Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021


Fenomena Bekasi Sebagai Tempat Sampah Dunia
Tutor: Hj. Noor Asiah, R., S. Sos., M.M

Angkatan 27 Kelompok 1

Efna Winanda, S. Pd (Ketua)

Muhammad Fiqreza Arham, S.H

Adi Atmawati, S. Pd

Fauziah, S. Pd

Atika Izni, S. Pd

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

KALIMANTAN SELATAN

BANJARBARU

2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok agenda II pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dengan judul
Fenomena Bekasi Menjadi Tempat Sampah Dunia.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah dapat
terselesaikan.

Kami menyadari dengan sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran serta masukan bahkan kritik dari yang membangun dari berbagai
pihak. Hasil makalah ini diharapkan dapat bermanfaat buat semua orang.

Tabalong, 2 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II

BAB III

A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fenomena sampah dalam negeri saat ini masih terus melonjak. Sampai saat ini belum
menemukan titik terang terkait isu sampah terutama yang berasal dari bahan-bahan plastik,
Buruknya pengelolaan limbah plastik di Indonesia masih perlu perhatian dan kontribusi dari
semua pihak. Jika pengelolaan sampah plastik tidak dikelola dengan alur daur ulang yang
maksimal, sampah-sampah plastik hanya akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 175.000 ton perharinya. Akan tetapi dari
banyaknya sampah ini, hanya 7,5 persen saja yang mampu didaur ulang dan dijadikan
kompos. Sisanya, sebanyak 10 persen sampah ditimbun (Liputan 6 :2019).

Saat ini Indonesia masih mencari solusi dan kebijakan terkait khusus nya sampah yang
ada di dalam negeri, akan tetapi belum kelar pengelolaan sampah di dalam negeri Indonesia
justru di gempur oleh sampah impor. Penumpukan sampah impor tersebut berada di TPA
Burangkeng Bekasi. Sampah impor kenyataanya berasal dari negara-negara maju seperti
Amerika dan Benua Eropa. Kajian kementerian PUPR tahun 2014 TPS tersebut sudah
dinyatakan overload (melebihi kapasitas penampungan sampah). Sampah-sampah yang
memenuhi TPA berdampingan dengan lahan pertanian warga. Sampah yg mendominasi di
TPA tersebut adalah sampah sisa produksi konsumsi dan produk rumah tangga dari negara-
negara maju. Sepanjang tahun 2018 volume sampah impor yang di buang di TPA mencapai
belasan hingga puluhan truk perhari. Pertengahan 2019 arus sampah impor sedikit surut
dikarenakan ramainya pemberitaan mengenai sampah impor di Jawa Timur truk-truk yg
mengangkut sampah impor ke TPA burangkeng hanya sesekali membuang sampah ke TPA
tersebut dan waktu pembuangannya pada saat malam sudah larut. Pengelola TPA mengaku
kesulitan mengendalikan sampah asing yg keluar masuk dari TPA apalagi akses jalan keluar
masuk TPS menjadi jalan alternatif bagi warga sekitar (CNN).

Melihat fenomena demikian, penyebab utama tertimbunnya sampah impor di TPA


Burangkeng adalah berasal dari angkutan truk sewaan yang diduga berasal dari sebuah
perusahaan kertas di kabupten Bekasi. Kesaksian pengemudi truk membenarkan bahwa
sampah-sampah impor memang berasal dari sebuah perusahaan kertas untuk dibuang bahkan
di jual ke warga pemilah sampah padahal Dirjen pengelolaan sampah dan limbah b3 di
Indonesia tegas melarang impor sampah dan melarang membuang sampah impor di TPA
apalagi di perjual belikan.

Dampak yang ditimbulkan tentu saja sangat fatal negara Indonesia yang kaya akan
sumber daya alam melimpah yang dijaga keindahannya kini telah menjadi bak sampah
negara-negara maju oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Hal ini sudah pasti
menyebabkan kerusakan lingkungan, mengganggu kesehatan masyarakat sekitar
menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu estetik.

Melihat fenomena semacam ini, apa yang harus kita lakukan sebagai abdi negara? Hal
pertama yang harus kita lakukan adalah menganalisis isu tersebut. Dari permasalahan yang
ada dapat kita gali dengan mencari penyebab, dampak yang akan di timbulkan dan terakhir
bagaimana rencana pemecahan masalahnya. Rencana pemecahan masalah inilah yang akan
menentukan bagaimana kita sebagai ASN mensiasati masalah-masalah secara akuntabel.

B. Rumusan Masalah
1. Mengapa TPA Burangkeng Bekasi menjadi Tumbukan sampah-sampah impor negara
maju ?
2. Bagaimana Pengelolaan sampah di TPA Burangkeng Bekasi ?
3. Bagaimana peran pemerintah menanggapi masalah sa mpah impor di Indonesia secara
akuntabel?
4. Bagaimana teknik analisis yang dilakukan terkait masalah sampah impor di
Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penyebab TPA Burangkeng Bekasi menjadi tumpukan sampah
impor
2. Untuk mengetahui pengelolaan sampah di TPA Burangkeng Bekasi
3. Untuk menganalisis peran pemerintah menanggapi masalah sampah impor di
Indonesia secara akuntabel
4. Untuk menganalisis masalah sampah impor di Indonesia menggunakan teknik
analisis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tumpukan Sampah Impor di TPA Burangkeng Bekasi


Sampah impor ditemukan membaur di antara tumpukan sampah warga kabupaten Bekasi,
Jawa Barat, di tempat pembuangan akhir Burangkeng. Di lahan yang terletak berbatasan
dengan proyek Tol Cimanggis-Cibitung itu, sampah-sampah itu berbaur dengan timbunan
sampah anorganik yang diduga merupakan limbah pabrik
Sampah impor tidak hanya ditemukan di dalam areal TPA Burangkeng, namun juga di
beberapa titik di kabupaten Bekasi. Sampah-sampah impor ini bahkan terhampar di tempat
yang berdampingan dengan lahan pertanian. Sampah sisa produk konsumsi dan rumah
tangga mendominasi. Sebagian besar dari negara maju seperti Australia, Kanada dan
Amerika Serikat. Terdapat lubang berdiameter kurang lebih 10 meter, dasarnya telah
dipenuhi timbunan sampah yang tak diketahui ketebalannya. Tumpukan sampah-sampah itu
ditemukan di antara serakan sampah plastik dan kertas di lahan dekat TPA Burangkeng itu,
Rabu. Sampah-sampah tersebut kebanyakan berupa kemasan makanan. Sejumlah fakta
terkait keberadaan sampah itu, berdasarkan penelusuran di lokasi yaitu sebagai berikut:
1. Didominasi kemasan makanan
Beberapa sampah kemasan makanan yang ada mengindikasikan bahwa sampah
tersebut memang bukan berasal dari Indonesia. Tak satu patah kata pun tercantum soal
Indonesia. Tak ada keterangan bahwa makanan tersebut telah disertifikasi oleh BPOM
RI atau tanda bahwa makanan itu diproduksi atau diimpor ke Indonesia.
2. Bukan di wilayah TPA
Meskipun lahan pembuangan sampah itu berdampingan dengan TPA Burangkeng,
namun lahan tersebut dipastikan bukan wilayah TPA.
3. Kini sepi, dulu sempat alami masa jaya
Aneka sampah dari luar negeri itu yang bernilai ekonomi tinggi pernah
mendominasi timbunan di lahan samping TPA Burangkeng pada awal-awal aktivitas
pembuangan.
B. Pengelolaan Sampah di TPA Bungkareng Bekasi
Pengelolaan sampah di TPA Bungkareng Bekasi masih menerapkan sistem pemusnahan
sampah open dumping yang tidak ramah lingkungan karena sampah dibiarkan begitu saja di
lahan terbuka tanpa dilakukan upaya penanganan lebih lanjut. Tidak adanya pengembangan
pengelolaan sampah untuk memanfaatkan sampah dalam upaya mengurangi beban TPA
Burangkeng. Sumber daya manusia yang belum memadai karena masih kurangnya tenaga
kerja yang handal dalam memperbaiki alat-alat berat pengangkut sampah dan belum adanya
tenaga kerja untuk pengelolaan kompos. Pengelolaan tata ruang TPA Burangkeng yang
belum memadai karna kebebasan lahan yang belum terpenuhi.

C. Peran Pemerintah Terkait Isu Sampah Impor Mengunakan Aspek Akuntabilitas


D. Teknik Analisis Masalah Sampah Impor Di TPA Bungkareng Bekasi

.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://www.liputan6.com/health/read/4490103/indonesia-hasilkan-175-ribu-ton-sampah-per-harinya-
sedikit-yang-bisa-didaur-ulang

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/31/12463021/sampah-yang-diduga-impor-di-
burangkeng-dibuang-di-luar-wilayah-tpa.

https://www.cnnindonesia.com/tv/20190729200931-409-416563/video-sampah-dunia-
menumpuk-di-bekasi.

Anda mungkin juga menyukai