0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Teks tersebut merangkum cerita pemanggilan empat murid pertama Yesus yaitu Simon Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes. Yesus memanggil mereka saat sedang menyusuri Danau Galilea dan menyuruh mereka untuk mengikutinya. Keempat murid tersebut langsung meninggalkan pekerjaan mereka sebagai nelayan dan mengikuti Yesus tanpa ragu.
Teks tersebut merangkum cerita pemanggilan empat murid pertama Yesus yaitu Simon Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes. Yesus memanggil mereka saat sedang menyusuri Danau Galilea dan menyuruh mereka untuk mengikutinya. Keempat murid tersebut langsung meninggalkan pekerjaan mereka sebagai nelayan dan mengikuti Yesus tanpa ragu.
Teks tersebut merangkum cerita pemanggilan empat murid pertama Yesus yaitu Simon Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes. Yesus memanggil mereka saat sedang menyusuri Danau Galilea dan menyuruh mereka untuk mengikutinya. Keempat murid tersebut langsung meninggalkan pekerjaan mereka sebagai nelayan dan mengikuti Yesus tanpa ragu.
MATIUS 4:18-22 ( Tema mingguan : Konsekuensi mengikut Yesus )
Jemaat yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus..
Sebagai orang beriman kita punya keyakinan bahwa hidup ini adalah Anugerah Tuhan atau hidup hidup ini memang Kemurahan Tuhan, hidup kita ini karena belas kasih Tuhan dengan kata lain bahwa kita hidup, kita ada sampai saat ini, kita menikmati kehidupan ini, ini semua karena kasih dan kebaikan oleh Tuhan kita Yesus Kristus. Jemaat yang di berkati Tuhan, hidup adalah anugerah Tuhan, sekaligus juga hidup ini adalah pilihan sebagai umat Tuhan, sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia yang diberikan hikmat dari Tuhan. Kita senantiasa di perhadapkan pada pilihan-pilihan dengan semua tawaran-tawaran kehidupan yang diperhadapkan kepada kita, kita harus memilih, mengambil keputusan yang tepat dengan apa yang menjadi kenyataan di depan kita. Nah, bpk ibu yang kekasih kita diperhadapkan dengan sebuah situasi, kita mau memilih apakah kita harus hidup benar atau tidak benar, apakah kita mau setia atau tidak setia, apakah kita mau hidup jujur atau tidak jujur, apakah kita mau hidup rajin atau sebaliknya, apa kita mau hidup sabar atau tidak sabar, apa kita mau hidup mengasihi atau tidak mengasihi orang lain, apakah kita mau hidup menjadi berkat atau tidak menjadi berkat? Itu adalah pilihan kita tergantung kita yang dapat mengambil keputusan dan menentukan pilihan yang benar, karena itu sudara-sudara yang kekasih saya mau katakana lagi hidup adalah anugerah Tuhan tapi juga hidup adalah pilihan. Nah, sudara-sudara yang kekasih bagian bacaan kita yang menjadi perenungan diminggu kedua dibulan September itu adalah sebuah narasi yang menceritakan bagaimana Tuhan Yesus dia memilih murid-murid yang pertama kemudian dikatakan bagaimana murid-murid ini mereka menentukan pilihan yang tepat yaitu mengikut Yesus. Dikatakan dalam bacaan kita bahwa Yesus dia sedang berjalan menyusur Danau Galilea. Danau galilea disebut juga dengan danau genesaret atau danau kineret bahkan juga dikatakan danau galilee ini disebut juga dengan danau atau laut tiberias dimana danau ini adalah danau air tawar terbesar yang ada di Israel, danau ini di airi sebagian besar dari sungai yordan tapi ada juga mata air dibawah tanah dan dikatakan bahwa danau galilea ini Luasnya 166 km bujur sangkar dan punya kedalaman 43 m sangat dalam dan sangat luas. Nah, sudara-sudara yang kekasih, dikatakan juga bahwa di danau ini seringkali berkumpul para nelayan atau penjala ikan sehingga danau ini sangat ramai dan danau ini menjadi tempat mata pencaharian mereka. Sudara-sudara dikatakan bahwa Yesus berjalan menyusur danau galilea dan dikatakan bahwa Yesus dia melihat dua orang bersaudara yaitu simon yang disebut petrus juga andreas. Dari sekian banyak nelayan yang ada disitu perhatian Yesus tertuju kepada simon petrus dan andreas tetapi juga Yohanes yakobus anak zebedeus. Nah, Yesus dia berkata kepada simon petrus dan andreas “Mari Ikutlah Aku dan kamu akan kujadikan penjala Manusia”, mari ikut aku, ikut Yesus dan Yesus akan menjadikan mereka sebagai penjala manusia. Awalnya mereka penjala ikan sebagai nelayan tetapi ketika mengikut yesus naik level menjadi penjala manusia, mencari manusia, melayani manusia. Nah, dikatakan dalam bacaan kita baik petrus atau simon juga andreas Yohanes dan yakobus mereka tidak lama-lama mereka mengambil gerak cepat dengan keputusan dengan pilihan yang tepat bahwa mereka mau mengikut yesus. Dikatakan saudara di ayatnya yang ke-20 “lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikut dia. Ayat yang ke 22 dan mereka segera meningalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti dia. Nah, keempat orang yang disebut murid yesus ini simon andreas yakobus dan yohanes dikatakan mereka segera meninggalkan pekerjaan mereka, meninggalkan perahu mereka, meninggalkan jala mereka dan semua yang mereka miliki dan mereka mengambil keputusan ikut Tuhan Yesus, walaupun sudara mereka belum tau seperti apa kenyataan hidup yang mereka alami tapi paling tidak mau dikatakan disini mereka punya keyakinan iman bahwa keputusan mereka adalah paling tepat dan benar-benar ingin mengikut Yesus. Sudara-sudara yang kekasih, kita liat juga dalam kejadian 12 bahwa ketika Tuhan Allah menyuruh Abraham meninggalkan keluarganya, meninggalkan tanah kelahirannya menuju ke suatu tempat yang ditunjukan oleh Tuhan yaitu tanah kanaan, Abraham dia tidak tahu seperti apa tempat yang ditujukan oleh Tuhan. Dia mengikuti perintah Tuhan, dia mendengarkan suara Tuhan karena itu dia berangkat dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan beserta dengan dia. Karena itu sudara Abraham dia sungguh diberkati, Abraham disebut sebagai Bapa dari semua bangsa, bahkan Abraham dan sara di usia senja tidak mungkin bagi manusia untuk mendapatkan keturunan, tapi Allah dengan janjinya dia menepati bahwa keturunan Abraham akan menjadi seperti bintang di langit, menjadi seperti pasir di laut yang sangat-sangat banyak ditepati karena Abraham dia setia dengan anggilan Tuhan. Orang yang setia atas panggilan Tuhan, orang yang mau mendengarkan suara Tuhan dia berkati oleh Tuhan. Nah, itulah sudara yang dialami oleh para murid Tuhan Yesus memnaggil 12 murid bersama-sama dengan dia melayani, mengajar banyak orang, memberitakan kebenaran firman Tuhan, menyembuhkan berbagai macam penyakit, memberi makan banyak orang bahkan begitu banyak mujizat yang dilaukan oleh Tuhan Yesus dan disaksikan oleh murid- muridnya sehingga kita percaya bahwa para murid yang adalah mitra kerja Tuhan Yesus mereka berupaya sedemikian rupa menjadi berkat, menjadin rasul, menyampaikan kebenaran firman Tuhan karena itu sungguh luar biasa murid-murid Tuhan yang pertama ini dengan sungguh hati mereka meninggalkan keseharian mereka dan mereka punya komitmen yang tepat, keputusan yang benar, pilihan yang tepat untuk mengikut Yesus kerena Tuhan Yesus sendiri yang memanggil mereka. Kalau kita membaca literatur yang lain dikatakan bahwa dimasa itu dalam kerabian yahudi harus murid yang datang kepada guru bukan guru yang datang kepada murid tapi dalam pemanggilan murid-murid ini Yesus sendiri sang guru dia datang secara langsung dia menjumpai siapa yang menjadi muridnya karena itu mau menandakan disini tentang kerendahan hati. Yesus adalah raja diatas segala raja tetapi dia menjadi hamba, menjadi manusia untuk menyelamatkan kita umat manusia yang berdosa bahkan juga dikatakan sudara dalam kerabian yahudi pada waktu itu menjadi murid Yesus tidak gampang, harus melalui seleksi yang tepat baru menjadi murid, ini langsung jadi murid bahkan menjadi mitra kerja Tuhan Yesus dalam pelayanannya karena itu kita menyaksikan bahwa kebesaran kasih Tuhan itu sangat dasyat. Nah, sudara-sudara kekasih dalam Tuhan, ada yang bertanya mengapa nelayan yang dipilih Tuhan Yesus, bukanlah orang-orang yang punya pendidikan yang tinggi dari latar belakang ilmu pengetahuan mereka yang hebat punya intelektual yang hebat tapi nelayan yang mau menandakan tentang kesederhanaan hidup manusia. Nah sudara-sudara, kita mau katakan ini adalah otoritas Tuhan, ini adalah kuasa Tuhan siapapun yang Tuhan kehendaki untuk melayani, siapapun yang Tuhan pilih yang Tuhan panggil yang Tuhan utus untuk bekerja diladangnya itu adalah kedaulatan Allah, itu adalah anugerah Tuhan bukan keinginan manusia, kerena itu ketika Tuhan Yesus dia memilih para nelayan penjala ikan untuk menjadi penjala manusia, menjadi murid menyaksikan kebenaran itu semua adalah otoritas Tuhan. Karena itu saudara kita percaya bahwa Tuhan mengetahui, Tuhan mengenal siapapun yang dipakai oleh Tuhan yang di urapi oleh Tuhan untuk melayani Gereja Tuhan. Dalam 2 Semuel pasa 16 ayat 7 disitu dikatakan bahwa Tuhan menyampaikan pesan kepada semuel bahwa bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah, manusia melihat apa yang ada di depan mata tetapi Tuhan melihat hati. Tuhan melihat hati manusia tapi manusia hanya melihat casing atau bagian luarnya tetapi Tuhan mengetaui kedalaman hati bahkan pikiran dari semua orang. Tuhan Yesus punya 12 murid sebagiamana bapak ibu ketahui, tuhan kenal mereka semua bahkan yudas yang mengkhianati Yesus dikenal oleh Tuhan, petrus juga yang menyangkal itu diketahui oleh Tuhan Yesus karena itu Yesus katakana sebelum ayam berkokok engkau telah menyangkal aku 3 kali, dan benar… sebelum Yesus disalibkan ketika orang bertanya pada petrus bahwa engkau mengenal Yesus dia mengatakan tidak, dia menyangkal Yesus dan Yesus mengetahui itu semua. Karena itu sudara keterpilihan keterpanggilan seseorang untuk menjadi pelayan Tuhan, jadi hambanya jadi alatnya itu semua adalah kedaulatan Allah, otoritas Allah bahkan itu semua adalah anugerah Tuhan. Kemudian sudara yang kekasih mengapa harus nelayan bukan yang lain? Nah, kita melihat disini tentang karakter seorang nelayan bahwa nelayan itu dia adalah orang yang harus sabar, sebab ketika melaut tidak selamanya dia mendapatkan hasil tangkapan yang banyak, bahkan ketika menebarkan jala dia harus tunggu.. mho lama atau cepat tu ikang-ikang datang dia harus sabar itu adalah salah satu karakter nelayan. Menjadi orang percaya juga harus sabar apalagi menjadi hamba Tuhan, menjadi murid, kemudian sudara nelayan ketika pergi mencari ikan ditengah laut dalam kegelapan malam, gelap selalu menidentikan ketakutan banyak orang ketika gelap menjadi takut, tapi nelayan tidak, ditengah laut ditengah ombak dgn air yang ada di sekelilingnya nelayan tidak pernah takut karena itu juga sudara menjadi pengikut kristus harus punya keberanian, punya nyali yang besar sebab kalau nyali kecil apalagi sebagai hamba Tuhan pasti akan menyerah sebelum melayani. Kemudian nelayan itu Ulet , harus bekerja keras harus rajin sebab kalau dia tidak ulet tidak rajin tidak mau bekerja keras maka keluarganya tidak akan makan demikianpun juga kehidupan kita memang harus ulet harus rajin harus bekerja keras apalagi sebagai pelayan Tuhan harus betul” rajin melaksanakan tugas panggilan Tuhan dengan segala baik. Nah, bapak ibu yang dikasihi Tuhan firman ini ditunjukan kepada kita semua, siapapun kita, warga gereja orang percaya kita terpanggil untuk betul” untuk mengikut Yesus, pilihan kita adalah pilihan yang tepat sebagaimana dalam lagu Saya Mau Ikut Yesus, saya mau ikut Yesus walaupun menderita dalam dunia tapi komitmen mengikut Yesus itu adalah keputusan yang tepat yang tidak keliru. Saya percaya saudara, kita semua termotivasi dengan Firman Tuhan. Kita menjadi orang yang sabar yang punya keberanian yang punya nyali besar, hati besar, rela berkorban bahkan Ulet dan mau bekerja keras karena disituasi pandemic covid 19 sekarang ini orang seringkali mengeluh susah karena terbatas, banyak orang di phk, banyak yang kehilangan pekerjaan, gajinya tidak 100 persen dan dipotong-potong, ekonomi melarat tapi sudara belajar dari firman Tuhan ini, kita senatiasa diberikan inspirasi, sabar dengan sesuatu yang kita kerjakan apa yang menjadi bagian kita dan kita percaya ketika kita ulet, ketika kita punya keberanian menghadapi segala sesuatu Tuhan pasti akan memberikan jalan keluar bagi kita dan Tuhan juga akan memberikan berkatnya kepada kita asal kita mau berusaha dan mau bekerja keras dalam melakukan segala apa yang kita kerjakan. Tuhan memberkati Firmannya yang suci Amin.