Anda di halaman 1dari 55

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kecantikan merupakan suatu hal yang ingin dimiliki oleh setiap manusia, baik itu cantik
secara lahiriah maupun batiniah. Kecantikan lahiriah adalah kecantikan yang dimiliki secara
alami seperti bentuk badan ideal, bentuk wajah bulat telur, mata bulat besar, kulit mulus dan
rambut yang indah, gigi yang putih dan sehat, suara yang merdu. Sedangkan Cantik batiniah
adalah cantik yang ditimbulkan dari budi pekerti yang baik oleh pemiliknya, atau biasa dikenal
inner beauty. Kecantikan itu akan membuat pemiliknya tampak menarik meski dengan
penampilan yang sederhana, jika memandangnya akan membuat hati tenang, karena pada
wajahnya seakan-akan ada cahaya yang dipancarkan (Rostamailis, 2008:1). Kecantikan dan
kesehatan rambut adalah salah satu bagian dari kecantikan lahiriah, karena rambut sangat
penting bagi manusia, dimana rambut yang sehat akan tampak indah dan berkilau. Rambut yang
sehat dan berkilau pasti memerlukan perawatan khusus, mulai dari penggunaan shampoo yang
sesuai untuk jenis kulit kepala dan rambut, vitamin, bahkan cream khusus. Pada umumnya
orang lebih banyak melakukan perawatan rambut di salon dari pada melakukan perawatan
rambut di rumah, itu dikarenakan kurangnya pengetahuan dan tidak didapatnya pendidikan
tentang kondisi kulit kepala dan rambut yang mereka miliki serta bagaimana cara penanganan
yang tepat. Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir yang memiliki makna bahwa
pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas.
Sekolah merupakan satu instansi atau lembaga pendidikan yang memiliki sarana untuk
melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan. Kegiatan inti dari sekolah adalah
mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi sesuai dengan tuntutan standar yang telah ditentukan. Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah atas. Dalam Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No.20 tahun 2003 pasal 15 menyatakan bahwa
pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu sesuai dengan keahlian yang diikuti. Pendidikan kejuruan
ddidasarkan pada konsep link and match yakni pendidikan yang menyelaraskan, melatih
manusia agar memiliki kebiasaan bekerja untuk dapat memasuki dan berkembang pada dunia
kerja dan industri, sehingga dapat dipergunakan untuk memperbaiki kehidupan. Lulusan

1
pendidikan kejuruan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan kepada
pembangunan bangsa (Sagala, 2007).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perawatan secara manual?
2.Apa yang harus dilakukan ketika melakukan perawatan wajah pada klien?
3. Ada berapa macam teknik blow dry pada perawatan rambut?

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Memaparkan teknik perawatan wajah secara manual
2. Untuk mengetahui tata cara kerja dalam bidang kecantikan
3. Untuk mengetahui teknik teknik yang terdapat pada perawatan rambut dan blow dry

2
BAB II
PEMBAHASAN
Kecantikan dasarh
PERAWATAN WAJAH SECARA MANUAL
A. definisi perawatan kulit wajah
Kulit wajah atau istilah yang lebih dikenal facial merupakan tahapan penting untuk memiliki
kulit yang sehat, halus, lembut dan bersih. Dalam melakukan perawatan wajah atau facial
tentunya bukan untuk mengobati penyakit kulit dan bukan tujuan utama melainkan facial
hanya untuk membantu merawat kulit muka sesuai dengan tujuan dari masalah yang ada pada
keadaan kulit tersebut.

B. Pengertian Perawatan kulit wajah


Perawatan kulit wajah sangat dibutuhkan oleh setiap wanita untuk tampil cantik, menarik dan
selalu tampak bersih dan bercahaya. Dengan perawatan wajah diharapkan kulit menjadi sehat,
halus, lembut dan nyaman, serta dapat mengatasi problem yang ada pada keadaan kulit.

C. Tujuan perawatan wajah


1.) kulit wajah menjadi sehat, lembut, halus, dan bersih.
2.) kulit wajah terasa santai dan nyaman
3.perawatan kulit wajah dapat mengatasi problem yang ada pada kulit wajah
4.) untuk membantu merawat dan memelihara kulit muka sesuai dengan tujuan dari masalah
yang ada pada kulit tersebut.
Merawat kulit merupakan bagian dari menjaga kesehatan kulit. Agar kulit tubuh menarik,
harus dirawat luar dan dalam terutama untuk kulit wajah, harus dilakukan perawatan yang
lebih khusus, hal ini disebabkan kulit wajah dan leher merupakan kulit yang paling sensitif.

D. Perawatan kulit wajah dari dalam


1.) Makanan yang sehat dan bergizi.
Dari beberapa peneliti telah membuktikan bahwa mengonsumsi makanan yang sehat dan
bergizi dan bila dimakan secara teratur dapat mencegah proses penuaan kulit.
2.) Makanan suplemen

3
Makanan suplemen atau makanan tambahan bekerja pada lapisan kulit jangat (dermis).
Makanan suplemen mengandung banyak asam amino yang baik untuk pembentukan
kolagen yang merupakan serat utama kulit jangat.
3.) perawatan kulit wajah dari luar
 mandi
Perawatan tubuh yang paling efektif adalah mandi, dengan melakukan
pembersihan badan dan wajah pada mandi.
 membersihkan dan merawat wajah.
Perawatan kulit wajah sangat dibutuhkan karena dengan perawat kulit wajah
diharapkan kulit menjadi sehat, halus, lembut, dan bersih. Selain itu kulit wajah
terasa santai dan nyaman.
4.) perawatan, bahan dan kosmetik untuk perawatan kulit wajah.
Untuk perawatan kulit wajah dalam kita melakukan perawatan wajah diperlukan alat dan
bahan seperti

E. Perawatan facial
1.) spon, wash lap

2.) kuas masker

3.) baskom

4
4.) cawan/mangkok masker

5.) sendok una

6.) termos air panas

7.) spatulla

5
8.) tempat tidur facial

F. Bahan atau lenan


1.) bandana/penutup kepala
2.) kamisol
3.) handuk

G. Kosmetika
1.) make up remover untuk memberikan sisa make up pada kelopak mata
2.) eye make up remover untuk memberikan sisa make up pada wajah
3.) face tonik dan astringent untuk menyegarkan wajah
4.) peeling cream untuk menghilangkan flek di wajah
5.) obat jerawat untuk menghilangkan jerawat.

6
TATA RIAS WAJAH SEHARI HARI

a. Ria Wajah Sehari Hari


Rias wajah sehari-hari adalah seni mempercantik diri atau orang lain dengan menggunakan
kosmetika dengan cara mengoreksi bagian-bagian wajah yang kurang sempurna agar terlihat
lebih sempurna.

b. Tujuan Rias wajah sehari-hari


·         Mengoreksi bentuk wajah dan bagian-bagian wajah agar lebih mendekati kebentuk yang
ideal
·         Wajah terlihat lebih sehat, segar, dan cantik

c. Macam-macam kosmetik dan alat  yang digunaka dalam melakukan rias wajah sehari-hari
adalah:
Kosmetik Rias Wajah.

NO Nama Kosmetik                             Kegunaan


1. Milk Cleanser Pembersih wajah, sesuai jenis
kulit dan berbentuk krim, lotion
atau sabun.

2. Face Tonic atau Penyegar Sebagai penyegar kulit, sesuai


jenis kulit dan bertujuan untuk
menyegarkan, mengurangi kadar
minyak dan mengecilkan pori-

7
pori.

3. Moisturizer Melembapkan kulit. Hanya


digunakan pada kulit wajah
normak dan kering saja.

4. Stick Foundation Untuk menyamarkan atau


mempertegas bentuk tonjolan atau
lekukan pada bagian bagian
tertentu seperti tulang rahang,
tulang pipi, hidung dan dahi.

5. Foundation Memberikan efek mulus bagi


wajah, terdiri dari beberapa
tingkatan warna.

6. Loose Powder/bedak tabur Berfungsi menyatukan Foundation


dengan kulit wajah.

8
7. Compact Powder/Bedak Padat Berguna member efek rapid an
lembut pada riasan wajah secara
keseluruhan.

8. Eye Shadow Untuk mendapatkan kesan tertentu


dengan bermacam jenis warna
sesuai efek yang diinginkan.

9. EyeBrow Pencil/Pensil Alis Untuk membentuk alis sesuai


karakter yang diinginkan.

10. Eyeliner Untuk membingkai dan


menampilkan ekspresi mata
dengan karakter mata yang
diharapkan.

9
11. Maskara Member kesan lentik dan panjang
serta menyatukan bulu mata yang
asli dan bulu mata palsu.

12. Blush On/Perona Pipi Memaksimalkan efek shading,


member rona segar pada pipi dan
berperan menyatukan nuansa rias
secara keseluruhan.

13. Lip Liner/Pensil Bibir Sebagai bingkai bibir sebelum


menggunakan Lipstick

14. Lipstick Pewarna bibir sesuai jenis warna


yang diinginkan dan pemilihan
warna mengambil peran dalam
membentuk kesan dan ekspresi
bibir.

10
  
peralatan rias wajah yang diperlukan antara lain:
No Jenis Peralatan Kegunaan
1. Powder Puff/saput Bedak Berbentuk bulat, terbuat dari bahan flannel
atau beludru untuk mengaplikasikan bedak
tabor pada wajah.
2. Spons Bedak Untuk membubuhkan bedak padat atau
foundation dan shadding dalam bentuk bulat,
persegi, ataupun wajik. Terbuat dari latex.
3. Kuas eye shadow Dengan berbagai ukuran dan membantu
mengaplikasikan eye shadow serta
membaurkan sapuan gradasi warna.
4. Kuas blush on Dengan bulu-bulu halus, tebal dan berguna
untuk menyapukan blush on.
5. Kuas powder Dengan bulu lembut bergagang besar, tebal
dan berguna mengaplikasikan bedak tabor
juga membaurkan kosmetik pada tahap akhir.
6. Kuas eye liner Berbentuk panjang ramping dengan bulu
halus tipis untuk melukis bingkai mata.
7. Sikat alis Berbentuk seperti sikat gigi dengan sisir
kecil berfungsi merapikan alis.
8. Kuas bibir Berukuran sedang dan berujung lancip untuk
mengoleskan lipstick.
9. Pencukur alis Pisau khusus kecil, tajam yang berguna
untuk mencukur alis.
10. Pinset Terbuat dari logam berbentuk pipih untuk
mencabut alis.
11. Gunting kecil Untuk merapikan ujung alis yang
kepanjangan.

11
d. Langkah kerja melakukan rias wajah sehari-hari.
1.  Bersihkan seluruh permukaan wajah dengan susu pembersih atau milk cleanser. Lalu
berikan penyegar sesuai jenis kulit untuk menyegarkan dan menutup pori kulit.
2. Oleskan pelembap tipis tipis pada wajah dan leher untk mengkondisikan kelembapan
kulit, tunggu beberapa menit hingga pelembap menyerap.
3. Aplikasikan stick foundation warna gelap untuk menutup noda atau menyamarkan
bagian yang harus ditutupi.
4. Aplikasikan foundation tipis dan merata sebagai alas bedak dengan menggunakan spons
basah.
5. Bubuhkan bedak tabor an rpikan menggunakan kuas bedak lalu dilanjutkan dengan
bedak padat agar kulit terlihat mulus
6. Oleskan perona mata (eye shadow) sesuai dengan warna kulit atau warna pastel agar
terkesan natural.
7. Aplikasikan eyeliner untuk mempertegas garis mata.
8. Bentuk alis mata dengan pensil alis dan rapikan dengan sikat alis agar terlihat alami.
9. Lentikan bulu mata dengan penjepit bulu mata, lalu oleskan mascara agar bulu mata
terlihat tebal dan panjang.
10. Bubuhkan perona pipi (blush on) dengan menyesuaikan koreksi bentuk wajah dan tulang
pipi.
11. Bingkai bentuk bibir dengan lipliner lalu oleskan lipstick dengan kuas agar hasilnya rapi
dan merata.

PERAWATAN TANGAN DAN KAKI


A. Konsep Perawatan Tangan dan Kaki
Pada zaman kuno, jari kuku yang panjang mempunyai nilai yang sangat tinggi. Jari
kuku yang dicat dan dirawat secara teratur menjadi symbol yang membedakan antara kaum

12
bangsawan dengan proletar (rakyat biasa). Pada saat ini manicure dan pedicure merupakan
bagian dari perawatan diri yang dapat dilakukan oleh setiap orang di salon atau di rumah.
Istilah manikur dan pedikur berasal dari bahasa Latin yaitu manus artinya tangan; pes
artinya kaki; dan cura artinya merawat. Istilah manikur dan pedikur dapat diartikan sebagai
perawatan tangan dan kaki termasuk di dalamnya pemeliharaan kuku tangan, ujung kaki dan
kuku jari kaki. Maksud dari pemeliharaan tangan, kuku, dan kaki adalah untuk meningkatkan
penampilan tangan, kuku, dan kaki, sehingga lebih indah dipandang mata. Perawatan tangan
dan kaki jika ditinjau dari sudut kecantikan tidak kurang pentingnya dari pada perawatan
wajah. Tata rias wajah yang cantik dan menarik akan berkurang nilainya jika tidak disertai
dengan penampilan tangan, kuku dan kaki yang terawat dengan baik. Memiliki jari-jari tangan
dan kaki yang sehat dengan kuku yang bersih akan dapat memberikan kesan indah dan cantik.
Jika dikaruniai tangan dan kaki berbentuk bagus, serasi dan luwes, tidak terlalu
pendek dan gemuk atau tidak terlalu panjang dan kurus, ini merupakan suatu keberuntungan,
tetapi bagi yang memiliki tangan dan kaki tidak bagus seperti tersebut diatas. Maka diperlukan
perawatan tangan dan kaki secara teratur sehingga kekurang sempurnaan pada tangan, kaki,
dan kuku dapat teratasi.

B. Struktur Pertumbuhan dan Kelainan Kuku


1. Struktur Kuku
Kuku adalah bagian dari jari yang sangat penting, karena merupakan penutup ujung jari yang
juga berfungsi untuk menambah keindahan tangan. Kuku adalah bagian terminal lapisan
tanduk yang menebal.Bagian kuku terdiri dari:
Matriks kuku : merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru
Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan
atas
Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku
Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku
Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku
Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk
bulan sabit, sering tertutup oleh kulit

13
Eponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi
bagian permukaan lempeng kuku
Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (freeedge) menebal

C. Bentuk-bentuk Kuku
 Bentuk kuku almond : bentuk kuku seperti menyerupai kacang almond
 Bentuk kuku oval : Bentuk kuku yang normal dan bagus. Bentuk kuku ini menjadi
bentuk dasar yang dipakai sebagai patokan bentuk kuku-kuku yang lain.
 Bentuk kuku kerang : bentuk kuku seperti segitiga terbalik, meruncing pada bagian
bawah menyerupai bentuk kerang
 Bentuk kuku persegi : bentuk kukunya persegi. Bentuk kuku klasik yang sesuai untuk
pria.
 Bentuk kuku runcing : bentuk kukunya tajam.
 Bentuk kuku lebar : bentuk kukunya melebar.

D. Kelainan-kelainan pada kuku, tangan, dan kaki.


Kelainan pada kuku
Badan kuku atau lempeng kuku (nail plate) Yaitu bagian yang kelihatan dari kuku yang berada
di atas palung kuku mulai dari atas batas akar (nail root) yang merupakan bagian proksimal
kuku sampai tepi ujung lepas dan merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding
kuku (nail wall) yaitu merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas,
adapun kelainan-kelainan pada kuku diantaranya :
1. Garis Beau

Garis Beau yaitu alur transversal pada Lempeng Kuku yang akan bergerak Ice arah distal
mengikuti pertumbuhan kuku atau jika dilihat melintang, maka alur tersebut sejajar dengan
lanula. Alur ini terjadi disebabkan penyakit yang menyebabkan tertahannya pembentukan
Lempeng Kuku sementara oleh toksin atau penyakit sistemik. Pada sebagian besar kasus, alur

14
lebih sering dijumpai pada kuku ibu jari atau kuku jari kaki yang mungkin disebabkan karena
pertumbuhannya yang lebih lambat. 
Garis Beau fisiologis dapat dijumpai pada bayi usia 4–10 minggu. Beberapa keadaan yang
dapat menimbulkan kelainan ini yaitu trombosis koroner, pneumonia, fenomena Raynaud,
defisiensi Fe, dermatitis, trauma, agent anti kanker, penyakit ginjal atau hati.

2. Koilonikia

Koilonikia atau disebut juga spoon nails yaitu bentuk normal bagian tengah Lempeng Kuku
menjadi datar atau cekung dengan pinggir lateral dan distal menghadap ke atas, sehingga
bentuk kuku seperti sendok. Lempeng Kuku dapat menebal atau menipis. Koilonikia dapat
merupakan kelainan yang didapat atau merupakan kelainan yang diturunkan. Pada anak usia 1
atau 2 tahun pertama dapat dijumpai bentuk Lempeng Kuku seperti ini, yang pada beberapa
kasus menetap sampai dewasa tanpa adanya kelainan familial.
Tipisnya kuku dihubungkan dengan status nutrisi yang buruk (anemia defesiensi besi) dan
kurangnya intake asam amino yang mengandung sulfur. Koilonikia dapat dijumpai pada
beberapa keadaan yaitu penyakit diabetes, anemi defisiensi Fe, pajanan asam kuat, hipotiroid,
nail patella syndrome,Penyakit Raynaud (sebuah kondisi umum yang mempengaruhi pasokan
darah ke jari tangan dan kaki), hemochromatosis, SLE (lupus), trauma parah pada matriks
kuku, sindrom kuku-patela

3. Wash Board Nails (Habit Tic Deformity)

Kelainan ini berupa alur transversal yang berdekatan tidak teratur dengan rigi-rigi di tengah
Lempeng Kuku atau bentuk alur horisontal pada lempeng kuku. Bentuk kuku seperti ini
biasanya dijumpai pada kuku ibu jari. Seperti namanya, menyerupai papan cuci dengan

15
serangkaian pegunungan merata spasi di kuku. Alur ini terjadi disebabkan kebiasaan
mendorong lipat kuku proksimal ke belakang dengan jari telunjuk atau gigi atau juga karena
menggosok kulit di balik kuku dapat menyebabkan kuku papan cuci bila jarak lekuk
transversal sangat berdekatan satu sama lain maka terlihat sebagai alur memanjang di tengah
Lempeng Kuku.

4. Onikomadesis

Onikomadesis yaitu terlepasnya Lempeng Kuku secara sempurna mulai dari bagian proksimal
atau dari dasar kuku. Dikatakan kelainan ini terjadi akibat terhentinya pembentukan keratin
oleh matriks. Onikomadesis dapat bersifat familial atau didapat. Keadaan yang dapat
menimbulkan onikomadeasis yaitu distres intrauterin berat, diabetes, trauma matriks,
radiodermatitis, inflamasi lipat kuku proksimal, dan juga akibat efek samping obat asam
valpoat yang di gunakan sebagai obat epilepsi, nekrolisis epidermal toksik, stevevens jhonson
syndrome, kelainan Periode iskemia (Gagal jantung, iskemia perifer, Himalaya wandeling),
Viral infeksi (sindroma Kawasaki , campak,penyakit tangan kuku dan mulut)dan Penyakit
dengan demam tinggi atau penyakit parah (Malaria, drug fever, sepsis, demam berdarah)

5. Onikolisis

Onikolisis yaitu terlepasnya Lempeng Kuku dari dasar kuku, biasanya dimulai di tepi dan
melanjutkan ke lunula. Terjadi terutama di jari manis namun dapat terjadi pada salah satu kuku

16
dan berwarna kuning atau putih pada bagian yang terlepasnya. Onikolisis dapat disebabkan
oleh penyakit kulit ( Psoriasis ), obat-obatan (tetrasiklin), trauma, amyloidosis, gangguan
sirkulasi perifer; hipertiroid, kosmetik kuku, sabun, sarkoidosis, yellow nail syndrome,
radiotherapi, gangguan jaringan ikat atau tanpa penyebab yang jelas, Paronychia (Candida,
bakteri, herpes panaritium) Rasa nyeri dapat terjadi bila terdapat infeksi.
6. Onikoskizia

Onikoskizia Yaitu pelepasan lamelar atau lamellar membelah Lempeng kuku pada tepi bebas
distal. (kuku terbelah). Onychoschizia, umumnya dikenal sebagai pemisahan kuku tetapi juga
dikenal sebagai onychoschisis atau distrofi pipih, adalah suatu kondisi yang
menyebabkanperpecahan dalam horisontal lempeng kuku, Hal ini juga dikenal sebagai
sindrom kuku rapuh. Penyebab paling sering yaitu kuku sering basah kemudian mengering
berulang kali sehingga menimbulkan perlunakan dan pengerasan kuku. Kotoran dan uap
lembab masuk ke bagian yang retak sehingga menambah kerukan. Pelekatan antar sel
berkurang akibat semen interselular gagal melekat, atau mungkin disebabkan semen yang
dibentuk oleh matriks tidak mempunyai daya lekat atau mengalami degradasi.
Penyebab onikoskizia yaitu cairan alkali, detergen, cat dan cairan penghapus cat kuku, infeksi
sistemik, faktor endokrin, trauma, penyakit tertentu (TBC,sindrom Sjögren, lichen planus dan
psoriasis), orang yang sering memakai obat-obatan oral terbuat dari vitamin A, dan
kekurangan Vitamin B
7. Onikogrifosis dan Onikokauksis

Onikogrifosis yaitu Lempeng kuku yang menebal, memanjang, melengkung seperti cakar atau
tanduk domba.  Pada onikogrifosis bagian bebas Lempeng kuku menekan atau masuk ke

17
dalam jaringan lunak. Kuku buram, berwarna coklat kekuningan atau hitam kotor. Permukaan
kuku tidak teratur, beralur. Daerah subungual terisi bahan tanduk. Pada kasus heriditer dapat
mengenai kuku jari tangan atau kaki. Pada kasus didapat kuku jari tangan hampir tidak pernah
memperlihatkan kelainan ini. 
Onikogrifosis dapat disebabkan oleh trauma neuropati perifer, pemotongan kuku yang tidak
teratur Pada onikokauksis kuku keras, menebal, memanjang, permukaan kuku halus, kuku
lebih cembung dan rapuh; mungkin disebabkan kelainan pada matriks dan dasar kuku yang
menambah jumlah keratin lebih banyak. Onikauksis hanya menggambarkan penebalan dan
pemanjangan kuku.  Onikokauksis dapat disebabkan oleh trauma, infeksi jamur, penyakit
Darier, psoriasis, pitiriasis rubra pilaris, defek ektodermal; selain itu onikokauksis dapat
dijumpai pada penyakit jantung kronik, penyakit paru-paru.
8. Median Nail Dystrophy

Distropi median kanaliformis (Heller) Yaitu suatu defek pada  Lempeng kuku yang ditandai
oleh fisur memanjang di garis tengah yang diapit gelombang transversal tidak teratur, sehingga
kuku terlihat seperti pohon cemara. Kelainan ini dapat mengenai satu atau beberapa kuku,
biasanya ditemui pada kuku ibu jari. Bagian yang retak mulai terlihat di bawah kutikel yang
bergerak ke depan mengikuti pertumbuhan kuku. Setelah beberapa bulan atau tahun kuku akan
kembali normal, tetapi dapat kambuh.
Penyebab kelainan ini tidak diketahui, tetapi beberapa peneliti menganggap disebabkan
kerupakan matriks sementara yang mengganggu pembentukan kuku.  Kelainan ini dijumpai
pada trauma lokal di bagian tengah kuku.
9. Twenty Nail Dystrophy 

18
Dijumpai kelainan pada  Lempeng kuku  berupa alur longitudinal, striae dan onikoreksis. 
Lempeng kuku dapat menipis atau menebal dan berwarna kekuningan atau kasar seperti
ampelas, merupakan jenis tertentu Trakionikia, dimana jika kuku yang terkena kelainan itu
berjumlah 20 (kuku jari tangan dan kaki), maka di sebut twenty nail dystrophy, tapi jika tidak
semua kuku yang terkena maka di sebut sebagai  Trakionikia. Pada pemeriksaan histologi
dijumpai perubahan pada matriks yang sesuai dengan liken planus, eksema, psoriasis.  Pernah
dilaporkan kasus kongenital, heriditer maupun pada orang dewasa: Twenty nail dystrophy
pada anak dianggap bukan merupakan suatu entity klinis khusus tetapi mungkin suatu tanda
fisik beberapa penyakit lain, misalnya liken planus.
Kelainan pada tangan, kaki dan kuku

Pembuluh darah timbul (pembuluh darah pada punggung tangan kelihatan menonjol kebiru-
biruan atau kemerah-merahan).
Tumbuh bulu pada lengan dan ketiak.
Ruas-ruas jari besar
Buku-buku jari besar (letaknya di antara ruas jari).
Telapak tangan kasar (dapat diraba permukaannya).
Kapalan (gangguan pertandukan kulit).
Keringat yang berlebihan (Hyperhidrosis palmaris: telapak tangan basah karena keringat).

Kelainan pada kaki

Tapak kaki rata (pes planus): lengkung telapak kaki bawah menurun karena kelainan susunan
tulang-tulang kaki.
Pembuluh darah timbul: pembuluh-pembuluh darah menonjol pada punggung kaki/tungkai.
Tumbuh bulu di betis

19
Pecah-pecah pada tumit kaki (ragaden) : karena tebal dan keringnya lapisan tanduk telapak
kaki, kulit tumit menjadi retak.
Kapalan : dengan perabaan dan memperhatikan kulit sekitar telapak kaki/jari kaki menebal
merata, kasar dan keras karena pertandukan kulit.
Ketimumul (mata ikan) : pertandukan seperti duri ke dalam kulit karena tekanan menahun.
Lepuh ringan atau bulla merupakan gelembung yang berisi cairan, biasanya lebih besar dari
pada biji kacang tanah.
Keluar keringat terlalu banyak : ditentukan dengan meraba kulit kaki hingga setinggi lutut
terasa basah karena keringat

E. Persiapan Perawatan Tangan dan Kaki Berdasarkan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Persiapan kerja perawatan tangan dan kaki meliputi berbagai kegiatan teknis berupa :
. Area kerja disiapkan sesuai dengan kegiatan perawatan tangan dan kaki yang akan dilakukan,
mencakup kebersihan ruangan, penataan perabot yang mengacu pada efisiensi dan kepraktisan
kerja, penerangan yang cukup, serta privasi dan ketenangan klien tetap terjaga, termasuk
tempat sampah.
2. Alat-alat yang diperlukan untuk perawatan tangan dan kaki disiapkan, seperti alat pemanas
wax/paraffin, manicure dan pedicure set, alat trading, spatula kayu, pinset, mangkuk kosmetik,
waskom untuk merendam tangan dan kaki. Alat-alat tersebut kemudian ditata dengan
memenuhi prinsip efisiensi dan kepraktisan kerja. Sterilisasi, sanitasi dan hygiene alat harus
diperhatikan.
3. Siapkan lennan yang diperlukan untuk perawatan tangan dan kaki seperti baju kerja, baju
klien, seprei, alas plastik, selimut, handuk kecil, waslap, kain blacu straps. Pastikan lenna ini
dalam keadaan bersih kemudian ditata dengan memperhatikan kepraktisan kerja.
4. Diri pribadi disiapkan sesuai dengan peraturan kesehatan, keselamatan kerja serta dengan
mengacu pada etika professional,seperti mengenakan baju kerja, tangan dalam keadaan bersih,
gunakan alas kaki yang tidak terlalu tinggi, dsb.
5. Siapkan bahan dan kosmetik yang diperlukan untuk perawatan tangan dan kaki, mulai dari
air hangat, kapas, tissue, alkohol 70 %, antiseptik, shooting lotion, kosmetika pembersih

20
tangan dan kaki, wax/paraffin, lilin dingin, bedak talk dan depilatories. Semua bahan dan
kosmetik ditata dengan memenuhi prinsip efisiensi dan kepraktisan kerja.
6. Pastikan bahan dan kosmetik perawatan tangan dan kaki tersebut sesuai kebutuhan (sesuai
hasil diagnosis), dan dalam keadaan baik, bersih, aman digunakan serta belum kedaluwarsa.
7. Wax/paraffin dipanaskan dan diletakkan pada posisi yang tidak mengganggu pekerjaan dan
mudah dijangkau.

F. Alat, Kosmetik, Bahan Perawatan Tangan dan Kaki


Alat perawatan tangan dan kaki atau sering disebut alat manikur dan pedikur, merupakan alat-
alat teknis yang secara spesifik dikelompokkan berdasarkan energi yang dipergunakan, yakni
alat listrik dan alat manual atau non listrik.
Kosmetik Perawatan Tangan dan Kaki
Skin food cream berfungsi Kosmetik yang digunakan untuk mengurut cuticle agar jaringan
sekitar tidak kering.
Krim massage berfungsi untuk Kosmetik pengurutan pada tangan.
Sabun cair berfungsi Untuk membersihkan tangan pada saat merendam tangan.
Hand body lotion berfungsi untuk Kosmetik untuk melembutkan dan menjaga kulit tangan.
Base coat berfungsi untuk melindungi kuku dari pengaruh cat kuku yang mungkin dapat
menimbulkan kelainan pada kuku.
Cat kuku (Nail polish) berfungsi untuk merias kuku agar tampak lebih indah.
Top coat digunakan sesudah pemakaian cat kuku untuk memberikan kesan bercahaya pada
warna cat kuku.
Nail remover berfungsi untuk melarutkan cat kuku agar mudah dihapus dari kuku.

 Alat Non Listrik Perawatan Tangan dan Kaki


1. Orangewood Stick

Alat untuk memberi krim, minyak atau obat pelarut pada kuku dan kulit kuku

21
2. Nail File (kikir kuku)

Adalah alat untuk memberi bentuk dan melicinkan sisi kuku.

3. Cuticle Pusher (pendorong kutikula)

Alat yang digunakan untuk menekan ke belakang dan melepas kutikula

4. Tang kulit kuku atau gunting kulit kuku

Tang adalah alat yang digunakan untuk merapihkan kulit kuku.

5. Nail Brush (sikat kuku)

Adalah alat yang digunakan untuk membersihkan kuku dan ujung-ujung jari dengan
bantuan air hangat yang mengandung sabun.
22
6. Emory Boards (kikir ampelas)

Emory boards digunakan untuk membentuk, merapih kan dan menghaluskan kuku.

7. Nail Buffer

berfungsi untuk menggosok kuku

8. Pinset (Penjepit)

Alat kecil ini digunakan untuk mengangkat potongan-potongan kulit yang kecil
khususnya disekitar-sekitar jari

9. Nail Clipper

23
Nail clipper atau jepitan kuku adalah alat yang dipergunakan untuk memotong,
merapikan dan membentuk ujung-ujung kuku

10. Baskom kecil


Tempat air untuk membersihkan tangan .

 Alat Listrik Perawatan Tangan dan Kaki


1. Nail Dryer

Nail dryer atau alat pengering kuku adalah sejenis mesin yang dipergunakan untuk
mengeringkan kuku, agar cat kuku yang dikenakan cepat mengering. Nail dryer juga bisa
menggunakan batrai.

Bahan / Lenan perawatan tangan, kaki dan kuku


1. Tissue berfungsi untuk mengelap keringat dan mengeringkan tangan.
2. Lap berkotak berfungsi untuk alat dan area kerja.
3. Washlap berfungsi untuk mengelap tangan
4. Handuk kecil berfungsi untuk alas tangan
5. Spons alas tangan berfungsi untuk senderan atau alas tangan saat perawatan
6. Spons penyela jari berfungsi untuk merenggangkan jari kaki agar memudahkan saat
mengoleskan cat kuku.
7. Kapas berfungsi untuk menghapus cat kuku

24
8. Cotton buds berfungsi untuk membersihkan sisa kosmetik pada sela-sela kuku.

G. Diagnosis Perawatan Tangan dan Kaki


Dalam perawatan tangan dan kaki, terlebih dahulu dilakukan diagnosis tangan dan kaki
dengan tujuan untuk :
Mengetahui jenis kulit tangan dan kaki serta bentuk kuku
Mengetahui berbagai kelainan pada tangan, kaki dan kuku
Menentukan tindakan perawatan atau pengobatan
Memilih kosmetik perawatan yang sesuai

H. Perawatan Tangan (Manicure) dan Merias Kuku Tangan


Klien disiapkan untuk dilakukan perawatan :
Sepatu, tas dan perhiasan klien dilepas serta disimpan dengan baik dan aman.
Pakaian klien dibuka terutama bagian lengan dan bagian kaki serta ditutup dengan kain atau
dapat ditutup dengan menggunakan tissue.
Posisi klien diatur sedemikian rupa hingga mudah untuk melakukan perawatan mulai dari
pembersihan tangan, kuku dan kaki, pemotongan atau pembentukan kuku, pengikiran dan
penyikatan kuku, massage, pengecatan kuku sampai penghilangan bulu (depilasi, trading dan
waxing)

Teknik dan Prosedur Perawatan Tangan


Perawatan tangan (manicuring) berkaitan dengan beberapa aktivitas khusus, yang terdiri dari :
Membersihkan tangan
Lengan dan tangan dibersihkan dengan lap penyeka yang telah dilembabkan (dingan/hangat)
mengarah ke atas.
Hapus cat kuku
Hapus cat kuku dengan menggunakan nail polish removers dengan cara :
Ambil sepotong kapas, basahi dengan nail polish removers kemudian tempelkan pada kuku
yang bercat, tekan sebentar dan hapuslah cat kuku dengan satu kali tarikan. Gerakan ini dapat
diulang tetapi tidak boleh digosok-gosok.

25
Melakukan diagnosa tangan
Diagnosa dilakukan setelah tangan dan kuku dibersihkan. Tujuan diagnosa adalah untuk
mengetahui kondisi tangan dan kuku, untuk mengetahui tindakan perawatan yang dapat
dilakukan, dan untuk mengetahui jenis kosmetik yang dapat diaplikasikan pada saat
perawatan.
Membentuk dengan cara memotong dan mengikir kuku
Kuku dibentuk dengan memotong kuku jika bentuknya terlalu panjang lalu dilanjutkan dengan
menggunakan kikir kuku, mulai dari kuku jari kelingking sampai jempol tangan kiri,
kemudian tangan kanan. Jika kuku terlalu panjang dapat dipotong dengan gunting kuku atau
jepitan kuku sebelum dikikir menurut bentuk kuku.

Proses selanjutnya adalah dilakukan pengikiran kuku. Pengikiran kuku dikerjakan dengan
kikir kuku (nail file) dari arah sisi tengah ke seluruh bagian tepi kuku. Untuk merapihkan
bentuk kuku gunakan kikir ampelas (emory boards).

Merendam dan menyikat kuku


Tangan direndam dan disikat dalam air hangat yang dibubuhi pelunak. Sambil direndam
lepaskan pelan-pelan dan tekan kulit ari yang melekat pada kuku.

7. Untuk melepaskan kulit ari, beri solvent (cuticle remover) di sekitar kuku dengan
menggunakan orange wood stick.

8. Kemudian lepaskan kulit ari dengan menggunakan ujung pusher secara perlahan.
Penggunaan pusher tidak boleh terlalu keras supaya tidak melukai atau merusak kuku.

9. Bersihkan bagian bawah kuku seluruhnya dengan tekanan yang lembut menggunakan
Orange wood stick. Rapihkan lapisan kulit kuku yang mati dengan tang atau gunting. Gunakan
nail bleaches untuk memutihkan bagian bawah kuku.

26
10. Celupkan dan bersihkan kuku dengan air sabun dan sikatlah kuku dengan menggunakan
nail brush dengan arah ke bawah. Kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan dengan
handuk bersih.

11. Melakukan massage tangan dan lengan Mengurut (massage) tangan dan lengan dilakukan
agar tangan dan lengan lebih fleksibel, terpelihara dengan baik dan kulitnya lembut.

12. Gunakan cream massage untuk mempermudah pengurutan. Pengurutan dilakukan dengan
gerakan: effleurage, petrisage, vibratie, friction, tapotage dan paduan menurut sistem masing-
masing. Semua pengurutan dan pembersihan dilakukan ke arah pangkal lengan atas. Lama
pengurutan sedikitnya 5 menit. Pengurutan pada perawatan tangan dilakukan dengan gerakan
sebagai berikut :
Membuat lingkaran-lingkaran kecil di jari-jari dengan menggunakan ibu jari, mulai dari
kelingking tangan kanan. Tiap jari diulang 3 x
Membuat lingkaran kecil di ruas jari punggung tangan menggunakan ibu jari dan diulang 3 x.
Mmebuat lingkaran ditangan dengan menggunakan ibu jari, no 1 punggung lengan dari
pergelangan sampai batas siku, no 2-3 gerakan sama, disisi lengan. Masing-masing 3 x
Membuat gerakan mengusap di punggung lengan sampai diulang 3 x.
Membuat gerakan mendorong di pergelangan tangan sambil melingkar 3 kali dengan 2 tangan.
Membuat tepukan tapotage dari pergelangan tangan sampai siku beberapa kali
Membuat usapan-usapan disiku dengan telapak tangan beberapa kali.
Membuat gerakan melingkar di telapak tangan dengan ibu jari
Lakukan gerakan mengusap (efflurage) sebagai gerakan penutup/ mengakhiri massage.

I . Merias Kuku Tangan


Penampilan kuku dapat terlihat lebih menarik dan cantik jika dihiasi cat kuku
(kuteks) dengan warna-warna yang indah. Pemakaian kuteks dapat menyamarkan kekurangan
kuku. Untuk kuku yang lebar sebaiknya menghindari warna-warna gelap, seperti merah tua
atau coklat, karena kuku akan terlihat sangat lebar. Kuku yang lebar cocok menggunakan
warna pink. Untuk kuku yang panjang dan ramping dapat menggunakan semua warna kuteks,
yang terbaik gunakan warna matte beige.

27
Untuk bentuk kuku yang pendek, sebaiknya menghindari warna-warna terang seperti orange
dan merah terang. Pilihlah warna kecoklatan mendekati warna kulit, sehingga kuku pendek
akan tampak lebih ramping. Ketika akan menggunakan kuteks (cat kuku), pastikan kuku
dalam keadaan benar-benar bersih, agar warna-warna kuteks terlihat lebih cemerlang. Cara
menggunakan cat kuku yang benar yaitu :
Bersihkan kuku terlebih dahulu dengan kapas yang diberi alkohol, sebelum kuteks dioleskan.
Pastikan kuku dalam keadaan bersih, karena bila ada minyak atau lotion yang masih tersisa,
akan membuat kuteks tidak menempel dan akan mengelupas dalam sehari atau dua hari saja.
Sebaiknya kuku dilapisi nail strengtheners untuk melindungi kuku dari kerusakan. Kemudian
gunakan cat dasar kuteks (base coat), dengan menggunakan cotton bird, karena base coat
mempunyai formula spesial yang akan membuat cat kuku melekat dengan erat pada
permukaan kuku.
Sebelum menggunakan kuteks, sapukan kuas pada ujung leher botol untuk menyingkirkan
kuteks yang menggumpal. Kenakan kuteks pada kuku tipis-tipis saja, mulai dari bagian tengah
kemudian pada bagian kedua sisi kuku. Sisakan jarak 1 mm dari kulit polesan secara cepat,
supaya kelihatan rapih dan warnanya lebih hidup.
Untuk menghasilkan kuteks yang cantik, biarkan kuteks mengering alami. Sebaiknya berikan
waktu yang cukup untuk mengeringkan sapuan pertama kuteks, agar menempel pada kuku,
sebelum melapisinya dengan sapuan kedua.
Saat memoles kuku, lakukan sampai ke pinggir kuku dan ujung dalam kuku.
Untuk mengurangi kemungkinan timbulnya retakan-retakan kuteks, hilangkan cat kuku yang
ada pada ujung kuas setiap kali akan dipergunakan untuk memoles kuku, hal ini dilakukan
untuk menghindari kuas menjadi kaku.
Apabila cat kuku yang digunakan agak kental, tambahkan sedikit pelarut cat kuku kemudian
kocok hingga cairan cat kuku benar-benar tercampur rata dan homogen.
Untuk menghilangkan cat kuku yang berlebih di sisi-sisi kuku, celupkan orangewood stick
yang ujungnya dililit kapas ke dalam nail polish removers. Pakailah secara hati-hati di sekitar
kulit kuku dan sisi kuku untuk menghilangkan kelebihan cat kuku.

J. Perawatan Kaki dan Merias Kuku Kaki

28
Teknik dan Prosedur Perawatan Kaki adalah :
Aktivitas yang dilakukan pada saat melakukan perawatan kaki, hampir sama
dengan kegiatan manicuring, namun secara teknis memiliki perbedaan. Aktivitas-aktivitas
tersebut adalah :

Membersihkan kaki dan kuku Kaki


Pada saat dilakukan pembersihan kaki dan kuku kaki, sebaiknya gunakan sabun dan air hangat
yang ditambahkan desinfektan (dettol) dengan bahan antiseptik untuk kulit kaki terutama pada
sela-sela jari kaki dan telapak kaki.

Melakukan diagnosis kaki


Diagnosis kaki dan kuku kaki sama dengan diagnosis yang dilakukan pada tangan dan kuku
tangan, namun yang membedakannya adalah kelainan-kelainan yang mungkin timbul pada
kaki dan kuku kaki.
Membentuk dan mengikir kuku kaki
Kuku kaki sebaiknya tidak dipelihara panjang untuk menghindari pertumbuhan kuku masuk ke
dalam kulit. Kuku sebaiknya dipelihara pendek dan lurus dengan ujung kuku lepas + 3 mm.

d. Untuk melepaskan kulit ari, beri solvent (cuticle remover) di sekitar kuku dengan
menggunakan orange wood stick.

e. Kemudian lepaskan kulit ari dengan menggunakan ujung pusher secara perlahan.
Penggunaan pusher tidak boleh terlalu keras supaya tidak melukai atau merusak kuku.

29
Merendam dan menyikat kaki dan kuku kaki
Kaki direndam dengan air hangat sampai mata kaki dan disikat dengan sikat kaki yang lunak

Melakukan massage atau pengurutan kaki


Mengurut (massage) kaki dilakukan agar kaki lebih fleksibel, terpelihara dengan baik dan
kulitnya lembut. Pengurutan dilakukan terutama sampai mata kaki atau betis. Gunakan cream
massage untuk mempermudah pengurutan. Gerakan pengurutan yang dilakukan yaitu :
effleurage, petrisage, vibratie, friction, tapotage dan paduan dari gerakan-gerakan tersebut.
Semua pengurutan dan pembersihan dilakukan ke arah atas. Lama pengurutan sedikitnya 5
menit. Gerakan massage pada kaki meliputi:
Mengoleskan dan meratakan massage cream dengan gerakan efflurage
Memakai ibu jari membuat lingkaran (petrisage) kecil-kecil di jari-jari dimulai dari jari
kelingking kaki kanan kemudian jari kaki kiri masing-masing jari diulang 3 x.
Membuat gerakan mencabut disetiap jari, dimulai dari jari kelingking 3 kali
Membuat lingkaran-lingkaran diseluruh punggung kaki dengan jari tengah dan jari manis
kedua tangan sampai ke tumit diulang 3 x
Dengan jari tengah dan jari manis kedua tangan dimulai dari pergelangan kaki melingkar-
lingkar di sepanjang sisi kaki sampai di samping lutut 3 x

Membuat usapan efflurage pada betis kaki dengan 4 jari kedua tangan bergantian dari mata
kaki sampai dibelakang lutut 3 x
Membuat gerakan mendorong sambil melingkar disepanjang kaki dari pergelangan sampai
lutut dengan seluruh tangan 3 x
Kaki model diletakkan pada lutut pemijat membuat gerakan mendorong ditelapak kaki
beberapa kali dengan posisi tangan digenggam, diulang 3 x
Lalu akhiri massage dengan gerakan efflurage sebagai gerakan penutup.

K. Mengecat kuku Kaki

30
Secara teknis, mengecat kuku kaki sama dengan mengecat kuku tangan, hanya karena jarak
antara jari-jari kaki sangat rapat, maka di antara jari-jari kaki diberi gulungan kapas atau spons
penyela jari-jari kaki untuk merenggangkan jari-jari kaki sehingga mempermudah pengecatan.

L. Seni Merias Kuku (Nail Style/Nail Art)


Trend nail art dewasa ini makin marak di beberapa negara, termasuk di Indonesia.
Nail art merupakan seni menghias kuku agar tampilan kuku menjadi lebih indah. Nail art,
mencakup mempercantik kuku dari bentuk dan warna. Tradisi nail art berasal dari tradisi di
Negara India. Para wanita India yang dikenal seperti ‘dewi’, senang mempercantik tangan dan
kukunya dengan lukisan yang disebut Mahendi. Dari sinilai nail art berkembang kian pesat,
ada yang menggunakan motif jadi yang telah dicetak, lalu dipindahkan ke atas kuku jari yang
telah dipoles kuteks, dan ada pula yang didesain khusus sesuai keinginan. Dalam seni
menghias kuku, ada yang senang bereksperimen dengan cat kuku, dan ada pula yang
menggunakan kuku palsu.
Kuku palsu, dewasa ini tersedia dalam berbagai jenis mulai dari akrilik, gel,
sculptured hingga kuku palsu berseni. Kuku palsu berfungsi untuk menyembunyikan kuku
yang kurang baik tampilannya,misalnya kuku yang pecah, menampilkan kuku yang indah
terutama untuk kuku yang sangat pendek atau kurang indah bentuknya, membantu mengatasi
kebiasaan menggigit kuku, serta untuk melindungi kuku dari pembelahan atau pecah. Desain
kuku model lain dalam seni merias kuku (nail art) dapat mengambil sumber ide dari benda
yang ada di sekeliling kita, baik benda hidup ataupun benda mati, seperti ular, kupu-kupu
bunga dan batu-batuan.

31
PERAWATAN RAMBUT DAN BLOW DRY
PENGERTIAN RAMBUT

A. Anatomi Rambut
Rambut sangat bermanfaat bagi manusia untuk memberi kehangatan dan melindungi diri dari
gangguan serangga dan cuaca luar, rambut juga merupakan “mahkota” yang sangat
didambakan.Pengetahuan dasar tentang kulit kepala dan rambut diperlukan agar dapat
melakukan perawatan yang baik dan tepat bagi kebersihan, kesehatan dan kecantikan kulit
kepala dan rambut.
1. Komposisi Rambut
Rambut memiliki unsur kimia sebagai berikut:
• Carbon: 50,65%
• Hydrogen: 6,36%
• Nitrogen: 17,14%
• Belerang (sulfur): 5%
• Oksigen : 20,85%

2. Bagian-Bagian Rambut
a) Ujung Rambut
Ujung rambut berbentuk runcing, terdapat pada rambut yang baru saja tumbuh.
b) Batang Rambut
Batang rambut mempunyai 3 lapisan yaitu cuticula/kulit ari/selaput rambut, cortex dan
medulla

3. Pertumbuhan Rambut
a) Rambut sehat, normal tumbuh ½ inchi (1 ¼ cm) setiap bulan
b) Hormon tiroksin berkurang, rambut putih.
c) Pengaruh iklim:
a) Kelembaban udara: mempertajam gelombang rambut.
b) Iklim dingin: rambut tidak panjang.
c) Iklim panas: rambut mengembang, menyerap air dan cepat panjang.

32
4. Proses Pertumbuhan Rambut
Proses pertumbuhan rambut ada 3 fase:
a) Masa tumbuh (anagen), lamanya + 1000 hari,atau antara 2-6 tahun.
b) Melewati masa pergantian atau masa peralihan (katogen), fase katogen ini
berlangsung sekitar 2-3 minggu.
c) Masa istirahat (telogen),masa telogen berlangsung 3-4 bulan atau sekitar 100 hari.

Gambar 1.1 Fase Pertumbuhan Rambut


Sumber:http://health-e-world.blogspot.co.id/2011/01/siklus-pertumbuhan-rambut.html

5. Bentuk Rambut
Dilihat dari ukuranfolikel, rambut terdiri rambut kasar, rambut halus dan rambut
sedang/normal. Jika dilihat dari arah tertanamnya folikel, rambut terdiri dari rambut lurus,
rambut berombak dan rambut keriting.

6. Kepanjangan Rambut
Kepanjangan rambut dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu rambut pendek, rambut
setengah panjang dan rambut panjang.

7. Densitas Rambut
Densitas rambut adalah ketebalan rambut yang tumbuh di kulit kepala. Densitas rambut
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu rambut tebal, rambut normal/sedang dan rambut tipis.

8. Diameter Rambut
Diameter rambut berkaitan dengan besar kecilnya batang rambut, dikelompokkan menjadi tiga
yaitu diameter besar, diameter sedang dan diameter kecil.

9. Jenis Rambut
Adapun jenis rambut ada empat macam, yaitu rambut normal, rambut kering, rambut
berminyak dan rambut resistant (rambut virgin).

33
B. Kelainan Kulit Kepala Dan Rambut 1. Kelainan Kulit Kepala
Ada beberapa kelainan kulit kepala diantaranya yaitu:
a) Sindap kering (Pityriasis Sicca) yaitu terjadi karena pembentukan lapisan tanduk
yang berlangsung sangat cepat sehingga lapisan ini mengelupas membentuk sisik.
b) Sindap basah (Pityriasis Steodeos) merupakan kelainan kulit yang menahun
ditandai dengan terjadi bercakbercak yang berwarna kelabu karena penumpukan zat tanduk.
c) Kurap (Tinea Capitis) yaitu kelainan ini terjadi karena infeksi jamur. Dapat
menyebabkan rambut mudah patah dan getas antara akar dan batang rambut.
e) Cutil (Vertitis Gyrata) yaitu kulit kepala berlipat-lipat sehingga menimbulkan
gambaran seperti papan gilasan.
f) Ros kepala (Dermatitis Seborrhoica) yaitu terjadi karena peradangan menahun,
kulit menjadi merah dan tertutup sisik. Sisik ini dapat berlemak, basah atau kering.
g) Kebotakan (Alopecia). Kebotakan disebabkan kerontokan rambut. Ada beberapa
jenis kebotakan (alopecia), antara lain botak merata (Alopecia Symtomatica), botak lingkaran
(Alopecia Areata), botak menyeluruh (Alopecia Universal), Alopecia Seborrhoica,
AlopeciaCicatrizata atau
Pseudopelade Brocq
h) Alergi merupakan perubahan reaksi tubuh terhadap sesuatu zat pada kontak
kemudian reaksi alergi yang berlangsung di kulit kepala dapat juga disebabkan karena
penggunaan kosmetika.

2. Kelainan Rambut
a. Kelainan Batang Rambut, antara lain rambut bermanik (monilethrix, beaded
hair),rambut berpilin (pili torti),rambut bercincin (pili annulati, ringed hair), rambut bersimpul
(trichonodosis), rambut beruas
(trichorrhexis nodosa) dan rambut terbelah (trichoptilosis)
b. Kelainan Kelebatan Rambut
Adanya kelainan kelebatan rambut akan mempengaruhi teknik pewarnaan rambut supaya hasil
pewarnaan tersebut merata atau sesuai dengan yang dikehendaki, antara lain : Hypotrichosis
dan Hypertrichosis

34
c. Kelainan Warna Rambut
Adanya kelainan warna rambut akan mempengaruhi pemilihan warna bahan pewarna serta
teknik pewarnaan rambut, antara lain:Heterokromia dan Uban
C. Diagnosa Kulit Kepala dan Rambut
Diagnosa kulit kepala dan rambut dilakukan sebelum kita melakukan perawatan rambut dan
kulit kepala. Hasil dignosa dapat menentukan jenis rambut dan kulit kepala sehingga dapat
menentukan jenis perawatan dan memilih kosmetika yang sesuai.
Pelaksanaan Diagnosa meliputi:
1. Siapkan kartu diagnose
2. Lakukan Konsultasi (Anamnese)
3. Siapkan pelanggan untuk perawatan
4. Lakukan Penyisiran dan penyikatan rambut
5. Lakukan diagnosa kulit dengan cara inspeksi (pengamatan) dan palpasi
(Menyentuh secara langsung)
6. Catat semua hasil diagnosa pada kartu diagnosa kulit kepala dan rambut.
7. Informasikan kepada pelanggan tindakan perawatan yang akan dilakukan sesuai hasil
diagnosa kulit kepala dan rambut yang telah dilakukan.

A. Macam-macam Alat Pencucian Rambut


Adapun alat yang digunakan untuk mencuci rambut adalah sebagai berikut:sisir berekor, sisir
garpu (afro comb),sisir besar, sisir penghalus sikat, botol aplikator, penutup telinga, jepit
bergerigi, hand hair dryer, shampoo basin,gelas ukur, trolly, tempat sampah dan sterilizer.
B. Jenis-jenis Lenan Pencucian Rambut
Bahan yang digunakan dalam pencucian rambut adalah pakaian kerja, handuk dan cape.
C. Macam-macam Kosmetika Pencucian Rambut
Bahan pencuci rambut ada tiga macam yaitu air, shampoo dan konditioner.
1) Menetapkan shampoo dan conditioner yang sesuai
Untuk menetapkan bahan pencuci rambut yang sesuai, harus dicermati dulu mulai dari jenis
rambut dan jenis kulit kepala sampai kelainankelainan kulit kepala dan rambut sehingga akan
diperoleh bahan pencuci rambut yang tepat dan sesuai dengan kondisi klien.

35
2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja yang perlu diperhatikan dalam menetapkan bahan pencuci
rambut adalah perhatikan hasil diagnosa kulit kepala dan rambut klien dengan seksama
sebelum menetapkan bahan pencuci rambut yang akan digunakan.
3) Langkah Kerja menetapkan bahan/kosmetik pencuci rambut
Langkah kerja dalam menetapkan bahan pencuci rambut yang sesuai adalah sebagai berikut:
• Membaca hasil diagnosis kulit kepala dan rambut dengan seksama.
• Menetap bahan pencuci rambut yang sesuai dengan hasil diagnosis.
• Menetapkan jumlah bahan pencuci sesuai hasil diagnosa kulit kepala dan rambut
klien.

MENGANALISIS TEKNIK PENCUCIAN RAMBUT SESUAI KEBUTUHAN


Tujuan pencucian rambut dan kulit kepala adalah membersihkan batang rambut dari kotoran
dan debu, memelihara kebersihan, kesehatan dan keindahan rambut serta memudahkan pada
penataan rambut. Teknik pencucian

A. Teknik /gerakan dasar pada pencucian rambut sesuai kebutuhan Adapun gerakan
pengurutan dasar pada pencucian rambut ada 7 macam,
yaitu:
1. Gerakan mengusap (effleurage)

a. Mulai dari tengah dahi dengan kedua tangan hingga tengkuk kemudian kesamping
kiri dan kanan.
b. Dengan menggunakan jari-jari tangan mengikuti arah panah sesuai gambar ke
belakang, depan, belakang gunanya untuk meratakan kosmetik.
c. Dengan bantalan tangan dan jari-jari dari samping kiri ke kanan dan sebaliknya.

