A. Penugasan Mandiri
Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran
atau pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar permukaan bumi.
Peristiwa alam ini sering terjadi di daerah yang berada dekat gunung berapi atau
gunung yang masih aktif dan di daerah yang dikelilingi lautan yang sangat luas.
Gempa bumi terjadi karena pergesaran atau gerakan lapisan dasar bumi dan
letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu
cepat dengan dampak yang sangat besar bagi lingkungan sekitarnya.
Getaran gempa bumi yang sangat besar dan merambat ke segala arah sehingga
dapat meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab
terjadinya, gempa bumi dapat digolongkkan menjadi dua jenis, yaitu gempa
vulkanik dan gempa tektonik.
Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehinggal
mengalami pergeseran atau pergerakan. Teori “Tektonik Plate” menjelaskan bahwa
bumi kita ini terdiri dari beberapa lapisan buatan.
Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung dilapisan,
seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga terpecah-pecah
dan bertabrakan satu sama lain.Itulah yang menyebabkan mengapa gempa bumi
dapat terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi dikarenakan adanya
letusan gunung berapi yang sangat besar. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi
dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi ditempat-tempat tertentu saja, seperti pada
perbatasan plat Pacifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyak
terdapat gunung berapi.
B. Latihan Soal
1. Jelaskan hal-hal yang mendasari sebuah teks dinamakan teks eksplanasi!
JAWAB = adanya paparan proses berlangsungnya suatu peristiwa.
3. Buatlah sebuah teks eksplanasi lengkap dengan gagasan umum dan fakta penting
berdasarkan gambar di bawah ini!
JAWAB =
Gunung berapi adalah sebuah titik pusat dimana suatu daerah di sekitar gunung
tersebut sewaktu-waktu dapat mengalami bencana alam yakni gunung meletus.Setiap
gunung berapi memiliki jenis lahar yang berbeda,ada yang dapat mengeluarkan lahar
dingin berupa material-material dan lava dan ada juga yang dapat mengeluarkan
semburan lahar panas.
Meskipun tinggal di daerah gunung berapi berbahaya cukup berbahaya,kita tidak perlu
terlalu khawatir terjadi gunung meletus karena bencana tersebut tidak akan terjadi
berulang-ulang ataupun setiap hari.Hanya saja bagi penduduk yang tinggal di daerah sekitar
gunung berapi harus dapat mengetahui gejala-gejala akan terjadinya bencana tersebut agar
dapat menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu terjadi.Kita hanya harus selalu mendekatkan
diri kepada Allah untuk memohon perlindungannya karena Dia-lah yang berkehendak atas
segala bencana.
Gunung yang masih aktif seperti gunung berapi sewaktu-waktu bisa meletus.Gunung
dapat meletus karena adanya kegiatan magma yang mencapai permukaan bumi yang
disebut dengan Eksterusi Magma.Gunung meletus terjadi di daerah dataran tinggi yang
berada di sekitar gunung berapi.Biasanya dapat disebabkan oleh seisme (gempa bumi).
Meskipun tinggal di daerah gunung berapi berbahaya cukup berbahaya,kita tidak perlu
terlalu khawatir terjadi gunung meletus karena bencana tersebut tidak akan terjadi
berulang-ulang ataupun setiap hari.Hanya saja bagi penduduk yang tinggal di daerah sekitar
gunung berapi harus dapat mengetahui gejala-gejala akan terjadinya bencana tersebut agar
dapat menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu terjadi.Kita hanya harus selalu mendekatkan
diri kepada Allah untuk memohon perlindungannya karena Dia-lah yang berkehendak atas
segala bencana
B. Latihan Soal
1) Pola induktif yaitu pola pengembangan teks eksplanasi yang mengurutkan dari informasi khusus
ke umum. Pola pengembangan induktif memberikan kesimpulan diletakkan di bagian akhir teks.
2) Pola proses yaitu pengembangan teks eksplanasi yang tersusun atas beberapa kalimat secara
runtut sehingga membentuk satu gagasan yang utuh.
3) Pola Contoh yaitu pola pengembangan teks eksplanasi menyajikan gagasan utama yang diuraikan
menjadi gagasan penjelas dalam bentuk ilustrasi atau contoh.
4) Pola Kausalitas yaitu pola pengembangan teks eksplanasi yang menggunakan pola kausalitas
memiliki unsur kalimat sebab-akibat di dalamnya.
5) Pola deduktif yaitu pola pengembangan teks eksplanasi yang mengurutkan dari umum ke khusus.
Pola pengembangan deduktif memberikan kesimpulan atau gagasan utama di bagian awal teks.
Saat gempa terjadi dan permukaan dasar laut naik turun di sepanjang patahan maka saat
itulah tsunami terbentuk. Patahan itu menyebabkan keseimbangan air laut terganggu. Patahan yang
besar akan menghasilkan gelombang yang besar juga. Sesaat setelah gempa terjadi, air laut akan
mengalami surut. Dan akan kembali ke daratan dalam bentuk gelombang besar (tsunami). Tsunami
juga terjadi karena letusan gunung berapi di dasar laut yang mengakibatkan tingginya pergerakan
air laut atau perairan di dekatnya. Tsunami memiliki kecepatan gelombang yang lebih besar dari
pada gelombang biasa. Bahkan sampai 700km/jam dan hampir sama dengan kecepatan pesawat.
Biasanya tinggi gelombang tsunami 50 – 100 meter dan menyebar ke semua arah. Ketinggian
tsunami juga dipengaruhi oleh bentuk dan kedalaman pantai. Maka dari itu gempa bumi di dasar laut
sangat memungkinkan untuk terjadinya tsunami.
Pelangi atau Rainbow adalah peristiwa optik dan meteorologi berupa cahaya warna-warni paralel
satu sama lain di langit atau media lainnya. Di langit, pelangi nampak sebagai busur cahaya dengan
ujungnya mengarah ke cakrawala pada saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air
terjun.
Pembiasan Sinar Matahari. Pelangi terbentuk sebab adanya pembiasan sinar atau cahaya matahari
yang dibelokkan ke arah lain dari perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang
berada di atmosfer.
Sinar matahari melewati tetesan air. Saat cahaya matahari melewati tetesan air maka cahaya
tersebut akan di bengkokkan sehingga akan membuat warna-warna tersebut berpisah dengan
sendirinya.
Pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda
sehingga akan memberikan warna yang indah pada pelangi.
Terbentuklah warna pelangi. Warna yang akan pertama dibelokkan adalah warna ungu, sedangkan
warna terakhir yang akan di belokkan adalah warna merah serta akan menyusul warna pelangi
lainnya yaitu jingga, kuning, hijau, biru dan nila maka kita akan melihat warna pelangi secara utuh
yang disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna.
Penutup (Interpretasi)
Pelangi hanya dapat kita lihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar tetapi dari sisi yang
berlawanan dengan kita. Posisi kita harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan
matahari di belakang kita. Mata kita dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.