Kom
BAB I
PENGANTAR MULTIMEDIA UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN
BAGIAN1
Multimedia
Menurut IBM, multimedia adalah gabungan video, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi
bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif atau menurut McCormick
multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks atau
menurut Robin dan Linda multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang
dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (dalam
http://lecturer.ukdw.ac.id/anton /download/multimedia2.pdf).
Sejarah Multimedia
Suyanto (2003 : 19) menyatakan bahwa istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer.
Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium sering kali disebut pertunjukan multimedia.
Pertunjukan multimedia mencakup monitor video dan karya seni manusia sebagai bagian dari
pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an, sejak permulaan tersebut hampir setiap
pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada tahun 1994 diperkirakan ada lebih
dari 700 produk dan sistem multimedia dipasaran.
Definisi Multimedia
Dalam industri elektronika menurut Suyanto (2003 : 20), Multimedia adalah kombinasi dari komputer
dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara,
gambar dan teks (McCormick, 1996) atau multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media
input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan
gambar (Turban dkk, 2002) atau multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang
dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin
dan Linda, 2001)
Definisi yang lain dari multimedia, yaitu dengan menempatkan dalam konteks, seperti yang dilakukan
oleh Hofstetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link
dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
Objek Multimedia
Menurut Sutopo (2003 : 8), objek multimedia terbagi menjadi :
1. Teks
Menurut Sutopo (2003: 8), Hampir semua orang yang biasa menggunakan komputer sudah terbiasa
dengan teks. Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia.
Dalam kenyataannya multimedia menyajikan informasi kepada audiens dengan cepat, karena tidak
diperlukan membaca secara rinci dan teliti. Menurut Hofstetter (dalam
http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/multimedia2.pdf) adalah kebanya kan sistem
multimedia dirancang dengan menggunakan teks karena teks merupakan sarana yang efektif untuk
mengemukakan ide-ide dan menyediakan instruksi-instruksi kepada user (pengguna).
Membuat multimedia interaktif dengan adobe flash action script 2.0 Halaman |1
Taufik Umar, S.Kom
2. Image
Menurut Sutopo (2003 : 9), secara umum image atau grafik berarti still image seperti foto dan
gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual dan gambar merupakan sarana yang sangat baik
untuk menyajikan informasi.
3. Animasi
Menurut Sutopo (2002: 2), animasi adalah pembentukan gerakan dari berbagai media atau objek
yang divariasikan dengan gerakan transisi, efek-efek, juga suara yang selaras dengan gerakan
animasi tersebut atau animasi merupakan penayangan frame-frame gambar secara cepat untuk
menghasilkan kesan gerakan.
4. Audio
Menurut Sutopo (2003 : 13), penyajian audio atau suara merupakan cara lain untuk lebih
memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari
penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar,
misalnya musik dan suara efek (sound effect). Salah satu bentuk bunyi yang bisa digunakan dalam
produksi multimedia adalah Waveform Audio yang merupakan format file audio yang berbentuk
digital. Kualitas produknya bergantung pada sampling rate (banyaknya sampel per detik).
Waveform (wav) merupakan standar untuk Windows PC.
5. Video
Menurut Suyanto (2003: 279), video merupakan elemen multimedia paling kompleks karena
penyampaian informasi yang lebih komunikatif dibandingkan gambar biasa. Walaupun terdiri dari
elemen-elemen yang sama seperti grafik, suara dan teks, namun bentuk video berbeda dengan
animasi.
Perbedaan terletak pada penyajiannya. Dalam video, informasi disajikan dalam kesatuan utuh dari
objek yang dimodifikasi sehingga terlihat saling mendukung penggambaran yang seakan terlihat
hidup.
6. Interactive Link
Menurut Sutopo (2002: 220), sebagian dari multimedia adalah interaktif, dimana pengguna dapat
menekan mouse atau objek pada screen seperti button atau teks dan menyebabkan program
melakukan perintah tertentu.
Interactive link dengan informasi yang dihubungkannya sering kali dihubungkan secara keseluruhan
sebagai hypermedia. Secara spesifik, dalam hal ini termasuk hypertext (hotword), hypergraphics
dan hypersound Menjelaskan jenis informasi yang dihubungkan.
Interactive link diperlukan untuk menggabung kan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi
informasi yang terpadu. Cara peng-aksesan informasi pada multimedia terdapat dua macam, yaitu
linier dan non-linier. Informasi linier adalah informasi yang ditampilkan secara sekuansial, yaitu dari
atas ke bawah atau halaman demi halaman, sedangkan pada informasi non-linier (seperti pada
Gambar dibawah) dapat ditampilkan langsung sesuai dengan kehendak pengguna.
Membuat multimedia interaktif dengan adobe flash action script 2.0 Halaman |2
Taufik Umar, S.Kom
Membuat multimedia interaktif dengan adobe flash action script 2.0 Halaman |3
Taufik Umar, S.Kom
BAB II
PENGANTAR MULTIMEDIA UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN
BAGIAN2
Multimedia untuk pelatihan juga sangat efektif, berarti bahwa untuk mengembangkan aplikasi training
lebih sulit dan kompleks dibandingkan dengan presentasi. Namun, dengan perangkat lunak yang tepat,
dapat dikembangkan aplikasi walaupun tidak memiliki keahlian pemprograman.
Internet
Multimedia di internet siaran langsung dari ribuan stasiun radio, melihat animasi bagaimana cara
kerja sesuatu dan melihat video.
Presentasi
Multimedia memungkinkan seorang presenter beralih dari overhead projector yang menampilkan
gambar dan teks yang kaku kepada gambar bergerak, suara dan animasi untuk menghidupkan
presentasi yang dibawakan.
Kios
Kios yang interaktif dengan layar sentuh dapat menyediakan berbagai informasi dengan lengkap
ditempat-tempat umum, misalnya informasi mengenai produk, informasi yang disajikan jauh lebih
menarik bagi pengguna dibandingkan informasi yang tercetak.
Tutorial
Multimedia dengan cepat telah menjadi dasar pelatihan berbasiskan komputer, sebagai contoh
perusahan menyediakan tutorial yang interaktif bagi karyawan baru untuk mempelajari prosedur-
prosedur di perusahaan.
Online Reference
CD-ROM berbasiskan multimedia mulai menggantikan ensiklopedia baku, petunjuk penggunaan
dan brosur tentang informasi produk. Versi elektronik dari bahan referensi lebih mudah digunakan
dan lebih ringan bila dibawa.
Publikasi
Berbagai buku, majalah dan koran telah didistribusikan sebagai suatu publikasi multimedia dengan
memanfaatkan CD-ROM dan internet. Halaman yang tercetak tidak akan pernah mampu
manampilkan visualisasi gerakan dan suara.
Membuat multimedia interaktif dengan adobe flash action script 2.0 Halaman |4
Taufik Umar, S.Kom
Tujuan Penggunaan Multimedia
Menurut Sutopo (2003 : 22), multimedia dapat digunakan untuk bermacam-macam bidang pekerjaan,
tergantung dari kreatifitas untuk mengembangkannya. Setelah mengetahui defenisi dari multimedia
serta elemen-elemen multimedia yang ada, serta aplikasi-aplikasi yang saat ini digunakan pada bidang
kehidupan manusia, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari penggunaan multimedia adalah sebagai
berikut :
Dalam pengaplikasiannya multimedia akan sangat membantu penggunanya, terutama bagi pengguna
awam.
1. Mendefinisikan Masalah
Mendefinisikan masalah sistem adalah hal yang pertama yang dilakukan oleh seorang analis
sistem.
2. Studi Kelayakan
Hal kedua yang dilakukan analis sistem adalah studi kelayakan, apakah pengembangan sistem
multimedia layak diteruskan atau tidak.
3. Analisis Kebutuhan Sistem
Menganalisis maksud, tujuan dan sasaran sistem merupakan hal yang dilakukan pada tahap ini.
4. Merancang Konsep
Pada tahap ini, analisis sistem terlibat dengan user untuk merancang konsep yang menentukan
keseluruhan pesan dan isi dari aplikasi yang akan dibuat
5. Merancang Isi
Merancang isi meliputi mengevaluasi dan memilih daya tarik pesan, gaya dalam mengeksekusi
pesan, nada dalam mengeksekusi pesan dan kata dalam mengeksekusi pesan.
6. Merancang Naskah
Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam aplikasi
multimedia.
7. Merancang Grafik
Dalam merancang grafik, analis memilih grafik yang sesuai dengan dialog.
8. Memproduksi Sistem
Dalam tahap ini, komputer mulai digunakan secara penuh, untuk merancang sistem, dengan
menggabungkan ketujuh tahap yang telah dilakukan.
Membuat multimedia interaktif dengan adobe flash action script 2.0 Halaman |5
Taufik Umar, S.Kom
9. Mengetes Sistem
Pengetesan merupakan langkah setelah aplikasi multimedia selesai dirancang.
10. Menggunakan Sistem
Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses apakah sistem multimedia
mampu beroperasi dengan baik.
11. Memelihara Sistem
Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh user untuk diputuskan apakah
sistem yang baru sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi.
Membuat multimedia interaktif dengan adobe flash action script 2.0 Halaman |6
Taufik Umar, S.Kom
BAB III
MENGENAL ADOBE FLASH CS6 AS 2.0 UNTUK PEMULA
CD Interaktif
CD interaktif merupakan salah satu hasil implementasi dari multimedia dimana terdapat hampir semua
konten multimedia yaitu, Gambar,Video,Animasi,Text, pengolahan/editing, serta pemberian navigasi
untuk menjalankan CD tersebut. Dengan adanya navigasi, maka orang yang yang menjalankan CD
tersebut dapat menelusur ke bagian-bagian yang diinginkan, sehingga materi lebih jelas dan
mendalam. Sehingga terjadi interaksi antara orang yang menjalankan CD dengan program dan materi
yang ada pada CD tersebut. Beberapa kegunaannya antara lain: company profile, gambaran sebuah
proyek, CD materi pembelajaran, dan sebagainya.
Dan pada kali ini yang kita pelajari adalah design menggunakan aplikasi adobe flash CS3, adapun
tahapan pembuatan dapat dibagi menjadi :
- Menyiapkan gambar baground
- Membuat Scene
- Design Menu Utama
- Menconvert teks menjadi tombol
- Membuat Animasi Tombol
- Membuat Menu Video
- Memasukkan Video
- Membuat navigasi tombol dengan action scrip
- Publishing
- Membuat Autorun
Membuat multimedia interaktif dengan adobe flash action script 2.0 Halaman |7
Taufik Umar, S.Kom
Penjelasan gambar di atas
KOMPONEN FUNGSI
Untuk membuka template-template yang sudah disediakan di
Create from template
Adobe Flash CS6.
Create New Untuk membuat atau membuka file dokumen baru.
Pada bagian ini akan di jelaskan dasar-dasar penggunaan yang ada
Learn di Adobe Flash, pengguna nanti akan diarahkan ke Situs Web
Adobe.com ketika memilih.
Untuk membuka file dokumen yang baru saja dibuat dan
Open a Recent Item
disimpan.
Untuk membuka file yang tersimpan di direktori folder pada
Open
komputer kalian.
Toolbox
Panel Properties
Dan Library
Timeline Stage
Membuat multimedia interaktif dengan adobe flash action script 2.0 Halaman |8
Taufik Umar, S.Kom
Keterangan gambar di atas
KOMPONEN FUNGSI
Menunjukan tabulasi dari suatu dokumen atau stage yang sedang
Tab Dokumen
dibuat.
Suatu barisan menu yang berfungsi untuk melakukan perintah
Menu bar
yang di tampilkan menggunakan text.
Untuk mengatur layout atau tampilan area kerja di Adobe Flash
Workspace
CS6.
Pada panel ini kalian dapat mengatur suatu Stage,Obyek, dan
Frame yang kalian pilih. disini juga terdapat Publish Setting yang
Panel Properties
dapat kalian pilih untuk menentukan hasil dari program yang telah
kalian buat di Adobe Flash CS6.
Pada panel ini ditujukan untuk menyimpan keseluruhan obyek,
Panel Library seperti simbol,graphic,button,sound dan movie clip yang sudah
dibuat.
Menunjukan suatu tempat dibuat atau diolahnya keseluruhan
Stage
obyek yang ada di Adobe Flash CS6.
Scale View Untuk mengatur skala atau ukuran pada Stage.
Pada bagian ini digunakan untuk memanage (mengatur dan
Timeline
mengontrol) isi yang ada di file dokumen dalam layar dan frame.
Merupakan panel yang berisi beberapa tools atau tombol yang
Toolbox
dapat membuat, mengatur dan juga mendesain suatu objek.
Edit Symbols
Membuat multimedia interaktif dengan adobe flash action script 2.0 Halaman |9
Taufik Umar, S.Kom
Cara untuk menambahkan scene bisa dilakukan
dengan cara klik Window – other panel – scene
atau bisa juga dengan Shift + F2, lihat gambar di
samping.
Delete Scene
Add Scene
Duplicate Scene
Timeline
Timeline berguna untuk menentukan durasi animasi, jumlah layer, frame, menempatkan script dan
beberapa keperluan animasi lainnya. Semua bentuk animasi yang Anda buat akan diatur dan
ditempatkan pada layer dalam timeline.
Layer
Simbol Pensil
Titik Show or Frame
Hide All Layers
Elapsed Time
New Layer Delete Frame Rate
Controler Current Frame
New Folder
Titik Kunci Tombol pengatur tampilan animasi
Loop
Frame
Motion Editor
Motion editor berguna untuk melakukan control animasi yang telah dibuat seperti mengatur motion,
transformasi, pewarnaan, filter dan parameter animasi lainnya.
Toolbox
Toolbox merupakan panel yang berisi beberapa tools atau tombol yang dapat membuat, mengatur
dan juga mendesain suatu objek.
Stroke Color
Fill Color
Black and White Swap Colors
Snap to Objects
Tombol pendukung dari
tombol yang terpilih
Panel Properties adalah panel yang menampilkan perintah dari sebuah tombol yang terpilih sehingga
kita dapat melakukan modifikasi dan memaksimalkan fungsi piranti tersebut. Panel properties juga
berguna untuk menampilkan parameter dari sebuah tombol yang terpilih sehingga Anda dapat
memodifikasi dan memaksimalkan fungsi dari tombol tersebut. Panel properties menampilkan
parameter sesuai dengan tombol yang terpilih.
New Folder
Menggeser Stage
Kalian dapat menggeser Stage atau lembar kerja dengan menggunakan tools yang ada di Panel Tools.
Pertama kalian dapat memilih tombol yang bernama Hand tool lalu klik objek atau gambar dan geser
pada posisi yang diinginkan.
Menambahkan Scene
Scene atau biasa disebut layar yang biasa digunakan untuk mengatur dan menyusun objek-objek. Cara
lain untuk menambahkan Scene yaitu dengan cara klik menu Insert setelah itu pilih Scene.
Kemudian untuk menambahkan beberapa scene tinggal kita klik tombol + maka dengan sendirinya
akan muncul scene yang baru dan buatlah sampai 7 scene serta ganti nama scene tersebut seperti
gambar dibawah untuk merubah nama scene bisa dilakukan denga klik 2X pada scene tersebut
kemudian tinggal ganti namanya.
Mengenal Simbol
Simbol adalah objek flash dimana setiap simbol yang kita buat akan masuk ke dalam library. Untuk mengubah
sebuah objek menjadi symbol dapat kita lakukan dengan menyeleksi objek tersebut menggunakan selection tool
kemudian masuk menu insert pilih Convert to Symbol atau dengan menekan tombol F8 pada keyboard, maka
akan muncul tampilan seperti gambar di bawah.
Selanjutnya atur ukurannya seperti gambar di bawah, setelah itu klik OK.
Menyimpan Dokumen
Lakukan penyimpanan dengan cara klik file
kemudian pilih save.
Keterangan :
Buat Folder pada Local Disk D dan beri nama
folder tersebut dengan nama MULTIMEDIA
INTERAKTIF BAGIAN 1 setelah itu simpan
dokumen tersebut dengan nama Multimedia
Interaktif.
Membuat Background
Ubah warna background menjadi #A5976A pada
panel properties.
Buat sebuah layout dengan menggunakan ruller dan buat seperti gambar di bawah
Selanjutnya buat objek rectangle tool kembali dengan warna fill (#52432E) stroke (none), lihat gambar
di bawah
Sama seperti tahap sebelumnya, kita buat kembali objek rectangle tool dan kali ini kita pakai fill color
(#666666) dan stroke color (None) lihat gambar di bawah
Membuat Tombol
Aktifkan salah satu objek yang akan kita jadikan
tombol, lihat gambar di samping.
Panel library
Tombol Ekstrakurikuler
Menambahkan Foto
Buat layer baru dengan nama Foto_Gedung
Membuat Konten
Buat layer baru dengan nama Konten
Selanjutnya tambahkan konten dengan menggunakan Text Tool dan buat seperti gambar di bawah
Selanjutnya pada frame 2 layer Paket Keahlian tambahkan konten seperti gambar di bawah
Selanjutnya import foto teknik pengelasan dan posisikan seperti gambar di bawah
Lakukan cara yang sama untuk beberapa Paket Keahlian yang lainnya, seperti berikut :
Teknik Komputer & Jaringan = Frame 3
Multimedia = Frame 4
Tata Busana = Frame 5
Teknik Otomasi Industri = Frame 6
Masih pada frame Frame Foto tambahkan objek dengan Rectangle Tool Fill color (putih) Stroke color
(putih) dan atur ukuran serta posisinya seperti gambar di bawah
Masih pada layer dan frame yang sama, buat ulang objek persegi pada kali ini fill color kita ganti dengan
warna yang lain, lihat gambar di bawah
Tata Busana
on(release){
prevFrame();
}
Maksud dari script di atas adalah ketika tombol tersebut di klik secara otomatis akan menampilkan isi
frame sebelumnya.
on(release){
nextFrame();
}
Maksud dari script di atas adalah ketika tombol tersebut di klik secara otomatis akan menampilkan isi
frame selanjutnya.
stop();
Pada frame 3 layer sarana prasarana tambahkan konten seperti gambar di bawah
on(release){
mc_konten.gotoAndStop(1);
}
Maksud dari script di atas adalah ketika tombol beranda di klik maka akan berhenti pada frame 1 movie
clip konten
on(release){
mc_konten.gotoAndStop(2);
}
on(release){
mc_konten.gotoAndStop(3);
}
on(release){
mc_konten.gotoAndStop(4);
}
fscommand(“fullscreen”,true);
Publishing
Untuk menjadikan file flash ini bisa berjalan tanpa aplikasi flash maka kita harus menjadikan file ini
berekstensi .exe
Caranya :
Klik File – Publish settings (Ctrl + Shift + F12)
maka akan muncul tampilan seperti berikut.
Proses publishing