2. Gerakan melingkar (rotation) dan mencubit.

36
Dengan bantalan jari melingkar 2 kali dan diakhiri dengan gerakan mencubit, dimulai dari
tengah dahi mengikuti hair line kemudian ke seluruh kulit.

3. Gerakan menggosok (petrisage).

Dengan bantalan jari secara vertikal. Dimulai dari samping kiri atau kanan kemudian
keseluruh kulit kepala.
4. Gerakan menggosok (petrisage) zig-zag.

Menggunakan bantalan tangan dan jari-jari. Dilakukan secara zig-zag dari tengah dahi, puncak
hingga tengkuk. Akhiri dengan gerakan mengusap kembali seperti langkah pertama.

MERENCANAKAN LANGKAH KERJA PENCUCIAN RAMBUT SESUAI DENGAN


PROSEDUR SOP

37
A. Persiapan Pencucian Rambut antara lain persiapan ruangan, persiapan alat, bahan
pencucian rambut, persiapan klien, persiapan diri pribadi dan memperhatikan K3 (kesehatan
dan keselamatan kerja).

B. Melakukan analisa rambut dan kulit kepala


Langkah kerja melakukan analisa kulit kepala dan rambut
1. Klien dipersilahkan duduk, kemudian dengan sopan minta ijin untuk melakukan
penyisiran rambut dengan menggunakan sisir sikat. Sambil menyisir rambut, operator
melakukan observasi, palpasi pada kondisi rambut untuk menganalisanya.
2. Tentukan jenis kulit kepala klien dengan cara membuat belahan rambut sehingga
Nampak kulit kepalanya kemudian dioleskan kapas, jika kapas lembab berarti kulitnya
berminyak.

3. Kemudian meraba rambutnya jika terasa agak menggumpal dan lengket termasuk
kategori berminyak, sebaliknya jika terasa kering atau bahkan gemerisik itu tanda rambut
kering atau porous

4. Untuk melihat bentuk rambut cukup dengan observasi kita dapat melihat bentuknya
kategori lurus, berombak atau bahkan keriting.
5. Begitu pula untuk menentukan warna rambut, dengan obrevasi sambil menyisir
rambut dari berbagai sisi akan Nampak warna rambutnya, namun secara umum orang asia
berambut coklat kehitaman.
6. Perhatikan kulit kepala dan rambut klien selama proses analisa tersebut diatas,
apakah ditemui kelainan kulit kepala, baik berupa ketombe, uban, kerontokan, ujung terbelah,
mutiara dan lainnya.
7. Setelah analisa kulit kepala dan rambut, kemudian dapat ditentukan jenis kosmetika
yang di perlukan.

C. Melakukan pencucian rambut

38
1. Sisir dan sikat rambut klien agar tidak kusut, bersih dari debu, serta melepaskan rambut
yang sudah tua agar tumbuh baru, Jika terdapat sasakan pada rambut, lepaskan dengan sisir
penghalus sasak.

2. Mendiagnosis jenis kulit kepala dan rambut klien untuk menentukan jenis shampoo yang
cocok atau sesuai dengan kondisi klien.

3. Persilahkan klien ke shampoo basin.


4. Basahilah seluruh rambut klien mulai dari bagian depan, puncak, belakang sebelah kanan
dengan meletakkan tangan kiri disekitar hair line dan tangan kanan memegang shower begitu
sebaliknya.

5. Menuangkan Shampoo sesuai dengan jenis kulit menggunakan botol aplikator atau dengan
telapak tangan.
6. Lakukan pengurutan pada kulit kepala untuk melancarkan peredaran darah, menenangkan
urat syarafdan menghilangkan ketegangan/strees.

39
7. Buang seluruh busa shampoo dengan mengarahkan busa ke puncak kepala dan lepaskan
busa dari ujung.
8. Bilas rambut hingga bersih. Apabila rambut masih kotor, pemberian shampoo dapat
dilakukan sekali lagi.
9. Berikan conditioner pada rambut dan lakukan pengurutan pada kulit kepala dan rambut
secara ringan. Kemudian keringkan dengan handuk sampai air tidak menetes (towel dry)
dengan cara ditekan-tekan
10. Rambut dibungkus dengan handuk dan klien dipersilahkan ke tempat duduk untuk
mendapatkan perawatan lanjutan.

11. Handuk dibuka, rambut disisir dan siap dengan perawatan selanjutnya dan lepaskan cape
pencucian dari punggung klien.
12. keringkan dengan hair dryer

lingkungan, diet, dan pola hidup. Mengkonsumsi protein, sayur, dan buah segar memberikan
efek yang sangat baik bagi rambut Anda. Tapi juga berhubungan dengan bagaimana kita
40
memberikan Perawatan Kulit Kepala dan Rambut. Oleh karena itu diperlukan Perawatan Kulit
Kepala dan Rambut, selain memperindahnya tetapi juga dapat menyehatkannya.
Perawatan kulit kepala dan rambut dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
a. Perawatan rambut secara basah terdiri dari :
1) Creambath
Perawatan kulit kepala dan rambut secara basah (creambath) merupakan perawatan yang
paling umum dilakukan. Creambath berguna mencegah kerontokan, menyuburkan rambut, dan
menghindari rambut kusam serta dapat merawat kesehatan rambut sehabis melakukan
pengeritingan, pewarnaan maupun pelurusan rambut.

2) Hair Mask
Hair Mask merupakan perawatan dengan menambah nutrisi pada rambut dan kulit kepala,
melancarkan peredaran darah (jika dipijat), mengurangi stress pada rambut serta kulit kepala.
Hair masktidak memerlukan pijatan di kepala untuk meresapkan formula kandungan
kosmetikanya.
3) Hair spa
Hair Spa adalah perawatan kulit kepala dan rambut dengan memadukan creambath dengan
aroma terapiyang bermanfaat untuk memberikan nutrisi atau vitamin melalui aroma khusus
yang diformulasikan untuk memberikan dan menunjang proses revitalitas rambut.
b. Perawatan rambut secara kering (dry treatment)
Perawatan rambut secara kering (dry treatment) adalah salah satu perawatan kulit kepala dan
rambut dengan menggunakan hair tonic disertai dengan pemijatan pada kulit kepala. Tujuan
dari perawatan kulit kepala dan rambut secara kering antara lain untuk memelihara agar kulit
kepala, mencegah kerontokan rambut, merangsang peredaran darah, melepas ketegangan kulit
kepala dan rambut senantiasa dalam keadaan bersih dan sehat.
Menganalisis kondisi dan kelainan kulit kepala dan rambut sesuai hasil diagnosa

Diagnosa Kulit Kepala

41
diagnosa tersebut kita dapat menentukan jenis rambut dan kulit kepala sehingga dapat
menentukan jenis perawatan dan memilih kosmetika yang sesuai. Diagnosa rambut
dilakukan dengan pengamatan menggunakan indera penglihatan, sentuhan, pendengaran dan
penciuman.
Proses diagnosa dilakukan tiga tahap yaitu:
1. Anamnese
Anamnese adalah tahap melakukan konsultasi sebelum perawatan dimulai dengan mengajukan
beberapa pertanyaan yang meliputi: Nama, Usia dan alamat serta riwayat kesehatan
pelanggan. Proses anamnese ini bertujuan untuk mengetahui adanya kontra indikasi pada
perawatan.
2. Inspeksi
Inspeksi adalah langkah pengamatan pada saat perawatan akan dilaksanakan, sebelumnya
rambut disisir dan disikat terlebih dahulu.
Aspek pengamatan meliputi:
a) Jenis kulit kepala/kondisi kulit kepala
b) Pori-pori kulit kepala
c) Kelainan/gangguan kulit kepala
3. Palpasi
Palpasi adalah tindakan meraba/menyentuh kulit kepala dan rambut secara langsung untuk
mengetahui elastisita, densitas dan tekstur rambut.
Pelaksanaan Diagnosa Meliputi:
1. Siapkan kartu diagnosa
2. Lakukan Konsultasi (Anamnese)
3. Siapkan pelanggan untuk perawatan
4. Lakukan penyisiran dan penyikatan rambut
5. Lakukan diagnosa kulit dengan cara inspeksi (pengamatan) dan palpasi (menyentuh
secara langsung)
6. Catat semua hasil diagnosa pada kartu diagnosa kulit kepala dan
rambut.
7. Informasikan kepada pelanggan tindakan perawatan yang akan dilakukan sesuai
hasil diagnosa kulit kepala dan rambut yang telah dilakukan.

42
Menentukan alat dan kosmetika perawatan kulit kepala dan rambut sesuai fungsinya.
1. Mengidentifikasi Macam-Macam Alat Perawatan Kulit Kepala Dan Rambut
Peralatan kerja harus ditata pada tempat /trolley dengan rapi, bersih dan sesuai dengan alur
kerja serta harus dipastikan bahwa peralatan tersebut sudah dalam keadaan bersih dan steril.
Peralatan tersebut diantaranya adalah sisir besar, sisir garpu, sisir ekor, jepit bergerigi, cawan,
handuk, cape dan hair dryer.
2. Mengelompokkan macam-macam kosmetik perawatan kulit kepala dan rambut.
Kosmetika yang digunakan dalam perawatan kulit kepala dan rambut antara lain :
a. Shampoo
b. Pelembut atau Pengkondisi (Conditioner)
c. Krem creambath/hair mask
d. Hair Tonic

Memahami teknik pengurutan perawatan kulit kepala berdasarkan konsep teori pengurutan
Pengurutan kulit kepala menjadi salah satu bagian terpenting dari perawatan kulit kepala dan
rambut. Pengurutan kulit kepala dan rambut dapat membantu memperlancar peredaran darah
serta rileksasi. Gerakan pengurutan yang tepatlah yang membuat kita menjadi rileks, lebih
segar dan fit kembali.
Fungsi pengurutan / massage kulit kepala antara lain: a. Memperlancar peredaran darah
b. Menenangkan urat syaraf
c. Meningkatkan dan mempercepat sirkulasi darah
d. Memelihara pertumbuhan rambut
e. Memperlancar mobilitas kelenjar yang ada pada tubuh
1) Effleurage
2) Petrisage
3) Tapotage
4) Vibration
5) Friction

43
Merencanakan dan Melakukan Perawatan Kulit Kepala dan Rambut Berdasarkan Teknik
Dasar Dalam Pengurutan Kulit Kepala dan Rambut
1. Gerakan rileks
Peganglah dagu dengan tangan kiri dan tangan kanan letakkan pada dasar kepala/tengkuk.
Minta klient untuk melemaskan lehernya. Gerakan kepala memutar ke samping kiri sebanyak
3 kali, lakukan ke arah sebaliknya.
2. Lanjutkan gerakan dengan arah ke depan dan ke belakang sebanyak 3 kali.
3. Gerakan Accupresure
a. Lakukan penekanan pada hair line tengah dengan gerakan rotasi dari batas rambut hingga
puncak kepala (3-4 titik).
b. Lakukan penekanan dengan kelingking mlai bagian puncak telinga kearah puncak kepala
Gambar 2.3 Gerakan penekanan ke puncak Sumber: (Kusnawati, 2001: 13)
c. Penekanan dari arah puncak kepala ke bawah kepala dengan menggunakan ibu jari.
4. Gerakan meluncur/menggesek
Letakkan ujung-ujung jari ditiap sisi kepala, luncurkan denga kuat ke atas. Rentangkan ujung-
ujung jari sampai bertemu di atas kepala. Lalukan gerakan ini sebanyak 3 kali.
5. Gerakan meluncur dan berputar
Gerakan ini hamper sama dengan gerakan no 2, tetapi pada gerakan ini sesudah meluncur
ujung-ujung jari berputar dan bergerak pada kulit kepala. Jadi bagian demi bagian pada kulit
kepala dilakukan gerakan rotasi/berputar yang dimulai dari batas pertumbuhan rambut menuju
puncak kepala.
6. Gerakan pada kulit kepala
Letakkan telapak tangan pada sisi kiri dan kanan kepala, lakukan gerakan rotasi/memutar,
pertama lakukan gerakan rotasi pada atas telinga kemudian dilanjutkan dengan bagian
belakang dan depan kepala.
7. Gerakan pada pertumbuhan rambut
Letakkan jari-jari kedua tangan pada dahi kemudian lakukan gerakan rotasi disekitar dahi
8. Gerakan pada dahi
Pegang kepala bagian belakang dengan menggunakan tangan kiti. Letakkan jari-jari tangan
kanan pada dahi lakukan gerakan petrisage pada dahi.
9. Gerakan pada kulit kepala depan

44
Dengan kelingking pada puncak telingandan ibu jari diletakkan di puncak kepala (ubun-ubun),
lakukan rotasi dengan kelingking dan ibu jari secara bersamaan, sambil sedikit ditekan.
10. Gerakan pada kulit kepala belakang
Letakkan ibu jari di daerah tengkuk bagian luar, rotasi 3 kali mulai pelan hingga kencang,
setelah itu lakukan usapan dengan jari-jari kearah puncak kepala.
11. Gerakan telinga ke telinga
a. Jepit telinga dengan jari telunjuk (di bagian depan) dan jari tengan (di bagian belakang),
seperti posisi menggunting, lakukan rotasi dan penekanan.
12. Gerakan pada tengkuk
Letakkan tangan kiri pada dahi lakukan gerakan rotasi dengan tangan kanan dan leher turun ke
bahu melintas tulang belikat ke tulang punggung, kemudian naik lagi menuju ke leher.
13. Gerakan pada bahu
Tempatkan kedua telapak tangan bersama pada dasar leher dengan gerakan berputar, lakukan
massage sepanjang tulang belikat ke pusat bahu.
14. Gerakan pada tulang punggung
Lakukan massage dengan gerakan berputar dari dasar kepala turun menuju tulang punggung
dengan tekanan yang kuat. Kemudian lakukan gerakan meluncur ke arah bawah dengan ibu
jari kiri dan kanan sepanjang tulang punggung, kemudian lakukan gerakan friction pada
tengkuk.

Merencakanan prosedur perawatan kulit kepala dan rambut berdasarkan tujuan perawatan
1. Prosedur perawatan kulit kepala dan rambut secara basah (creambath)
 Melakukan persiapan kerja yang meliputi area kerja, persiapan pribadi, alat dan bahan
serta persiapan pelanggan.
 Melakukan analisa kulit kepala dan rambut yaitu dengan menggunakan lembar analisa
kulit kepala dan rambut
 Melakukan pencucian rambut dengan menggunakan shampo yang disesuaiankan
dengan jenis kulit kepala dan rambut.
 Aplikasikan cream creambath pada kulit kepala dan rambut. Pastikan semua bagian
sudah teraplikasi.
 Lalu mulailah dengan memijat lembut kepala selama 15 - 20 menit

45
 Sesudahnya gulung rambut di puncak kepala. Dan gunakan handuk untuk melindungi
anak rambut dekat wajah
 Lanjutkan dengan massage pada bagian bahu dan punggung. Setelah selesai bersihkan
dengan handuk basah. Gunakan Teknik Relaksasi Punggung pada creambath untuk
mendapatkan hasil yang sempurna.
 Kemudian steam selama 10 - 15 menit atau bungkus kepala dengan menggunakan
handuk hangat. Pastikan bahwa kondisi handuk selalu dalam keadaan hangat
 Melakukan pembilasan rambut dengan menggunakan konditioner.
 Melakukan pengeringan rambut (towel dry).
 Berkemas membersihkan dan merapikan area kerja setelah selesai melakukan
perawatan.

2. Prosedur perawatan kulit kepala dan rambut secara kering (Dry


Treatment)
Langkah kerja dalam melakukan perawatan kulit kepala secara kering (Dry Treatment):
a. Persiapan kerja meliputi persiapan area kerja, alat, bahan dan kosmetika, pribadi dan
pelanggan.
b. Melakukan penyisiran dan penyikatan rambut guna menghilangkan kekusutan pada rambut.
c. Melakukan diagnosa kulit kepala dan rambut, dengan mengisi lembar analisa yang sudah
disediakan.
d. Melakukan pencucian rambut dengan menggunakan kosmetika yang sesuai dengan kondisi
rambut.
e. Melakukan parting/pembagian rambut menjadi 4 bagian yaitu 2 bagian depan 2 bagian
belakang.
f. Melakukan pengolesan hair tonik pada kulit kepala dengan cara bagian demi bagian
kemudian selapis demi selapis untuk keseluruhan rambut.
g. Melakukan pengurutan ringan guna membantu meresapkan kosmetika pada kulit kepala dan
rambut.
h. Merapikan rambut sesuai keinginan pelanggan.

Menguraikan konsep penataan rambut

46
Penataan dalam arti luas meliputi semua tahap dan semua segi dari mulai penyampoan,
pemangkasan, blowdrying, pengeritingan, pewarnaan, pelurusan, pratata dan penataan itu
sendiri. Dalam arti sempit, penataan adalah tindakan memperindah bentuk rambut sebagai
tahap akhir proses penataan rambut dalam arti yang luas, yaitu dapat berupa penyisiran,
blowdrying, penyanggulan dan penempatan berbagai hiasan rambut.
A. Faktor-faktor yang mempengaruhi penataan
1. Faktor intern
a) Faktor perwujudan fisik
b) Faktor pendidikan
c) Faktor penghargaan seni
d) Faktor kepribadian
2. Faktor ekstern, antara lain :
a) Faktor sejarah
b) Faktor kebudayaan
c) Faktor sosial
d) Faktor ekonomi
e) Faktor lingkungan sekitar
f) Faktor mode yang berlaku
g) Faktor letak geografis
h) Faktor perkembangan teknologi

B. Pola Penataan Rambut


Dalam penataan rambut terdapat lima pola penataan yang dapat digunakan untuk membuat
suatu desain penataan, diantaranya :
1) Penataan Simetris
2) Penataan Asimetris
3) Penataan Puncak
4) Penataan Belakang
5) Penataan Depan

Menguraikan konsep pengeringan rambut

47
Dalam mengeringkan rambut dikenal dengan beberapa teknik. Dan dalam pelaksanaannya
sangat berkaitan dengan tujuan dari penataan, model rambut, dan bentuk wajah serta usia
A. Manfaat dan tujuan pengeringan rambut (blow dry) dan penataan rambut
Pengeringan rambut memiliki manfaat dan tujuan yaitu;
1. Untuk memudahkan pada sat akan melakukan penataan rambut
2. Untuk memperindah penampilan.
3. Menunjang penampilan seseorang terlebih pada saat situasi tertentu misalnya pesta,
bekerja dll.
B. Teknik mengeringkan rambut sesuai penataan
1. Blow Dry
Pengeringan dengan teknik blow dry adalah suatu kegiatan mengeringkan rambut yang
dikerjakan dengan sisir sikat setengah blow atau dengan sisir blow penuh dengan hair dryer
dan mengikuti desain yang telah ditentukan sesuai dengan bentuk wajah, tekstur rambut dan
model pangkasan yang pada akhirnya didapat hasil penataan rambut yang sempurna.
Teknik pengeringan rambut blow dry terdiri dari 3 (tiga) jenis yaitu Blow kedalam, blow
keluar (turning hair out) dan blow vertikal
Hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan teknik blow dry dengan hand hair dryer :
1) Tingkat kelembaban rambut sudah tidak ada air yang menetes
2) Jarak angin/panas dari pengering lebih kurang 10 cm atau tidak terlalu dekat dengan kulit
kepala.
3) Pengeringan rambut di mulai dari bagian bawah dekat kuduk dan dikeringkan dari bagian
pangkal rambut terus ke ujung rambut.
4) Selama proses pengeringan alat harus dalam keadaan di gerakkan sesuai dengan posisi
rambut dan tujuan pengeringan.
5) Temperatur panas pengering disesuaikan dengan sensitifitas klien
6) Untuk semua teknik perlu juga memperhatikan masalah kebersihan dan sterililisasi alat-alat
praktek.

2. Teknik Natural Blow


Pengeringan rambut dengan teknik Natural dry yaitu suatu kegiatan mengeringkan rambut
yang dikerjakan tanpa menggunakan banyak alat bantu seperti sisir blow penuh, sisir blow

48
setengah dan sisir skeleton melainkan dengan menggunakan jari-jari tangan untuk
mengeringkan sekaligus menata/ membentuk sesuai penataan yang diinginkan. Jika
menggunakan sisir hanya terbatas pada sisir garpu. Teknik ini lebih mengutamakan dengan
penggunaan jari-jari tangan dan alat pengering rambut dengan pegangan (hand hair dryer)
sekaligus corong penyebar udara.
3. Teknik Block Dry
Mengeringkan rambut dengan teknik Block Dry yaitu mengeringkan rambut dengan keadaan
rambut digulung dengan roll set/pincurlsdengan menggunakan droghcap / climazone atau hair
dryer. Hal ini sangat baik dilakukan untuk rambut yang setelah diproses antara lain ,
pengeritingan, pewarnaan dan bleaching. Rambut yang baru saja mengalami proses seperti
diatas masih dalam keadaan lemah akibat reaksi kosmetika yang terkelompok basa.
Untuk semua teknik pengeringan rambut pastikan sesuai dengan prosedur kerja (SOP) dan
tujuan pengeringan. Hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan pengeringan dengan alat
pengering drough cup
1) Gunakan alat pengering drough cup dalam keadaan rambut digulung dan tertutup jala.
Begitu juga telinga ditutup dengan penutup telinga plastik.
2) Saat memasang kap pengering, perhatikan posisi kepala model jangan terlalu menempel
pada rambut atau menutup mata model. Pastikan pemasangan kira-kira menutup sebatas hair
line.
3) Posisi drough cup dengan kaki dipasang dengan sudut kemiringan kira kira 45 derajat.
4) Perhatikan temperatur dan atur waktu yang sesuai dengan kondisi rambut model.
5) Alat dihidupkan setelah kepala siap pada posisi yang tepat.
6) Setelah rambut kering, jangan langsung membuka alat penggulung, diamkan kurang lebih 5
menit untuk menghindari terjadinya porus ataupun pecah pada lapisan luar rambut (kutikula).

Menentukan alat pengeringan dan penataan rambut sesuai fungsi


Alat pengering rambut merupakan perlengkapan peralatan yang diperlukan dalam pengeringan
rambut, antara lain sisir garpu, sisir besar, sisir berekor, sisir sasak, sisir penataan, hand hair
dryer, jepit bergerigi dan waskom. Jenis alat pengering rambut dan pemahaman dalam
penggunaan alat pengering rambut dimaksudkan untuk menghindari kesalahan dalam

49
pemakaian alat dan penerapannya dalam melakukan pengeringan rambut. Bahan yang
digunakan antara lain cape, handuk kecil dan pakaian kerja.

Menentukan Kosmetika Pengeringan dan Penataan Rambut sesuai dengan Tujuan Penataan
A. Pengertian
Kosmetik pengering rambut adalah berbagai macam kosmetik yang biasa digunakan dalam
pengeringan rambut. Penggunaan kosmetik pengering rambut dilakukan untuk
mempertahankan posisi rambut supaya rambut stabil setelah dilakukan penataan selesai
rambut dikeringkan.
B. Sifat-sifat Kosmetik Pengering Rambut Sifat dari kosmetik pengering rambut adalah:
a. Membuat rambut tahan dari kelembaban udara
b. Membuat rambut lebih keras dari rambut normalnya
c. Memudahkan untuk penataan
d. Menahan bentuk penataan lebih kuat dan tahan lama
e. Rambut tidak mudah menyerap air
C. Pemilihan Kosmetik Pengering Rambut
Kosmetik untuk pengering rambut merupakan bentuk kosmetik yang bermanfaat untuk
membantu dalam penataan, ada yang berupa cairan, busa maupun berbentuk gel. Untuk itu
pilih kosmetik pengering rambut dengan menyesuaikan dengan bentuk kondisi rambut
(keriting, lurus) dan model penataan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
D. Teknik Penggunaan Kosmetik Pengering Rambut
Pemakaian kosmetik rambut disesuaikan dengan jenis kosmetik yang digunakan melihat
bentuk kosmetik rambut ada yang berupa cairan, busa, maupun gel. Untuk teknik
penggunaannya disesuaikan dengan masingmasing kosmetik tersebut
E. Kosmetik pengeringan dan penataan rambut
Setting lotion merupakan salah satu jenis kosmetik yang digunakan dalam penataan dan
pengeringan rambut, bahan ini akan memperkuat penataan, dan menambah kilau rambut, dan
juga bentuk ikal, atau menghilangkan ikal. Selain itu kosmetika penataan diantaranya foam,
gel, pomade/wax, volumizers, straightening gel, liquid gels.
Menganalisis Teknik Pengeringan dan Penataan Rambut Sesuai Desain dan Kondisi Rambut
A. Persiapan

50
1. Area Kerja
2. Alat, Bahan, Lenan, dan Kosmetik
B. Pelaksanaan
1. Pemasangan alat pengering (hand hair dryer) dan aturan penggunaan
2. Teknik mengeringkan rambut
Langkah Kerja a. Melepaskan handuk pembungkus kepala setelah dilakukan pencucian.
Tekan rambut secara perlahan-lahan dengan handuk kering dimulai dari kepala bagian atas
kearah bawah sampai rambut dalam situasi lembab.
b. Sisirlah rambut dengan menggunakan sisir garpu untuk melepaskan rambut dari kekusutan
c. Oleskan styling produk ke seluruh rambut dengan jari tangan, dan sisir besar
d. Parting rambut menjadi 4 bagian, setiap bagian jepit dengan jepit bergerigi.
e. Gunakan sisir blow penuh kecil untuk membentuk volume. Semprotkan styling mouse atau
volumizer pada pangkal. Parting dan bagi rambut kemudian arahkan rambut seperti yang
diinginkan ketika basah.
f. Masukkan sisir blow penuh, di pangkal rambut ikal dan keringkan rambut pada setiap
bagian.
Besarnya sudut pengangkatan akan menentukan seberapa besar volume yang
diinginkan.Untuk hasil maksimal, masukkan sisir blow dan arahkan dengan sudut 1250.
Ketika rambut sudah kering/matang, gunakan bagian yang dingin dari hairdryer, untuk
menguatkan akal terbentuk. Lepaskan sisir dengan membuka gulungan.
C. Keselamatan Kerja dan Kesehatan Untuk kelancaran kerja dan menghindari kerusakan
alat, maka perlu diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Kesehatan, yang dimaksud meliputi kebersihan ruangan, sirkulasi udara yang baik, bebas
bau badan dan kebersihan tangan serta kuku pribadi.
2. Keselamatan kerja, meliputi melakukan pekerjaan sesuai prosedur, arah ujung hair dryer
pada posisi yang benar, perhatikan jarak pemakaian kosmetika dan alat pengering 30 cm dari
kepala klien, tutup wajah dengan topeng muka saat menyemprotkan spray dan lepaskan stop
kontak setelah selesai memakai alat dengan keadaan tangan yang kering.

51
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN:

Berdasarkan dari hasil dan pembahasan dalam merias fantasi tokoh gagak dalam
dongeng Swan Lake pada pergelaran Fairy Tales of Fantasy dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil dari penciptaan rancangan rias fantasi tokoh gagak adalah menggunakan tata rias
fantasi dan tata rias panggung dengan tidak mengabaikan koreksi pada wajah. Kosmetik yang
digunakan yaitu kosmetik waterproof untuk menghindari riasan luntur saat tokoh gagak berada
di panggung. Dasar tata rias menggunakan warna ivory. Tata rias menggunakan warna tosca.
Rancangan penataan rambut pada tokoh gagak sesuai karakter lincah digambarkan dengan
penataan rambut gala fantasi sehingga dibuat secara praktis. Asesoris penataan rambut yaitu
bulu yang mengambarkan seekor gagak. Rancangan body painting yaitu berbentuk bulu sesuai
tubuh gagak Australia yang dislimuti bulu. Pemilihan warna kostum disesuaikan dengan
karakter tokoh aslinya yang jahat yaitu warna hitam dan biru tua. 2. Penerapan rancangan tata
rias, tata rambut, body painting dan kostum tokoh gagak dalam dongeng Swan Lake pada
pergelaran Fairy Tales of Fantasy. Menerapkan rancangan rias wajah panggung fantasi dengan
penambahan body painting pada tokoh gagak dengan mengedepankan 145 prinsip rias wajah
panggung. Riasan wajah menggunakan unsur warna tosca, coklat dan hitam mencerminkan
kekuasaan. Karakter gagah berani ditampilkan dengan pemilihan warna pada riasan mata yang
menggunakan warna gelap seperti ungu, hitam dan biru tua. Garis-garis lekukan yang ada pada
riasan wajah tebal dan tegas sebagai gambaran sorotan mata yang tajam. Dalam menerapkan
rancangan tata rias dilakukan beberapa kali latihan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan
maksimal. Penataan rambut yang dibuat mencerminkan keagungan dengan desain penataan
rambut yang tinggi. Body painting bergambar bulu ayam kontur yang merupakan bulu bagian
ekor ayam sebagai perlambang kekuatan. Sedangkan pada kostum, pemilihan warna hitam, biru

52
tua dan abu-abu merupakan perpaduan sebagai lambang kejahatan dengan mempertimbangkan
efek cahaya yang digunakan. 3. Penampilan tokoh gagak dengan sumber ide gagak Australia
ditampilkan sukses dalam dongeng Swan Lake pada pergelaran Fairy Tales of Fantasy. Tata
raias tokoh gagak ditampilkan sesuai dengan rancangan yang tlah dibuat. Penataan rambut
dibuat sesuai rancangan dengan penambahan bulu-bulu berwarna hitam seperti kepala burung
gagak. Body painting pada kaki digambar sesuai rancangan dengan bentuk bulu dan kaki gagak.
Pada kostum tokoh gagak terdiri dari lima bagian yaitu rompi, sayap, hiasan bahu, celana dan
penutup celana. Kostum ini dibuat sesuai rancangan sehingga menyerupai burung gagak. 146
Pelaksanaan pergelaran melalui beberapa tahap yaitu tahap persiapan meliputi pembentukan
panitia, penentuan waktu dan tempat pergelaran, penataan anggaran dana, penentuan rencana
kegiatan ( latihan, gladi kotor, dan gladi bersih). Tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan
yaitu menampilkan pergelaran yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 17 Maret 2012 di
Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, pukul 14.00 WIB. Pada pergelaran tersebut tokoh
gagak tampil pada dongeng Swan Lake. Tahap terakhir yaitu mengevaluasi kegiatan pergelaran
yang telah dilaksanakan telah berjalan lancar, hal tersebut dapat dilihat dari apresiasi
masyarakat yang melihat pergelaran Fairy Tales of Fantasy.

SARAN:

Saran yang perlu diperhatikan dalam proses rias wajah dan penataan rambut : a. Perlu
diketahui konsep gerak dan karakter tokoh yang akan dirias untuk mendapatkan kenyamanan
dan sesuai desain yang dibuat. b. Perlu adanya diagnosa wajah sebelum merias untuk
mengetahui koreksi wajah dan jenis kosmetik yang tepat digunakan oleh tokoh. c. Perlu
memahami riasan wajah, penataan rambut maupun kostum yang sesuai dengan tokoh aslinya. d.
Rias wajah panggung harus memperhatikan jarak jauh dekatnya penonton dan pencahayaan
sehingga hasil riasan dapat dilihat secara maksimal oleh penonton. 147 e. Kosmetik, alat, bahan
dan lenan yang digunakan harus tersedia dengan baik dan dekat dengan jangkauan seorang
penata rias agar memudahkan dalam bekerja. f. Gunakan warna riasan yang lebih terang namun
tetap memunculkan karakter jahat karena warna yang terlalu gelap akan menjadi datar di
panggung. g. Warna riasan yang gelap tidak akan terlihat jika tidak diimbangi dengan warna
lampu yang sesuai. h. Sanggul pada lingkar kepala terlalu besar sehingga menutupi riasan mata.
i. Bulu mata wajib diaplikasikan untuk mempertegas bentuk mata. j. Sebelum mengaplikasikan

53
body painting, sebaiknya kulit tangan, kaki maupun perut diberi alas bedak dan bedak padat. k.
Jarak pola pada body painting diperhatikan untuk memunculkan gambaran bulu-bulu gagak.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber www.unitedsciense.com

Sumber https://www.eprints.ums.ac.id.com

Sumber www. Digilib.unimed.ac.id.com

Sumber https://docplayer.info.com.id

Sumber www.googleweblight.com

Sumber https://www.bnetpwj.com

Sumber https://www.brainly.com

Sumber https://www.googlechrome.com

Sumber https://www.jendela92.com

Materi kecantikan dasar google classroom

Modul kecantikan kulit

54
55

Anda mungkin juga menyukai