Disusun Oleh :
Riska Apriliani – XII RPL 2
Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Ucapan
terima kasih juga tak lupa saya sampaikan kepada Bapak guru mata pelajaran
KWU yang telah memberikan saya arahan dan bimbingannya selama saya
mengerjakan makalah ini, serta pihak-pihak yang ikut berpartisipasi sehingga
makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
B. Perumusan Masalah
1. Kita dapat mengetahui apa yang di maksud kerajinan
2. Bagian-bagian dari kerajinan tangan, analisis swot dan lain sebagainya
Cara membuat :
Gunting pola dasar berbentuk persegi panjang (foto 1). Ukuran bisa
disesuaikan dengan keinginan.
Foto 1
Balik kain. Lipat menjadi dua bagian (foto 2). Sisi dalam kain terlihat
ada di luar.
Foto 2
Jahit jelujur pinggiran kain (foto 3)
Foto 3
Foto 4
Lipat ke dalam pinggiran kain yang belum dijahit. Jahit bagian
dalamnya untuk menutup bagian yang terbuka. Usahakan benang jahit
jangan terlihat di permukaan kain bagian depan atau belakang. Jadi,
jahitan ada di bagian dalam kain saja (foto 5).
Foto 5
Hasilnya jadi seperti pada foto 6 berikut:
Foto 6
Lipat menjadi dua bagian. Lipat kembali sisa kain menjadi seperti
bentuk akordeon (foto 7).
Foto 7
Agar lipatan tidak lepas, jahit bagian tengah (foto 8). Ingat, tengahnya
saja ya.
Foto 8
Hasilnya jadi seperti ini:
Foto 9
Selanjutnya, mambuat bagian tengah pita. Gunting kain perca seperti
pada foto 10.
Foto 10
Lipat kain yang memanjang ke bagian tengah. Tempelkan ke bagian
tengah pita, lalu jahit di bagian belakangnya (foto 11).
Foto 11
Selesai! Aplikasi pita sudah siap untuk ditempel menjadi jepit rambut,
hiasan bando atau bandana. Untuk membuat bros bisa menambahkan
peniti di belakang pita. Aplikasi ini masih bisa diberi tambahan lain,
misalnya renda sebagai dasarnya atau rantai mote, dsb.
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang pembuatan kerajinan ikat rambut
menggunakan kain perca, maka diambil kesimpulan :
1. Dengan membuat kerajinan kita lebih kreatif dalam berinovasi dengan
bahan-bahan yang ada
2. Menghemat dana yang ada
3. Dapat dijadikan sarana pembelajaran bisnis, jika kerajinan yang telah
dibuat layak untuk dipasarkan
B. Saran
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini
dan dan penulisan makalah di kesempatan–kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca
yang budiman pada umumnya.