Anda di halaman 1dari 13

Neraka dalam bahasa arab disebut AN-NAAR, secara bahasa berarti "api".

Tentang neraka banyak disebutkan di dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang berarti api
neraka, salah satunya:
"Inilah dua golongan (golongan mu'min dan golongan kafir) yang bertengkar,
mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan
dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang
sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala
apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka
cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran
kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada
mereka dikatakan), "Rasailah azab yang membakar ini".
(QS Al-Hajj : 19-22)

A. LUAS DAN KEDALAMAN NERAKA


Penggambaran mengenai dalamnya neraka dapat diperoleh dari hadist yang
diriwayatkan Abu Hurairah r.a berikut ini:
"Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba terdengar
suatu benda yang jatuh. Lalu nabi SAW bertanya: tahukah kalian suara apa
ini? Kami menjawab Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Nabi SAW
bersabda: Ini adalah suara jatuhnya batu yang dilemparkan ke dalam neraka
selama 70 tahun silam, dan sekarang baru jatuh didalam neraka" (HR.
Muslim)

B. KONDISI TUBUH PENGHUNI NERAKA


Untuk menambah kedahsyatan siksaan, tubuh penghuni neraka dibesarkan
sedemikian rupa, sesuai dengan hadist nabi:

"Jarak antara dua pundak orang kafir di neraka adalah jarak perjalanan
tiga hari bagi pengendara yang cepat." (HR. Muslim);
"Sesungguhnya tebal kulit orang kafir adalah 42 hasta dan gigi
gerahamnya seperti bukit uhud dan tempat duduknya di jahannam
adalah jarak antara mekkah dan madinah."

1. WAJAH HITAM PEKAT HANGUS TERBAKAR


Mengenai hal ini, ALLAH berfirman dalam beberapa ayat:

"Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat)


balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada
bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan
muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang

gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di


dalamnya" (QS Yunus : 27);
"Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka
barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan
barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami
telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya
mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya
mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih
yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk
dan tempat istirahat yang paling jelek" (QS Al-Kahfi : 29);
"Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada
pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam
muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir
sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan
kekafiranmu itu". (QS Ali-Imran : 106)

2. KULITNYA MATANG DAN MENCAIR


Api neraka itu membakar kulit para penghuni neraka hingga matang
dan hancur. Lalu Allah mengganti kulit mereka dengan kulit yang lain
untuk dibakar lagi, begitu seterusnya.
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak
akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit
mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain,
supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana." (QS An-nisa':56)

3. HATI DAN ORGAN TUBUH DALAM TERBAKAR, USUS-USUS


TERBURAI
Tubuh penghuni neraka yang terbakar itu tidak hanya organ luar,
tetapi semua organ dalampun ikut terbakar, sesuai dengan firman
Allah:
"Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan
ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (Yaitu)
api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai
ke hati. (QS Al-Humazah : 4-7)
Semua permintaan dan permohonan para penghuni neraka kepada
ALLAH SWT ditolak-Nya dengan tegas yang justru menambah
kepedihan siksa mereka, sebagai mana firman Allah:
"Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan
kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat. Ya Tuhan kami,
keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia),

maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami


adalah orang-orang yang zalim.
Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah
kamu berbicara dengan Aku. (QS Al-Mu'minun : 106-108)

C. PENGHUNI NERAKA YANG PALING RINGAN SIKSANYA


Diriwayatkan dari Abbas bin Abdul Muthalib, ia bertanya kepada Rasulullah
SAW : "Ya Rasulullah, apakah engkau memberikan suatu manfaat kepada Abu
Thalib (paman beliau), dia telah memelihara engkau, tapi juga memarahimu
(tidak beriman kepadamu). "Nabi SAW bersabda: "Ya, dia berada didalam
siksaan yang paling ringan dari api neraka (api neraka membakarnya sampai
pada kedua mata kakinya). Andaikan tidak karena saya, maka ia akan disiksa
didalam jurang neraka yang paling dalam (dikerak neraka). (HR. Muslim)
Rasulullah SAW bersabda : Seringan-ringannya siksaan ahli neraka, yaitu
seseorang diberi dua sandal dari api, maka otaknya menjadi mendidih sebab
dari kedua sandal itu, sebagaimana mendidihnya air yang ada di dalam
kendil, sampai tetangganya dapat mendengar mendidihnya otak tersebut.
Gigi gerahamnya menjadi bara api, bibirnya menjadi bara api, nyalanya api
itu sampai keluar dari dalam perutnya, dari kedua telapak kakinya. Orang
yang disiksa seperti ini beranggapan bahwa dirinya termasuk penduduk
neraka yang sangat pedih siksanya. Padahal sesungguhnya dia termasuk
dari penduduk neraka yang ringan siksanya.

D. MACAM-MACAM NERAKA DAN CALON PENGHUNINYA

Tingkat kepedihan siksaan dan derajat panasnya api neraka itu bertingkattingkat. Siksaan yang ditimpahkan kepada penghuni neraka antara suatu
kelompok dengan kelompok yang lain tidaklah sama. Ada penduduk neraka
yang menduduki tempat di tingkat paling keras siksanya, yaitu mereka yang
berada di kerak neraka, suatu tingkat yang paling dahsyat siksanya. Mereka
inilah yang mengalami tingkat penyiksaan yang paling pedih dan paling
sengsara. Tingkatan yang berada di atasnya lebih ringan bila dibandingkan
dengan ada di bawahnya, begitu seterusnya, sampai pada tingkatan yang
paling atas.
Abdurrahman bi Zaid bin Aslam menyatakan bahwa tingkatan nikmatan
surga menuju ke atas, semakin ke atas semakin tinggi kenikmatan dan
derajatnya. Sedangkan tingkatan-tingkatan neraka menuju ke bawah,
semakin ke bawah semakin hina dan semakin keras siksanya. Oleh sebab itu

penyebutan tingkatan surga diistilahkan dengan ad-drajat, sedangkan untuk


penyebutan tingkatan neraka diistilahkan dengan ad-darakat.
Pernyataan di atas mengisyaratkan bahwa neraka itu semakin rendah atau
semakin ke dalam, semakin tinggi derajat kepanasan dan kepedihan
siksanya. Mereka yang berada di tingkatan yang paling dalam adalah yang
paling berat dan paling pedih siksanya. Tingkat yang paling dalam ini
ditempati oleh orang-orang munafik, sebagaimana dijelaskan dalam ayat
tersebut.
Tingkat siksaan yang ditimpahkan pada masing-masing penghuni neraka itu,
tentu sesuai dengan tingkat kedurhakaan dan dosa-dosa yang dilakukan.
Semuanya mendapatkan balasan yang seimbang dengan kejahatannya.

Dalam ayat lain disebutkan: Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah
sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari
Allah dan tempatnya adalah Jahannam? Dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali. (kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah. (QS. Ali
Imran: 162-163).

Para ulama salaf mengkualisifikasikan tingkatan-tingkatan neraka sesuai


dengan para penghuninya dalam kategori sebagai berikut :

Pertama, Tingkat paling atas, sebagai tempat orang-orang yang


berdosa dari penganut agama tauhid (Islam);
Kedua, tingkat kedua dari atas sebagai tempat untuk menyiksa kaum
Yahudi;
Ketiga, sebagai tempat untuk menyiksa orang-orang Nasrani;
Keempat, neraka tempat untuk menyiksa kaum Shabin;
Kelima, neraka tempat untuk menyiksa orang-orang Majusi;
Keenam, neraka tempat untuk menyiksa kaum musyirikin Arab;
Ketujuh, neraka tempat untuk menyiksa orang-orang munafik.

Ada pula riwayat yang menjelaskan bahwa pembagian tingkatan neraka itu
sebagai berikut:
Pertama: Neraka tingkat pertama dari atas sebagai tempat bagi umat Nabi
Muhammad yang melakukan dosa besar, hingga mati belum bertobat. Yaitu
orang-orang fasik, yang tidak mengerjakan salat, enggan mengeluarkan
zakat, tidak berpuasa, orang-orang yang berzina, orang yang membunuh
seseorang tanpa haq, dan orang yang memakan harta haram.
Kedua: neraka tingkat kedua dari atas, menjadi tempat bagi golongan orangorang Nasrani.
Ketiga: Neraka tingkat ketiga dari atas, merupakan tempat untuk menyiksa
golongan orang-orang Yahudi.

Keempat: Neraka tingkat keempat dari atas, menjadi tempat untuk menyiksa
orang-orang Sabiib, yaitu orang-orang yang mempertuhankan dan
menyembah bintang-bintang.
Kelima: Neraka tingkat kelima dari atas merupakan tempat untuk menyiksa
orang-orang Majusi, dan orang-orang yang mempertuhankan dan
menyembah api.
Keenam: Neraka tingkat keenam dari atas merupakan tempat untuk
menyiksa manusia dan jin yang musyrik.
Ketujuh: Neraka tingkat ketujuh yang merupakan tingkat neraka yang paling
dalam dan paling dasar serta paling pedih siksanya, menjadi tempat bagi
orang-orang munafik.
Namun demikian, ada sebagian ulama yang tidak sependapat dengan
pembagian tingkatan-tingkatan neraka tersebut. Mereka berpandangan
bahwa nama-nama neraka itu, Jahannam, Lazha, Huthamah, dan lainnya
adalah sebatas pengistilahan dari pengertian neraka secara keseluruhannya
dan bukan sebagai pembagian atas tingkatan-tingkatannya. Sedangkan
mengenai siksaan yang diterima bagi penghuninya memang berbeda-beda
menurut kekafiran dan kadar dosa-dosanya.
Ada pula yang berpendapat bahwa tingkatan neraka itu sesuai dengan namanamanya sebagai berikut:

1. Nereka Jahannam

Mengenai nama dan istilah neraka Jahannam ini banyak disebutkan di


dalam ayat-ayat Al-Quran.
Dan firman Allah SWT, sebagai berikut dan Kami akan menghalau orangorang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga. (QS.
Maryam: 86). Dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu kepada orangorang kafir dengan jelas. (QS. Al-Kahfi: 100). Tidakkah kamu perhatikan
orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan
menjatuhkan ke lembah kebinasaan kaumnya, yaitu neraka Jahannam.
Mereka masuk ke dalamnya, dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
(QS. Ibrahim: 28-29).
Sedangkan orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Jahannam itu di
antaranya ialah:

a. Orang-orang munafik, sebagaimana firman Allah SWT,: Allah mengancam


orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan
neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi

mereka, dan Allah melaknati mereka dan bagi mereka azab yang kekal. (QS.
At-Taubah: 68).

b. Orang-orang kafir, sebagaimana firman Allah SWT: Dan Kami nampakkan


Jahannam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas. (QS. Al-Kahfi:
100). Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang
yang kafir. (QS. Al-Ankabut: 68).

c. Mereka yang menentang kebenaran Rasul dan menjadi pengikut setan,


sebagaimana firman Allah SWT,: Dan barangsiapa yang menentang Rasul
sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan
orang-orang mukmin. Kami biarkan ia berkuasa terhadap kesesatan yang
telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam neraka Jahannam, dan
Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. (QS. An-Nisa: 115). Dan
sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan
kepada mereka (pengiut-pengikut setan) semuanya. (QS. Al-Hajr: 43).

d. Mereka yang selalu menyimpan emas dan perak dengan tanpa


menafkahkan sebagiannya di jalan Allah, sebagaimana dijelaskan dalam
firman Allah SWT, berikut ini: Dan orang-orang yang menyimpan emas dan
perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari
dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar
dengannya dahi mereka, lambang dan pinggang mereka. (QS. At-Taubah:
34-3).

e. Para pendurhaka dan mereka yang hidupnya selalu bergelimang dalam


dosa, sebagaimana firman Allah SWT,:
Dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam
dalam keadaan dahaga. (QS. Maryam: 86). Sesungguhnya barangsiapa
yang datang keapda Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya
baginya neraka Jahannam. (QS. Thaha: 74).

2. Neraka Jahim

Mengenai istilah dan nama neraka Jahiim juga banyak disebut di dalam
AL-Quran.

Dan firman Allah SWT,: (Allah berfirman): Peganglah di lalu belenggulah


tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah di ke dalam api neraka yang
menyala. (QS. Al-Haqqah: 30-31). Niscaya kamu benar-benar akan melihat
neraka Jahim. (QS. At-Takatsur: 6).
Adapun mereka yang diancam menjadi penghuni neraka Jahiim, sebagaimana
yang dijelaskan di dalam AL-Quran, di antaranya ialah sebagai berikut:
Orang-orang kafir, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Maidah ayat 10,
yang artinya sebagai berikut: Adapun orang-orang kafir dan mendustakan
ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka (Jahiim). (QS. Al-Maidah:
10).
Orang-orang yang durhaka, sebagaimana dijelaskan dlaam ayat berikut ini:
Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar dalam surge
yang penuh kenikmatan. Dan sesungguhnya orang-orang yagn durhaka
benar-benar berada dalam neraka (Jahiim). (QSS. Al-Infithar: 13-14).
Mereka yang menentang ayat-ayat Allah, sebagaimana disebutkan dalam
ayat berikut ini: Dan orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat
Kami dengan melemahkan (kemauan untuk mengikuti Nabi): mereka itu
adalah penghuni=penghuni neraka (Jahiim). (QS. AL-Hajj: 51).
Mereka yang dilalaikan oleh urusan harta benda dengan melupakan Allah,
hidupnya hanya untuk mengejar materi dan menumpuk-numpuk harta
benda, tanpa peduli dengan perintah agama. Mereka diancam menjadi
penghuni neraka Jahiim. Sebagaimana yang diterangkan dalam surat AtTakatsur, dan surat Al-Haqqah, ayat 30-31, berikut ini: (Allah berfirman):
Peganglah dia lalu belenggulah angannya dan lehernya. Kemudian
masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. (QS. Al-Haqqah:
30-31).
Itulah neraka Jahiim, sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat-ayat AlQuran beserta calon-calon penghuninya yang akan dijebloskan ke dalamnya
yang penuh dengan siksaan yang amat pedih.

3. Neraka Hawiyah

Hawiyah juga merupakan salah sat nama neraka, sebagaimana yang


disebutkan di dalam Al-Quran, sebagaimana firman Allah SWT: Dan apapun
orang-orang yang ringan timbangan amal (kebaikan)-nya. Maka tempat
kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka
Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas. (QS. Al-Qariah: 8-11).
Dari ayat tersebut jelaslah bagi kita mengenai neraka Hawiyah dan orang
yang diancam menjadi penghuninya. Yaitu mereka yang ringan timbangan

amal kebaikannya dan dosa-dosanya lebih banyak dan lebih berat


timbangannya.
Setiap amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia semasa hidupnya di
dunia, yang baik dan buruk, yang kecil maupun yang besar semuanya
terpantau dan dicatat oleh malaikat yang bertugas untuk mencatat amal
perbuatan manusia. Betapapun kecilnya amal perbuatan yang dilakukan oleh
setiap manusia pasti dicatat dan ditulis oleh malaikat dalam buku catatan
amal perbuatannya. Allah SWT berfirman: Padahal sesungguhnya bagi kamu
ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi
Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui
apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Infithar: 10-12).
Sekecil apapun kebaikan yang pernah dilakukan seseorang ketika di
dunia, pada hari perhitungan amal (yaumul hisab) pasti akan diperlihatkan
kepadanya. Begitu pula sebaliknya, sekecil apapun kejahatan yang pernah
dia lakukan semasa hidup di dunia pasti akan diperlihatkan juga.
Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut ini Barangsiapa
yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat
dzarrhapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (QS. Az-Zalzalah: 7-8).
Bagi mereka yang timbangan amal keburukannya lebih berat dan amal
kebaikannya, maka merekalah yang akan menjadi calon penghuni neraka
Hawiyah. Yaitu, neraka yang nyala apinya sangat panas. Semoga timbangan
amal kebaikan kita lebih berat daripada keburukannya sehingga kita tidak
tergolong sebagai calon penghuni neraka Hawiyah.

4. Neraka Wail

Di antara salah satu nama neraka ialah Wail, sebagaimana yang


disebutkan di dalam Al-Quran. Di antara ayat-ayat yang menyebutkan neraka
Wail itu adalah sebagai berikut:Maka berselisihlah golongan-golongan (yang
ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah (neraka Wail) bagi orang-orang
kafir pada waktu menyaksikan hari yang benar. (QS. Maryam: 37)
Adapun orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Wail, di antaranya
ialah:
a. Orang-orang kafir, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat AdzDzariyat berikut ini: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada
hari yang diancamkan kepada mereka. (QS. Adz-Dzariyat: 60).
b. Mereka yang berlaku curang dalam takar-menakar, timbang-menimbang,
ukur-mengukur dan berbagai bentuk kecurangan lainnya yang biasanya
dilakukan antara penjual dan pembeli. Sebagaimana dijelaskan dalam firman
Allah SWT: Kebinasaan besar bagi orang yang mengicuh dalam sukatan dan

timbangan. (Yaitu) orang-orang yang apabila menyukai dari orang lain,


mereka menyempurnakan sukatan itu. Dan apabila mereka menyukai untuk
orang lain, atau menimbang untuk orang lain mereka menguranginya. (QS.
Al-Muthaffafin: 1-3).
c. Orang-orang yang lalai dari shalatnya, setiap amal kebaikan yang
diperbuatnya tidak dilakukan secara ikhlas untuk mencari keridhaan Allah,
tetapi untuk mencari sanjungan dan kemasyhuran di kalangan manusia (ria).
Dan mereka yang tak sudi memberikan pertolongan dengan sesuatu yang
berguna dan bermanfaat buat orang lain yang membutuhkan Allah Swt,
berfirman: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orangorang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat ria, dan enggan
(menolong dengan) barang berguna. (QS. Al-Maun:4-7).
d. Para pendusta yang bermain-main dalam kebatilan, sebagaimana firman
Allah SWT berikut ini: Maka kecelakaanlah (Wail) yang besarlah di hari itu
bagi orang-orang yang mendustakan. (Yaitu) orang-orang yang bermain-main
dalam kebatilan. (QS. Ath-Thuur: 11-12).

5. Neraka Saiir

Mengenai nama neraka Saiir ini juga banyak disebutkan di dalam ayatayat Al-Quran. Di antaranya ialah: Sesungguhnya Allah melaknati orangorang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala 9neraka),
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, mereka tidak memperoleh
seorang perlindungan dan tidak 9pula) seorang penolong. (QS. Al-Ahzab:6465).
Orang-orang yang diancam sebagai penghuni neraka Saiir sebagai mana
yang dijelaskan di dalam Al-Quran, di antaranya ialah sebagai berikut:

a. Orang-orang kafir. Banyak ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan dengan


jelas dan pasti bahwa orang-orang kafir adalah sebagai calon penghuni
neraka, dan merekalah yang menjadi penghuni abadi di dalamnya., Allah
SWT berfirman: Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang
kafir neraka yang menyala-nyala. (QS. Al-Fath: 13).

b. Orang yang menerima buku catatan amalnya dengan tangan kiri dan dari
belakangnya. Sebagaimana firman Allah SWT: Adapun orang-orang yang
diberikan kitabnya dari belakangnya, maka dia akan berteriak: Celakalah aku.
Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala. (QS. Al-Insiqiqaq:
10-12).

c. Setan dan para pengikutnya, sebagaimana firman Allah SWT berfirman:


Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh
(mu), karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya supaya
mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS. Fathir: 6).

d. Mereka yang tetap terbelenggu dan berpegang teguh pada tradisi


kesepakatan yang mereka warisi dari bapak-bapak dan nenek moyang
mereka, setelah datang kepada mereka kebenaran yang dibawa oleh Rasul.
Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut ini: Dan apabila
dikatakan kepada mereka: Ikutilah apa yang diturunkan Allah. Mereka
menjawab: (Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapakbapak kami mengerjakannya. Apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak
mereka) walaupun setan itu merayu merek ke dalam siksa api yang menyalanyala (neraka)? (QS. Luqman: 21).

e. Orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,


sebagaimana firman Allah SWT berikut ini: Dan barangsiapa yang tidak
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya Kami menyediakan
untuk orang-orang kafir neraka yang menyala-nyala. (QS Al-Fath:13).

f. Orang-orang yang terperdaya dan tertipu dengan kehidupan dunia. Allah


SWT berfirman: Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka
sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali
janganlah orang yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah.
Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia
musuh(mu) karena sesungguhnya setan itu hanya
mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang
menyala-nyala. (QS. Fathir: 5-6).

g. Orang-orang yang memakan harta benda anak yatim dengan cara yang
zalim, sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut ini: Sesungguhnya orangorang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu
menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang
menyala-nyala (neraka). (QS. An-Nisa: 10).

Demikianlah di antara ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang neraka


Saiir dan orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka yang menyala-

nyala. Semoga kita tidak tergolong daripada mereka yang diancam dengan
neraka yang amat pedih siksanya itu.

6. Neraka Lazha

Neraka Lazha juga merupakan salah satu nama neraka yang disebutkan
di dalam AL-Quran. Di antara yang menyebut neraka Lazha ialah: Karena itu
Kami peringatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. Tidak ada yang
masuk ke dalamnya kecuali orang-orang yang paling celaka, yang
mendustakan (kebesaran) dan berpaling (dari iman). (QS. Al-Lail: 14-16).
Adapun orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Lazha
sebagaimana yang diterangkan di dalam AL-Quran, di antaranya adalah
sebagai berikut:

a. Orang-orang yang mendustakan kebenaran agama yang dibawa oleh Rasul


dan berpaling dari keimanan, sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas.

b. Orang yang selalu menumpuk-numpuk harta benda tanpa menghiraukan


yang halal dan yang haram, dan tidak pula mau menginfakkan di jalan Allah
SWT. Hidupnya selalu menjauh dan membelakangi agama. Apa yang
diperintahkan agama tidak penuhi dan apa yang dilarangnya selalu dilanggar.
Sebagaimana keterangan ayat: Sekali-sekali tidak dapat, sesungguhnya
neraka itu adalah api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala,
yang memanggil orang yang membelakang dan berpaling (dari agama serta
mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya. (QS> Al-Maarij: 1-18).

