Anda di halaman 1dari 19

Suami yg Masuk neraka

Neraka dalam bahasa arab disebut AN-NAR, secara bahasa berarti "api". lafas
an-naar banyak disebutkan di dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang berarti api
neraka. diantaranya ialah dalam ayat
 
“Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang
bertengkar,mereka saling bertengkar mengenai Rabb (Tuhan) mereka.
Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api
neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. (QS.
22:19) Dengan air itu dihancur-luluhkan segala apa yang ada dalam perut
mereka dan juga kulit (mereka). (QS. 22:20) Dan untuk mereka cambuk-
cambuk dari besi. (QS. 22:21) Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka
lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya.
(Kepada mereka dikatakan): ‘Rasakanlah adzab yang membakar ini.’ (QS.
22:22)” (al-Hajj: 19-22)

LUAS DAN KEDALAMAN NERAKA


untuk mendapatkan gambaran mengenai betapa dalamnya neraka, perhatikan
hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a berikut ini:
"ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba terdengar
suaru benda yang jatuh. Lalu nabi SAW bertanya : tahukah kalian suara apa
ini? Kami menjawab : ALLAH dan RasulNYA yang lebih tahu. Nabi SAW
bersabda : Ini adalah suara jatuhnya batu yang dilemparkan ke dalam neraka
selama 70 tahun silam, dan sekarang baru jatuh didalam neraka" (HR.
Muslim)
 
KONDISI TUBUH PENGHUNI NERAKA
untuk menambah kedahsyatan siksaan tak berujung, tubuh para penghuni
neraka dibesarkan sedemikian rupa, sesuai dengan hadist nabi
"Jarak antara dua pundak orang kafir di neraka adalah jarak perjalanan tiga
hari bagi pengendara yang cepat" (HR. Muslim)

"Sesungguhnya tebal kulit orang kafir adalah 42 hasta dan gigi gerahamnya
seperti bukit uhud dan tempat duduknya di jahannam adalah jarak antara
mekkah dan madinah"

1. WAJAH HITAM PEKAT HANGUS TERBAKAR

ALLAH SWT  berfirman


" Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang
setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang
pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan
kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya" (QS Yunus : 27)

"Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka


barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa
yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan
bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan
jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air
seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek" (QS Al-Kahfi : 29)

Adapun azhab bagi orang-orang, anak, anggota keluarga yang Murtad, tidak
mau mengakui Allah SWT satu-satunya Tuhan , dan mengingkari Nabi
Muhammad SAW adalah Nabi utusan terakhir-Nya serta menolak mengikuti
ketentuan Allah SWT dalam Al-Quran..

"Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka
yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya
(kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman?
Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu".
(QS Ali-Imran : 106)

2. KULITNYA MATANG DAN MENCAIR


api neraka itu membakar kulit para penghuni neraka hingga matang dan
hancur. Lalu ALLAH mengganti kulit mereka dengan kulit yang lain untuk
dibakar lagi, begitu seterusnya.
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan
Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus,
Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan
azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS An-
nisa':56)

Setiap barang yang memabukkan diharamkan; 


sesungguhnya Allah telah berjanji akan memberi minuman dari
keringat para penghuni neraka yang tengah disiksa yang
bernama Thinah al-Khabaal kepada orang yang meminum
minuman keras. 
Lelaki tersebut bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah yang
dinamakan Thinah al-Khabaal?” 
Rasulullah menjawab : “Keringatnya ahli neraka atau perasan
ahli neraka
(HR. Muslim dan An-Nasai.)

3. HATI DAN ORGAN TUBUH DALAM TERBAKAR, BAGIAN


DALAM TUBUH USUS-USUS TERBURAI KELUAR
tubuh penghuni neraka yang terbakar itu tidak hanya organ luar, tetapi semua
organ dalampun ikut terbakar
"sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam
Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?(yaitu) api (yang
disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. (QS Al-
Humazah : 4-7)

semua permintaan dan permohonan para penghuni neraka kepada ALLAH


SWT ditolakNYA dengan tegas yang justru menambah kepedihan siksa
mereka, sebagai mana firman ALLAH
"Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami,
dan adalah kami orang-orang yang sesat. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami
daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali
(juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.
Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu
berbicara dengan Aku. (QS Al-Mu'minun :106-108)

