Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cewang Yuliantini

NIM : 2005112648
Kelas : 2B Pend. Matematika 2020
Resensi Makalah Kelompok 12
Musik dalam Pandangan Islam
Pengertian Seni Musik
Seni adalah penjelmaan keindahan yang terdapat dalam jiwa manusia sebagai fitrohnya,
yang merupakan manifestasi cipta, rasa, karsa, intuisi dan karya manusia yang memenuhi syarat
estetika yang dapat menimbulkan efek psikologis bagi orang lain yang merasakannya.
Jenis-Jenis Musik
 Musik Vokal
Vokal berasal dari perkataan vokal (Belanda), voca (Itali), volx (Prancis), voice
(Inggris) yang artinya suara. Yang di maksud disini adalah semua suara manusia. Musik
vokal itu hanya mempergunakan suara manusia atau nyanyian saja, tanpa di iringi alat
musik.
 Musik instrumental
Instrumental berasal dari perkataan instrumen (Itali) yang berarti alat, yang dimaksud
disini adalah alat musik seperti biola, terompet dan lain-lain. Musik instrumental
penyajiannya hanya menggunakan alat-alat musik saja, tanpa ada nyanyian.
 Musik Campuran
Musik campuran adalah musik vokal dan musik instrumental yang disajikan bersama-
sama. Tapi pada umumnya yang dipentingkan adalah vokalnya, sedang instrumentalnya
adalah pengiring saja.

Sejarah dan Pandangan Islam Terhadap Seni Musik sebagai Media Komunikasi Dakwah
Dalam sejarah agama Islam, seni musik bukan tergolong hal yang baru. Pada masa
Rosulullah dan para sahabat, secara teori, seni musik belum dikenal masyarakat Islam, walaupun
pada saat itu dalam prakteknya seni sudah lebih dulu di kenal.
Hal ini terlihat dari betapa merdu dan indahnya suara adzan yang dilantunkan oleh Bilal.
Betapa Umar bin Khotob seorang panglima perang yang gagah berani hatinya luluh ketika
mendengarkan kemerduan dan keindahan seni bacaan al-Qur’an. Jadi secara tidak di sadari seni
sudah ada dalam sejarah perkembangan agama Islam.
Seni musik mempunyai kedudukan yang berbeda-beda dalam pandangan ulama. Ada
pendapat yang memperbolehkan seni musik, ada juga yang melarang bahkan mengharamkannya.
Diantara mereka ada yang membuka lebar-lebar terhadap setiap macam lagu dan warna musik,
dengan alasan karena yang demikian itu halal, dan merupakan salah satu aktivitas yang baik
dalam kehidupan yang dibolehkan Allah bagi hamba-hamba-Nya.
Mereka mengharamkan lagu berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin
Mas’ud dan Ibnu Abbas serta sebagian tabi’in bahwa mereka mengharamkan nyanyian
berdasarkan firman Allah Swt.

ٰۤ ُ ۗ
‫ك لَهُ ْم َع َذابٌ ُّم ِهي ٌْن‬
َ Fِ‫ول ِٕٕى‬ ‫ض َّل ع َْن َسبِ ْي ِل هّٰللا ِ بِ َغي ِْر ِع ْل ۖ ٍم َّويَتَّ ِخ َذهَا هُ ُز ًوا ا‬ ِ ‫اس َم ْن يَّ ْشت َِريْ لَه َْو ْال َح ِد ْي‬
ِ ُ‫ث ِلي‬ ِ َّ‫ َو ِمنَ الن‬.
Artinya : Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk
menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikannya olok-olokan. Mereka itu
akan memperoleh azab yang menghinakan.(Q.S. Lukman : 6).
Dalil berikutnya adalah al-Qur’an surat al-Qashash ayat 55; Artinya : “Dan apabila
mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat mereka berpaling daripadanya…” (Al
Qashash : 55).
Dalil yang ketiga adalah hadits Rasulullah saw. yang artinya : “Setiap permainan yang
dilakukan oleh seorang mukmin maka itu suatu kebatilan, kecuali tiga permainan; permainan
suami dengan istrinya, pelatihan terhadap kudanya dan melempar anak panah dari busurnya”.
(H.R. Ashhabus Sunan Munhthorib).
Adapun ulama yang membolekan orang Islam belajar musik dan nyanyian, memainkan,
dan mendegarkan mengemukakan alasanalasan, antara lain sebagai berikut :
Artinya : “Pada dasarnya segala sesuatu itu halal (boleh), sehingga ada dalil yang jelas
menunjukkan keharamannya”. (Yusuf Qordhawi 38 : 1998)

Dakwah
Di tinjau dari segi etimologi, dakwah berasal dari kata da’a yad’u yang artinnya
memanggil, mengajak, maupun menyeru. Sedangkan dakwah menurut istilah di artikan oleh Drs.
Hamzah Yaqub, dalam bukunya “Publisistik Islam”, adalah mengajak umat manusia dengan
hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasulnya. Dakwah adalah
mengarahkan kehidupan umat manusia dengan nilai-nilai Iman, Islam dan taqwa, demi
kebahagiaan di dunia maupun akhirat.
Islam adalah agama dakwah, sehinggga agama tidak akan tersiar dan memasyarkat
apabila tidak di siarkan keberlangsungan dakwah sangat penting bagi masyarakat. Karena
berlakunya suatu ajaran dalam masyarakat tidak akan terwujud apabla tidak yang menyampaikan
nilai-nilai ajaran Islam kepada orang lain.
Untuk memahami tujuan dakwah, maka tujuan dakwah di idensifikasikan menjadi dua
bagian.
1) Tujuan Umum
Tujuan umum dakwah adalah mengajak umat manusia baik mukmin maupun non mukmin
kepada jalan yang benar yang diridhoi Allah Swt. Untuk mencapai kebahagian dunia maupun
akhirat. Karena kebahagian di dunia maupun akhirat merupakan titik puncak tujuan hidup
manusia.
2) Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau realisasi dari tujuan umum, sehingga sudah di
klasifikasikan dengan berbagai tekanan pembahasan spesifik. Tujuan ini mengisi setiap segi
kehidupan dan memberikan bimbingan serta pimpinan bagi seluruh golongan masyarakat
menurut kebutuhan dan persoalan, masing-masing sesuai segi dan bidangnya.

Dalam proses dakwah media memiliki peran yang sangat penting. Tanpa ada media, dakwah
tidak akan berkembang, tanpa adanya media sulit bersosialisasi dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada pada masyarakat media dakwah merupakan alat bantu untuk berdakwah.

Menurut Asmuni Syukir media dakwah di bagi menjadi 6 bagian :

1. Lembaga pendidikan formal, yaitu pendidikan yang mempunyai kurikulum siswa sejajar
kemampuanya, pertemuan rutin dan lain sebagainya. Melalui lembaga seperti inilah dapat
diberikan pengajaran agama Islam pada para siwa

2. Lingkungan Keluarga
Di dalam lingkungan keluarga pada umumnya terdapat kesamaan agama. Kesempatan ini bagi
para keluarga dapat dijadikan media dakwah seperti jama’ah shalat, puasa dan sebagainya

3. Organisasi Islam

Dalam organisasi yang berazaskan Islam secara langsung bisa dijadikan sebagai media dakwah.

4. Hari-hari Besar Islam

Dalam memperingati hari besar Islam, seorang da’i mempunyai kesempatan yang baik dalam
menyampaikan misi dakwahnya.

5. Media Masa

Media masa tepat sekali di gunakan sebagai media dakwah. Baik media cetak maupun siaran
seperti, Koran, majalah, puisi, sandiwara ataupun lagu-lagu. Semua bisa jadi media untuk
berdakwah.

6. Seni Budaya

Biasanya setiap masyarakat memiliki seni dan budaya sendirisendiri, dan mereka lebih tertarik
terhadap seni budaya yang ada, baik seni musik, drama, wayang kulit dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai