Anda di halaman 1dari 4

SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

JOB SHEET PEMELIHARAAN KELISTERIKAN KENDARAAN RINGAN


Semester: Ganjil SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL Waktu:
No. 1 Revisi : 00 Tgl. : 26 September 2017 Halaman:

A. Kompetensi :
Sistem Pengapian Konvensional

B. Sub Kompetensi
1. Memasang distributor
2. Penyetelan sudut dwell
3. Penyetelan waktu pengapian

C. Tujuan
1. Setelah melakukan praktek dan menggali informasi dari berbagai sumber, siswa dapat
melakukan pemasangan disteributor sistem pengapian konvensional dengan baik dan benar
tanpa menyebabkan kerusakan pada komponen lainya.
2. Setelah melakukan praktek siswa dapat melakuan penyetelan sudut dwell dengan tepat
sesuai spesifikasi pabrik tanpa menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen lainya.
3. Setelah melakukan praktek siswa dapat melakukan penyetelan waktu pengapian sesuai
dengan spesifikasi pabrik.

D. Alat dan Bahan :


1. Engine stand Kijang 5K
2. Tool box set
3. Multitester
4. Engine Tuner (seri EA-800)
5. Timming light

E. Keselamatan Kerja
1. Menggunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya
2. Berhati-hati dalam mengerjakan praktikum
3. Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja
4. Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum
5. Hati – hati dalam menghidupkan mesin
Dibuat oleh : Menyetel sudut Dwel dan waktu pengapian Diperiksa oleh :
Jevi Gismoro, S.Pd
SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

JOB SHEET PEMELIHARAAN KELISTERIKAN KENDARAAN RINGAN


Semester: Ganjil SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL Waktu:
No. 1 Revisi : 00 Tgl. : 26 September 2017 Halaman:

F. Langkah kerja
Kegiatan Pemeriksaan Pendahuluan
1. Panaskan mesin
Biarkan mesin mencapai temperatur kerja normalnya.
2. Sambungkan Tachometer dan Timing Light
Hubungkan tachometer test probe service conector terminal IG, baca hasil pengukuran
sebelum tindakan.

Langkah-langkah pembongkaran dan pemasangan distributor


3. Lepaskan tutup distributor
4. Kendurkan baut pengikat distributor, tarik disteributor keluar. Dan lakukan pemasangan
kembali
5. Piston no 1 dalam posisi langkah kompresi, Arahkan rotor pada waktu pengapian silinder
satu pada tutup distributor, pasangkan kembali distributor pada kedudukanya.

Penyetelan Dwell dan waktu pengapian


6. Kendorkan (sedikit) sekrup pengikat platina dan setel gap platina dengan mengukur jarak
ebonit dengan cam (celah rubbing block) dengan spesifikasi 0,45 mm selanjutnya
kencangkan kembali sekrup pengikat dan periksa kembali celah rubbing block sebelum
tutup distributor dipasang kembali.

7. Pasang kembali tutup distributor dan pasangkan kabel tegangan tinggi ke coil dan ke busi
sesuai urutan pengapianya (Fairing Order)

Dibuat oleh : Menyetel sudut Dwel dan waktu pengapian Diperiksa oleh :
Jevi Gismoro, S.Pd
SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

JOB SHEET PEMELIHARAAN KELISTERIKAN KENDARAAN RINGAN


Semester: Ganjil SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL Waktu:
No. 1 Revisi : 00 Tgl. : 26 September 2017 Halaman:

8. Star mesin, pasangkan Dwell Tester, baca sudut dwell pengapiannya (spesifikasi:
52 o  2 o ). Jika sudut dwell belum berada pada spesifikasi, lakukan penyetelan platina
kembali hingga hasilnya berada pada kisaran spesifikasi 52 o  2 o .
9. Lakukan penyetelan timming pengapian (tanpa oktan selektor)
 Lepaskan selang vakum dari sub distributor dan sumbatlah pada ujung selangnya.
 Dengan mesin pada putaran idling, periksa saat pengapian dengan menggunakan
timing light, saat pengapian 10 derajat sebelum TMA pada putaran maksimum 900 rpm.
(transmissi pada posisi N dan Vacuum advance OFF). Longgarkan baut-baut
disteributor dan putarkan distributor ke arah kiri atau kanan dengan memeriksa saat
pengapian menggunakan timming light.
 Kencangkan kembali baut pengencang distributor

Pemeriksaan Lanjutan
10. Sambungkan kembali selang vakum ke diapragma advance distributor, Periksa saat
pengapian : 12 – 18 derajat sebelum TMA pada maksimum 900 Rpm
11. Periksa kerja centrifugal governor advancer.
 Lepaskan selang vakum dari unit diapragma advancer dan sumbat ujungnya
 Dengan menggunakan timming light, perhatikan bahwa tanda V pada pully semakin
maju pada saat RPM dinaikan.
12. Periksa kerja Vakum Advancer
 Dengan mesin pada putaran idling, perhatikan bahwa saat pengapian maju bila selang
vakum dihubungkan dengan diapragma
 Catatan: bila mesin pada putaran idling , saat pengapian tidak boleh berubah, baik
selang vakumnya disambung dengan diapragma atau tidak.
 Dengan mesin pada putaran sekitar 3000 rpm. Perhatikan bahwa saat pengapian maju
bila selang vakum di hubungkan dengan diapragma.

G. Lembar Kerja Siswa


Dibuat oleh : Menyetel sudut Dwel dan waktu pengapian Diperiksa oleh :
Jevi Gismoro, S.Pd
SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

JOB SHEET PEMELIHARAAN KELISTERIKAN KENDARAAN RINGAN


Semester: Ganjil SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL Waktu:
No. 1 Revisi : 00 Tgl. : 26 September 2017 Halaman:

A Pemeriksaan Pendahuluan
Hasil pengukuran Dwell:
Hasil pengukuran Rpm:
Kesimpulan:

B Penyetelan Dwell
Hasil pengukuran Dwell:
Hasil pengukuran Rpm:
Kesimpulan:

C Lakukan penyetelan timming pengapian (langkah 9)


Hasil pengukuran saat pengapian:
Hasil pengukuran Rpm:
Kesimpulan:

D Pemeriksaan Lanjutan
Langkah nomor 10
Hasil pengukuran saat pengapian:
Hasil pengukuran Rpm:
Kesimpulan:

Langkah nomor 11
Hasil pengukuran Pemeriksaan:
Kesimpulan:

Langkah nomor 12
Hasil pengukuran Pemeriksaan:
Kesimpulan:

Dibuat oleh : Menyetel sudut Dwel dan waktu pengapian Diperiksa oleh :
Jevi Gismoro, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai