Variabel bebas : variabel yang sengaja diubah-ubah untuk dilihat pengaruhnya terhadap hasil
percobaan.
Variabel terikat : variabel yang diukur atau diamati sebagai hasil percobaan
Variabel tetap : variabel yang tidak diubah
Menetapkan Prosedur Kerja : Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan
runtut. Urutan langkah kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara tepat pekerjaan
yang harus dilakukan. Data tersebut akan memudahkan pelaksanaannya.
Mengumpulkan data : Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan
begitu, teman-teman dapat memperoleh data yang lebih akurat.
Mengolah dan Menganalisis Data : Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk
menyusun dan menganalisis data. Tabel dan grafik ini menampilkan bagaimana variabel terikat
berubah sebagai respon terhadap perubahan variabel bebas.
Membuat Kesimpulan : Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah
dilakukan dalam kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu kesimpulan, kalian harus memutuskan
apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Selain itu, kalian juga harus
mengulang suatu penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.
2. Menentukan tingkat keanekaragaman hayati dari gambar beberapa hewan atau tumbuhan
Tingkat gen : Keanekaragaman tingkat genetik terjadi karena adanya keanekaragaman susunan gen.
Jadi, perangkat gen itulah yang menentukan ciri dan sifat yang dimiliki oleh suatu individu. Contoh
meski sama-sama bunga mawar dan mempunyai nama
spesies Rosa hybrid, tetapi warna mahkota pada bunga
mawar bisa berbeda. Hal ini karena susunan gen penyusun
bunga mawar yang satu dengan bunga mawar yang lain
berbeda. Contoh lain juga terjadi pada lalat buah (Drosophila
melanogaster). Kalau kita perhatikan dari gambar, meskipun
sama-sama lalat buah, tapi mata lalat ini bisa berbeda. Lalat
yang satu berwarna merah, dan yang satunya berwarna putih. Ini
pun menunjukkan bahwa adanya keanekaragaman genetik.
Tingkat individu/spesies : keanekaragaman tingkat
individu/spesies ini menunjukkan adanya jumlah dan
variasi dari jenis-jenis organisme. Contoh dari
keanekaragaman individu/spesies ini ada pada Arecaceae
atau palem-paleman. Kalau diperhatikan bentuknya sama.
Padahal, semuanya merupakan jenis/individu yang berbeda. Pohon aren, misalnya, yang mempunyai
nama latin Arenga pinnata dan Pinang yang nama latinnya Areca catechu. Selain itu, habitat pohon
aren yang biasa tumbuh di pegunungan, mempunyai struktur daun yang jauh berbeda dengan pohon
kelapa yang tumbuh di pantai.
Tingkat ekosistem : ada keanekaragaman tingkat
ekosistem. Ini artinya, setiap ekosistem mempunyai
keunikan dan ciri khasnya sendiri-sendiri.
Keanekaragaman tingkat ekosistem menggambarkan
jenis populasi organisme dalam suatu wilayah. Adanya
keanekaragaman tingkat ekosistem ini ditunjukkan
dengan adanya perbedaan faktor abiotik serta
komposisi jenis populasi organismenya.
Hewan : Tumbuhan:
