DI SUSUN OLEH :
NAMA : HAIRUNNISA
NIM : PO7247319019
No MR 522605
Pengkajian
Identitas Klien
Nama : An.Z
Agama : Islam
54
Alasan Masuk
dan apa yang di makan pasien keluar kembali, dan klien mengalami
mukosa mulut pasien tampak kering dan suhu tubuh pasien tidak
stabil
baru kali ini masuk rumah sakit dan menderita penyakit demam
typoid.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram
Ket :
: Meninggal
: Meninggal
: Laki - laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
orang tua laki-laki ibu pasien sudah meninggal. Dan ayah pasien
ibu hamil selama 9 bulan dan ibu periksa kehamilan1 kali 1 bulan
Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh.
kondisi pasien.
5. Lingkungan rumah.
Kebutuhan Dasar
makan ayam goreng dan tidak suka makan ikan laut, ketika
untuk makan.
2. Pola tidur.
siang dan malam hari, selama dirumah sakit An.Z susah tidur
hari.
3. Mandi.
pagi dan sore, dan sedang di rumah sakit An.Z mandi 1x sehari
4. Aktifitas bermain.
dan lemah.
5. Eliminasi.
GCS 15
Tanda-tanda vital
Suhu :37,5°C
1.Kepala.
- Rambut
- Mata
pasien cekung.
- Telinga
x/menit.
2. Leher.
3.Thorax.
- Paru-Paru
P : Sonor
tekan. P : Redup
4. Abdomen.
detik. P : Timpani
5. Punggung.
Tidak terdapat luka dan lesi pada punggung,dan tidak ada kelainan
6.Ekstremitas.
55555555
55555555
Genetalia.
8. Integumen.
Warna kulit sawo matang, turgor menurun >2 detik, akral hangat,
2. Motorik Halus.
An.Z sudah menolak hal-hal yang tidak disukai dan sudah bisa
Data Penunjang.
1. Pemeriksaan Hematologi.
2. Data Pengobatan.
3. Cefotaxime 900 mg 2x
4. Lasix 20 mg
5. RL 3 cc/jam 18 t.p.m
A. Data Subjektif
muntah
B. Data Objektif
11. Pasien tampak lemah terlihat dari aktifitas yang dibantu oleh
keluarga
12. Pasien tampak meringis dan mengatakan sakit perut kepada ibunya
Tabel 3.1
Analisa data
1 Data Subjektif
Ibu mengatakan nafsu Defisit Nutrisi Faktor psikologis
makan pasien menurun (keengganan untuk makan)
Ibu mengatakan BB pasien (SDKI-PPNI
turun halaman 56)
Ibu mengatakan pasien
hanya makan satu sendok
kemudian muntah
Data Objektif
Pasien tampak tidak
menghabiskan porsi
makanannya
BB pasien tampak menurun
18 kg saat ditimbang
Pasien menolak saat diberi
makan
Mukosa bibir pasien tampak
pucat
TD : 100/70 mmHg
N : 81 kali/menit
P : 24 kali/menit
S : 37,5oC
IMT : BB / TB2
18 / (124)2 = 11,7
Status nutrisi pada An. Z
adalah gizi kurang.
2 Data Subjektif
Ibu mengatakan suhu tubuh Termogulasi Tidak Proses penyakit (mis. infeksi)
pasien naik pada pagi hari Efektif
dan turun pada malam hari (SDKI-PPNI
Ibu mengatakan tubuh halaman 316)
pasien hangat
Data Objektif
Pasien tampak pada pagi
hari suhunya 38,1oC dan
pada malam hari suhunya
36,5oC
Pasien tampak pucat
Pasien tubuhnya teraba
hangat
3 Data Subjektif
Ibu mengatakan aktifitas Intoleransi Aktifitas Kelemahan
pasien dibantu sebagian (NANDA halaman 15)
Ibu mengatakan pasien
lelah
Ibu mengatakan tubuh
pasien pegal - pegal
Data Objektif
Pasien tampak aktifitasnya
dibantu sebagian
Pasien tampak lemah
Pasien tampak hanya
berbaring ditempat tidur
4 Data Subjektif
Ibu pasien mengatakan
pasien lemas Resiko
Ibu mengatakan pasien ketidakseimbanga Muntah
mual dan muntah n elektrolit
Data Objektif (NANDA halaman
Pasien tampak lemah 150)
terlihat dari aktifitas yang
dibantu oleh keluarga
Pasien tampak muntah
sedikit dan mengeluarkan
makanan yang baru saja
dimakannya
Leukosit pasien tampak
rendah 4,19 pada hari kedua
leukosit pasien 3,86 dan
pada hari ketiga leukosit
pasien menjadi 7,23
diagnosa keperawatan
muntah
Intervensi ( Rencana
Keperawatan )
Tabel 3.2
Rencana Asuhan Keperawatan
NO Diagonsa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Devisit Nutrisi b/d Tujuan : Manajemen Nutrisi
faktor psikologis Setelah dilakukan intervensi Tindakan :
(keengganan untuk 3x24 jam maka devisit nutrisi O :
makan) ditandai dengan membaik dengan Identifikasi status nutrisi
nafsu makan menurun Kriteria Hasil : Identifikasi makanan yang disukai
dan BB menurun Berat badan membaik Monitor asupan makanan
Frekuensi makan Monitor hasil pemeriksan laboratorium
membaik N:
Pengetahuan tentang Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
pilihan makanan yang sesuai
sehat meningkat Berikan suplemen makanan,jika perlu
Porsi makan yang Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
dihabiskan meningkat perlu
E:
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
K:
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan, jika perlu
K:
Rujuk pada pusat atau program aktivitas
komonitas,
4. Resiko Tujuan : Pemantauan elektrolit
ketidakseimbangan Setelah dilakukan intervensiTindakan :
elektrolit b/d Diare selama 3x24 jam maka resiko O:
ditandai dengan mual ketidakseimbangan elektrolit Identifikasi kemungkinan penyebab
dan muntah membaik dengan kriteria ketidakseimbangan elektrolit
hasil : Monitor kadar elektrolit serum
Serum natrium Monitor mual, muntah dan diare
membaik Monitor kehilangan cairan, jika perlu
Serum kalium
membaik N:
Serum klorida Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan
membaik kondisi pasien
Serum kalsium Dokumentasikan hasil pemantauan
membaik
E:
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan