0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan1 halaman
Tata surya terbentuk dari nebula gas dan debu yang mengelilingi matahari muda. Menurut teori Kant-Laplace, nebula berputar dan akhirnya membentuk cakram dengan matahari di tengahnya, sementara bagian luar membeku menjadi planet-planet. Saat ini delapan planet mengelilingi matahari dalam orbit elips, dengan bumi sebagai satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan.
Tata surya terbentuk dari nebula gas dan debu yang mengelilingi matahari muda. Menurut teori Kant-Laplace, nebula berputar dan akhirnya membentuk cakram dengan matahari di tengahnya, sementara bagian luar membeku menjadi planet-planet. Saat ini delapan planet mengelilingi matahari dalam orbit elips, dengan bumi sebagai satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan.
Tata surya terbentuk dari nebula gas dan debu yang mengelilingi matahari muda. Menurut teori Kant-Laplace, nebula berputar dan akhirnya membentuk cakram dengan matahari di tengahnya, sementara bagian luar membeku menjadi planet-planet. Saat ini delapan planet mengelilingi matahari dalam orbit elips, dengan bumi sebagai satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan.
Teori asal usul tata surya antara lain: a. Immanuel Kant, menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari suatu zat utama yang memnuhi ruang angkasa. Adanya gaya tarik menarik antara sesama partikel berkondensasi secara terpisah. Proses ini terus berlangsung sehingga terbentuk simpul- simpul. Simpul-simpul tersebut mengelompok dan membesar menjadi Matahri. Partikel lain mengmengitari Matahari dengan gaya tarik masing-masing sehingga terbentuklah planet-planet. b. Pierre Laplace, menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari zat-zat yang awalnya berupa gumpalan awan gas yang mengembun (nebula) dan berputar berbentuk seperti cakram. Pusat nebula menjadi matahari sebagai pusat tata surya. Matahari berputar sehingga terlempar bagian-bagiannya dan menjadi planet-planet. Teori Immanuel Kant dan Pierre Laplace dikenal sebagai hipotesis Kant-Laplace. c. Chambertain-Multon, menyatakan Gas yang terlempar dari matahri mengalami kondensasi dan menjadi padat, yang disebut planetasimal. Planetasimal terus menarik bagian-bagian kecil disekitarnya sehingga ada yang menjadi besar, menjadi planet. d. Tean dan jeffreys menyatakan bahwa suatu bintang yang sangat besar (lebih dari matahari) pernah lewat dengan jarak tidak jauh dari matahari. Melintasnya bintang itu menyebabkan sebagian massa matahari terlepas dan terlempar keluar, kemudian mengalami pemadatan dan pecah menjadi planet-planet.
Teori pusat tata surya antara lain:
1. Teori Geosentris oleh Claudius Ptolomeus (dianut sebelum abad 16) menyatakan bahwa bumi sebagai pusat tata surya. Matahari beserta benda-benda langit berputar mengelilingi bumi. 2. Teori Heliosentris oleh Nicolaus Copernicus (dianut sesudah abad 16) menyatakan bahwa matahari sebagi pusat tata surya dan benda-benda langit berputar mengelilinginya.
B. ANGGOTA TATA SURYA
a. Tata surya adalah sekumpulan benda angkasa yang mengelilingi matahari. Benda benda tersebut antara planet, komet, asteroid, satelit, meteorit yang mengelilingi matahari. Peredaran benda langit tersebut disebabkan oleh gaya gravitasi antara matahari beserta benda-benda langut yang mengelilinginya. Peredaran benda langit mengelilingi matahari disebut revolusi. Sedangkan perputaran benda-benda langit pada porosnya disebut rotasi. b. Planet adalah benda langit yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya dari matahari. Syarat suatu benda angkasa disebut planet menurut IAU adalah: 1. mengorbit pada bintang atau sisa bintang (bintang mati) 2. memiliki massa yang cukup untuk membentuk gravitasi mandiri agar dapat mempertahankan bentuknya pada keadaan setimbang (mendekati bulat) 3. tidak cukup kuat untuk memulai reaksi fusi pada intinya