Anda di halaman 1dari 4

B.

     Latar Belakang
Dream catcher atau penangkap mimpi adalah sebuah kepercayaan asal penduduk pribumi
Amerika (Indian). Beragam legenda-legenda mengenai asal usul dream catcher ini,
menceritakan apa yang dapat dilakukan oleh si penangkap mimpi. Indian Lakota
memercayai bahwa, mimpi yang baik ditangkap untuk menjadi bagian dari jaringan
kehidupan, sementara mimpi buruk nantinya akan lolos begitu saja melalui lubang yang ada
ditengah penangkap mimpi.

Berbeda degan suku Chippewa, Navaji, dan Ojibwe yang menyatakan bahwa jarring itu
digunakan untuk menangkap mimpi buruk dan mencegahnya masuk kedalam impian sang
empunya, sementara mimpi baik anak lolos melalui lubang ditengahnya. Penangkap-
penangkap mimpi ini semuanya terbuat dari simpai dan urat jarring pohon willow. Biasanya
penangkap mimpi ini akan digantungkan diatas tempat tidur. Penangkap mimpi tidak
permanen digunakan, ketika sudah tumbuh dewasa penangkap mimpi ini biasanya diganti
dengan yang baru, mengikuti siklus kehidupan siempunya.

Benda tersebut kerap kali dikaitkan dengan mimpi, namun sesungguhnya memiliki makna
yang luas. Dream catcher ini tidak hanya berguna untuk menangkap mimpi baik atau buruk
saja, namun lebih merupakan jimat yang dipercaya untuk memusatkan energi positif dan
menghilangkan energi negatif.

C.    Rumusan Masalah

1.      Apakah usaha dreamcatcher merupakan usaha yang menguntungkan?

D.    Tujuan

Adapun tujuan kami membuat produk ini adalah :


1.      Memperoleh keuntungan;
2.      Menambah kreativitas;
3.      Mengisi waktu luang;
4.      Menambah pengalaman.

E.     Gambaran Umum dan Rencana Usaha


1.      Prospek
Usaha dream catcher ini sangat berpotensi untuk menjadi usaha sampingan kami, karena
waktu kerja tidak menghalangi proses belajar kami. Selain itu, juga menambah pengalaman,
bukan hanya sekedar mencari keuntungan. Kelebihan usaha ini adalah jam operasional
kegiatan usaha dream catcher bisa dilakukan dengan waktu yang cukup singkat.
.

2.      Keunggulan
Produk ini digunakan untuk hiasan di depan pintu kamar maupun di tempat lainnya. Kami
membuatnya dengan menggunakan warna yang cerah agar terlihat lebih menarik..

3.      Peluang Pasar
Produk yang kami tawarkan memiliki nilai tambah, yaitu unik dan menarik. Kami mencari
peluang dengan cara memasarkan produk ini mulai dari teman terdekat terlebih dahulu.
Setelah produk kami mulai disukai oleh orang, saya akan mencoba mengembangkan produk
ini lebih besar lagi.

4.      Media pemasaran.
Pada media pemasaran kami menggunakan media sosial yang jangkauannya lebih luas dan
hal itu memudahkan kami untuk menjual produk kami. Selain itu, kami juga menjual produk
ini ke teman-teman terdekat lebih dahulu, kalau hal ini berhasil kami akan memperluas
pemasaran.

