Belajar Bahasa Korea Untuk Pemula Pengenalan Hangeul
Belajar Bahasa Korea Untuk Pemula Pengenalan Hangeul
Belajar Bahasa Korea Untuk Pemula Pengenalan Hangeul
Belajar Bahasa Korea Untuk Pemula Pengenalan Hangeul – Huruf Korea disebut Hangeul 한
글. Bagi yang berminat belajar Bahasa Korea, disini saya akan coba memperkenalkan huruf
Hangeul. Tentunya ini adalah pembelajaran yang sangat mendasar. Sebelum bisa membaca dan
menulis huruf Korea, kita meski tahu hurufnya dulu. Disarankan bagi yang ingin belajar Bahasa
Korea untuk pemula agar mempelajari sampai benar-benar paham cara penulisan dan membaca
huruf Hangeul. Agar kedepannya dapat memahami seluruh kalimat tulisan Korea.
Huruf Korea atau Hangeul menurut sejarah diciptakan oleh Raja Sejong. Walaupun mempunyai
kemiripan dengan huruf Kanji (China), tapi sebetulnya tidak sama. Huruf Korea lebih mudah
dipelajari daripada huruf China (Kanji). Dan saya yakin untuk menguasai semua huruf Korea,
paling lama dua minggu sudah bisa menguasai. Semua huruf Korea terdiri dari 24 huruf. Terdiri
dari 10 huruf vokal dasar dan 14 huruf konsonan dasar. Yang selanjutnya dari vokal dasar dan
konsonan dasar lebih dikembangkan lagi menjadi vokal rangkap dan konsonan rangkap.
Khusus bagi peminat untuk bekerja di Korea Selatan, penguasaan cara menulis dan membaca
huruf Korea sangat dianjurkan. Karena proses untuk bisa bekerja di Korea, syarat utamanya
adalah lulus test EPS-Topik. Tentunya selain bisa baca dan tulis huruf Korea, penguasaan
kosakata Korea juga adalah sebuah keharusan. Semakin banyak kosakata yang dikuasai, maka
semakin besar juga peluang lulus test EPS-Topik.
No Huruf Bunyi
1 아 a
2 야 ya
3 어 eo/o
4 여 yeo
5 오 o
6 요 yo
7 우 u
8 유 yu
9 으 eu/u
10 이 i
1 ㄱ kiyeok k/g g k
2 ㄴ nieun n n n
3 ㄷ tigeut t/d d t
5 ㅁ mieum m m m
6 ㅂ pieup p/b b p
7 ㅅ siot s s t
8 ㅇ ieung – – ng
9 ㅈ chieut ch j t
10 ㅊ ch’ieut ch ch t
11 ㅋ khieuk kh kh k
12 ㅌ thieut th th t
13 ㅍ phieup ph ph p
14 ㅎ hieut h h t
Berikut huruf Korea vokal rangkap yang terdiri dari 11 huruf gabungan dari vokal dasar :
1 애 ae/e 아+이
2 얘 yae/ye 야+이
3 에 e 어+이
4 예 ye 여+이
5 외 oe 오+이
6 와 wa 오+아
7 왜 wae/we 오+애
8 워 wo 우+어
9 웨 we 우+에
10 위 wi 우+이
11 의 eui/ui 으+이
Belajar Bahasa Korea Untuk Pemula Pengenalan
Konsonan Rangkap
Begitu juga dengan huruf Korea konsonan rangkap, seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa
huruf rangkap hanya terdiri dari perkembangan huruf dasar. Maka huruf Korea konsonan
rangkappun perkembangan dari huruf Korea konsonan dasar.
Berikut adalah huruf Korea konsonan rangkap yang terdiri dari 5 huruf :
1 ㄲ kk kk k
2 ㄸ tt tt –
3 ㅃ pp pp –
4 ㅆ ss ss t
5 ㅉ cc cc –
Adapun cara penulisan huruf Korea adalah persuku kata. Dengan demikian kosakata bahasa
Korea merupakan terdiri dari suku kata atau bahkan terdiri dari gabungan beberapa suku kata.
Selanjutnya dari suku kata bisa kita potong menjadi suku kata Konsonan dan Vokal (KV) atau
Konsonan, Vokal, Konsonan (KVK).
