Anda di halaman 1dari 2

WATER SEAL DRAINNAGE ( WSD)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS /UN19.5.3.2.7/TU/2021 0
RIAU

1/2

Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 01 September 2021
dr. H. Surya Hajar Fitria Dana, Sp.P (K), FCCP, FISR
NIP 197409212003121006
Pemasangan tube ke dalam rongga pleura pada penderita dengan
PENGERTIAN gangguan pernapasan, untuk mengeluarkan cairan dan udara dari
rongga pleura
Untuk mengeluarkan cairan, misalnya : nanah / darah dari dalam
TUJUAN
rongga dada dan adanya udara
SK Direktur No. /UN19.5.3.2.7/TU/2021 tentang Pelayanan
KEBIJAKAN
Prosedur/ Tindakan Pemasangan Water Sealed Drainage (WSD)
1. Penderita diberi pengertian tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Informed consent, pasien apabila setuju harus menandatangani
PROSEDUR
surat persetujuan
3. Letakkan penderita setengah duduk, tangan pada daerah yang
sakit di letakkan di kepala, maksudnya supaya tulang iga
terenggang dan paru tertarik ke atas
4. Perawat dan dokter cuci tangan kemudian memakai sarung tangan
5. Kulit dihapus hamakan dan duk bolong di pasang
6. Anestesi dilakukan (lokal)
7. Dokter diberi pisau kemudian insisi dilakukan, perdarahan di rawat,
jaringan dibebaskan
8. Dokter diberi trochart dan dimasukkan antara tulang iga sesuai
tempat lain sampai menembus dinding thorax
9. Perawat menyiapkan drain, ujung drain di klem, diberikan pada
dokter, menarik mandrin trocart cepat-cepat, kemudian drain
dimasukkan ke dalam trochart
10. Setelah drain masuk ke trochart perlahan dikeluarkan. Drain di
klem lagi dekat permukaan kulit, klem yang di ujung tadi di buka
dan trochart dikeluarkan
11. Sementara itu perawat menyiapkan botol dan slangnya, botol diisi
sublimat lebih kurang 200 cc. Pipa di tusukkan melalui karet
penutup botol, pipa panjang harus direndam sublimat, pipa

1
WATER SEAL DRAINNAGE ( WSD)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS /UN19.5.3.2.7/TU/2021 0
RIAU

2/2

menghubungkan udara ke botol


12. Pasang slang karet pada pipa yang terendam dan ujungnya yang
lain disambungkan dengan memakai penyambung botol diletakkan
di lantai
13. Klem di buka, biarkan cairan dan darah keluar dan masuk ke botol.
Jika botol penuh, drain di klem, cairan dibuang dan dicatat
banyaknya, kemudian botol di isi lagi dengan sublimat baru
dipasang kembali. Demikian dilakukan sampai habis
14. Bila cairan habis, luka dijahit dan drain di jahit ke kulit lalu di tutup
dengan kasa steril dan di plester
15. Slang di fisaksi ke kasur atau laken penderita memakai plester
atau lem, supaya tidak tergantung karena penderita akan merasa
sakit
16. Alat dibersihkan

-
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai