Anda di halaman 1dari 18

REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU

(RPL) TIPE A

Susilo Tri Widodo, S.Pd, M.H.


Inti dari misi UNESCO: mempromosikan
hak setiap individu untuk memperoleh
Pendidikan. “Pembelajaran sepanjang
hayat”
▪ Umumnya belajar selalu diasosiasikan dengan lingkungan dan pengaturan belajar secara
formal, baik itu di ruang kelas, di laboratorium, atau di tempat praktik kerja lapangan di
bawah bimbingan guru, dosen, instruktur atau tutor.
▪ Namun seringkali belajar yang bermanfaat, juga terjadi secara
nonformal dan informal dalam kehidupan sehari-hari.

Tuntutan untuk pengakuan, validasi dan akreditasi dari semua bentuk capaian pembelajaran
dengan fokus pada capaian pembelajaran non-formal dan informal diungkapkan melalui Kerangka
Aksi Belém, yang diadopsi oleh 144 delegasi negara anggota UNESCO pada Konferensi
Internasional ke- enam tentang Pendidikan Orang Dewasa (CONFINTEA VI) di Brazil pada
bulan Desember 2009
Promosi UNESCO Tentang RPL
Pada konferensi tersebut UNESCO menghimbau semua
negara anggota untuk.
1. Mengembangkan strategi nasional pembelajaran seumur hidup, dengan
pengakuan, validasi dan akreditasi pembelajaran nonformal dan informal
sebagai pilar utama dan sebagai sarana untuk meningkatkan pemenuhan akses
dan mobilitas individu ke dalam pendidikan dan pasar tenaga kerja;
2. Memfasilitasi pengembangan referensi atau standar nasional yang
mengintegrasikan pengakuan, validasi dan akreditasi pembelajaran non-formal
dan informal, dan, berdasarkan konteks nasional, menetapkan kerangka
kualifikasi nasional (NQF); dan
3. Mengembangkan kesetaraan antara capaian pembelajaran formal,
nonformal dan informal dalam lingkup nasional, standar atau Kerangka
Kualifikasi Nasional melalui pemahaman bersama tentang capaian pembelajaran.
Konsep RPL menurut UNESCO
Mengacu kepada akronim RVA, yaitu the recognition,
validation and accreditation of the outcomes of non-
formal and informal learning, yaitu pengakuan yang
berfokus kepada pengakuan capaian pembelajaran yang
diperoleh dari pembelajaran secara nonformal dan informal.

Beberapa negara mempraktekkan juga pengakuan


formal learning, sebagai praktik RPL (pengakuan
melalui Transfer Kredit) selain nonformal dan
informal leraning.
5
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Program Bantuan
Direktorat Rekognisi
Belmawa Dikti Pembelajaran
Lampau Tipe A

Perguruan Tinggi
Program Studi Sarjana (S1) dan
Magister (S2) Penyelengara
APA ITU RPL ?

Transfer
Kredit/Transfer SKS

Rekognisi Pembelajaran Lampau yang selanjutnya


disingkat RPL adalah pengakuan atas Capaian
Pembelajaran seseorang yang diperoleh dari
pendidikan formal atau nonformal atau
informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam
pendidikan formal. Perolehan
kredit/SKS
TUJUAN PROGRAM RPL

1) Meningkatkan akses untuk mengikuti pendidikan


tinggi
2) Memberikan kesempatan kepada masyarakat yang telah
memiliki pengalaman untuk mengajukan pengakuan hasil
belajar yang telah diperolehnya untuk memperoleh kredit
akademik melalui RPL.
3) Mendorong masyarakat untuk belajar sepanjang
hayat
4) Memberikan kesempatan kepada Perguruan Tinggi untuk
menyelenggarakan RPL dalam rangka memperluas
peningkatan akses mengikuti pendidikan tinggi.
DASAR HUKUM PROGRAM RPL
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012
Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2016 tentang Rekognisi
Pembelajaran Lampau;
5. Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
nomor 123/B/SK/2017, Tahun 2017.
DIAGRAM MEKANISME RPL TIPE A

PT melakukan
Pemohon pemeriksaan Pengecekan Ekivalensi -
(Perorangan) kelengkapan dan Transfer Kredit/Transfer SKS
validitas dokumen (Asal CP: Formal)

dan penilaian CP
dengan cara
Asesmen dan Rekognisi-
ASESMEN
Perolehan Kredit
Melakukan (Asal CP: Nonformal/informal/
pengalaman kerja)
konsultasi dengan
Tim RPL pada PT
yang dituju PT menetapkan jumlah
sks/ Mata Kuliah yang
diakui dan yang harus
ditempuh oleh
pemohon

Calon menyiapkan
kelengkapan
dokumen portofolio
?
yang membuktikan
bahwa pemohon Mengikuti pendidikan
Desain Pembelajaran
telah memiliki formal pada prodi yang Rombel tersendiri/terpisah dari Rombel
terkait Regular?
pengetahuan/
keahlian tertentu Tatap muka/PJJ/Daring?
yang relevan
dengan kualifikasi
yang dituju. Sumber:
Pedoman Tata Cara
Ijazah Penyelenggaraan RPL
Keputusan Direktur Jenderal
Pembelajaran dan
Kemahasiswaan
Nomor 123/B/SK/2017
Konsultasi

Aplikasi

Asesmen

Rekognisi
HASIL ASESMEN CP PENDIDIKAN FORMAL &
PENDIDIKAN NONFORMAL DAPAT DIGABUNGKAN
Capaian pembelajaran yang diperoleh Capaian pembelajaran yang diperoleh dari
dari pendidikan formal pendidikan noformal, informal atau
pengalaman kerja

Asesmen pengecekan ekivalensi


Asesmen RPL
capaian pembelajaran

Transfer Satuan Kredit Semester Perolehan Satuan Kredit Semester

PT menetapkan daftar mata kuliah dan


jumlah SKS yang dibebaskan dan yang
harus diikuti untuk menyelesaikan kuliah
pada program studi
BAGAIMANA CARA MENDAFATAR ?

Silahkan akses :
http://rpla.kemdikbud.go.id
MEKANISME ALUR RPL
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai