Yehezkiel 3:16-21
benar yang berbalik dari kebenarannya dan yang berbuat curang, bahwa dia juga akan
Tema : Tugas pelayan memperingatkan cara hidup jemaat
Saudara-saudara terkasih di dalam Tuhan.
Setiap orang Kristen terpanggil oleh iman untuk melayani sesama sesuai dengan kehendak
Allah. Masing-masing mempunyai tanggung jawab yang sama walau dengan karunia yang
berbeda-beda berfungsi untuk saling membangun dalam kasih. Terkadang cara untuk
membangun hidup yang benar harus disertai dengan nasihat, peringatan bahkan teguran
yang keras. Sebab seperti kata pengamsal: “Lebih baik teguran yang nyata-nyata, dari
pada kasih yang tersembunyi” (Ams. 27:5).
Dalam Yehezkiel 3:16-21 yang merupakan bacaan Alkitab kita saat ini, dikisahkan tentang
tanggung jawab Yehezkiel selaku seorang nabi sebagai penjaga Israel. Bagian Alkitab ini
berada dalam kesatuan cerita panggilan nabi dalam pasal 1 sampai pasal 3. Lembaga
Alkitab Indonesia memberi judul perikop ini: "Yehezkiel dipanggil menjadi penjaga Israel".
Dalam ayat 17, firman Tuhan datang pada Yehezkiel, demikian: "Hai anak manusia, Aku
telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan
sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku". Jelas dalam ayat ini
bahwa Tuhan Allah sendiri yang menyebut Yehezkiel sebagai penjaga Israel. Sebagai
penjaga Israel, tanggung jawab Yehezkiel di sini adalah untuk memperingatkan bangsanya.
Memperingatkan bisa berarti menegur atau memberi nasihat berdasarkan apa yang Tuhan
kehendaki. Tentu, tidaklah mudah menjadi seorang penjaga. Tugas penjaga adalah
sebagai orang yang pertama kali menyerukan siaga kepada umat bilamana ada hal-hal
yang akan terjadi. Tetapi tugas Yehezkiel adalah melayani, menegur dan mengingatkan
tentunya dengan cara yang bijaksana dan tepat, bukan menghakimi, sampai Tuhan
menjamah hati 'rnereka dan menuntun mereka kepada Tuhan. Dalam pemanggilan
Yehezkiel sebagai nabi di tengah-tengah orang buangan, Tuhanlah yang membuatnya dan
yang berkuasa atas hidup Yehezkiel. Tuhan memilih Yehezkiel bukan karena
kehebatannya. Yehezkiel harus berbicara demi kepentingan Tuhan karena Tuhan tidak
menginginkan bangsa itu mati dalam keberdosaannya. Hal itu dapat kita lihat dalam
ayatnya yang ke 18. .Apabila Yehezkiel tidak memperingatkannya dan tidak berkata apa-
apa , maka yang dituntut adalah Yehezkiel. Tugas Yehezkiel sebagai penjaga Israel adalah
untuk memberitakan peringatan kepada orang yang berbuat jahat dan juga kepada orang
mati. Segala perbuatan baik dan kebenaran kebenaran yang dilakukan seumur hidupnya
tidaklah akan diperhitungkan apabila ia belum kembali kepada Tuhan. Artinya peringatan
yang harus disampaikan yaitu hukuman Tuhan atas kejahatan, harus diberitakan sehingga
orang jahat dan orang benar yang berbalik dari kebenarannya dapat kembali kepada Allah
supaya kematian tidak dijatuhi padanya. Jika Yehezkiel tidak menyampaikan peringatan ini,
dan mereka mati karena kejahatannya, maka yang harus bertanggung jawab adalah
Yehezkiel. Tetapi jika Yehezkiel sudah memperingatkan mereka dan mereka tidak mau
berbalik, maka itu adalah tanggung jawab mereka sendiri, bukan Yehezkiel. Setiap orang
harus bertanggung jawab kepada Allah. Yehezkiel prihatin melihat orang perseorangan
dihukum, karena tidak percaya ketika mendengar kata-kata penghakiman. Meskipun orang
tak percaya bertanggung jawab karena melanggar perjanjian, Yehezkiel juga akan dihukum
jika ia tidak memperingatkan orang itu. Dalam melaksanakan tanggung jawab kenabian ini,
Yehezkiel akan menyelamatkan hidupnya, dan setiap orang yang mendengarkan
peringatannya (ayat 21).
Saudara-saudara Pesan firman Tuhan hari ini bagi kita sebagai jemaat Tuhan adalah kita
terpanggil untuk peduli dengan orang lain. Bila di lingkungan kita dijumpai ada orang-orang
yang berbuat kejahatan seperti kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual,
pemerkosaan, atau berbagai bentuk kejahatan lainnya, maka kita terpanggil untuk berani
menyampaikan peringatan, menegur berdasarkan firman Tuhan. agar perbuatan kejahatan
seperti itu tidak terulang lagi dan orang itu sadar, berbalik ke jalan yang dikehendaki Tuhan.
Di sini tugas kita adalah melayani, , memberitahu, menegur dan mengingatkan orang-orang
yang hidupnya bertentangan dengan kehendak Tuhan. Kita adalah penjaga bagi sesama.
Penjaga keluarga kita, penjaga teman-teman kita, penjaga di lingkungan di mana saja kita
berada. Kita memiliki tanggung jawab memberitakan Injil atau kabar keselamatan kepada
mereka. Dan untuk itu, kita harus memiliki keberanian. Jika kita melihat orang lain jatuh dan
hidup dalam kejahatan, sementara kita dengan sengaja membiarkannya, hal itu akan
menjadi tanggung jawab kita di hadapan Tuhan. Tunaikanlah tugas pelayanan kita mulai
dari keluarga, jemaat dan masyarakat dengan selalu mengingat-ingatkan bagaimana cara
hidup yang berkenan pada Tuhan. Tuhan Yesus dimuliakan. Amin.