Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia,
dari ἀνατέμνειν anatemnein, yang berarti memotong) adalah cabang dari biologi yang
mempelajari struktur dan organisasi dari bagian-bagian tubuh makhluk hidup yang saling
berhubungan satu sama lain. Sasaran utama studi anatomi adalah susunan tubuh bagian
dalam dan bagian luar dari struktur tubuh dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh
yang lainnya dengan cara memotong dan menguraikan bagian tubuh yang paling kecil ke
bagian tubuh yang lebih kecil kemudian diamati dengan mikroskop.
Perkembangan anatomi dimulai sekitar 1600 SM, bersamaan dengan keluarnya
papirus sebagai ilmu anatomi oleh ilmuwan Mesir kuno. Waktu itu, telah dikenali
beberapa bentuk organ dan pengetahuan dasar tentang pembuluh
darah. Hippokrates adalah seorang ilmuwan dari kedokteran Yunani kuno yang memiliki
karya yang masih diakui sampai sekarang. Ia menjabat sebagai seorang dokter pada akhir
abad 6 SM atau awal abad 5 SM. Hippokrates telah memahami ilmu dasar tentang otot
dan sistem rangka, dan cata kerja organ seperti ginjal. Pada abad ke-4
SM, Aristoteles memulai berbagai penelitian yang lebih hebat mengenai sistem tubuh
dengan objek tubuh hewan yang dibedah. Ia berhasil membedakan antara pembuluh balik
(vena) dan pembuluh nadi (arteri) berikut hubungan organ-organ lainnya yang lebih
terperinci dan akurat.
Bagian tubuh manusia terdapat anatomi ektremitas bagian atas dan ekremitas
bagian bawah. Ekremitas bagian atas sendiri terdiri dari :
1. Os Clavicula,
2. Os Scapula,
3. Os Humerus,
4. Os Radius,
5. Os Ulna,
6. Ossa Manus.
Dan Sendi yang menyatukan antara Ossa Manus dengan Os Radius dan Os Ulna adalah
Wrist Joint.
Ossa Manus dan Wrist Joint merupakan salah satu anatomi yang sering
diguanakan dengan skala waktu yang cukup panjang. Seperti penggunaan dalam
mengangkat barang ringan sampai dengan barang yang berat. Hal ini seringkali
menyebabkan beberapa cedera atau trauma pada Ossa Manus maupun Wrist Joint.
Indikasi pemeriksaan radiografi pada Ossa Manus dan Wrist Join diantaranya
ada, cidera atau trauma, phatologis, orpus alienum, dan cacat bawaan atau congenental.
Proyeksi yang biasa digunakan untuk Ossa Manus dan Wrist Joint adalah Proyeksi PA
(Postero Anterior), Proyeksi AP (Antero Posterior) dan juga Proyeksi Lateral.

B. Rumusan masalah
1. Apa saja anatomi dalam Ossa Manus dan Wrist Joint ?
2. Apa saja Indikasi Radiografi Ossa Manus dan Wrist Joint ?
3. Apa saja persiapan alat Pemeriksaan Ossa Manus dan Wrist Joint ?
4. Bagaimana persiapan pasien pemeriksaan Ossa Manus dam Writs Joint ?
5. Apa saja proyeksi yang digunakan Ossa Manus dan Wrist Joint ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui anatomi dalam Ossa Manus dan Wrist Joint.
2. Untuk mengetahui indikasi radiografi Ossa Manus dan Wrist Joint.
3. Untuk mengetahui persiapan alat pemeriksaan Ossa Manus dan Wrist Joint.
4. Untuk mengetahui persiapan pasien pemeriksaan Ossa Manus dan Wrist Joint.
5. Untuk mengetahui proyeksi yang digunakan Ossa Manus dan Wrist Joint.

Anda mungkin juga menyukai