Anda di halaman 1dari 3

1 Sungguh-sunnguh telah membaca Alkitab tahap 1 (kejadian 1-12) pasal 1 sampai pasal 12.

Dari bacaan tersebut saya menyadari Tuhan sangat lah luar biasa. Dia menciptakan Bumi dan se
isinya dengan begitu luar biasa.Dia juga menciiptakan manusia dengan perkataan dan Rohnya.
Setelah itu saya menyadari bahwa kuasa Tuhan sangatlah besar. Dari bacaan selanjutnya yaitu
manusia jatuh ke dalam dosa saya menyadari bahwa manusia adalah mahkluk yak sangat lemah,
Manusia tidak luput dari dosa,banyak sekali dosa yang di buat oleh manusia sampai membuat Tuhan
menjadi marah kepada manusia dengan memusnahkan umat manusia dengan cara mengirim air
bah.dari situ saya menyadari betapa banyak dosa yang kita lakukan sampai membuat Tuhan marah
kepada umat manusia.

Setelah membaca kejadian bab 1-12 juga, saya menyadari bahwa Tuhan bekerja lewat diri manusia.
Itu berarti dalam diri ku yang adalah manusia Tuhan juga berkarya. aku menjadi sarana bagi Tuhan
untuk memenuhi rencana yang ia kehendaki. Maka dari itu aku dituntut untuk peka mendengarkan
suara Tuhan. Seperti Abraham yang peka akan panggilan Tuhan, aku pun dituntut untuk peka
menanggapi panggilanNya agar karya keselamatan yang Tuhan rencanakan dapat berjalan sesuai
dengan kehendakNya

2. Sungguh-sunnguh telah membaca Alkitab tahap 2 (kejadian 13-15,25,37,49) dan keluaran 1-3,19-
20

3. Sungguh-sunnguh telah membaca Alkitab tahap 3 Yosua 1-5, 23-24,Hakim-Hakim 1-3, dan 1
Samuel 1-8

Setelah saya membaca Yosua 1-5, 23-24, Allah memanggil Yosua untuk melanjutkan perjuangan
bangsa Israel menuju tanah perjanjian menggantikan Musa,dan Yosua berhasil membawa bangsa
Israel menuju tanah perjanjian dan merayakan paskah pertama ditanah itu.Yosua pun mengingatkan
bangsa Israel akan kemurahan hati Allah bagaimana Ia membawa Bangsa Israel ke tanah perjanjian.
Yosua mengajak Bangsa Israel untuk setia kepada hukum taurat. Dari sini saya merasaan Allah
bekerja buat kita semua. Dan saya juga harus besrsikap seperti yosua untuk berani menjawab
panggilan Allah dan siap untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Allah kepada saya.

Dari bacaan selanjutnya dari Kitab Hakim-Hakim 1-3 saya melihat sejarah bangsa Israel itu
serangkain siklus yang bergerak seperti spiral yang menurun.seperti bangsa Israel melakukan dosa
(berdosa terhadap Allah), oleh sebab itulah Allah membiarkan mereka dikalahkan dan ditindas oleh
orang-orang Kanaan,dan akhirnya Bangsa Israel menyadari kesalahan mereka dan bertobat. Allah
pun memberikan merekan sang penyelamat untuk dibebaskan dsan mengalahkan musuh dan
membawa mereka ke arah damai. Tetapi Akhirnya Bangsa Israel Kembali Berbuat dosa dan
semuanya akan diawali Kembali. Dari Saya mau belajar dari kesalahan-kesalahan Bangsa
Israel,terkadang juga saya sama seperti mereka,selalu berbuat dosa,bertobat,diselamatkan,dan
berbuat dosa lagi.Saya ingin setia kepada Allah,dan taatkepadanya karena sumber keselamatan
hanyab dari Allah.

