Anda di halaman 1dari 74

Sejarah anatomi adalah ilmu pengetahuan yang

mempelajari kronologi masalah anatomi mulai dari


kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa
purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh
oleh para ilmuwan modern.
Dalam perkembangannya, manusia kian memahami
fungsi-fungsi dan struktur tubuh melalui ilmu anatomi.
Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari
pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat,
sampai ke teknik-teknik kompleks yang dikembangkan
pada satu abad terakhir.

ANATOMI KUNO
Masa ini dimulai setidaknya pada permulaan tahun 1600 SM,
saat dikeluarkannya papirus ilmu anatomi oleh ilmuwan
peradaban Mesir kuno. Pada saat itu telah dapat dikenali
beberapa organ dan pengetahuan dasar akan pembuluh
darah.

Hippokrates adalah ilmuwan kedokteran Yunani kuno yang


karyanya masih diakui hingga sekarang. Ia adalah seorang
dokter pada akhir abad ke-6 SM atau awal abad ke-5 SM.
Hippokrates telah dapat memahami ilmu dasar mengenai
sistem rangka dan otot, dan awal pemahaman lebih dalam
akan kerja organ seperti ginjal. Namun, banyak karya lainnya
yang didasarkan pada spekulasi bukan pada penelitian
keilmuan.

Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memulai


penelitian yang lebih baik mengenai sistem tubuh
melalui pembedahan tubuh hewan. Ia berhasil
membedakan pembuluh balik (vena) dengan pembuluh
(arteri) dan hubungan organ-organ yang lebih akurat.

Penggunaan tubuh mati manusia atau mayat untuk penelitian ilmu


anatomi dimulai pada abad ke-4 SM, saat Herophilos dan
Erasistratus mempertunjukkan pembedahan mayat di Iskandariyah
di bawah bantuan dinasti Ptolemais. Herophilos adalah orang yang
pertama kali mengembangkan ilmu anatomi berdasarkan struktur
asli tubuh manusia.

ZAMAN PERTENGAHAN
AWAL ANATOMI MODERN
Kemajuan kecil pada ilmu anatomi terjadi setelah kejatuhan
kekaisaran Romawi. Ilmuwan Arab banyak memberi kemajuan
bagi ilmu lainnya, tetapi tidak dengan ilmu anatomi karena
berbagai larangan dan tabu.
Setelah masa Galen, terjadi perkembangan anatomi di
Bologna pada abad ke-14 hingga abad ke-16. Para imuwan
mempelajari lebih lanjut hal-hal yang mereka bisa temukan
pada mayat. Akhirnya, mereka dapat memahami lebih baik
lagi mengenai fungsi organ tubuh. Ahli anatomi yang cukup
berperan pada masa ini adalah Mondino de Liuzzi dan
Alessandro Achillini.

Pada abad ke-16, Vesalius menerbitkan gambar-gambar


anatominya dengan cara membedah korban eksekusi
gantung. Ia berhasil menunjukkan perbedaan besar
mengenai gambaran anatomis tubuh manusia dengan
anjing (gambaran Galen).

Ilmuwan pada abad ke-16 dan 17, berhasil memahami


mengenai sistem sirkulasi, penemuan katup pada
pembuluh balik, aliran darah dari ventrikel jantung kiri ke
kanan, dan vena hepatika yang diidentifikasi berbeda
dengan sistem sirkulasi lainnya. Begitu pula dengan
penemuan sistem limfatik.

ANATOMI ABAD 17 - 18
Ilmu anatomi sangat maju pada abad ke-17 dan 18, dengan hadirnya
perusahaan pencetakan, pertukaran ide dan pendapat dapat dengan
mudahnya dilakukan di seluruh Eropa dan sejak ilmu anatomi
berkonsentrasi pada penelitian dan penggambaran.
Banyak seniman ternama yang turut mempelajari anatomi, melakukan
pembedahan, dan menerbitkan gambarnya untuk uang, dari
Michaelangelo hingga Rembrandt. Untuk pertama kalinya, universitas
terkemuka membuka jurusan anatomi melalui penggambaran. Namun,
hambatan kadang kali datang dari kalangan gereja.
Walaupun semua dokter setuju bahwa ilmu anatomi akan mendukung
perkembangan ilmu kedokteran, hanya ahli anatomi tertentu dan berijin
saja yang boleh melakukan pembedahan.

