Anda di halaman 1dari 12

1.

LITURGI PESERTA DIDIK (SMAN 1 Sibolga)


Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu
ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada
suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

2. LITURGI PESERTA DIDIK (SMAN 4 Sibolga)


Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu bahwa mereka
telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon Ara dan membuat cawat. Ketika
mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah yang berjalan-jalan dalam
Taman itu pada waktu hari sejuk, bersembuyilah manusia dan isterinya itu
terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam Taman.

3. LITURGI PESERTA DIDIK (SMAS PGRI 14 Sibolga)


Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di
manakah engkau?” Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada
dalam Taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku
bersembunyi.” FirmanNya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa
engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon yang Kularang
engkau makan itu?” Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan
di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."

4. LITURGI PESERTA DIDIK (SMKN 1 Sibolga)


Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang
telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan
kau, maka kumakan.” Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu: “Karena
engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di
antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan
debu tanahlah akan kau makan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan
permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan
keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan
meremukkan tumitnya.”

5. LITURGI PESERTA DIDIK (SMKN 3 Sibolga)


FirmaNya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan
Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu;
namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.”
6. LITURGI PESERTA DIDIK (SMKS PGRI 04 Sibolga)
Lalu firmanNya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan
isterimu dan memakan dari buah pohon yang telah Kuperintahkan kepadamu:
Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan
bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu;

7. LITURGI PESERTA DIDIK (SMKS Eka Satria Sibolga)


Semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-
tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan
mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari
situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi
debu.”

8. LITURGI PESERTA DIDIK ( SMAN 1 Tukka)


Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Teknologi semakin canggih,
hampir semua keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan?
Lihatlah, setiap manusia mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli
lagi terhadap Tuhan dan dengan sesamanya.

9. LITURGI PESERTA DIDIK (SMAN 2 Tukka)


Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme.
Manusia lain yang tidak berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat semakin
kuat, yang lemah semakin lemah.

10.LITURGI PESERTA DIDIK (SMAN 1 Sibabangun)


Kaya semakin kaya, miskin semakin miskin. Kebaikan yang diupayakan oleh
pemerintahnya, dianggap sebagai dongeng belaka. Perbuatan baik diukur
dengan uang. Manusia hidup di tengah-tengah perhambaan akan uang.

11. LITURGI PESERTA DIDIK (SMAN 1 Pinangsori)


Hukum tidak dihargai, semua menganggapnya sebuah kebaikan. Menghalalkan
segala cara adalah salah satu jalan pintas. Budaya “semau gue” semakin hidup.
Teguran dan sapaan tidak lagi terngiang. Semua telah pudar.
12.LITURGI PESERTA DIDIK (SMAN 1 Sitahuis)
Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam
yang tidak dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan
tidak lagi mampu bernyanyi. Laut tidak mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi
bersih, air telah tercemar. Semua menjadi rusak.

13.LITURGI PESERTA DIDIK ( SMAN 1 Kolang)


Ketenteraman yang Tuhan berikan tidak lagi terlihat. Bangsa-bangsa telah
bangkit untuk menguasai bumi. Rasa tidak puas telah menghantui manusia,
keserakahan makin merejalela.

14.LITURGI PESERTA DIDIK (SMAS Tiga Bukit Barus)


Lihat, setiap hari ada manusia yang mati, budaya tekan menekan bukan sau hal
yang perlu untuk dipantangkan. Akibatnya, semua manusia berusaha untuk
tidak kena tekanan, segala cara dihalalkan, termasuk berbohong dan tidak jujur
dengan harapan dapat terlepas dari sebuah tekanan.

15.LITURGI PESERTA DIDIK (SMAS Eka Satria Sarudik)


Kasih murni tidak ada lagi, bahkan Tuhan yang menjadikan manusia tidak lagi
dipandang sebagai Allah dari segala sesuatu. Allah tidak lagi ditakuti. Manusia
merasa dirinya “super power”. Uang mengatur segala sesuatu.

16.LITURGI PESERTA DIDIK (SMKN 1 Tapian Nauli)


Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Selalu merasa kurang,
itulah isi keinginan manusia. Keindahan yang semula telah Allah ciptakan telah
hilang. Damai telah dinodai olehperang. Manusia yang diberi budi dan akal
telah berbuat dosa dan ciptakan kehancuran.

