Anda di halaman 1dari 8

http://www.

suara-
islam.com/read/index/7226/Dahsyatnya-Tujuh-
Tingkatan-Neraka-Menurut-Al-Quran-dan-Hadits-
Dahsyatnya Tujuh Tingkatan Neraka Menurut Al Quran
dan Hadits

Sabtu, 18/05/2013 10:36:13 | Dibaca : 108989

49
21

Yazid Ar-Raqqsyi meriwayatkan dari Anas bin Malik “Malaikat Jibril datang kepada
Rasulullah pada waktu yang tidak biasa dengan raut muka yang berbeda dari biasanya.
Rasulullah bertanya: Wahai Jibril, kenapa Aku melihat raut mukamu berbeda?

Jibril menjawab, "Wahai Muhammad, aku datang kepadamu pada saat Allah
memerintahkan supaya api neraka dinyalakan. Tidak pantas jika orang yang
mengetahui bahwa -- neraka, siksa kubur dan siksa Allah itu sangat dasyat-- untuk
bersenang sebelum dirinya merasa aman dari ancaman itu."

Rasulullah menjawab: "Wahai Jibril, lukiskanlah keadaan neraka itu kepadaku."

Jibril berkata:  "Baik, ...Ketika Allah swt menciptakan neraka, apinya dinyalakan seribu
tahun hingga berwarna hitam pekat, nyala dan baranya tidak pernah padam."

"Demi Dzat yang mengutus engkau kebenaran sebagai Nabi, seandainya neraka itu
berlubang sebesar lubang jarum, niscaya segenap penghuni dunia akan terbakar
karena panasnya."

"Demi Dzat yg mengutus Engkau dengan kebenaran sebagai Nabi, seandainya ada
baju penghuni neraka itu digantung diantara langit dan bumi, niscaya semua penghuni
dunia akan mati karena bau busuk dan panasnya."

"Demi Dzat yg mengutus Engkau kebenaran sebagai Nabi, seandainya sehasta dari
mata rantai sebagaimana yang disebutkan didalam al qur’an diletakkan di puncak
gunung, niscaya bumi sampai kedalamnya akan meleleh."

"Demi Dzat yang mengutus Engkau kebenaran sebagai Nabi, seandainya ada seorang
berada di ujung barat dunia ini disiksa, niscaya orang yang berada di ujung timur akan
terbakar karena panasnya."

Neraka itu mempunyai 7 pintu dan masing-masing pintu dibagi-bagi untuk laki-laki dan
perempuan.

Rasulullah bertanya; “Apakah pintu-pintu itu seperti pintu kami?”

Jibril menjawab; “Tidak.Pintu itu selalu terbuka dan pintu yang satu berada dibawah
pintu yang lain. Jarak pintu yang satu dengan pintu yang lain sejauh perjalan 70 tahun.
Pintu yang dibawahnya lebih panas 70 x lipat dari pintu yang diatasnya."

"Musuh-musuh Allah diseret kesana dan jika mereka sampai di pintu itu, malaikat
Zabaniyah menyambut mereka dengan membawa rantai dan belenggu. Rantai itu
dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya, sedangkan tangan kirinya
dibelenggu dengan lehernya, dan tangan kanannya dimasukkan ke dalam dada hingga
tembus ke bahu.

Setiap orang yang durhaka itu dirantai bersama setan dalam belenggu yang sama,
lantas diseret wajahnya tersungkur dan dipukul oleh malaikat dengan palu. Setiap kali
mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka
dikembalikan ke dalam neraka."
Rasulullah bertanya, "Siapakah penghuni masing-masing pintu itu?"

Jibril menjawab,  "Pintu yang paling bawah namanya Hawiyah.  Pintu neraka Hawiyyah
ini adalah pintu neraka yang paling bawah (dasar), yang merupakan neraka yang paling
mengerikan. Pintu neraka ini ditempati oleh orang-orang munafik, orang kafir termasuk
juga keluarga Fir'aun, dalam neraka Hawiyyah.

Hal ini sebagaimana arti dari firman Allah ;"Maka tempat kembalinya adalah neraka
Hawiyyah" (QS.Al-Qari'ah :9).

Pintu kedua namanya Jahim.  Yakni pintu neraka tingkatan ke 6. Tingkatan neraka ini di
atasnya neraka Hawiyyah. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang musyrik yang
menyekutukan Allah.  Hal ini sebagaimana arti firman Allah ini :"Dan diperlihatkan
dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat" (QS.Asy-Syu'araa :91).

Pintu ketiga namanya Saqar, tempat arang-orang shabi'in. Merupakan pintu neraka
pada tingkatan ke 5. Di dalam pintu itu ditempati oleh orang-orang yang menyembah
berhala atau menyembah patung-patung yang dibuat bangsanya sendiri.

Tingkatan pintu neraka ini, terletak di atasnya pintu neraka Jahim. Tentang neraka ini,
Allah telah berfirman yang artinya :"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar
(neraka)" (QS. Al-Mudatstsir : 42)

Pintu keempat namanya Ladza,  berisi iblis dan orang-orang yang mengikutinya, serta
orang Majusi. Ladza merupakan pintu neraka pada tingkatan nomor 4.  Di dalamnya
ditempati Iblis laknatullah beserta orang-orang yang mengikutinya dan orang-orang
yang terbujuk rayuannya. Kemudian orang-orang Majusi pun ikut serta menempati
neraka Ladza ini. Mereka kekal bersama Iblis di dalamnya. Tingkatan pintu neraka
Ladza ini diatasnya pintu neraka Saqar.

Dalam hal ini Allah telah berfirman : Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu
adalah api yang bergejolak". (QS. Al-Ma'arij : 15). Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa Iblis dan para pengikutnya akan dimasukkan ke dalam neraka Ladza. Seperti
apa yang dikatakan oleh Malaikat Maut (malaikat Izrail) ketika Iblis hendak dicabut
nyawanya, maka malaikat maut itu berkata, bahwa Iblis akan diberi minum dari neraka
Ladza.

Pintu kelima namanya Huthamah, tempat orang-orang Yahudi. Merupakan pintu neraka
pada neraka tingkatan ke 3. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang Yahudi dan para
pengikutnya. Pintu neraka Huthamah ini, tingkatannya di atas pintu neraka Ladza yang
dihuni para Iblis.  Tentang neraka Huthamah ini, Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an :
"Dan tahukah kamu, apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang
dinyalakan". (QS. Al-Humazah : 5-6).

Pintu keenam namanya Sa'ir, merupakan pintu neraka pada neraka tingkatan ke 2.  Di
dalamnya ditempati oleh orang-orang Nashrani dan para pengikutnya. Pintu neraka ini
berada di atas tingkatan pintu neraka Huthamah. Mengenai neraka ini, Allah Ta'ala
telah berfirman :"Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)".(QS.
Al-Insyigaq : 12).

Selanjutnya Jibril terdiam karena merasa segan kepada Rasulullah Saw. kemudian
Rasulullah bertanya, "Kenapa engkau tidak memberitahukan penghuni pintu yang
ketujuh?" 

Jibril menjawab : "Pintu ke tujuh namanya pintu neraka Jahanam. Merupakan pintu
neraka yang paling atas (pertama).  Di dalamnya berisi umatmu yang melakukan dosa-
dosa besar dan tidak tobat sampai mereka meninggal dunia."

Rasulullah pingsan mendengar penjelasan Jibril tersebut. Jibril meletakan kepala


Rasulullah di pangkuannya sampai Beliau sadar kembali.

Salman Al-Farisi datang dan berdiri di depan pintu seraya berkata, ”Assalaamu'alaikum,
yaa ahla baitir rahmah, apakah saya bisa bertemu dengan junjunganku Rasulullah
Saw.?" Namun tidak ada yang menjawab, sehingga meraka pun menangis dan terjatuh.

Rasulullah bersabda: "Betapa besar cobaan yang menimpaku dan aku merasa sangat
sedih.  Jadi, ada di antara umatku yang akan masuk neraka?"
Jibril menjawab, "benar, yaitu umatmu yang mengerjakan dosa-dosa besar.

Kemudian Rasulullah saw. menangis, dan Jibril pun juga ikut menangis. Rasulullah
Saw. lantas masuk ke rumahnya dan menyendiri. Beliau hanya keluar rumah jika
hendak mengerjakan shalat dan tidak berbicara dengan siapa pun. Dalam shalat beliau
menangis dan sangat merendahkan diri kepada Allah Ta’ala.

Pada hari yang ketiga, Abu Bakar r.a. datang ke rumah beliau dan mengucapkan,
”Assalaamu’alaikum, yaa ahla baitir rahmah, apakah saya bisa bertemu dengan
Rasulullah SAW. ?” Namun tidak ada seorang pun yang menjawabnya, sehingga Abu
Bakar menangis tersedu-sedu.

Umar r.a. datang dan berdiri di depan pintu seraya berkata, ”Assalaamu' alaikum, yaa
ahlal baitir rahmah, apakah saya bisa bertemu dengan Rasulullah Saw.?" Namun tidak
ada seorang pun yang menjawabnya, sehingga Umar lantas menangis tersedu-sedu.

Kemudian Salman bangkit dan mendatangi rumah Fathimah. Sambil berdiri di depan
pintu ia berkata, " Assalaamu' alaikum, wahai putri Rasulullah Saw” sementara Ali r .a.
sedang tidak ada di rumah.

Salman lantas berkata, "Wahai putri Rasulullah Saw ., dalam beberapa hari ini
Rasulullah Saw. suka menyendiri. Beliau tidak keluar rumah kecuali untuk shalat dan
tidak pemah berkata-kata serta tidak mengizinkan seseorang untuk masuk ke rumah
beliau."

Fathimah lantas pergi ke rumah beliau (Rasulullah). Di depan pintu rumah Rasulullah
Saw. Fathimah mengucapkan salam dan berkata, "Wahai Rasulullah, saya adalah
Fathimah."

Waktu itu Rasulullah Saw. sedang sujud sambil menangis, lantas mengangkat kepala
dan bertanya, ”Ada apa wahai Fathimah, Aku sedang menyendiri. Bukakan pintu
untuknya." Maka dibukakanlah pintu untuk Fathimah.
Fathimah menangis sejadi-jadinya, karena melihat keadaan Rasulullah yang pucat pasi,
tubuhnya tampak sangat lemah, mukanya sembab karena banyak menangis.

Fathimah bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang sedang menimpa dirimu wahai
ayahku?"  Beliau bersabda, "Wahai Fathimah, Jibril datang kepadaku dan melukiskan
keadaan neraka. Dia memberitahu kepadaku bahwa pada pintu yang teratas
diperuntukkan bagi umatku yang mengerjakan dosa besar. Itulah yang menyebabkan
aku menangis dan sangat sedih."

Fatimah bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana mereka masuk ke neraka itu?" Beliau
bersabda, "Mereka digiring ke neraka oleh malaikat. Wajah mereka tidak hitam, mata
mereka tidak biru, mulut mereka tidak disumbat, dan mereka tidak dibelenggu ataupun
dirantai."

Fatimah bertanya," Wahai Rasulullah, bagaimana sewaktu mereka digiring ke eraka


oleh malaikat?"  Beliau bersabda, "Laki-laki ditarik jenggotnya, sedangkan perempuan
dengan ditarik rambut ubun-ubunnya. Banyak di antara umatku yang masih muda,
ketika ditarik jenggotnya untuk digiring ke neraka berkata, ”Betapa sayang kemudaan
dan ketampananku.

”Banyak di antara umatku yang perempuan ketika ditarik ke neraka berkata, ”Sungguh
aku sangat malu.” Ketika malaikat yang menarik umatku itu sampai ke neraka dan
bertemu dengan Malik, Malik bertanya kepada malaikat yang menarik umatku itu,
”Siapakah mereka itu? Aku tidak pernah melihat orang-orang yang tersiksa seperti
mereka. Wajah mereka tidak hitam, mata mereka tidak biru, mulut mereka tidak
disumbat, mereka tidak dibarengkan dengan golongan setan, dan mereka tidak
dibelenggu atau diikat lehernya?”

Malaikat itu menjawab, "Kami diperintahkan untuk membawa mereka kepadamu dalam
keadaan seperti itu.” Malik berkata kepada mereka, ”Wahai orang-orang yang celaka,
siapakah sebenarnya kalian ini?” (Dalam hadis yang lain disebutkan, bahwa ketika
mereka ditarik oleh malaikat, mereka selalu menyebut-nyebut nama Muhammad. Ketika
mereka melihat Malik, mereka lupa untuk menyebut nama Muhammad Saw. karena
seramnya Malaikat Malik).
Mereka menjawab, ”Kami adalah umat yang diturunkan Al-Quran kepada kami dan
termasuk orang yang mengerjakan puasa pada bulan Ramadhan.”  Malik berkata, "Al-
Quran hanya diturunkan untuk umat Muhammad Saw .”

Ketika mendengar nama Muhammad, mereka berteriak seraya berkata, 'Kami termasuk
umat Muhammad Saw” .  Malik berkata kepada mereka, ”Bukankah di dalam Al-Quran
ada larangan untuk mengerjakan maksiat-maksiat kepada Allah Ta'ala?”

Ketika mereka berada di tepi neraka dan diserahkan kepada Malaikat Zabaniyah,
mereka berkata ”Wahal Malik, izinkanlah kami untuk menangisi nasib kami.”
Malik mengizinkannya, dan mereka lantas menangis dengan mengeluarkan darah.

Malik lantas berkata, ”Alangkah baiknya, seandainya tangis ini kamu lakukan sewaktu
berada di dunia. Seandainya sewaktu di dunia kamu menangis seperti ini karena takut
kepada siksaan Allah, niscaya sekarang ini kamu tidak akan masuk neraka.”

Malik lalu berkata kepada Zabaniyah, ”Lemparkan, lemparkan mereka ke dalam


neraka.” Ketika mereka dilempar ke dalam neraka, mereka berseru secara serempak
mengucapkan kalimat: Laa ilaaha illallah...., sehingga api neraka langsung menjadi
padam.

Kemudian Malik berkata, ”Wahai api, sambarlah mereka!” Api itu menjawab,
”Bagaimana aku menyambar mereka sementara mereka mengucapkan kalimat: Laa
ilaaha illallaah. Malik berkata lagi kepada api neraka, ”Sambarlah mereka”.

Api itu menjawab, ”Bagaimana aku menyambar mereka, sementara mereka


mengucapkan kalimat: Laa ilaaha illallah.” Malik berkata, ”Benar, namun begitulah
perintah Allah Arasy”.  Kemudian api itu pun menyambar mereka. Di antara mereka ada
yang disambar sampai dua telapak kakinya, ada yang disambar sampai dua lututnya,
dan ada yang disambar sampai lehemya.

Ketika api itu akan menyambar muka, Malik berkata,  ”Jangan membakar muka
mereka, karena dalam waktu yang cukup lama mereka bersujud Kepada Dzat Yang
Maha Kuasa.

Dalam Al-Qur'an, Allah telah mensifati neraka Jahannam sebagai


berikut :"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi
gunung".(QS. Al-Mursilat : 32) "Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat
yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya.
(QS. Al-Hijr : 43)

Dari Hadits Qudsi: Bagaimana kamu masih bisa melakukan maksiat sedangkan kamu
tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari-Ku. Tahukah kamu bahwa neraka
jahanam-Ku itu mempunyai 7 tingkat. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah. Setiap
daerah mempunyai 70,000 kampung  Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah 
Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak  Setiap
kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum  Di bawah setiap pokok zarqum
mempunyai 70,000 ekor ular. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta
mengandung lautan racun yang hitam pekat.  Juga di bawah setiap pokok zarqum
mempunyai 70,000 rantai Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat.

Red : Agusdin

Anda mungkin juga menyukai