F.     Alat dan Bahan


1.      Alat :
a. Gunting;
b. Cutter;
c. Lem;
d. Jarum

2.      Bahan
a. Benang wol (warna sesuai selera);
b. Wilcom;
c. Manik – manik;
d. Bulu ayam

G.    Cara Pembuatan
Adapun cara yang bias kita lakukan untuk membuat dream catcher ini :
1.      Buat lingkaran dari kardus dengan ukuran diameter ± 20 cm
2.      Gambar lingkaran dengan diameter ± 18 cm diatas lingkaran kardus tadi yang berukuran
diameter ± 20 cm
3.      Lilit dan selimuti lingkaran tersebut dengan benang wol
4.      Setelah lingkaran sudah tertutup benang wol, sisakan kurang lebih 2 cm benang pada bagian
akhir lilitan untuk membuat gantungan pada dream catchernya
5.      Langkah selanjutnya adalah membuat jaring atau rajutan pada bagian tengah lingkaran dream
catcher. Ini adalah bagian paling penting dari dream catcher. Mulailah membuat simpul pada
ring, rajut hingga membentuk seperti jaring
6.      Kalau bisa menambahkan manik – manik pada jaring untuk mempermanis tampilan dream
catcher
7.      Lanjutkan merajut jaring seperti pola yang tadi hingga semua bagian lingkaran ring tertutup
oleh rajutan jaring
8.      Jika ring dan jaring sudah jadi maka kamu bisa menambahkan hiasan lain seperti bulu dan
manik manik lain dibagian bawah, samping kiri dan samping kanan sesuai yang kamu
inginkan
9.      Buatlah tiga helai ikatan pada bagian bawah dan samping menggunakan sisa wol yang kamu
pakai sebelumnya, setelah itu tempel dan ikat bulu bulu yang sudah kamu siapkan pada
bagian ujung tali. Tambahkan beberapa manik – manik, satu / dua sudah cukup. Atur
posisinya agar terlihat menarik.
H.    Analisis Keuangan
Pengeluaran :
No Alat dan Bahan Jumlah Harga Satuan Jumlah harga
1 Gunting 1 -
-
2  Cutter 1 Rp. 12000,00 Rp. 12.000,00
3 Benang wol 3 Rp. 9000,00
Rp. 3000,00
4 Kardus 1 Rp. 2000,00 Rp. 2000,00
5 Manik – manik 2 Rp. 10.000,00
RP. 5000,00
6 Bulu - bulu 3 - -
3.      
Jumlah Rp. 33.000,00

Keterangan :
Harga satu buah                      : Rp. 45.000,00
Keuntungan                            : Rp. 45.000,00 – Rp. 33.000,00
                                                : Rp. 12.000,00 / buah
Persentase keuntungan            :  X 100 %
                                                : 27 %

I.       Metode Pelaksanaan
1.      Tahap Persiapan
Kami membutuhkan beberapa alat, yaitu gunting, lem, jarum, dan cutter. Kami juga
membutuhkan beberapa bahan seperti benang wol dengan beberapa warna, kardus, manik
manik yang bervariasi, serta beberapa bulu. Sebelum memulai produksi kerajinan ini kami
sudah menyiapkan alat dan bahan serta prosedur cara membuat kerajinan ini. Kami juga
mencari beberapa referensi dari internet untuk menambah ide kreatif agar dapat membuat
produk yang sesuai dengan selera pasar. Hal ini berpengaruh pada penjualan produk saya.

2.      Tahap Produksi
Setelah kami menyiapkan alat dan bahan, kami langsung memulai tahap produksi. Tahap
produksi berlangsung kurang lebih selama seminggu.

3.      Tahap Penyimpanan
Setelah produk selesai dibuat, kami mengemas produk tersebut ke dalam plastik, dengan
dihias agar terlihat menarik. Kami juga menyimpannya di tempat yang tidak terlalu panas /
tidak terkena sinar matahari langsung, karena hal tersebut akan menyebabkan kemasan dan
barangnya akan cepat rusak.

4.      Tahap Pemasaran
Proses pemasaran yang saya lakukan yaitu dengan cara mempromosikan dan memasarkan
langsung kepada customer secara online.

Bahan dasar utama                  : Benang wol


Barang yang dihasilkan           : Dream catcher ( Penangkap Mimpi )
Tujuan membuat barang          : untuk dijual dan melatih kreativitas
Nilai manfaat                          : estetika, hiasan
Nilai jual                                  : sebagai hiasan
Proses pembuatan                   : dianyam

Anda mungkin juga menyukai