Usaha yang dilakukan
1. Tidak berburu hewan 1. Tidak menebang pohon
pemerintah
sembarangan sembarangan
2. Melindungi hewan hewan langka 1. Suaka marga 2. Melakukan tebang pilih artinya
3. Hewan langka dibudi dayakan satwa menebang dengan memilih ukuran
4. Mencari alternatif pemanfaatan 2. Cagar alam dan usia tumbuhan.
hewan-hewan langka dengan 3. Hutan lindung 3. Penanaman kembali tanaman yang
menciptakan pengganti berbahan 4. Inseminasi telah dimanfaatkan atau
sintetis 5. Kultur jaringan peremajaan tanaman
4. Pemeliharaan tanaman dengan
6. Dalam suatu jaring-jaring makanan, dapat menentukan anggota dari trofiknya
7. Dari grafik suatu hubungan antara kerusakkan alam dan kemampuan daya dukung lingkungan bagi
kehidupan, siswa mampu memperkirakan dampak yang akan ditimbulkan
8. Menentukan tahap-tahap pada daur nitrogen dan mikroorganisme yang berperan
Nitrogen bebas di atmosfer difiksasi oleh bakteri penambat Nitrogen (misalnya : Azobacter,
Rhizobium, Nostoc, Anabaena)
Nitrifikasi : pengubahan amonia menjadi nitrit oleh bakteri Nitrococcus & Nitrosomonas
Nitrasi : pengubahan nitrit mnejadi nitrat oleh bakteri Nitrobacter
Sebagian nitrat akan diasimilasi oleh tumbuhan sehingga akan masuk ke dalam rantai makanan
Sisa organisme yang mati akan mengalami amonifikasi
Sebagian nitrat mengalami denitrifikasi, lalu dikembalikan ke atmosfer. Daur tersebut akan berulang.
9. Memprediksi akibat yang ditimbulkan pada manusia dan lingkungan dari pertambhan jumlah penduduk
juga peningkatan kebutuhanyang menyertainya.
10. Bagian yang menyusun batang dan fungsinya
1. Floem sekunder : jaringan yang letaknya lebih dalam dari floem primer, yang
dibentuk ke arah luar dan menyebabkan pertumbuhan sekunder batang.
2. Xylem sekunder : jaringan xylem yang dibentuk ke arah dalam oleh jaringan
kambium.
3. Kambium gabus : jaringan yang dibentuk oleh felogen ke arah luar, sedangkan
ke arah dalam felogen membentuk feloderma (parenkim gabus).
Ciri-ciri
1. Penyusunnya terdiri atas sel tulang rawan > Tulang rawan penyusunnya terdiri atas sel-sel
kondroblas yang terus berkembang menjadi kondrosit. Sel ini akan menghasilkan cairan yang
berupa protein penyusun tulang rawan. Kondroblas bisa menjadi sel tulang keras
Tulang Rawan Fibrosa : Tulang rawan fibrosa atau Fibriokartilgo adalah jenis tulang rawan yang
memiliki sifat intermediet (campuran) antara hialin dan elastik. Tulang rawan ini penyusunnya
adalah serat kolagen kasar (tipe 1). Sedangkan substansi dasarnya tidak terlihat dengan jelas. Pada
penyebarannya antara tulang vertebrata dan ligamen (penghubung tulang dan otot).
Tulang Rawan Elastin : Tulang rawan elastin merupakan tulang rawan yang disusun oleh sel
kondusit yang menghasilkan campuran kolagen dan serat elastin. Struktur tulang rawan elastin
(kartilago elastik) mempunyai susunan atas sel kondrosit dan cairan kondroitin sulfat. Perbedaan
elastik dengan kartilago hialin yaitu serat penyusunnya. Kartilago elastik penyusunna terdiri serat
elastin yang lebih lembut dari kolagen. Dengan begitu, kartilago elastik mempunyai sifat yang elastis
(fleksibel). Warna kartilago elastik adalah kuning, dan didalam tubuh bisa dijumpai di telinga,
saluran eustachius, epiglos, dan juga laring.
Tulang Rawan Hialin : Tulang rawan hialin adalah tulang rawan yang paling umum menyusun janin
atau fetus. Tulang ini disebut juga dengan Hialin
Fungsi :
kartilago, paling padat jika dibandingkan dengan tulang
rawan lainnya. Tulang ini disusun oleh sel kondrosit dan 1. Sebagai Penyokong Pada
matriks ekstraseluler yang didominasi oleh kolagen. Jaringan atau Organ Lunak
Warna tulang ini adalah putih, dan bisa dijumpai pada 2. Sebagai Penyusun Sendi
3. Sebagai Pertumbuhan dan
permukaan persendian atau epifisis, saluran pernapasan
Pembentukan Tulang Keras
(hidung, laring, trakea, bronkiolus) dan pada ujung
tulang rusuk.
15. Menjelaskan cara kerja otot dalam mengerakkan tulang
Otot sinergis adalah otot yang bekerja sama secara searah. Jadi, si otot-otot ini berkontraksi dan
berelaksasi secara bersamaan. Saat satu otot berkontraksi, otot lainnya juga ikut berkontraksi. Saat
satu otot relaksasi, otot lainnya juga ikut relaksasi.
Berkebalikan dengan sinergis, otot antagonis adalah otot yang bekerja berlawanan. Artinya, apabila
satu otot mengalami kontraksi, otot yang lain melakukan relaksasi. Contohnya adalah pada otot bisep
dan trisep.
16. Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian yang menyusun jantung manusia dan akibatnya jika bagian
tersebut mengalami gangguan
Atrium kanan : menerima darah dari seluruh tubuh
Atrium kiri : menerima darah dari paru-paru
Bilik kanan : memompa darah ke paru-paru
Bilik kiri : memompa darah ke seluruh tubuh
Aorta : arteri terbesar dalam tubuh. Letaknya di bagian atas jantung. Fungsi aorta adalah untuk
membawa darah yang mengandung oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh. Aneurisma
menyebabkan pembuluh darah menjadi lemah, tersendat sendat dan mengalami pembengkakan dan
pelebaran aorta. Jika pembengkakan terus menggelembung maka tekanan darah sekitar aorta akan
meledak dan pecah lalu menyebabkan peradangan dan komplikasi pendarahan hebat.
Vena cava superior (vena cava) : vena besar dalam tubuh. Letaknya juga di bagian atas jantung.
Fungsi vena kava superior adalah untuk membawa kembali darah kaya karbon dioksida dari seluruh
tubuh bagian atas ke jantung. jika terdapat gumpalan darah beku yang menyumbat pada pembuluh
vena dan menghambat pengedaran darah.
Arteri pulmonalis : arteri yang mengangkut darah dari jantung ke paru-paru. Fungsi arteri pulmonalis
adalah untuk mengganti karbon dioksida dan uap air yang ada di dalam darah dengan oksigen.
Katup aorta : katup yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta. Perubahan tekanan darah pada
kedua sisi katup menyebabkan katup dapat terbuka dan tertutup. Fungsi katup aorta adalah untuk
mencegah darah mengalir ke arah yang salah. adanya kelainan atau gangguan pada salah satu atau
lebih dari keempat katup jantung, sehingga darah sulit mengalir ke ruangan atau pembuluh darah
selanjutnya .
Atrium : bentuk jamak dari atria yang sama artinya dengan serambi. Terdapat dua atrium yaitu
atrium kiri (serambi kiri) dan atrium kanan (serambi kanan). Atrium dua ruangan teratas dari empat
ruang utama pada jantung. Fungsi atrium kiri adalah adalah menerima darah dari paru-paru yang
kaya oksigen dan membawanya ke ventrikel kiri. Sedangkan fungsi atrium kanan adalah menerima
darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbon dioksida kemudian membawanya ke ventrikel
kanan.
Vena pulmonalis : vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung tepatnya di
atrium kiri. Ukurannya lebih kecil dari vena cava dan terdiri dari vena pulmonalis kanan dan vena
pulmonalis kiri. Fungsi vena pulmonalis adalah untuk membawa darah kaya oksigen kembali ke
jantung untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. ( belum ada akibat jika mengalami gangguan)
Katup trikuspidalis : katup yang terdiri dari dari tiga daun katup. Katup ini dapat terbuka jika sistole
berkontraksi dan dapat menutup kembali. Fungsi katup trikuspidalis adalah untuk memisahkan
atrium kanan dan ventrikel kanan dan membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari atrium
kanan ke ventrikel kanan. Jika mengalami gangguan, membuat darah tidak dapat mengalir ke
ruangan selanjutnya atau seluruh tubuh, yang kemudian memicu otot jantung untuk bekerja lebih
keras untuk memompa darah, sehingga dapat timbul gagal jantung
Katup mitral (bicuspid) : katup yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini dapat
terbuka saat darah kaya oksigen di atrium kiri hendak mengalir ke ventrikel kiri. Fungsi katup mitral
adalah untuk mencegah darah yang telah berada di ventrikel kiri kembali ke atrium kiri. Jika
mengalami gangguan, membuat darah tidak dapat mengalir ke ruangan selanjutnya atau seluruh
tubuh, yang kemudian memicu otot jantung untuk bekerja lebih keras untuk memompa darah,
sehingga dapat timbul gagal jantung
Ventrikel : dua ruang kosong dari empat ruang di bagian bawah jantung. Ventricular fibrillation atau
ventrikel fibrilasi adalah salah satu jenis gangguan irama jantung. Bilik jantung yang seharusnya
berdenyut, menjadi hanya bergetar saat terjadi ventrikel fibrilasi. Hal ini disebabkan oleh adanya
gangguan aliran listrik pada jantung. Akibatnya, jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh
tubuh, sehingga pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke organ-organ tubuh akan
terhenti. Jika terjadi gangguan, aliran darah melambat sehingga menyebabkan daerah yang tersumbat
menjadi bengkak, merah, dan menyakitkan. Jika gumpalan bergerak ke paru-paru, maka emboli paru
(vena di paru-paru tersumbat) dapat terjadi dan menimbulkan masalah pernapasan serius.
Vena kava inferior : vena terbesar dalam tubuh manusia. Fungsi vena kava inferior adalah
membawah darah dari bagian bawah tubuh ke atrium kanan jantung.
Katup atrioventricular : katup yang terletak di antara atrium dan ventrikel. Fungsi katup
atrioventrikular adalah untuk membuat darah hanya dapat mengalir dari atrium ke ventrikel. Jika
mengalami gangguan, katup jantung yang tidak dapat menutup dengan baik atau tidak kembali ke
posisi semula. Kondisi ini membuat darah mengalir kembali ke ruangan jantung sebelumnya,
sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah darah yang dialirkan ke seluruh tubuh. Keadaan ini
juga dapat terjadi pada keempat katup jantung seperti halnya pada gangguan stenosis katup jantung
yang dapat memicu kerusakan otot jantung.
Dinding jantung : bagian terluar yang melapisi jantung. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu
endokardium (terdalam), miokardium (bagian tengah), dan epikardium (terluar). Endokardium terdiri
dari epitel pipih selapis. Miokardium terdiri dari otot kardiak (otot jantung). Epikardium adalah
sebuah membran fibrosa. Fungsi dinding jantung adalah membuat jantung berdetak dan mencegah
supaya jantung tidak bocor. (belum ad ajika terjadi gangguan)
17. Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian yang mneyusun sistem pencernaan manusia
Mulut Lambung terdiri dari 3 bagian, yaitu kardiak, fundus dan pilorus.
Terdapat 2 mekanisme
1. Pencernaan mekanik : gigi
2. Percenaan kimiawi : enzim ptialin. Air Mekanik : oleh otot lambung yang membolak-balikkan makanan
ludah mengandung enzim ptialin dan
Kimiawi : oleh enzim
maltose. Ptialin (amilase) berfungsi
mengubah amilu(polisakarida) 1. Pepsinogen (diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin) berfungsi
menjadi maltosa (disakarida). untuk memecah protein menjadi pepton.
2. Renin : berfungsi untuk mengendapkan kasein susu
Kerongkongan (esofagus) 3. Asam klorida (HCl) untuk membunuh kuman pada makanan,
Terjadi gerak peristaltik, yaitu mendorong mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, dan meransang
makanan menuju lambung. sel-sel kelenjar usus untuk menghasilkan sekretin dan
kolesistokinin.
Insirasi : tulang rusuk berkrontraksi > Insirasi : diafragma kontraksi > diafragma mendatar >
volume rongga dada membesar > tekanan volume rongga dada membesar > tekanan udara di
udara di paru-paru mengecil > udara masuk paru-paru mengecil > udara masuk
Ekspirasi : tulang rusuk relaksasi > vulome Ekspirasi : diafragma relaksasi > diafragma melengkung
19. Menjelaskan tentang gangguan-gangguan pada sistem pernafasan manusia dan faktor penyebabnya
Faringitis : peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri saat menelan makanan ataupun
kerongkorag terasa kering.
Pneumonia : peradangan paru-paru karena alveolus berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan.
Asifiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan.
Asidosis respiratorik : gangguan yang disebabkan oleh kesamaan darah yang berlebihan karena
penumpukan karbon dioksida dalam darah.
Asma : penyakit yang ditandai dengan kontraksi otot polos pada bronkus yang mengakibatkan
kesulitan bernapas.
Emfisema : perubahan anatomi paru-paru yang biasanya ditandai dengan perbesaran alveolus dan
terjadi kerusakan pada dinding alveolus. Pada penderita yang sudah kronis saluran pernapasannya
menyempit dan tidak elastis.
TBC : penyakit paru-paru yang dibebkan oleh Mycobacterium tubercolosis yang ditandai dengan
adanya bitnik-bintik kecil pada dinding alveolus.
Sianosis : penyakit yang ditandai dengan kulit dan embran mukosa berwarna kebiruan atau pucat
karena kandungan oksigen dalam darah rendah.
Bronkitis : peradangan pada bronkus.
Influenza : penyakit yang diakibatkan oleh Orthomyxovirus yang menimbulkan radang pada selaput
mukosa di saluran pernapasan
20. Menjelaskan bagian-bagian yang menyusun nefron dan fungsinya dalam proses pembentukan urine.
Badan malpighi terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman. Fungsi badan malpighi adalah sebagai
tempat dimana terdapat alat penyaring darah.
Glomerulus : berfungsi sebagai tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam, asam
amino, glukosa, dan urea. Menghasilkan urin primer.
Kapsula bowman: semacam kantong/kapsul yang membungkus glomerulus. Kapsula bowman
ditemukan oleh Sir William Bowman. Fungsi kapsula bowman adalah untuk mengumpulkan cairan
hasil penyaringan glomerulus.
Tubulus kontortus proksimal : tempat penyerapan kembali/reabsorpsi urin primer yang menyerap
glukosa, garam, air, dan asam amino. Fungsi tubulub kontortus proksimal adalah untuk
menghasilkan urin sekunder dengan kadar urea tinggi.
Lengkung henle : saluran berbentuk setengah lingkaran dan menjadi penghubung antara tubulus
kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal. Lengkung henle berfungsi supaya urine tidak
kembali ke tubulus kontortus proksimal.
Tubulus kontortus distal : tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan
ke dalam urin sekunder (disebut proses augmentasi).
Fungsi tubulus kontortus distal adalah untuk
menghasilkan urin sesungguhnya.
Tubulus kolektivus : tabung sempit panjang dalam ginjal
yang menampung urin dari nefron, untuk disalurkan ke
pelvis menuju kandung kemih. Fungsi tubulus kolektivus
adalah untuk mengumpulkan urin dari beberapa tubulus
kontortus proksimal lalu dibawa ke pelvis.
Suhu
Aktivitas enzim akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga mencapai suhu optimum.
Di bawah dan di atas suhu optimum, aktivitas enzim berkurang. Makin jauh di atas suhu optimum,
enzim akan mengalami kerusakan atau denaturasi.
pH
Sedikit perubahan pada pH medium biasanya sangat mempengaruhi laju reaksi yang dikatalisis.
Efektivitas enzim akan berkurang pada pH sedikit di atas atau di bawah pH optimum. Perubahan pH
menyebabkan perubahan bentuk protein penyusun enzim dan perubahan pada sisi aktif enzim.
Jumlah enzim
Makin banyak jumlah enzim, makin cepat laju reaksi yang dikatalisis hingga mencapai kecepatan
maksimum.
Konsentrasi substrat
Makin tinggi konsentrasi substrat, makin cepat laju reaksi yang terjadi hingga mencapai kecepatan
maksimum.
Inhibitor
Inhibitor adalah senyawa kimia yang menghambat kerja enzim. Contohnya garam garam logam berat,
senyawa yodium asetat, fluoride, sianida, karbon monoksida. Makin banyak jumlah inhibitor, makin
lambat laju reaksi yang dikatalisis oleh suatu enzim.
1. Inhibitor reversible : penghambatan bersifat dapat kembali seperti semula.
a. Inhibitor kompetitif
Bersaing dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Dapat dihilangkan dengan
menambah konsentrasi substrat.
b. Inhibitor nonkompetitif
Berikatan pada sisi selain sisi aktif enzim. Menyebabkan perubahan bentuk enzim.
2. Inhibitor irreversible : berikatan dengan sisi aktif enzim secara kuat hingga tak dapat terlepas.
Enzim menjadi tidak aktif dan tidak dapat kembali seperti semula.
27. Menjelaskan tentang pemanfaatan prinsip proses fermentasi pada peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.
Fermentasi merupakan proses penguraian senyawa organik untuk memperoleh energi tanpa
menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron terakhirnya.
Fermentasi alkohol
o Pembuatan tapai (menggunakan bakteri ragi Saccharomyces)
o Pembuatan roti
o Pembuatan minuman beralkohol, seperti bir, anggur serta tuak.
Fermentasi asam laktat : terjadi pada sel sel otot yang bekerja terlalu keras, sehingga kekurangan
pasokan oksigen.
Ciri Fermentasi Asam Laktat Fermentasi Alkohol
Organisme pelaku Sel hewan, sel otot Jamur maupun sel tumbuhan
Reaksi Glikolisis Glikolisis
Tempat terjadi Sitoplasma (sitosol) Sitoplasma (sistosol)
Produk 2 asam laktat, 2 NAD, 2 ATP Etanol, 2 CO2, 2 NAD, 2 ATP
28. Menjelaskan tahap tahap respirasi aerob, tempat berlangsung bahan dan jumlah ATP yang dihasilkan.
Glikolisis
Kata kunci Asal Hasil/produk
Fosforilasi glukosa ATP + glukosa Glukosa 6 fosfat
Pengubahan Glukosa 6 fosfat Fruktosa 6 fosfat
Fosforilasi Fruktosa 6 fosfat Fruktosa 1,6-difosfat
Penguraian Fruktosa 1,6-difosfat Dua triosa fosfat
Pengubahan Dihidroksi aseton fosfat Gliseraldehid-3-fosfat
Pengoksidasian Gliseraldehid-3-fosfat 3-fosfogliseroil fosfat
Pengubahan 3-fosfogliseroil fosfat 3-fosfogliseraldehid + ATP
Pengubahan 3-fosfogliseraldehid 2-fosfogliseraldehid
Pengubahan 2-fosfogliseraldehid Fosfoenol piruvat
Pengubahan Fosfoenol piruvat Piruvat (ATP)
Transfer Elektron
Tempat terjadinya Transport elektron terjadi di
dalam mitokondria. Proses transfor elektron ini
sangat kompleks. Pada dasarnya, elektron dan H+
dari NADH dan FADH2 dibawa dari satu substrat
lain secara berantai. Setiap kali dipindahkan, energy
yang terlepas digunakan untuk mengikat posfat
anorganik (P) kemolekul ADP sehingga terbentuk ATP. Pada bagian akhir terdapat oksigen (O2)
sebagai penerima (aseptor sehingga terbentuklah h2O.
34. Menentukan perbandingan fenotip F2 dari suatu persilangan yang bersifat epistasis
Epistasi Dominan : terdapat gen dominan yang Epistasi Resesif : terdapat gen resesif yang
bersifat epistasis terhadap gen lain yang tidak berisfat epistasis terhadap gen lain yang tidak
se-alel. Perbandingan fenotipenya adalah se-alel. Perbandingan fenotipnya adalah: hitam :
hitam : kuning : putih = 12: 3: 1 krem : albino = 9 : 3 : 4
dimana p + q + r = 1