Dari bacaan 1 Samuel 1-8 Tuhan memanggil Samuel menjadi Nabih dan menjadi pemimpin yang
hebat bagi Bangsa Israel. Dari situ saya belajar dari sikap Samuel dalam berani menjawab panggilan
Tuhan dan melaksanakan tugas-tugas yang di berikan Allah. Dari kitab ini juga saya diberitau dalam
pasal 2 yaitu Puji-Pujian Hana, Allah merendahkan orang yang tinggi hati & meninggikan orang yang
rendah hati, Terlepas dari kejahatan Manusia Allah sedang bekerja, Allah akan membangkitkan
seorang Raja Mesianik. Dan saya juga belajar dari kesalahan Bangsa Israel yaitu terlalu tinggi hati
waktu melawan bangsa Filistin,Bukannya mereka berdoa dan meminta bantuan kepada Allah
melainkan mereka mengeluarkan tabut perjanjian sebagai jimat dan bisa memberikan kemenangkan
kepada Bangsa Israel. Karena pemikiran mereka yang angkuh,Allah mengijinkan Bangsa Israel untuk
kalah dan tabut perjanjian di curi Bangsa Filistin dan diletakan dikuil dagon. Lalu Allah menghajar
Orang Falistin dan dewa mereka, tanpa pasukan dan mengirim borok-borok kepada orang-orang
Falistin sampai mereka tidak menginginkan lagi Tabut Allah sehingga mereka mengembalikan ke
Bangsa Israel. Intinya Allah bukanlah jimat Bangsa Israel, Allah menentang kesombangan dari Bangsa
Filistin dan juga kesombongan umatnya sendiri yaitu Bangsa Israel.Jadi Israel harus tetap rendah hati
dan taat jika mereka ingin mengalami berkat perjanjian Allah. Dari situ saya ingin tetap rendah
hati.karena Allah akan merendahkan orang yang tinggi hati &meninggikan orang yang rendah hati.

Setelah saya membaca Yohanes 1-21,Saya menyadari Yesus sungguh luar biasa,banyak muzijat yang
di lakukan,walaupun Yesus sangat baik dan peduli kepada manusia,banyak juga yang tidak
menyukainya dan ingin membunuhnya. Kalimat yang menarik menurut saya yaitu “Akulah Roti
Hidup Siapapun Yang Memakan Aku Akan Mendapatkan Hidup Kekal” dengan ini Yesus
mengorbankan dirinya untuk kita karena jalan satu-satunya keselamatan ialah dari Yesus. Dan Saat
di padang gurun Yesus juga Pernah Berseru “Barangsiapa Yang Haus Datanglah Kepadaku Dan
Minum” dan kemudian Dia Berkata “Akulah Terang Dunia” dari situ Ia menyatakan Dialah Hadirat
Allah yang menerangi dan pemberian Allah yang menyelamatkan jiwa. Dan menurut Saya Ia sangat
luarbiasa bagi saya,Cinta Yesus kepada umat manusia begitu besar,Begitu juga cintanya kepada saya.

Kasih Yesus juga kepada umat manusia begitu tulus seperti dibacaan saat Yesus membasuhkan kaki
para muridnya,untuk menyingkapkan sifat Allah yang mengorbankan dirinya sebagai wujud
kasih,dan melambangkan untuk menjadi seorang hamba dan memberikan nyawanya untuk mati bagi
dosa-dosa dunia. Dari situ kita juga harus mengasihi sesama kita seperti Yesus yang mengasihi
kita,Pengorbanan Yesus sangat lah besar karena kasihnya terhadapkan kita, Dia rela Mati di kayu
salib untuk menebus dosa manusia. Aku ingin mengikuti teladan Yesus dalam hal kasih,mengasihi
sesama kita tanpa terkecuali.

6. Sungguh-sunnguh telah membaca Alkitab tahap 6 (Roma 1-16) pasal 1 sampai pasal 16.

Dari bacaan tersebut saya menyadari bahawa tujuan Allah untuk menyatukan semua umatnya yang
percaya kepada Yesus agar menjadi manusia baru yang telah di ubahkan oleh Roh Allah. Kita semua
sebagai umatnya disatukan sebagai Gereja, yang disatukan oleh kasih dan pengampunan. Dalam
bacaan tersebut saya diminta untuk menunjukan kebijaksana Kristen yang besar yaitu Kasih, untuk
mengasih Tuhan dan sesama seperti diriku sendiri. Karena kasih juga yang menyatukan kita semua
sebagai keluarga Yesus dan saya juga harus belajar untuk menghargai pendapat satu sama lain.

Banyak perbedaan yang ada di sekitar saya dari situ saya harus belajar untuk menghargai satu sama
lain apalagi sebagai sesama pengikut Yesus. Karena menurut saya Yesus adalah sumber kasih dan
saya juga mau mengikuti teladan Yesus, yaitu mengasihi sesamaku seperti diriku sendiri. Dari situ
saya percaya kita semua pengikut Yesus akan disatukan sebagai keluarga, dan bisa saling mecintai
satu sama lain dalam kasih.

7.Sungguh-sunnguh telah membaca Alkitab tahap 7 (Surat Ibrani 1-13) dari pasal 1 sampai pasal 13.

dalam bacaan tersebut Yesus adalah penyingkapan terakhir dari kasih dan kemuliaan Allah,Yesus
adalah sosok penebus umat manusia.Menurut saya dalam semua situasi apapun kita harus tetap
setia dengan Yesus meskipun dalam penganiyaan,Yesus adalah jalan satu-satunya untuk kita
berdamai dengan Allah. Dalam stiuasi apapun yang terjadi kepada saya, saya ingin tetap setia dalam
Yesus,Pengorbanan Yesus mati di kayusalib adalah pengorbanan yang terakhir. Yesus telah
membebaskan kita dari dosa dan menjadikan kita manusia yang baru. Saya tidak ingin mensiasiakan
pengorbanan Yesus untuk kita. Saya merasakan Pengorbanannya itu tulus karna Dia mengasihi kita.
Pengorbanan yang sempurna yang dilakukan Yesus untuk seluruh Dunia menyadari saya pentingnya
kita mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjahui diri saya dari dosa,

Yang saya ingin lakukan kedepannya setelah membaca bacaan ini, Saya ingin lebih dekat dengan
Tuhan, saya juga ingin mengenal Yesus lebih dekat lagi. Karena sumber keselamatan ada pada diri
Yesus. Walaupun banyak masalah yang saya hadapi saya tetap setia kepada Yesus.karena sumber
keselamatan ada pada Dia.

8.Sungguh-sunnguh telah membaca Alkitab tahap 8 (Surat 1 Petrus 1-5) dari pasal 1 sampai pasal 5.

Kita sebagai pengikut Yesus harus mengikuti teladannya yaitu mengasihi musuh-musuh kita. Ketika
Yesus disalib untuk menebus dosa besar manusia Ia juga mengasihi orang-orang yang mengananiya
dan menyalibkan Nya. Semua penganiyaan yang dilakukan kepada kita sebagai pengikut Yesus
adalah sebuah hadia yang aneh bagi Gereja karena menawarkan sebuah kesempatan untuk
menunjukan kepada orang lain kemurahan hati dan kasih Yesus yang mengejutkan. Yang saya ambil
dari bacaan ini untuk memperkuat iman kita untuk tetap mewartakan kasih Yesus walaupun kita
mendapatkan penganiyaan dari orang lain. Seperti orang-orang Kristen non-Yahudi yang di tindas
dan dianiaya oleh pemerintahan Romawi, mereka tidak membalas dengan kekerasan tapi mereka
mengasihi musuh-musuhnya.

Saya ingin sama sepereti mereka, untuk menerapkan kasih Yesus di kehidupan sehar-hari saya,
dengan cara mengasihi dan mendoakan musuh-musuh saya atau orang yang jahat kepada kita. Saya
ingin melawan kejahatan seperti yang Yesus lakukan yaitu dengan menunjukkan kasih dan
kemurahan hati kepada musuh-musuh saya.

Anda mungkin juga menyukai