Anda di halaman 1dari 3

Bacaan Kitab Suci Matius ( 13 ;1-9)

Perumpamaan tentang seorang penabur


1
 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah  itu dan duduk di tepi
danau. 2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu
mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu   dan duduk di situ,
sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. 3  Dan Ia
mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka.
Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur  4 Pada
waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu
datanglah burung dan memakannya sampai habis. 5 Sebagian jatuh
di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu
benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. 6 Tetapi
sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena
tidak berakar. 7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu
makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. 8 Dan
sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus
kali lipat,  ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali
lipat. 9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!  " 

Ilustrasi Homili

Cerita waktu hari minggu setelah pulang greja Paijo datang dan bertanya
kepada Neneknya.( karna tidak ke greja)’’ Nek.tadi yang pimpin misa di
greja siapa?. ‘’ ndak tau nduk’’ jawabnya neneknya. ‘’ lah kok ga tau sih
kan. Nenek tadi habis ke greja, masa nenek gak tau yang pimpin romo
siapa namanya? ‘’ nenek lupa nduk’’ kata neneknya. ‘’ ya udah kalo nenek
ga tau trus tadi khotbah romotentang apa?’’ aduh... nenek juga lupa nak
sama inti khotbahnya.’’.
‘’ lah klo nek ga tau trus buat aoa nenek ke greja klo nenek aja ga ngerti
sama khotbahnya.
Akhirnya neneknya meminta paijo mengambil keranjang belanja yang di
taruh di belakang rumah dan nenknya meminta kepada Paijo untuk
mrmindahkan air yang ada di ember samong rumah ke ember yang ada di
depan rumah depan, setelah beberapa jam kemudian nenek datang dan
bertanya kepaada paijo suda selesai atau belum, dan Paijo berkata tidak
akan bisa memindahkan air yang disini ke ember depan rumah jika hanya
menggunakan keranjang ini. Lalu neneknya berkata coba kamu lihat
keranjang belanja yang kamu , keranjnag itu menjadi bersih karna kamu
membersihkan dengan air nya. Kata neneknya memang nenek tidak
mendengar khotbah romo di greja tetapi nenek mendengar dan menyimpan
firman Tuhan dalam hati dan melaksanakan nya dengan tindakan yang
nenek lakukan.

Pesan Homili

Menerima firman Tuhan. Benih yang ditabur oleh seorang penabur dalam
kita suci adalah Firman yang disampaikan oleh Allah. Ada beberapa tipe
respon manusi manusia terhadap Firman Tuhan Pertama benih yang jatuh
di pinggir jalan diceritakan dalam kitab suci bila benih ini tidak tumbuh
bahkan dimakan habis oleh burung, hal ini merujuk pada setiap pribadi
yang mendengarkan sabta Tuhan namun tidak mengertinya, seperti halnya
bila kita ke greja setiap hari Namun tidak mengerti makna Firman yang
Tuhan samapaikan kepada kita. Kedua benih yang jatuh di tanah yang
berbatu-batu sehingga tidak berakar dan mudah layu. Benih yang jatuh ini
menunjukan pertumbuhan tetapi karena tidak ada air dan nutrisi membuat
tanaman ini mati, hal ini merujuk pada sebagian pribadi manusia yang
mempunyai antusiasme yang sungguh luar biasa Namun bila waktu
penindasan datang, ia akan mundur bahkan antusiame itu akan
lenyap.Ketiga benih yang jatuh disemak duri sehingga mati terhimpit oleh
semak itu, tipe –tipe benih ini merujuk pada pribadi manusia yang
mendengar Firman Tuhan tetapi kecintaan mereka pada dunia membuat
mereka tidak berbuah, hal ini disebabkan oleh sikap ‘’kekuatiran’’ akan
segalanya.kecintaan terhadap dunia bisa membuat mereka lupa dan
terbawa aru-arus tidak baik Pada tipe- tipe tanah yang sudah saya
sampaikan itu di tujukan sepasa pribadi-pribadi yang hanya mendengar
dan mendengar firman Tuhan.Keempat benih yang jatuh di tanah yang
subur dan berbuah banyak, dalam injil diceritakan menghasilkan 30 kali
lipat, tanah yang baik dalam kita suci ialah orang yang mendengar dan
menyambut Firman itu. Maka jika kita mendengar dan mengerti firman
Tuhan dan melakukan suatu tindakan ( action) makan firman itu akan
menghasilkan buah yang melimpah ada yang 30 kali lipah.60 kali lipat
bahkan 100 kali lipat.
Pada bacaan akhir kita suci matus menegaskan kepada kita bahwa kita
harus mampu mendengar sabda Tuhan, mendengar dalam kita suci
dibaratkan melihat dan mersepon sabda Tuhan bukan hanya mendengar
lalu lupa akan sabdanya tetapi mampu mendengar , mengerti serta
mersepon sabda Tuhan dalam tindakan kita setiap hari
A. KESIMPULAN
Jadi saudara- sdara yang terkasih injil Matius memberikan kita sebuah
pilihan, Firman Allah dapat ditaburkan atau diberikan kepada siapa saja,
namun hasil dan buah tergantung pada setiap pribadi yang menerimanya
dan mendengar Firman Tuhan, pilihan kemali pada kita ingin menjadi
pribadi yang seperti apa?. Ingin menjadi yang menolak firman Tuhan, atau
menjadi pribadi yang menerima firman Tuhan namun pergi ketika ada
penderitaan atau menjadi pribadi yang menempatakan firman Tuhan
sebagai posisi terakhir dalam hidup dan mengutamakan hal dunia atau
bahkan kita menjadi pribadi yang mendengar firman Tuhan dan
menyimpan dalam hati serta mebuat suatu tindakan hingga menghasilkan
buah yang melimpah.

NAMA : MARIA CAROLINA DE JESUS


KELAS : XII MIPA 2
NO :9

Anda mungkin juga menyukai