17.LITURGI PESERTA DIDIK (SMKN 1 Sarudik)


Manusia akhirnya jatuh dalam hidup di tengah perhambaan akan uang. Manusia
lain yang tidak berkuasa kembali menjadi budak. Orang kuat semakin kuat dan
akan senantiasa menindas yang lemah sehingga mereka semakin lemah.
18.LITURGI PESERTA DIDIK (SMKS Yapim Taruna Pandan)
Kehidupan anak-anak muda juga sudah menunjukkan bahwa mereka tidak lagi
takut akan Tuhan. Kehidupan dunia gemerlap, pergaulan bebas, narkoba,
mabuk-mabukan. Orangtua tidak lagi dianggap sebagai sumber hikmat Ilahi.
Penghargaan semakin kurang terhadap mereka yang adalah wakil Allah di dunia
ini.

19.LITURGI PESERTA DIDIK (SMKS Clemen Poriaha)


Kehidupan remaja yang hidup dalam masa mudanya tidak dipergunakan untuk
kemuliaan Allah. Anak muda tidak lagi memahami bagaimanakah etika
pergaulan seorang Kristen yang telah mengenal Allah. Pergaulan bebas sering
terjadi di kalangan anak muda saat ini. Berapa lama lagi ini akan terjadi?

20. LITURGI PESERTA DIDIK (SMKS Tri Mulia Bakti Sorkam)


Teknologi semakin maju, namun nmoral semakin menurun. Dimanakah
“Bhineka Tunggal Ika” yang selalu dielu-elukan? Dimanakah penghargaan kita
terhadap pejuang-pejuang yang telah mengorbankan nyawanya untuk tanah
tercinta ini? Sesaat, mari kita renungkan perkataan ini: “Contohlah kehidupan
pendahulu-pendaulumu, dan lihatlah akhir hidupnya, tirulah yang baik yang
engkau ambil dari kehidupan mereka.”
1. LITURGI GURU (SMAN 1 Sosorgadong)
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

2. LITURGI GURU (SMAN 1 Andam Dewi)


Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,agar Tuhan
mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula
diuntukkan bagimu sebagai Kristus.

3. LITURGI GURU (SMAN 1 Barus)


Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya
sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya
jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

4. LITURGI GURU (SMAN 1 Sorkam)


Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing
memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan
dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

5. LITURGI GURU (SMAN 1 Sirandorung)


Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi
barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan
murka Allah tetap ada di atasnya.

6. LITURGI GURU (SMAN 1 Manduamas)


Berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya, sehingga mereka
dapat memperoleh hak atas pohon kehidupan dan dapat masuk melalui pintu-
pintu gerbang ke dalam kota itu.

7. LITURGI GURU (SMAN 1 Pasaribu Tobing)


Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku
menurut rahmat-Mu yang besar!. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku,
dan tahirkanlah aku dari dosaku!
8. LITURGI GURU (SMAS St. Fransiskus Pandan)
Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan
dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan
melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam
putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.

9. LITURGI GURU (SMAS Budi Mulia Manduamas)


Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung
ibuku. Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan
dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.

10.LITURGI GURU (SMAS Keluarga Manduamas)


Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir,
basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar
kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak
kembali!

11. LITURGI GURU (SMAS Tunas Harapan Bangsa)


Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!
Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang
teguh!

12.LITURGI GURU (SMKN 1 Manduamas)


Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu
yang kudus dari padaku! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena
selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!

13.LITURGI GURU (SMKN 1 Lumut)


Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan
pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu. Lepaskanlah
aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan
bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
14.LITURGI GURU (SMKN 1 Sosorgadong)
Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-
Mu! Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya
kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.

15.LITURGI GURU (SMKN 1 Barus Utara)


Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah
TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah
mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya.

16.LITURGI GURU (SMKN 1 Sirandorung)


Berpeganglah kepada perintahnya, jiwamu akan merdeka. Persiapkanlah jalan
untuk Tuhan. Setiap lembah harus ditimbun, setiap gunung akan diratakan.
Datanglah ya Immanuel, datanglah ya Tuhan!

17.LITURGI GURU (SMKS Cinta Rakyat Sirandorung)


Terangkatlah engkau ya pintu gerbang! Persiapkan jalan bagi Tuhanmu, hiasilah
tempatmu dengan emas dan perak. Hiasi kediamanmu dengan sukacita.
Sambutlah Tuhan dengan tarian dan gendang.

18.LITURGI GURU (SMKS Polibima Sirandorung)


Allah akan memulihkan keadaanmu, kelemahan akan hilang, kekuatan akan
datang. Gelap akan berlalu, fajar akan terbit. Keluh kesahmu akan berganti
dengan nyanyian.

19.LITURGI GURU (SMKS Maduma Tapanuli Tengah)


Menarilah dihadapan Tuhan hai Sion, tiuplah sangkakala hai pemimpin-
pemimpin genderang. Negriku akan pulih, dukacita akan hilang. Semarak janji
Allah akan hidup.

20. LITURGI GURU (SMKS TI Bina Warga Sorkam)


Tidak akan ada lagi kelaparan, tidak akan ada lagi penindasan. Allah mengenal
umatNya, tidak ada satupun yang tidak terdata dengan baik. Kejujuran akan
tinggal ditengah-tengah bangsa ini.
21.LITURGI GURU (SMKS Bina Karya Manduamas
“Lihatlah Aku menjadikan segala sesuatunya baru” itulah janji Allah kepada
manusia. Sejarah mengungkapkan dan membuka tabir-tabir hikmat. Kesalahan
yang semula tidak akan terulang kembali.

22. LITURGI GURU (SLBN Sibolga)


Seluruh bumi akan menyaksikan terbitnya terang. Kaum miskin dan papa tidak
lagi membungkuk. Lihatlah ribuan bala tentara surga menari dan bernyanyi,
bagai ribuan cahaya yang berkelap-kelip.
1. LITURGI KEPALA SMAN 2 SIBOLGA
Lukas 2:1-2
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah untuk mendaftarkan
semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan
se-waktu Kirenius menjadi wali negeri Siria.

2. LITURGI KEPALA SMAS KATOLIK SIBOLGA


Lukas 2:3-5
Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri masing-masing dikotanya
sendiri. Demikian juga Jusuf pergi dari kota Nasareth di Galilea ke Yudea, ke
kota Daud yang bernama Betlehem. Karena ia berhasal dari keluarga dan
keturunan Daud. Supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria tunangannya
yang sedang mengandung.

3. LITURGI KEPALA SSMKN 2 SIBOLGA


Lukas 2:6-7
Ketika mereka disitu, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia
melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya
dengan lampin dan dibaringkannya diatas palungan karena tidak ada tempat
bagi mereka dirumah penginapan.

4. LITURGI KEPALA SMKS HKBP SIBOLGA


Lukas 2:8-9
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga ternak
mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan didekat
mereka dan kemudian Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat
ketakutan.

5. LITURGI KEPALA SMAN 1 SORKAM BARAT


Lukas 2:10-12
Lalu kata malaikat itu kepada mereka”Jangan takut” sebab sesungguhnya aku
memberitahkan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah
lahir bagimu Juruslamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandahnya
bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan
terbaring didalam palungan.
6. LITURGI KEPALA SMAS YAPIM TARUNA PANDAN
Lukas 2:13-14
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala
tentara sorga yang memuji Allah katanya: Kemuliaan bagi Allah ditempat yang
maha tinggi dan damai sejahtera dibumi diantara manusia yang berkenan
kepadaNya.

7. LITURGI KEPALA SMKN 1 SORKAM


Lukas 2:15
Setelah malaikat-malikat itu meninggalkan mereka dan kembalilah kesorga,
gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi
kebetlehem untuk melihat apa yang terjadi disana seperti yang diberitahukan
Tuhan kepada kita.

8. LITURGI KEPALA SMKS RIKO TUNAS HARAPAN


Lukas 2:20
Maka kembalilah malaikat-malikat itu sambil memuji dan memuliakan Allah
karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai
dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

9. LITURGI KEPALA SLBN TAPANULI TENGAH


Berterima kasihlah kepada Tuhan atas pengasihanNya kepada kita orang-orang
berdosa sepatutnya kita sadar atas kebaikanNya kepada kita sepanjang Zaman.
1. LITURGI CABANG DINAS
Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran
ibumu. Sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung
bagi lehermu.

2. LITURGI CABANG DINAS


Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang
empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena
mereka akan dihibur.

3. LITURGI CABANG DINAS


Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan
dipuaskan.

4. LITURGI CABANG DINAS


Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh
kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat
Allah.

5. LITURGI PENGAWAS
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-
anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena
merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

6. LITURGI PENGAWAS
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu
difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, karena
upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang
sebelum kamu.

7. LITURGI PENGAWAS
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia
diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu
adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi.
8. LITURGI PENGAWAS
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang,
melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah
itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya
mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

9. LITURGI PENGAWAS
Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum
Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya,
melainkan untuk menggenapinya.

Anda mungkin juga menyukai