyakitnya.
121011
3. Merasa tidak mampu 3. Berikan informasi yang
3. Maslah emosional
membangun hubungan aktual terkait diagnosis
+2.
interpersonal dan prognosis
121012
4. Kekhawatiran berlebihan 4. Berada di sisi klien untuk
tentang peristiwa meningkatkan rasa aman
kehidupan dan mengurangi ketakutan
121117
Level 1 : Domain 3
6. Dorong pengulangan
Teknik relaksasi secara
berkala
8. Evaluasi dan
140411
dokumentasikan respon
terhadap Teknik relaksasi
140412
140415
Ds : 00126 Domain 5 : 1803 Level 1 : Domain IV 5602 Level 1 : Domain 3
Persepsi /
1. Klien mengatakan kognisi Pengetahuan tentang Perilaku (Lanjutan)
takut dan khawatir Kesehatan & Perilaku
dengan Kelas 4 : Level 2 : Kelas S
keadaannya. Kognisi Level 2 : Kelas GG
Pendidikan pasien
Diagnosis:
2. Klien mengatakan Pengetahuan Kondisi
Defisien Level 3 : Intervensi
tidak tahu tentang Kesehatan
pengetahuan
penyakitnya. Pengajaran : Proses Penyakit :
Level 3 : Outcomes
Do : 1. Kaji tingkat pengetahuan
Pengetahuan : Proses
Penyakit meningkat dari 1 pasien terkait dengan proses
1. Klien terlihat
(Tidak ada pengetahuan) penyakit yang spesifik
gelisah
menjadi 4 (Pengetahuan
2. Jelaskan mengenai proses
2. Klien terlihat takut banyak), tentang :
penyakit, sesuai kebutuhan
3. Klien terlihat tidak 1. Karakter spesifik
3. Berikan informasi kepada
mengetahui penyakit
pasien mengenai kondisinya
penyebab penyakit
yang dialaminya. 2. Faktor risiko
4. Beri ketenangan terkait
180302 3. Tanda dan gejala kondisi pasien.
penyakit
180303 5. informasi mengenai
4. Proses perjalanan pemeriksaan diagnostik
penyakit biasanya yang tersedia sesuai
180306 5. Manfaat manajemen kebutuhan
penyakit
6. Jelaskan komplikasi kronik
yang mungkin ada, sesuai
180307 kebutuhan.
180315
Level 1 : Domain IV
Level 1 : Domain III
Pengetahuan tentang
Kesehatan & Perilaku Perilaku (Lanjutan)
Level 1 : Domain IV
Pengetahuan tentang
191602 Kesehatan & Perilaku Level 1 : Domain III
170405
170408
170410
5) Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No Dx Keperawatan Hari / Tanggal/ Implementasi Paraf Evaluasi
Waktu
O:
Level 1 : Domain 3
- Lingkungan terlihat rapi
Perilaku
- Klien terlihat nyaman.
Level 2 : Kelas Q A : masalah teratasi sebagian
ditandai dengan skala target
Peningkatan Komunikasi
outcomes menjadi 3 kadang-
Level 3 : Intervensi kadang menunjukkan
P: intervensi dilanjutkan
Perilaku
Level 2 : Kelas O
Terapi perilaku
Level 3 : Intervensi
Manajemen Perilaku
2. Batasi rutinitas
O:
1. Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
- Klien terlihat masih takut
2. Berikan informasi yang faktual terkait
- Klien terlihat
diagnosis dan prognosis
mendengarkan
3. Berada di sisi klien untuk meningkatkan
- Klien mengikuti instruksi
rasa aman dan mengurangi ketakutan
teknik relaksasi nafas
4. Instruksikan klien untuk menggunakan dalam
teknik relaksasi A : masalah teratasi sebagian
ditandai dengan skala target
outcomes menjadi 2 cukup
berat.
P : intervensi dilanjutkan.
S:
O:
Level 1 : Domain III
- Klien terlihat takut dan
Perilaku (Lanjutan) khawatir
Level 2 : Kelas T - Klien terlihat mengikuti
instruksi teknik bernafas
Peningkatan Kenyamanan Psikologis dalam.
Level 3 : Intervensi A: masalah teratasi sebagian
ditandai dengan skala target
Teknik Menenangkan
outcomes menjadi 2 cukup
1. Kurangi stimuli yang menciptakan berat.
perasaan takut maupun cemas
2. Berikan waktu dan tempat untuk P : intervensi dilanjutkan
menyendiri jika diperlukan
P : intervensi dilanjutkan.
Level 1 : Domain 3
Perilaku (Lanjutan)
Level 2 : Kelas T
Level 3 : Intervensi
Terapi Relaksasi
S:
Perilaku (Lanjutan) O:
Level 1 : Domain 3 S:
P: intervensi dihentikan.
Level 1 : Domain III
Perilaku
Level 2 : Kelas O
Terapi perilaku
Level 3 : Intervensi
Manajemen Perilaku
2. Batasi rutinitas
Pengurangan Kecemasan : O:
P : intervensi dilanjutkan.
S:
O:
S:
Terapi Relaksasi
Perilaku (Lanjutan)
Level 2 : Kelas S
Pendidikan Pasien
Level 3 : Intervensi S:
Pengurangan Kecemasan : O:
S:
O:
O:
1. Gunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan
- Klien terlihat tenang
2. Berikan informasi yang faktual
- Klien terlihat mengikuti
terkait diagnosis dan prognosis
instruksi teknik relaksasi
3. Berada di sisi klien untuk nafas dalam secara
meningkatkan rasa aman dan mandiri
mengurangi ketakutan
A : masalah teratasi sebagian
4. Instruksikan klien untuk ditandai dengan skala target
menggunakan teknik relaksasi outcomes menjadi 4 sering
menunjukkan.
P : intervensi hentikan.
S:
O:
Level 3 : Intervensi
Terapi Relaksasi
telah dilaksanakan pada tanggal 04 mei sampai 08 mei 2021, penulis telah
4.1.1 Pengkajian
kondisi kesehatannya.
seperti ada kabut pada matanya, sensitif bila melihat cahaya, susah
melihat malam hari dan melihat objek atau benda terlihat ganda. Hal ini
sesuai dengan Nanda (2015) bahwa manifestasi klinis pada pasien
ketika malam hari, mata terasa sensitif bila terkena cahaya, bayangan
cahaya kuning, jika melihat hanya dengan satu mata, bayangan benda
yaitu usia dan faktor lingkungan hal ini sesuai dengan Nurarif &
(misalnya kortikosteroid).
penyakitnya hal ini sesuai dengan Nanda (2018) bahwa pada pasien
katarak muncul diagnosa defisien pengetahuan dikarenakan
diantaranya
melihat cahaya, klien mengatakan susah melihat pada malam hari, klien
mengatakan melihat objek atau benda terlihat ganda. Pada saat dikaji
takut.
dan gejala infeksi seperti suhu klien normal 36°C, tidak ada kemerahan
teori diantaranya :
2018).
dan tanpa distraksi dengan lampu yang redup dan suhu lingkungan yang
Minta klien untuk rileks dan merasakan sensasi yang terjadi; Dorong
satu per satu; sediakan materi informasi tertulis yang mudah dipahami;
paling penting dahulu, focus pada pesan pesan inti dan ulangi, batasi
cara yang tepat; bantu pasien bahwa ada pilihan- pilihan pengobatan
4.1.4 Implementasi
yang dilakukan.
lingkungan yang tenang dan tanpa distraksi dengan lampu yang redup
teknik relaksasi.
memfokuskan pada pesan pesan inti dan ulangi, batasi jumlah informasi
ditawarkan.
Dalam melakukan tindakan keperawatan, penulis tidak
dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan juga didukung oleh klien
yang kooperatif.
dapat membuat lingkungan yang aman dan nyaman bagi klien, klien
sudah tidak silau lagi dan klien juga sudah dapat membatasi
rutinitasnya.