Jika penerapan huruf Korea vokal yang berdiri sendiri penulisannya, maka huruf ㅇ masih
berfungsi. Artinya huruf ㅇ tidak dihilangkan. Kecuali jika huruf vokal digabungkan dengan
huruf konsonan maka huruf ㅇ dihilangkan.
Contoh :
Selanjutnya didalam huruf Korea, terdapat 4 pola dasar penggabungan vokal dan konsonan yang
harus Anda pahami.
Pertama adalah jika Konsonan bergabung dengan Vokal vertikal, maka berpola susun
kesamping.
Contoh :
Kedua jika Konsonan bergabung dengan Vokal horizontal maka berpola susun kebawah.
Contoh :
Ketiga jika Konsonan bergabung dengan Vokal vertikal dan ada Konsonan akhir (bachim), maka
ditulis seperti berikut :
Contoh :
Keempat jika Konsonan bergabung dengan Vokal horizontal maka berpola susun tindih seperti
contoh berikut :
Contoh :
Tahukan Anda bahwa belajar membaca huruf Korea lebih mudah dibanding belajar menulis
huruf Korea. Alasannya karena huruf Korea banyak yang memiliki bunyi hampir sama. Sehingga
menyulitkan kita ketika ingin menulis huruf Korea dari apa yang kita dengar. Apalagi jika kita
belum mengenal dan paham bunyi pelafalan bachim. Saya yakin belajar membaca huruf Korea
jika kita serius dan rajin dalam menjalaninya, maka paling lama dalam waktu satu minggupun
kita sudah bisa membaca tulisan Korea dengan benar.
Kenapa saya menyimpulkan bahwa belajar menulis huruf Korea lebih sulit dibanding cara
belajar membaca huruf Korea?
Jika kita mendengar kosakata “cheoneun” (saya) maka jika kita tidak tahu cara penulisannya
yang benar, mungkin kosakata tersebut akan kita tulis : 저는, 처는, 쩌는, 조는, 초는, dan 쪼는.
Apakah tulisan tersebut salah? Ya jelas salah besar! Hanya satu tulisan saja yang benar.
Mungkin jika kita melihat tulisan latin “cheoneun”, kita akan hanya menganggap seperti ini saja
저는 dan 처는. Karena jelas dalam kosakata “cheoneun” jika dipisah “ch–eo-n-eu-n” dan disitu
ditulis “eo” bukan “o” artinya “ㅓ” bukan “ㅗ”. Namun untuk huruf “ch” seperti yang sudah kita
tahu di dalam huruf Korea ada dua macam, “ㅈ” dan “ㅊ”. Dengan begitu walaupun kita melihat
tulisan latinnya, belum tentu 100% akan benar menulis huruf Koreanya. Apalagi jika kita
menulis huruf Korea yang bersumber dari yang kita dengar.
Pusing ya?
Maka dari itu saya mengambil kesimpulan bahwa cara belajar menulis huruf Korea yang benar
lebih sulit daripada belajar membaca huruf Korea. Satu-satunya solusi agar kita pintar menulis
huruf Korea yaitu dengan seringnya berlatih menulis huruf Korea dari buku pedoman atau dari
kamus.
Ok disini saya tidak akan membahas lebih jauh bagaimana cara menulis huruf Korea, namun
yang akan saya bahas pada kesempatan cemerlang ini adalah belajar cara membaca huruf
Korea dengan baik dan benar.
Namun sebelum dilanjutkan, alangkah baiknya jika Anda memahami dulu huruf-huruf Korea
(Hangeul) yang sudah saya tulis di artikel Belajar Bahasa Korea Untuk Pemula Pengenalan
Hangeul.
Diminum dulu kopinya gan! Baiklah mari kita mulai saja pembahasannya.
Contohnya huruf “ㄱ” kita bisa membacanya “K” dan juga boleh dibaca “G”. Huruf Korea yang
dibacanya tidak tetap (tergantung posisi) adalah hanyalah huruf konsonan. Sedangkan untuk
huruf vokal bunyinya tetap walaupun tempatnya berubah-rubah. Dan juga tidak semua huruf
konsonan berubah bunyi, contohnya huruf “ㅁ” dan “ㄴ”. Walaupun posisinya selalu berubah-
rubah, kedua huruf ini dibaca “M” dan “N” saja.
Bagaimana sampai disini sudah agak mengerti? Jika belum mengerti, silakan diulang lagi
penjelasannya! Namun jika sebaliknya, mari kita lanjutkan pembahasannya.
Wajib kita ketahui dan pahami juga bahwa dalam membaca huruf Korea terdapat cara
pengucapan bunyi huruf. Cara ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
1. Bunyi Kuat dan Tajam
Bunyi kuat dan tajam artinya jika kita bertemu dengan huruf Korea “ㅉ” (CC), “ㄲ” (KK), “ㄸ”
(TT), “ㅃ” (PP), dan “ㅆ” (SS) harus diucapkan dengan bunyi kuat serta tajam dari bunyi huruf
konsonan tunggalnya.
2. Bunyi Aspirasi
Bunyi aspirasi artinya artinya jika kita bertemu dengan huruf-huruf tertentu Korea
pengucapannya harus disertai dengan sebuah hembusan udara. Yang termasuk huruf bunyi
aspirasi adalah “ㅊ” (CH), “ㅋ” (KH), “ㅌ” (TH), dan “ㅍ” (PH).
3. Bunyi Samar
Bunyi samar adalah pengucapan huruf secara samar atau tidak jelas. Karena huruf-huruf Korea
yang termasuk huruf samar ini memiliki bunyi dua huruf. Yang termasuk huruf Korea yang
harus dibaca samar adalah “ㄱ” (K/G), “ㄷ” (T/D), “ㅂ” (P/B), “ㄹ” (R/L), dan “ㅈ” (C/J).
4. Bachim
Aturan pelafalan bunyi bachim adalah bunyi huruf yang harus berubah bunyi pengucapannya
ketika huruf tersebut bertemu dengan huruf yang sudah ditentukan. Silakan penjelasan
lengkapnya bisa Anda pelajari pada artikel Belajar Bahasa Korea Aturan Pelafalan Bachim.
Sebelum dilanjut, diminum lagi kopinya gan! Bagaimana sudah bisa membedakan mana yang
yang harus dibaca dengan bunyi kuat dan tajam, bunyi aspirasi, bunyi samar, dan bachim?
Sekarang mari kita belajar cara membaca huruf Korea yang sudah disusun kedalam sebuah
kosakata dan kalimat. Contohnya saya mempunyai kosakata bahasa Korea seperti ini :
“장갑” maka dibaca “changgap” artinya “sarung tangan”. Kosakata ini jika diuraikan huruf
hangeulnya adalah : ㅈ–아–ㅇ–ㄱ–아–ㅂ. Masing-masing huruf jika dibaca satu-persatu adalah :
ㅈ = huruf konsonan dasar, dibaca CH jika diawal, J jika ditengah, dan T jika diakhir;
ㄱ = huruf konsonan dasar, dibaca K jika diawal, G jika ditengah, dan K jika diakhir;
ㅂ = huruf konsonan dasar, dibaca P jika diawal, B jika ditengah, dan P jika diakhir;
Kosakata “장갑” terdiri dari dua suku kata, yaitu “장” dan “갑”. Suku kata pertama dibaca
“CHANG” bukan “JANG” dan bukan “TANG”. Lihat huruf pertamanya adalah ”ㅈ” dan dibaca
dengan bunyi huruf awal dari suku kata pertama, yaitu “CH”. Kemudian huruf keduanya adalah
”아” ini adalah huruf vokal dibaca “A”. Peraturan huruf vokal, jika digabungkan dengan satu
suku kata yang terdapat huruf konsonan maka huruf bantu ”ㅇ” dihilangkan, yang ada hanya
huruf “ㅏ”. Huruf ketiga dari suku kata “장” adalah huruf konsonan “ㅇ” yang dibaca “NG”.
Kemudian untuk suku kata kedua adalah “갑”. Suku kata kedua ini dibaca “GAP” bukan
“KAP”, bukan “GAB”, dan bukan “KAB”. Walaupun posisi huruf “ㄱ” ada diawal, tapi ini
termasuk huruf tengah dari gabungan dengan suku kata pertama. Dengan begitu bunyi huruf “ㄱ”
adalah bunyi huruf tengah yaitu berbunyi “G”. Huruf kedua masih sama seperti yang sudah
dijelaskan pada suku kata pertama, yaitu huruf “ㅏ” dan berbunyi “A”. Huruf ketiga adalah huruf
“ㅂ” dan ini adalah huruf konsonan serta posisinya ada diakhir. Dengan begitu bunyinya adalah
“P” bukan “B”.
Bagaimana sampai langkah ini apakah Anda sudah bisa membaca huruf Korea dalam bentuk
kosakata belum? Selanjutnya saya akan tambah lagi kosakatanya, dan silakan Anda baca dengan
benar! Berikut kosakatanya :
Ok mari kita samakan bagaimana cara membaca huruf Korea diatas. Mudah-mudahan sama
dengan saya.
Untuk lebih memperlancar lagi, silakan Anda belajar membaca huruf Korea yang bersumber dari
buku panduan Bahasa Korea, koran Korea, dan sebagainya. Semakin sering Anda latihan
membaca huruf Korea, maka akan semakin terbiasa. Kalau mau dibawah ini saya berikan sebuah
kalimat yang ditulis dalam tulisan Korea (hangeul). Silakan Anda baca dan semoga sukses!
① 저는어제 친구하고 같같이 부산을 여행했습니다.
Jika Anda sedang belajar bahasa Korea, maka belajar aturan pelafalan bachim sangat diperlukan.
Anda tidak cukup belajar membaca (reading) saja. Tapi belajar mendengarpun (listening) sangat
disarankan. Jika Anda tidak belajar aturan pelafalan Bachim, maka Anda akan tercengang jika
sudah ngobrol langsung dengan orang Korea. Mungkin Anda akan menganggap banyak sekali
kosakata yang belum dipelajari. Padahal kosakata tersebut Anda sudah hapal, namun yang Anda
dengar pelafalannya pasti akan berbeda.
Belajar Bahasa Korea aturan pelafalan bachim juga sangat diperlukan bagi Anda yang sedang
menjalani proses EPS-Topik. Dengan belajar Bahasa Korea aturan pelafalan bachim Anda akan
bisa menjawab soal ujian sesi mendengar (listening).
Tanpa Anda mempelajari aturan pelafalan bachim, mungkin jika menemukan kata 난로 pasti
Anda akan membaca NANRO. Jika memang demikian itu salah besar. Kenapa? Karena kata
tersebut seharusnya Anda baca NALLO. Ko bisa? Itulah namanya aturan pelafalan bachim.
Tentunya Anda bisa mengambil kesimpulan, jika kata tersebut muncul di soal ujian EPS-Topik
sesi Listening. Saya yakin Anda akan salah menjawab. Karena yang ada dalam pikiran Anda itu
adalah NANRO.
Lebih lengkapnya lagi tentang aturan pelafalan bachim Anda bisa simak uraian berikut ini :
Belajar Bahasa Korea aturan pelafalan bachim yang pertama adalah perubahan bunyi yang
terjadi bila konsonan akhir diikuti vokal. Konsonan akhir tersebut dilafalkan sama
dengan bunyinya bila ada pada posisi tengah.
Aturan pelafalan bachim selanjutnya jika konsonan akhir rangkap diikuti vokal maka kedua
huruf konsonan tersebut dibunyikan. Konsonan yang pertama dilafalkan sama dengan bunyi
akhir, sedangkan konsonan yang kedua bunyi tengah.
Bila konsonan akhir yang berbunyi p (ㅂ, ㅍ) t (ㄷ, ㅅ, ㅈ, ㅊ, ㅌ, ㅎ, ㅆ) k (ㄱ, ㄲ) diikuti oleh
m (ㅁ) n (ㄴ) maka bunyinya berubah masing-masing menjadi m (ㅁ) n (ㄴ) dan ng (ㅇ).
Bunyi p (ㅂ, ㅍ) diikuti oleh m (ㅁ) n (ㄴ) maka bunyinya menjadi m (ㅁ) 갑니다 dibaca
KAMNIDA bukan KAPNIDA
Jika h (ㅎ) mengikuti konsonan (ㄱ, ㄷ, ㅂ, ㅈ) berubah bunyi menjadi bunyi (ㅋ, ㅌ, ㅍ,
ㅊ) 백화점 dibaca PAEKHWAJOM
Jika h (ㅎ) diikuti oleh vokal, maka (ㅎ) tidak berbunyi 많이 dibaca MANI bukan
MANHI
Jika h (ㅎ) dihubungkan dengan (ㄴ, ㄹ, ㅁ, ㅇ) tidak diucapkan dengan kuat 은행 dibaca
EUNAENG bukan EUNHAENG
Jika (ㄱ, ㄷ, ㅂ) diikuti oleh (ㄱ) maka berbunyi (ㄲ) – (ㄷ) maka berbunyi (ㄸ) – (ㅂ) maka
berbunyi (ㅃ) – (ㅅ) maka berbunyi (ㅆ) – (ㅈ) maka berbunyi (ㅉ)
Jika (ㄹ) diikuti oleh (ㄹ) maka bunyinya menjadi ll 발리 dibaca PALLI bukan PARLI
Jika (ㄴ) diikuti oleh (ㄹ) maka bunyi (ㄴ) akan berubah menjadi ll 난로 dibaca NALLO
bukan NANRO
Jika (ㅁ) diikuti oleh (ㄹ) maka bunyi (ㄹ) akan berubah menjadi n 심리 dibaca SIMNI
bukan SIMRI
Sebelum menginjak ke materi 100 kosakata Bahasa Korea sehari-hari yang akan saya bahas kali
ini, perlu diketahui kalau Bahasa Korea itu terbagi dua bagian. Di Korea ada bahasa halus (높임
말 = dibaca nophimmal) dan bahasa akrab/kasar (반말 = dibaca panmal).
Biasanya bahasa halus ini digunakan kepada orang yang lebih tua atau jabatannya lebih tinggi.
Sedangkan bahasa akrab/kasar digunakan bagi orang-orang yang lebih muda, teman akrab dan
anak buahnya. Akan tetapi walaupun lebih muda atau jabatannya lebih rendah, belum tentu kita
harus menggunakan bahasa akrab/kasar. Ketika pertama kali bertemu atau orangnya tidak
dikenal, menggunakan bahasa halus adalah pilihan baik.
Selain bersifat halus dan bersifat akrab/kasar, ada juga Bahasa Korea Formal dan Informal.
Bahasa Korea Formal adalah bahasa yang digunakan untuk saat-saat yang bersifat formal
(penting atau resmi). Mungkin kalau di Indonesia, bahasa Formal itu bahasa Yang Telah
Disempurnakan (EYD). Contoh Bahasa Korea Formal seperti : 고맙습니다 dibaca
“komapseumnida” artinya terimakasih. Dan biasanya Bahasa Korea Formal ini selalu diakhiri
dengan kata 읍니디/읍니까.
Adapun Bahasa Korea Informal adalah bahasa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari,
bahasa akrab, tapi bukan bahasa kasar. Pokoknya Bahasa Korea Informal ini, kebalikan dari
bahasa Formal. Contoh Bahasa Korea Informal seperti : 고마워요 dibaca “komawoyo” artinya
terimakasih. Biasanya Bahasa Korea Informal selalu diakhir dengan kata 오 dan 요.
23.아니오, 없습니다 dibaca “Aniyo, opsemnida” artinya (Tidak, tidak ada) Formal.
24.아니오, 없어요 dibaca “Aniyo, opsoyo” artinya (Tidak, tidak ada) Informal.
39. 몰라요 dibaca “Mollayo” artinya (Tidak tahu atau Tidak mengerti) Informal.
40.아무것도 몰라요 dibaca “Amugeotdo mollayo” artinya (Sama sekali tidak tahu)
Informal.
49. 어서 오십시오 dibaca “Eoseo osipsio” artinya (Selamat datang, Silahkan masuk)
Informal.
53. 또 만납시다 dibaca “Tto manapsida” artinya (Sampai bertemu lagi) Formal.
54. 또 만나요 dibaca “Tto mannayo” artinya (Sampai bertemu lagi) Informal.
56. 안돼요 dibaca “Andwaeyo” artinya (Tidak boleh atau Jangan) Informal.
72. 거짓말 하지마라 ! dibaca “Keojitmal hajimara” artinya (Jangan bohong !).
81. 기분이 좋아요 dibaca “Kibuni choayo” artinya (Perasaan saya senang) Informal.
82. 기분이 나빠요 dibaca “Kibuni napayo” artinya (Perasaan saya tidak senang)
Informal.
83. 마음이 아파요 dibaca “Maeumi aphayo” artinya (Sakit hati) Informal.
95. 다음에 같같이 밥 먹자 … dibaca “Taeumme kachi bap mokja” artinya (Kapan-
kapan kita makan bareng ya …).
97. 시같간 날 때 언제듣지 놀러 오세요 dibaca “Sigan nal tae eonjedeunji nolleo oseyo”
artinya (Kalau ada waktu, kapan saja main ke rumah saya).