Banyak masyarakat Eropa, yang tertarik akan ilmu anatomi,


menuntut ilmu ke Italia sebagai pusat pendidikan ilmu
anatomi. Hanya di Italia beberapa penelitian penting
dilakukan seperti pembedahan pada tubuh wanita.
Realdo Colombo dan Gabriele Falloppio adalah murid dari
Vesalius (ahli anatomi abad ke-16). Colombo, yang akhirnya
menjadi profesor di Roma, banyak melakukan perkembangan
pada anatomi tulang, memperbaiki fakta mengenai bentuk
dan ruangan jantung, pembuluh nadi paru-paru, aorta dan
katup-katupnya, penggambaran baru tentang otak dan
pembuluhnya, pembetulan mengenai pemahaman bagian
dalam telinga.

ANATOMI ABAD 19 MODERN


Pada abad ke-19, banyak ilmuwan yang memberikan gambaran anatomi
lebih mendalam dibandingkan abad sebelumnya. Selain itu, dikembangkan
pula ilmu mengenai anatomi mikro yaitu histologi pada manusia dan
hewan. Penelitian anatomi berkembang dimana-mana dengan Inggris
sebagai pusatnya.
Permintaan akan mayat semakin meningkat, untuk itu berbagai cara
dilakukan, bahkan pembunuhan. Melihat perkembangan yang tidak baik
ini, parlemen Inggris mengeluarkan Undang-undang Anatomi 1832, yang
memberikan batas-batas hukum untuk penyediaan jenazah. Pembatasan
ini membuat dimulainya pengerjaan sebuah buku teks ilmu anatomi yang
akhirnya terkenal, Gray's Anatomy.

Penelitian anatomi pada ratusan tahun lalu banyak membantu


perkembangan pemahaman pada ilmu-ilmu baru seperti biologi
molekuler. Berbagai perkembangan juga terjadi pada alat-alat canggih
untuk memahami tubuh manusia (terutama tubuh hidup).

Watchman Nee, pada usia 36 tahun menulis 3 buku yang tebal, judulnya Spiritual
Man (Orang Rohani). Di dalam tubuh kita ada tulang, ada darah, ada sel, ada daging,
ada urat, ada organ-organ (mata, hidung, kuping, lidah, jantung, liver). Tetapi di dalam
jiwa ada 3 unsur, yaitu rasio, emosi, dan kemauan.

PERATURAN ANATOMI DI INDONESIA


Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Tentang
Bedah Mayat Klinis dan Bedah Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat
dan atau Jaringan Tubuh Manusia pada 1981. Hal ini dilakukan untuk
menjaga dan menghormati jenazah sebagai peninggalan manusia.
Bedah mayat klinis yang dimaksud adalah tindakan otopsi yang
dilakukan untuk mengetahui sebab kematian pasien atau dalam kasus
kriminal, dan memperoleh pengetahuan yang dianggap perlu. Bedah
mayat anatomis adalah bedah mayat dalam rangka pendidikan.

TERMINOLOGI

ANATOMI

PENGANTAR ANATOMI(1)
KATA ANATOMI BERASAL DARI KATA ANATOME
(YUNANI), YANG DIBENTUK DARI DIA KATA
ANA

= UP (MENGURAI)

TOME

= A CUTTING (MEMOTONG)

KATA ANATOME EKIVALEN DENGAN KATA DISSECTION


DIS

= AS UNDER

SECARE = TO CUT

PENGANTAR ANATOMI(2)
ANATOMY IS THE SCIENCE OF THE
STRUCTURE OF THE BODY
ANATOMI = ILMU URAI TUBUH MANUSIA
ANATOMI
ADALAH DASAR UTAMA ILMU KEDOKTERAN
MEMPERKENALKAN SEBAGIAN BESARTERMINOLOGI
KEDOKTERAN PADA MAHASISWA

PENGANTAR ANATOMI(3)
FOKUS ANATOMI ADALAH PADA STRUKTUR,
TETAPI STRUKTUR DAN FUNGSI HARUS
SELALU DIPANDANG SEBAGAI SUATU
KESATUAN
DIPANDANG DARI SUDUT UKURAN YANG
DIPELAJARI:
ANATOMI MAKROSKOPIS (GROSS ANATOMY)

ANATOMI MIKROSKOPIS (HISTOLOGY)

PENGANTAR ANATOMI(4)
DARI SUDUT PERKEMBANGAN ATAU
PERTUMBUHAN TUBUH, DIKENAL ISTILAH
DEVELOPMENTAL ANATOMY (ANATOMI
PERKEMBANGAN), MENCAKUP
Embryology, ilmu yang mempelajari embryo dan
fetus; mempelajari perkembangan prenatal (pralahir)
Pediatric anatomy, ilmu yang mempelajari struktur
tubuh anak dan perkembangan postnatal (pascalahir)
Teratology, ilmu yang mempelajari malformasi
kongenital.

SURFACE ANATOMY
MEMPELAJARI ANATOMI TUBUH MANUSIA
DALAM KEADAAN HIDUP.
DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA
Palpasi (meraba)
Perkusi (mengetuk)
Auskutasi (mendengar)
RADIOLOGICAL ANATOMY (BIASANYA
DIANGGAP BAGIAN DARI SURFACE
ANATOMY)

PEMBAGIAN(1)
PER REGIO (ANATOMI TOPOGRAFI),
MEMPELAJARI ANATOMI SECARA PER
LOKAL ATAU PER DAERAH, DISERTAI
DENGAN BATASNYA DENGAN DAERAH
LAINNYA, CONTOH:
Leher dan kepala
Thorax (dada)
Abdomen (perut)
Extremitas superior (anggota atas)
dan sebagainya

PEMBAGIAN(1)
PER SISTEM (SYSTEMA), MEMPELAJARI
ANATOMI SECARA SITEMATIS DENGAN
MENGETAHUI FUNGSI PADA SISTEM
TERTENTU, CONTOHNYA:
Systema digestoria
Systema respiratoria
Systema urinaria
Dan sebagainya

TERMINOLOGI ANATOMI
BERMULA DARI TERMINOLOGI LATIN/
YUNANI
DISEBUT DENGAN NOMINA ANATOMICA
NOMINA ANATOMICA DISEPAKATI OLEH
AHLI-AHLI ANATOMI DUNIA.
TERJEMAHAN NOMINA ANATOMICA DALAM
BAHASA INGGERIS ATAU BAHASA LAINNYA
DISEPAKATI OLEH AHLI ANATOMI DI
NEGARA MASING-MASING.

PRINSIP UMUM PENAMAAN


SATU NAMA UNTUK SATU STRUKTUR
(KADANG-KADANG ADA PENGECUAIAN)
HARUS ADA DALAM DAFTAR NOMINA
ANATOMICA, BOLEH DITERJEMAHKAN
MENUNJUKKAN BENTUK/LETAK/ FUNGSI
(ADA NILAI DISKRIPTIFNYA)
HINDARI EPONIM PENGGUNAAN NAMA
ORANG SEPERTI TUBA EUSTACHII ATAU
TUBA FALLOPII

POSISI ANATOMIS
SEMUA DESKRIPSI DIEKSPRESIKAN
DALAM HUBUNGANNYA DENGAN
POSISI ANATOMI.
POSISI ANATOMI/SIKAP ANATOMI
TUBUH BERDIRI TEGAK
KEPALA, KEDUA MATA, KEDUA IBU JARI
KAKI MENGHADAP LURUS KE DEPAN
KEDUA LENGAN DI SAMPING TUBUH
DENGAN TELAPAK TANGAN MENHADAP
KE DEPAN.

BIDANG-BIDANG & GARIS

BIDANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

BIDANG MEDIAN
BIDANG PARAMEDIAN =
SAGITAL
BIDANG HORIZONTAL =
TRANSVERSAL
BIDANG FRONTAL
BIDANG CORONAL
BIDANG LAIN BIDANG
TRANSPILORICA dsb
BIDANG OBLIQUA
(MEMBENTUK SUDUT
DENGAN BIDANG-BIDANG DI
ATAS)

GARIS (LINEA)
1.
2.

GARIS MEDIAN (LINEA


MEDIANA)
GARIS-GARIS LAIN:
LINEA
MIDCLAVICULARIS,
LINEA FRANKFURT dsb.

ARAH(1)
1.

SUPERIOR CRANIAL/CEPHAL,

KE ATAS ARAH KEPALA


2.

INFERIOR CAUDAL, KE
BAWAH (ARAH KE EKOR)

3.

ANTERIOR, VENTRAL

4.

POSTERIOR, DORSAL

5.

MEDIAL MENGARAH KE
BAGIAN TENGAH TUBUH

6.

1. PROXIMAL TERLETAK PADA

PANGKAL
2. DISTAL TERLETAK PADA
UJUNG
3. VOLAR = PALMAR KE ARAH
TELAPAK TANGAN
4. PLANTAR KE ARAH TELAPAK
KAKI

LATERAL MENJAUHI BAGIAN

5. SUPERFICIAL (EXTERNAL)

TENGAH TUBUH

6. PROFUNDA (INTERNAL)

ARAH(2)
1.

RADIAL KE ARAH OS RADIUS

2.

ULNAR KE ARAH OS ULNA

3.

TIBIAL KE ARAH OS TIBIA

4.

FEMORAL KE ARAH FEMUR

5.

FRONTAL KE ARAH OS FRONTALE

6.

OCCIPITAL KE ARAH OS OCCIPITALE

7.

Dan sebagainya.

GAMBAR ISTILAH-ISTILAH ANATOMI


YANG DIGUNAKAN UNTUK POSISI

ISTILAH LAIN
1. INTEROR, INTERNAL, INSIDE.

PERLEKATAN OTOT

2. EXTERIOR, EXTERNAL, OUTSIDE

1. ORIGO (ORIGIN)

3. INVAGINASI

2. INSERTIO (INSERTION)

4. EVAGINASI
5. IPSILATERAL SISI BADAN YANG
SAMA
6. CONTRALATERAL SISI BADAN
YANG BERLAWANAN

GERAKAN(1)
FLEXIO MEMBENTUK/MEMPERKECIL SUDUT
EXTENSIO MELURUSKAN/MEMPERBESAR
SUDUT
ABDUCTIO MENJAUHI BIDANG TENGAH
TUBUH
ADDUCTIO MENDEKATI BIDANG TENGAH
TUBUH
CIRCUMDUCTIO KOMBINASI GERAKAN
FLEXIO-ABDUCTIO-EXTENSIO-ADDUCTIO
ROTATIO MEMUTAR PADA SUMBU
PANJANG

GERAKAN(2)
PRONATIO MEMBUNGKUKKAN
BADAN ATAU MEMUTAR LENGAN
BAWAH SEHINGGA TELAPAK
TANGAN MENGHADAP KE
POSTERIOR
SUPINATIO MEMUTAR LENGAN
BAWAH SEHINGGA TELAPAK
TANGAN MENGHADAP ANTERIOR
PROTRACTIO PERGERAKAN KE
DEPAN PADA ART.
TEMPOROMANDIBULARIS

GERAKAN(2)
RETRACTIO PERGERAKAN KE
DEPAN PADA ART. TEMPOROMANDIBULARIS
INVERSIO PERGERAKAN KAKI
SEHINGGA TELAPAK KAKI
MENGHADAP KE ARAH MEDIAL
EVERSIO PERGERAKAN KAKI
SEHINGGA TELAPAK KAKI
MENGHADAP KE ARAH LATERAL

GAMBAR BEBERAPA ISTILAH ANATOMI YANG


DIGUNAKAN PADA PERGERAKAN(1)

GAMBAR BEBERAPA ISTILAH ANATOMI YANG


DIGUNAKAN PADA PERGERAKAN(2)

SCELETON HUMANUM
1.

