Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN ANALISA TINDAKAN

MENGAJARKAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

LISDAYANTI
14420202158

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
A. Pengertian Relaksasi Nafas Dalam
Relaksasi adalah suatu teknik yang dapat membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks
melalui sebuah proses yang secara progresif akan melepaskan ketegangan otot di setiap
tubuh. Energi dapat dihasilkan ketika kita melakukan relaksasi nafas dalam karena pada
saat kita menghembuskan nafas, kita mengeluarkan zat karbon dioksida sebagai kotoran
hasil pembakaran dan ketika kita menghirup kembali, oksigen yang diperlukan tubuh
untuk membersihkan darah masuk Melakukan relaksasi seperti ini dapat menurunkan rasa
lelah yang berlebihan serta gejala yang berhubungan dengan kecemasan.
B. Tujuan
a. Ketentraman hati
b. Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisa
c. Tekanan darah dan ketegangan jiwa menjadi rendah
d. Detak jantung lebih rendah
e. Mengurangi tekanan darah.
f. Meningkatkan keyakinan
g. Kesehatan mental menjadi lebih baik.
C. Prosedur tindakan
1. Fase orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri kepada pasien
c. Kontrak waktu
d. Menjelaskan tujuan penelitian
e. Menanyakan kesiapan pasien dan alergi pasien terhadap lavender
2. Fase kerja
a Sebelum melakukan tindakan relaksasi nafas dalam terlebih dahulu menanyakan
pada pasien apakah pasien menyukai dengan bau lavender.
b Mengukur tingkat nyeri yang dirasakan pasien (pre test)
c Menyiapkan alat dan bahan yaitu bola kapas yang berukuran ± 1 cm dan
aromaterapi lavender yang berbentuk minyak essensial cair
d Ciptakan suasana yang nyaman dan usahakan tetap rileks dan tenang
e Posisikan pasien senyaman mungkin. Bantu pasien mendapatkan posisi yang
nyaman. f. Anjurkan pasien melemaskan otot-ototnya. Hindari ketegangan otot.
f Anjurkan pasien menarik nafas melalui hidung, lalu isaplah aromaterapi secara
perlahan-lahan. Adapun waktu menarik nafas dengan aromaterapi lavender
dilakukan sebanyak 5 kali yaitu 3 kali dilakukan dalam 10 menit pertama dan 2
kali dilakukan pada menit selanjutnya.
g Frekuensi pemberian bola kapas aromaterapi lavender kepada responden
dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu 3 tetes pada 10 menit pertama dan 2 tetes pada
menit selanjutnya sehingga mencapai 15 menit.
h Lalu anjurkan untuk mengeluarkan nafas secara perlahan dari mulut, anjurkan
pasien tetap fokus pada pernafasannya dan bau aromaterapinya.
i Mengukur tingkat nyeri sesudah intervensi (post test).
3. Fase terminasi
a Menyampaikan evaluasi hasil pada pasien
b Menyampaikan rencana tindak lanjut
c Berpamitan
Web https://www.youtube.com/watch?v=9WpPAOyW530

Anda mungkin juga menyukai