7. Neraka Saqar

Neraka saqar juga merupakan salah satu nama neraka di antara namanama neraka yang lain. Istilah neraka Saqar itu juga disebutkan di dalam AlQuran. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini: Aku
akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah
(neraka) Saqar itu? saqar itu meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka
Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada Sembilan belas
(malaikat penjaga). (QS. Al-Muddatsisir:26-30).
Adapun orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Saqar itu,
sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran, di antaranya ialah:

a. Orang-orang yang melesehkan dan menghina Al-Quran, sebagaimana


firman Allah SWT berikut ini: Kemudian dia berpaling dan menyombongkan
diri, lalu dia berkata: (Al-Quran) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari
(dari orang-orang dahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan manusia. Aku
akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. tahukah kamu apakah
(neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan.
(Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada Sembilan
belas (malaikat penjaga). (QS. Al-Muddatstsir: 23-30).

b. Orang-orang yang tidak pernah mengerjakan shalat dan tidak termasuk


golongan yang mengerjakan salat; Mereka yang tidak mau memberi makan
pada orang miskin; Mereka yang berbicara batil; Dan mereka yang
mendustakan hari pembalasan. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini:
Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka
menjawab: Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan
shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin. Dan adalah kami
membicarakan yang batil bersama dengan orang-orang yang
membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga
datang kepada kami kematian. (QS. Al-Mudatstsir: 42-47).

8. Neraka Hutamah

Huthamah juga termasuk salah satu nama neraka yang disebutkan di


dalm AL-Quran, seperti dalam ayat berikut ini: Dan tahukah kamu apa
Huthamah itu? (Yaitu) api (yang disebutkan Allah yang dinyalakan, yang naik
sampai ke hati.
Adapun orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Huthamah yang
apinya menyala-nyala, berkobar-kobar dengan dahyatnya, sehingga menjalur
tembus ke dalam membakar hati ialah orang yang hidupnya hanya untuk
menumpuk-numpuk harta benda dan menghitung-hitungnya, tanpa
memperdulikan terhadap kondisi social masyarakat sekitarnya yang
membutuhkan. Dia tidak mengeluarkan zakat, tidak bersedekah dan idak
pula membelanjakan sebagian harta bendanya untuk kepentingan agama
dan perjuangan. Itulah cirri-ciri orang yang diancam menjadi penghuni neraka
Huthamah, sebagaimana diterangkan dalam ayat berikut ini: Yang
mengumpulkan harta dan mnghitung-hitung. Dia mengira bahwa hartanya itu
dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar
akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah
itu? Yaitu api yang disediakan Allah yang dinyalakan. Yang (naik) sampai ke
hati. (QS. Al-Humazah: 2-7).

Dari ayat-ayat tersebut di atas, kiranya menjadi jelas bagi kita bahwa istilah
nama-nama neraka yang disebutkan di dalam Al-Quran ada delapan. Yaitu,
neraka Jahannam; neraka Jahiim; nerka Hawiyah; nerka Wail; neraka Saiir;
neraka Lazha; neraka Saqar; dan neraka Huthamah. Yang menjadi
pertanyaan, apakah nama-nama neraka tersebut di atas sekaligus
merupakan tingkatan-tingkatan neraka secara kronologis, sesuai dengan
kedahsyatan dan kepedihan siksanya. Dalam hal ini Al-Quran tidak
menjelaskannya secara terperinci sesuai dengan jenjang tingkatannya secara
kronologis. Namun Al-Quran menyebutkan bahwa neraka yang paling dalam
dan paling pedih siksanya ialah neraka Jahannam, yang menjadi tempat bagi
orang-orang munafik, seperti yang disebutkan dalam surat An-Nisa, ayat
145, sebagaimana yang disebutkan di atas.

Anda mungkin juga menyukai