SCELETON TRUNCI (TULANG-TULANG BADAN)

2.

CINGULUM SUPERIUS = CINGULUM MEMBRI


SUPERIUS

3.

SCELETON EXTREMITAS SUPERIUS = SCELETON


EXTREMITAS SUPERIUS LIBERI

4.

CINGULUM INFERIUS = CINGULUM MEMBRI INFERIUS

5.

SCELETON EXTREMITAS INFERIUS = SCELETON


EXTREMITAS INFERIUS LIBERI

6.

CRANIUM (TENGKORAK KEPALA)

PEMBAGIAN LAIN
1. SCELETON AXIALIS

2.

SCELETON APPENDICULARIS

CRANIUM

CINGULUM SUPERIUS

VERTEBRAE

SCELETON EXTREMITAS SUPERIUS

COSTAE

STERNUM

SCELETON EXTREMITAS INFERIUS

CINGULUM INFERIUS

PEMBAGIAN MENURUT BENTUK(1)


1. OS LONGUM (TULANG PANJANG)
TULANG YANG UKURAN PANJANGNYA
TERKESAN
CONTOH: OS HUMERUS, OS FEMUR, OS ULNA dsb

2. OS BREVE (TULANG PENDEK) TULANG


YANG UKURAN PANJANG, LEBAR & TINGGI
SAMA
CONTOH: OS CARPI

3. OS PLANUM (TULANG PIPIH TULANG


YANG UKURAN LEBARNYA TERBESAR
CONTOH OS PARIERALE, OS FRONTALE

PEMBAGIAN MENURUT BENTUK(2)


4. OS PNEUMATICUM (TULANG BERONGGA)

TULANG YANG BERISI UDARA


CONTOH: OS MAXILLARIS, OS ETHMOIDALIS

5. OS IRREGULARIS TULANG YANG


BENTUKNYA TIDAK BERATURAN
CONTOH: OS SPENODALIS

PEMBAGIAN MENURUT BENTUK(3)


4. OS SESAMOID NODUL KECIL TULANG
YANG TERTANAM & BERKEMBANG DI
DALAM TENDO, BILA TENDO ITU BERGERAK,
TULANG ITU AKA N IKUT BERGESER,
BERFUNGSI UNTUK MENGURANGI GESERAN
& MERUBAH ARAH TARIKAN TENDO
CONTOH: PATELLA

PEMBAGIAN LAIN(1)
PEMBENTUKAN TULANG
1. OSTEOGENESIS DESMALIS
2. OSREOGENESIS ENCHONDRALIS

SUSUNAN TULANG
1. PERIOSTEUM (MELIPUTI BAGIAN LUAR
TULANG BANYAK TERDAPAT SYARAF)
2. SERABUT-SERABUT SHARPHEY
(MELEKATNYA PERISOTEUM)

PEMBAGIAN LAIN(2)
KEPADATAN
1. SUBSTANSIA COMPACTA (DI LUAR
PADAT)
LAMELLA
LACUNAE
CANALICULI

2. SUBSTANSIA SPONGIOSA (DI DALAM


BENTUK SPONGE)

SCELETON TRUNCI
COLUMNA VERTEBRALIS

VERTEBRAE CERVICALES, 7 RUAS


VERTEBRAE THORACALES, 12 RUAS
VERTEBRAE LUMBVALES, 5 RUAS
VERTEBRAE SACRALES, 5 RUAS
VERTEBRAE COCCYGEALIS, 3-4 RUAS

COSTAE (IGA)
COSTAE VERA 7 PASANG
COSTAE SPURIAE, 5 PASANG
COSTAE FLUCTUANTES, 2 PASANG

STERNUM (TULANG DADA)


MANUBRIUM STERNI
CORPUSSTERNI
PROCESSUS XYPOIDEUS

CINGULUM
CINGULUM SUPERIUS
(CINGULUM MEMBRI
SUPERIORIS)
OS SCAPULA
OS CLAVICULA

CINGULUM INFERIUS
(CINGULUM MEMBRI
INFERIORIS)
OS SACRUM
OS COCCYGEUS
OS COXAE ( DEXTER et
SINISTER)

SCELETON
EXTREMITAS SUPERIOR
1. OS HUMERUS
2. OS RADIUS
3. OS ULNA
4. OSSA CARPALIA (OSSA CARPI)

OS NAVICULARE
OS LUNATUM
OS TRIQUETRUM
OS PISIFORME

OS MUTANGULUM MAJUS
OS MUTANGULUM MINUS
OS CAPITATUM
OS HAMATUM

5. OSSA META CARPALIS


6. OSSA PHALANGES

SCELETON
EXTREMITAS INFERIOR
1.
2.
3.
4.
5.

OS FEMUR
OS TIBIA
OS FIBULA
OS PATELLA
OSSA TARSALIA (OSSA TARSI)

OS CALCANEUS
OS TALUS
OS NAVICULARE
OS CUBOIDEUM

6. OSSA METATARSALIS
7. OSSA PHALANGES

OS CUNEIFORME MEDIAL
OS CUNEIFORME INTERMEDIAL
OS CUNEIFORME LATERAL

CRANIUM(1)

TULANG YANG MEMBENTUK NEUROCRANIUM

OS FRONTALE
OS TEMPORALE
OS SPHENOIDALE
OS ETHMOIDALE
OS OCCIPITALE

PERHATIKAN

VORTEX (PUNCAK KEPALA),


FRONS (KENING),
OCCIPUT (BELAKANG KEPALA) &
TEMPORA (PELIPIS)

CRANIUM(2)
TULANG YANG MEMBENTUK VISCEROCRANIUM
OS MAXILLARE
OS PALATINUM
OS NASALE
OS LACRIMALE
OS ZYGOMATICUM
CONCHA NASALES
OS VOMER
OS MANDIBULARE

TANDA PADA TULANG(1)


ELEVASI LINIER
LINEA (GARIS)
CRISTA (RIGI)

ELEVASI TAJAM
SPINA
PROCESSUS STYLOIDEUS

ELEVASI BULAT
TUBERCULUM
TUBEROSITAS
MALLEOLUS
TROCHANTER
PROMINENCE
PROCESSUS

TANDA PADA TULANG(2)


FACETS (SEPERTI PERMUKAAN BERLIAN)
AREA YANG PIPIH/DATAR, HALUS & KECIL,
BIASANYA UNTUK PERMUKAAN SENDI.
DEPRESSIONS (CEKUNGAN)
FOVEA, BILA KECIL
FOSSA, BILA BESAR
SULCUS, BILA MEMANJANG
INCISSURA (TAKIK), BILA DIJEMBATANI OLEH
LIGAMENTUMATAU OLEH TULANG
FORAMEN, LUBANG YANG TEMBUS
CANAL, MEATUS (FORAMEN YANG MMBENTUK
SALURAN)

PERSENDIAN (ARTICULATIO)(1)
KLASIFIKASI FORMAL
SENDI FIBROUSA = SYNARTROSIS (TIDAK ADA
KEMUNGKINAN GERAKAN)
SYNDESMOSIS
SUTURA
GOMPHOSIS

SENDI CARTILAGENEA = AMPHIARTHROSIS


(MEMUNGKINKAN SEDIKIT GERAKAN
SYNCHONDROSIS
SYMPHYSIS

SENDI SYNOVIAL = DIARTHROSIS (GERAKAN


LUAS)

PERSENDIAN (ARTICULATIO)(2)
KLASIFIKASI JARINGAN IKAT PENGHUBUNG ANTAR
SENDI
SENDI SYNARTHROSIS (JARINGAN PADAT)
SYNDESMOSIS (DIHUBUNGKAN JARINGAN IKAT)
SYNCHONDROSIS (DIHUBUNGKAN TULANG RAWAN)
SYNOSTOSIS (JARINGAN IKAT YANG MENJADI TUANG =
SURURA)

SENDI DIARTHROSIS = SYNOVIALE


(JARINGAN CAIRAN)
ANTARA DUA TULANG TERDAPAT SUATU RONGGA
SENDI (CAVUM ARTICULARIS) YANG DIISI OLEH
CAIRAN SYNOVIAL

PERSENDIAN (ARTICULATIO)(3)
KLASIFIKASI MENURUT
JUMLAH SUMBUH GERAK
ARTICULATIO 1 AXIS (UNIAXIAL)
GYNGLIMUS (SENDI ENGSEL) GERAKAN FLEKSI EKSTENSI
ARTICULATIO TROCHLEARIS (ARTICULATIO BYCONDYLARIS)
ARTICULATIO TROCHOIDEA (SENDI RODA) GERAKAN
PRONASI-SUPINASI PADA ART.RADIO-ULNARIS PROXIMAL
et DISTAL
ARTICULATIO 2 AXIS
ARTICULATIO ELLIPSOIDEA (ARTICULATIO CONDYLARIS)

ARTCULATIO SELLARIS (SENDI PELANA)


ARTICULATIO 3 AXIS
ARTICULATIO GLOBOIDEA

SENDI DATAR

OTOT SKELET
OTOT ADALAH ALAT GERAK AKTIF (MOTOR)
MUSCULUS (LATIN), MUSCLE (INGGERIS) MUS =
TIKUS
ORIGO (TITIK ASAL) & INSERTIO (TITIK AKHIR)
ORIGO = PUNCTUM FIXUM (TITIK YANG DIAM) &
INSERTIO = PUNCTUM MOBIL (TITIK YANG
BERGERAK)
TENDO: JARINGAN IKAT FIBROUS YANG MEMBULAT
APONEUROSIS: JARINGAN IKAT YANG PIPIH &
MEMBRANOUS
LIGAMENTUM: JARINGAN IKAT FIBROUS YANG
MENJADI PENGGANTUNG
FASCIA: JARINGAN KIKAT FIBROUS YANG TIPIS &
TRANSPARAN YANG MERUPAKAN PEMBUNGKUS
OTOT

TATA NAMA OTOT(1)


1.

MENURUT BENTUK

TRIANGULARIS, QUADRATUS, TRAPEZEUS,


RHOMBOIDEUS
2.

MENURUT BENTUK UMUM


LONGUS, SERRATUS (SEPERTI GERGAJI)

3.

MENURUT JUMLAH CAPUT (KEPALA)


BICEPS, TRICEPS, QUADRICEPS

4.

MENURUT STRUKTUR
SEMITENDINOSUS, SEMIMEMBRANOSUS

TATA NAMA OTOT(1)


5. MENURUT LOKASI
SUPRASPINATUS, TIBIALIS ANTERIOR

6. MENURUT TEMPAT PERLEKATAN


BRACHIORADIALIS

7. MENURUT FUNGSI
EXTENSOR, FLEXOR, ADDUCTOR, ABDUCTOR

8. MENURUT ARAH SERABUT


TRANSVERSUS (DATAR)
RECTUS (LURUS)
OBLIQUS (MIRING

Gambar Tractus Digestivus

Gambar Systema Respiratoria

Gambar Systema Endocrinoria

Gambar Systema Urogenitalia Masculina dan Systema


Urinaria

Gambar Systema Urogenitalia Femina dan Systema


Urinaria

SYSTEMA NERVOSUM
SYSTEMA NERVOSUM
OTAK
MEDULLA SPINALIS

SYSTEMA
NERVOSUM
PERIPHERICUM
NERVI CRANIALES
NERVI SPINALIS

SISTEM SENSORIA

VISION
HEARING
TASTE
SMELL
PRESSURE, HEAT COLD, PAIN &
TOUCH

STRUKTUR TUBUH MANUSIA


SEL
(UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/
NUCLEUS DAN PROTOPLASMA)

JARINGAN
(KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI YANG
SAMA)

ORGAN
(BAGIAN TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI KHUSUS)

SISTEM
(SUSUNAN ALAT DENGAN FUNGSI TERTENTU)

SEL
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap
organ merupakan gregasi/penyatuan dari berbagai macam sel
yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan strukturstruktur interselluler.
Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi
tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun
berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke
jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar
75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga
jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.

Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya
seluruh sel mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain,
misalnya :
oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel
untuk melepaskan energi
mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya
hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan
jika sel tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain
akan beregenerasi
Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur
dasar yang terdiri dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus).
Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit,
protein, lemak dan karbohidrat.

Anatomi Sel

JARINGAN
Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan,
termasuk tubuh manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah
seperti serangga.
* Jaringan epitel.

Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ
seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ
yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.

* Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan
alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.

* Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang
dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat
ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di
jantung.

* Jaringan saraf.
Adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ
serta menerima dan meneruskan rangsangan.

ORGAN / SISTEM

Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh


Sistem pencernaan: pemrosesan makanan dengan mulut, perut, dan usus
Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang
menyebabkan penyakit
Sistem integumen: kulit, rambut
Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan
aliran darah
Sistem otot: menggerakkan tubuh
Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan
saraf (SS. PUSAT, SS. PERIFER, SS. OTONOM)
Sistem reproduksi: organ seks
Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi
urin

ISTILAH GERAKAN ANATOMI


Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah
gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan
gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan
ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut
disebut hiperekstensi.
Adduksi dan abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan
menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi
istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki
digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati
tubuh).
Elevasi dan depresi
Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan
menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan
menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah
(depresi)

Inversi dan eversi


Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam
tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke
luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya
untuk wilayah di pergelangan kaki.
Supinasi dan pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi
adalah gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah
supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah
pergelangan tangan saja
Endorotasi dan eksorotasi
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu
panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi
adalah gerakan rotas ke luar.

ISTILAH LOKASI ANATOMI


Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam
posisi anatomi:
Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi
bagian kanan dan kiri.
Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua
bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian).
Bidang ini sejajar dengan bidang median.
Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui
tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian
atas (superior) dan bawah (inferior).
Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya
tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi
tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).

ARAH DAN BIDANG ANATOMI

Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.


Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
Anterior (=depan): lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang.
Contoh: Jantung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan
bawah.
Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.
Lateral (=luar): menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
Proksimal (=dekat): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
Distal (=jauh): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap pangkal lengan.

MEKANISME HOMEOSTATIK DARI SISTEM


FUNGSIONAL UTAMA

ISTILAH HOMEOSTATIS DIPERGUNKAN OLEH AHLI FISIOLOGI


UNTUK MENJELASKAN PENGATURAN KONDISI-KONDISI
STATIS ATAU KONSTAN DALM LINGKUNGAN DALAM
SEMUA ORGAN DAN JARINGAN TUBUH BERFUNGSI UNTUK
MEMBANTU MEMPERTAHANKAN KONDISI-KONDISI YANG
TETAP INI
SISTEM INI MENYEBABKAN TIMBULNYA KESERASIAN KERJA
SISTEM FUNGSIOANL SATU DENGAN YANG LAIN
Ex: PARU-PARU MENYEDIAKAN OKSIGEN KE DALAM CAIRAN
EKSTRASELULAR UNTUK SECARA TERUS-MENERUS
MENGGANTIKAN OKSIGEN YANG DIPAKAI OLEH SEL

ISTILAH YANG DIPAKAI UNTUK MENUNJUKAN ILMU YANG DIPAKAI


OSTEOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG TULANG)
ARTHROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SENDI)
MIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG OTOT)
NEUROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SARAF & STRUKTUR SARAF)
KARDIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG JANTUNG)
GASTROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PENCERNAAN)
OFTALMOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG MATA
UROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PERKEMIHAN &
REPRODUKSI)
DERMATOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG KULIT)
SPLANKHOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG ORGAN/ VISERA <ALAT DALAM>)

Anda mungkin juga menyukai