Anda di halaman 1dari 6

Proposal Usaha Pembuatan Frame dari Kayu

Nama anggota kelompok :

1. Athiyah Tsalits Azzahra


2. Elisa Rosida Pratiwi
3. Resti Cahyanti

A. Deskripsi perusahaan.
Deskripsi umum
Limbah kayu merupakan kayu sisa potongan dalam berbagai bentuk dan ukuran yang
terpaksa harus dikorbankan dalam proses produksinya karena tidak dapat menghasilkan
produk (output) yang bernilai tinggi dari segi ekonomi dengan tingkat teknologi
pengolahan tertentu yang digunakan. Oleh karena itu, untuk mengurangi limbah kami
mengubahnya menjadi kerajinan tangan yaitu frame yang terbuat dari limbah kayu.
Kegiatan ini bertujuan untuk menguangi limbah dan melatih kemampuan kami dalam
bidang kerajinan dan kewirausahaan.

Visi

Mampu menciptakan lapangan pekerjaan, dan menjadi salah satu perusahaan yang
maju dan produktif.

Misi

1. Membuat produk yang berkualitas dan bermanfaat bagi konsumen.


2. Lebih menguasai bidang bisnis dan mengembankan usaha ini.
3. Kreatif dan inovatif dalam membuat model yang baru.
4. Teliti dalam berusaha menciptakan daya tarik baru dengan menjamin mutu dan
kualitas produk.

Tujuan

1. Memanfaatkan sumber daya yang ada


2. Mengurangi limbah kayu
3. Memberikan lowongan kerja untuk penduduk sekitar

Jenis Usaha

Kami bergerak dibidang kerajinan. Kami memilih usaha di bidang kerajinan karena
usaha ini disesuaian dengan kebutuhan dan dengan skill yang kami miliki serta factor
pendukung yang memadai untuk mengembangkan usaha ini.
Produk yang Dihasilkan

Frame/ bingkai foto yg terbuat dari limbah kayu.

B. Pasar dan Pemasaran


Gambar Lingkungan Usaha
Di Lampung tepatnya di Lampung timur jenis usaha di bidang kerajinan memiliki
peluang yang sangat menjanjikan, dikarenakan banyaknya limbah kayu untuk bahan
baku, ditambah lagi banyaknya orang yang mencari barang yang berbeda dari yang
lainnya. Karena ditunjang dari banyaknya peluang dalam mengembangkan usaha ini,
kami bertekad untuk mengemban usaha ini.

Kondisi Pasar

a) Pasar sasaran
Banyaknya percetakan foto dapat menjadi target pemasaran. Untuk membuat
usaha ini menjadi sukses tentunya dengan membuat produk seunik dan menarik
mungkin dengan harga seekonomis mungkin dan dapat memenuhi keinginan
masyarakat.

b) Peluang pasar
Usaha frame dari limbah kayu ini memiliki peluang yang cukup menjanjikan di
pasaran. Gaya hidup masyarakat yang menginginkan sesuatu yang menarik
dengan harga seekonomis mungkin, tentu frame ini bias menjadi pilihan.

c) Estimasi pangsa pasar


Usaha ini memiliki peluang yang cukup menjanjikan tentu dapat menguasai
setidaknya setengahnya dari pasar. Selain belum ada produk produk frame kayu
yang cukup ekonomis dapat menarik minat pembeli.selain itu, daya beli
masyarakat yang cukup tinggi menjadi peluang untuk usaha frame dari kayu
untuk menguasai pasar.

Rencana Pemasaran

a. Penetapan harga produk


Karena produk ini memiliki harga yang cukup ekonomis dan terbuat dari limbah
yang sudah dipilih dan sudah terjamin kebersihannya. Sehingga kami menjual
frame ini dalam beberapa ukuran 60x90 cm seharga Rp. 20.000,00

b. Strategi pemasaran
Strategi pemasarannya dengan menjualnya ditempat percetakan foto dan di toko
toko lainnya. Target pelanggan adalah ibu rumah tangga, remaja, pekerja
kantoran, fotografer, dari berbagai kalangan untuk memperindah foto mereka.
C. Aspek Produksi

Deskripsi lokasi usaha


Lokasi usaha bertempat di dusun Braja Sakti, kecamatan Way Jepara, kabupaten
Lampung Timur. Lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang strategis karena mudah
dijangkau oleh alat transportasi serta dekat denganjalan raya. Selain itu, disekitar lokasi
terdapat pasar dan tempat percetakan foto yang dapat dijadikan tempat pemasaran.

Fasilitas dan Peralatan Produksi


Fasilitas dan peralatan yang digunakan adalah
 Gergaji kayu
 Alat penyiku
 meteran
 Palu
 Pensil
 Cutter

Kebutuhan bahan baku


 Kayu bekas
 Amplas kasar dan amplas halus
 Paku
 Lem kayu
 Cat akrilik / cat kayu

Kebutuhan Tenaga Kerja


Tenaga kerja yang dipekejakan berasal dari keluarga, teman, dan beberapa tetangga
sekitar rumah. Karena pekerjaan yang dilakukan tidak memerlukan banyak tenaga dan
pembuuatnnya tidak terlalu sulit.

Proses produksi
 Potong kayu bekas dengan ukuran 60 x 90 cm masing – masing 2 kali. Sebelum
memotong ukurlah terlebih dahulu kayu yang akan dipotong dengan
menggunakan siku dan tandai dengan pensil, jika tidak ada siku bisa memafaatkan
garis lantai keramik. Agar hasil kayu lebih unik maka dalam pemotongan berilah
ganjal dengan sesuatu seperti kayu kecil, pensil atau baterai bekas yang kecil.
Salah satu potongan kayu tersebut diberi ruang pada bagian tengahnya untuk
menaruh foto. Setelah terpotong maka kayu bingkai siap digabungkan.
 Sambungkan setiap pojok dari kayu bekas tersebut dengan lem kayu pada kedua
sisinya. Nah disini bingkai atau frame yang dibikin sudah mulai terbentuk.
 Berikan garis lengkung pada bingkai kayu menggunakan mesin perpil, perpil atau
profilah pada setiap sisinya.
 Amplas bingkai kayu tersebut secara dua tahap yaitu menggunakan amplas kasar
terlebih dahulu baru setelah itu menggunakan amplas yang halus. Bila kayu
terdapat lobang maka dempul terlebih dahulu
 Untuk finishingnya bingka kayu bekas tersebut diberi cat semprot untuk memberi
motif tipis pada bingkai kayu kita, kalau ingin bingkai kayu tampak natural bisa
dipanaskan menggunakan api sampai muncul garis-garis motif alami kayu, setelah
itu silahkan jika ingin di pernis.
Biaya Produksi
Biaya yang diperlukan untuk menjalankan usaha adalah sebagai berikut
Nama barang: frame dari limbah kayu
Jumlah produk yang dihasilkan : 10 biji
Bahan baku Jumlah Harga
Kayu bekas 600x900 cm Rp. 30.000,00
Amplas kasar 10 lembar Rp. 10.000,00
Amplas halus 10 lembar Rp. 10.000,00
Paku 250 ons Rp. 9.000,00
Lem kayu 2 bungkus Rp. 24.000,00
Cat akrilik 20ml x 10 Rp. 5.000,00
Total biaya bahan Rp. 89.000,00
Biaya produksi
Biaya bahan Rp. 89.000,00
Biaya tenaga produksi Rp. 30.000,00
Biaya tidak tetap lain Rp. 20.000,00
Biaya tetap Rp. 30.000,00
Total biaya produksi Rp. 165.000,00
D. Aspek keuangan
Biaya pemasaran, administrasi, dan umum
o Biaya pemasaran
Metode pemasaran yang digunakan adalah secara langsung, sehingga tidak
memakan biaya
o Biaya administrasi
Biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini adalah Rp. 30.000,00
o Biaya umum
Biaya umum yang dibutuhkan sebesar Rp. 20.000,00
Sumber pembiayaan dan penggunaan dana
o Sumber pembiayaan
Biaya yang digunakan bersumber dari modal yang didapat melalui iuran pendiri
usaha. Setela usahaini berjalan maka sumber pembiayaan didapatkan dari hasil
penjualan.
o Penggunaan dana
Dana yang didapatkan digunakan untuk pembuatan kembali produk atau sebagai
modal produksi selanjutnya
Proyeksi Laba Rugi
a.Pendapatan
Penjualan Rp. 200.000,00
Pendapatan lain Rp. 150.000,00
________________
Rp. 350.000,00
b.HPP Rp. 198.000,00
________________
Rp. 152.000,00
c.Biaya Biaya
Gaji tenaga produksi Rp. 30.000,00
Biaya tetap Rp. 30.000,00
Biaya tidak tetap Rp. 20.000,00
______________
Rp. 80.000,00
______________
Rp. 72.000,00

Anda mungkin juga menyukai