4. PENGHUNI NERAKA YANG PALING RINGAN SIKSANYA


diriwayatkan dari Abbas bin Abdul Muthalib, ia bertanya kepada Rasulullah
SAW : " ya Rasulullah apakah engkau memberikan suatu manfaat kepada Abu
Thalib(paman beliau), dia telah memelihara engkau, tapi juga memarahimu
( tidak beriman kepadamu). " Nabi SAW bersabda " Ya dia berada didalam
siksaan yang paling ringan dari api neraka (api neraka membakarnya sampai
pada kedua mata kakinya). andaikan tidak karena saya, maka ia akan disiksa
didalam jurang neraka yang paling dalam (dikerak neraka) (HR. Muslim)

Rasulullah SAW bersabda : “Seringan-ringannya siksaan ahli neraka, yaitu


seseorang diberi dua sandal dari api, maka otaknya menjadi mendidih sebab
dari kedua sandal itu, sebagaimana mendidihnya air yang ada di dalam kendil,
sampai tetangganya dapat mendengar mendidihnya otak tersebut. Gigi
gerahamnya menjadi bara api, bibirnya menjadi bara api, nyalanya api itu
sampai keluar dari dalam perutnya, dari kedua telapak kakinya. Orang yang
disiksa seperti ini beranggapan bahwa dirinya termasuk penduduk neraka
yang sangat pedih siksanya. Padahal sesungguhnya dia termasuk dari
penduduk neraka yang ringan siksanya”.

Penghuni neraka meminta kematian..


Keras & kekalnya adzab neraka membuat penghuninya tidak tahan tinggal disana,
sehingga mereka meminta kematian yaitu agar mereka binasa/mati saja tidak disiksa
kekal berulang-ulang. Penghuni neraka berkata:

Mereka berseru: “Hai Malik (Malaikat penjaga Neraka) biarlah Rabbmu membunuh
kami saja”. Dia menjawab: “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)”. (Az-Zukhruf: 77)
Muhammad Fairuz Abadi rahimahullah membawakan tafsir Ibnu Abbas radhiallahu
‘anhuma,
“Tatkala kesabaran mereka menipis, mereka menyeru kepada penjaga neraka
“biarlah Rabbmu membunuh kami saja”,
maka malaikat Malik menjawab setelah 40 tahun
(1 hari akhirat sama dengan 1000 tahun dunia, pent),
“kalian tetap tinggal” yaitu tetap berada dalam azab tidak akan dikeluarkan.

“Apabila penduduk surga telah memasuki surga dan penduduk neraka memasuki
neraka, maka didatangkan kematian lalu diletakkan diantara surga dan neraka
kemudian disembelih kemudian diserukan oleh penyeru: Wahai penduduk surga tiada
kematian lagi dan wahai penduduk neraka tiada kematian lagi. Penduduk surga
semakin bertambah kegembiraan mereka atas keikhlasan, sabar akan ujian kehidupan
saat di dunia dia dan keluarganya yang sholeh dan juga sabar menghadapi fitnah
maupun olok-olok oleh orang kafir dahulu dan gembira atas amal ibadah mereka yang
dilakukan berdasarkan Al-Quran dan Hadits sementara para penduduk neraka semakin
bertambah kesedihan dalam diri mereka

mengetahui peringatan itu.


Kelak didalam Neraka akan terjadi sebuah dialog antara Malaikat penjaga Neraka
dengan para Penghuni Neraka yang diabadikan lewat Al Qur'anul Karim:

Penjaga-penjaga Neraka itu (Malaikat) bertanya kepada penghuni Neraka


”Apakah belum pernah datang kepadaMu (di dunia) seorang pemberi peringatan?
Mereka (Penghuni Neraka menjawab) ” Benar ada sesungguhnya telah datang kepada
kami seorang pemberi peringatan kepada kami, tapi kami mendustakannya. Sekiranya
kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), Niscaya tidaklah kami termasuk
penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. Mereka (penghuni Neraka) mengakui
Dosa-dosa mereka, maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-
nyala

(Qs. Al Mulk [16]:6 – 11).

Kalau dahulu, yang dimaksud dalam ayat diatas adalah para Nabi & Rosul. dan kalau
sekarang mungkin bisa juga lebih tepatnya kerabat, teman, keluarga atau orang lain
yang apabila kita sedang atau telah melakukan kesalahan / dosa, mereka menegur ,
mengingatkan kalau yang kita lakukan salah atau berdosa.

Terkadang ada yang menurutinya, ada pula yang mengabaikan, juga tak sedikit yang
mencari-cari alasan & pembenaran atas kesalahan dan dosa yang dilakukannya.
Menganggap remeh & menentang aturan Allah SWT dalam Al-Quran dan Hadits.

Apakah Kita termasuk Calon Penghuni Neraka...??


Inilah golongan lelaki yang akan ditarik masuk ke
neraka oleh wanita
Pada hari pembalasan, orang-orang akan sibuk dengan urusannya masing-
masing atas apa semua amal yang dikerjakan maupun aturan ALLAH SWT
yang dilanggar..

1. Ayahnya
Jika seseorang yang bergelar ayah tidak mempedulikan perilaku anak
perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama
seperti mengajarkan shalat, mengaji, membaca, mengamalkan dan
memahami ayat-ayat Al-Quran dan hal lainnya.
Dia membiarkan anak perempuannya tidak menutup aurat/berhijab. Di
membiarkan anak wanitanya berpacaran, berpegian/berduaan atau bahkan
berpegangan tangan  dengan pria yg belum halal baginya. 
seorang perempuan/wanita tidak boleh diajak pergi tanpa didampingi dengan orang yg
yg 
bukan mahram, kenapa?
hal tersebut untuk menghindari fitnah, melakukan zinah dengan saling berpegangan,
pemerkosaaan, dan hal yg tidak diinginkan

Tidak cukup kalau dengan hanya memberi kebutuhan/kemewahan dunia


saja. 
Maka kelak ia akan ditarik ke neraka oleh anaknya sendiri tersebut, meski
sang ayah rajin sholat, puasa, mengaji.
Duhai lelaki yg bergelar Ayah, bagaimanakah keadaan anak perempuanmu
sekarang? 
Apakah kau mengajarkan shalat dan shaum (puasa) padanya?
Mengajarkannya Menutup aurat? Pengetahuan mengenai agama untuk
diamalkan  ?
Ilmu mengenai apa yg bholeh dan tidak boleh dilakukan seorang wanit?
Jika tidak terpenuhi, maka bersedialah untuk menjadi salah satu orang bagian
dari Neraka kelak.

2. Suaminya
Apabila suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas,
bergunjing/gosip dengan tetangga. Membiarkan istri berhias diri untuk lelaki
yang bukan mahramnya. Atau untuk pamer  dan sombong.

Jika suami mendiamkan istri yang seperti itu, walaupun suami adalah orang


yang alim, suami adalah shalatnya yang tidak pernah bolong, suami adalah
yang shaumnya tidak pernah lalai. Maka dia kelak akan turut ditarik oleh
isterinya bersama-sama ke dalam Neraka.
Duhai lelaki yang bergelar Suami, 
Bagaimanakah keadaan istri tercinta sekarang? 
 Dimanakah dia saat ini berada? apakah sudah meminta izin padamu
saat pergi? Apakah kamu membiarkannya keluar dimalam hari dengan
yg bukan mahram atau sendirian?
 Bagaimana penampilannya ? bagaimana hijabnya? Denan siapa ia
berteman ? Bagaimana ia bergaul ? sudahkah sesuai dengan syariat? 
 Bagaimanakah akhlaknya? shalatnya? 
 Apakah ia memberitahu ilmu kenapa melarang putri/putranya pacaran?
apalagi memberi izin menikah dengan yg berbeda Agama?
  

Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman.


Sesungguhnya wanita budak yang Mukmin lebih baik dari wanita musyrik,
walaupun dia menarik hatimu.Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang
musyrik (dengan wanita-wanita Mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya
budak yang Mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu.
Mereka mengajak ke neraka. sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan
izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada
manusia supaya mereka mengambil pelajaran.”
(Q.S. Al Baqarah ayat 221)
Jika seorang wanita Muslim menikah dengan laki-laki non Muslim, status
pernikahannya tidak sah dan akan dicatat malikat dipandang sebagai zina setiap
harinya bahkan seumur hidup karena gerbang awalnya (baca : aqad pernikahan) sudah
jelas tidak sah.

Hal buruk lain yang mengikuti pernikahan beda agama adalah rusaknya nasab (garis
keturunan) sang anak dengan orangtuanya. Jika ibunya Muslim sedangkan ayahnya
non Muslim maka terputuslah hak perwalian dan hak waris dari ayah tersebut kepada
anaknya. Ini adalah hal yang sangat mengkhawatirkan dan meresahkan.

Pernikahan beda agama dipastikan tidak akan mungkin mewujudkan keluarga sakinah
sebagal tujuan utama dilaksanakannya pernikahan yaitu membuat ketentraman dan
kedamaian bermasyarakat di dunia dan juga tujuan akhir akhirat. Bukankah kita tidak
menginginkan umat Muslim ini mengalami lost generation karena garis nasab yang
berantakan? Relakah generasi penerus kita akan melakukan zina seumur hidupnya?
Na’udzubillahi mindzalik.

Apalagi Na'udzubillahimindzalik Murtad (Tidak mengakui Allah SWT sebagai


Tuhan, dan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan terakhir-Nya)

Jika tidak kau jaga mengikuti ketetapan Islam, maka terimalah


keniscayaan yang kau akan sehidup semati bersamanya hingga Neraka.
3. Saudara Lelakinya
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga kehormatan wanita
jatuh pada saudara lelakinya (kakak, paman). Jika mereka hanya
mementingkan keluarganya saja dan adik atau keponakannya dibiarkan
dari ajaran Islam, maka tunggulah tarikan mereka di akhirat kelak.
Duhai lelaki yg mempunyai saudara perempuan, jangan hanya menjaga
amalmu dan melupakan amanah yang lain.
Karena kau juga akan pertanggung jawabkan diakhirat kelak...

4. Anak Lelakinya
Apabila seorang anak laki-laki tidak menasehati Ibunya perihal kelakuan yang
tidak dibenarkan dalam Islam. Seperti ibu yang membuat
berbagai kemungkaran, mengumpat, memfitnah, mengunjing, berbuat dan
berperilaku tidak baik dan menggangu tetangganya serta hal-hal lainnya yg
tidak diperbolehkan..
maka anak itu akan ditanyai dan dimintai pertanggung jawaban di
akhirat kelak. Dan akan bersama menemani ibunya kelak di Neraka.
Duhai anak lelaki, sayangilah ibumu, nasihatilah dia jika bersalah atau lalai. 
Karena seorang ibu juga insan biasa, tak lepas dari melakukan dosa.
Selamatkanlah dia dari fitnah kubur dan ancaman neraka,
jika tidak, kau juga akan ditarik menjadi teman di dalam panasanya api
neraka yg jauh melebihi panas matahari...

MEMBERI NAFKAH
Sebagai seorang Ayah dan pemimpin keluarga, nafkahilah Istri, anak maupun
keluarga Anda dengan harta yang diperoleh secara HALAL oleh Al-Quran
maupun Hadits.. Jangan biarkan harta atau uang haram mengalir didalam
darah Istri, Anak, maupun keluarga Anda..
Seperti harta dari #Riba, Korupsi, Mencuri, Merampok dan hal-hal yg tidak
diperbolehkan menurut Al-Quran dan Hadits..

Contoh riba:
Meminjam uang pada Rentenir, Bank, mencicil rumah, kendaraan atau Sejenisnya
dengan Bunga (baca: riba)
http://aslibumiayu.wordpress.com/2013/01/20/bank-konvensional-adalah-bank-
ribawi/ 

Contoh Riba lainnya silahkan baca sendiri yg ada pada Al-Quran dan Hadits
Karena harta dan uang tersebut tidak akan Berkah, atau nantinya akan
mendatangngkan musibah, bencana seta masalah dalam kehidupan Anda
maupun keluarga.. sebagai contoh kecil: Anak yg sering sakit-sakitan, Istri yg
membangkang, Anak yg tidak mau menuruti perintah orangtuanya/nakal, dan
lainnya.. Selain itu tunggulah siksa alam kubur dan juga nanti pada hari
pembalasan juga alam akhirat.... 
NAFKAHILAH ANAK, ISTRI, DAN ELUARGA ANDA DENGAN CARA DAN JALAN
YANG HALAL...
Apalagi sang suami yang meninggalkan anak, istri tanpa izin dan meninggalkannya
bertahun-tahun tanpa menafkahi lahir, batin baik berupa materi maupun ilmu..

Betapa hebatnya tarikan wanita....


Bukan saja di dunia....,
tapi juga diakhirat yang tak kalah hebat tarikannya...
Maka, kaum lelaki yang bergelar ayah, suami, saudara atau anak
harus memainkan peran mereka dengan baik untuk menjaga segala
perilakunya....

Berikut ini akan saya berikan 30 perilaku durhaka suami terhadap istri .
saya berharap , semoga kita semua tidak tergolong tipe suami seperti
dibawah ini terutama diri pribadi kami.
Adapun ke 30 Perilaku durhaka suami kepada istri adalah sebagaimana yang akan kami
uraikan dibawai ini :
1.Tidak mau melunasi hutang mahar (mas kawin).

2.Menarik kembali mahar tanpa keridloan istri.

3.Menelantarkan belanja dapur istr, bermalas-malasan tidak bekerja mencari nafkah


halal.

4.Melanggar komitmen baik dengan istri atau melanggar shigat ta’liq /pakta integritas
suami
utk siap memperlakukan istri dengan makruf(baik) wa asyiruhunna bil makruf).

5.Tidak menyediakan tempat tinggal buat istri/menelantarkan istri.

6.Tidak memberi kebutuhan biologis istri.

7.Menyenggamai istri pada waktu haid.

8.Memperlakukan istri dengan kasar secara fisik atau dengan kata-kata.

9.Membiarkan istri berbuat nusyuz yaitu melakukan perbuatan-perbuatan yang sifatnya


menyakiti hati istrinya, tidak menyayanginya , melecahkan istrinya , menolak
kebutuhan istrinya, bepergian tanpa izinnya, bermain mata dengan wanita lain tanpa
izin isteri /berselingkuh serta tidak bisa menjaga kehormatan diri dan keluarganya.

10.Mengajak istri berbuat dosa.

11.Membebani kerja istri diluar kemampuannya.

12.Tidak adil dalam memberikan nafkah lahir dan bathin istri–istrinya (bagi yang
berpoligami)
13.Mengusir istri dari rumahnya.

14.Melimpahkan tanggungjawab suami kepada istri.

15.Menuduh istri berbuat zina tanpa bukti sah.

16.Menceraikan istri dengan sewenang-wenang. Tanpa alasan yang dibenarkan oleh


Syar’i

17.Memeras istri.

18.Menyebarkan rahasia hubungan/aib suami istri kepada orang lain. (memebeberkan


kelemahanistri kepada orang lain.)

19.Menempatkan istri
serumah dengan ipar laki-laki, (Daiyuz tidak ada rasa cemburu positif kepada istri,
padahal istri sudah ada tanda berbuat serong)

20,tidak pernah menuyuruh istri dan anak untuk menegakkan sholat, berbuat baik,
bertaubat dan berakhlak mulia sesuai tuntunan Al-Quran dan Hadist.

21, tidak pernah mentarbiyah istri serta tidak pernah memotifasi istri untuk berbuat
baik

22. tidak pernah memberikan contoh dan teladan yang baik bagi istri, bahkan sring
menampilkan teladan yang buruk dan tidak mendidik kepada keluarga.

23. Selalu menyesali terhadap perbuatan istri/lari dari tanggung jawab.

24 selalu melecehkan/menghina pada pihak keluarga istri

25 ,selalu negative tingking/su’udhon kepada istri

26.mencari-cari kesalahan istri

27 melupakan jasa baik istri

28.membanding-bandingkan istri sendiri dengan orang lain (merendahkan martabat


istri di depan orang)

29. tidak pernah memuji kebaikan istri.

30.Tidak memberi pesangon istri dalam masa iddah.

30 perilaku durhaka suami terhadap istri diatas sudah sering kita saksikan dalam
kehidupan sehari-hari, baik di televisi,dan  sekitar kita tinggal
Lelaki / Suami Tidak Mau, Tidak Pernah, dan
Dengan Sengaja Meninggalkan Sholat.
Dengan Sepengetahuan atau Tanpa
Sepengetahuan Sang Istri
Hidup berumah tangga sesungguhnya adalah ujian kehidupan berikutnya. Bahkan,
hidup di Dunia ini secara keseluruhan adalah ujian dari Allah untuk menilai hamba-
hambaNya, siapa yang terbaik amalnya. Maka ketika istri yang shalihah mendapati
suaminya jauh dari Allah, itu adalah ujian baginya, bagaimana ia menyikapinya dan
mempersembahkan amal terbaik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Demikian pula
ketika suami yang shalih mendapati istrinya jauh dari Allah, itu adalah ujian baginya.

Jika seorang wanita menikah dengan pria yang tidak pernah menunaikan
shalat jama’ah, minimal Shubuh dan waktu Isya, begitu pula tidak
menunaikan shalat lima waktu di rumahnya, maka nikahnya tidaklah sah.
Karena orang yang meninggalkan shalat itu kafir terang-terangan
sebagaimana hal ini dijelaskan dalam Al Qur’an, hadits dan dapat dilihat pula
dalam perkataan para sahabat. ‘Abdullah bin Syaqiq mengatakan, 
“Dulu para shahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah menganggap
suatu amal yang apabila ditinggalkan menyebabkan kafir kecuali shalat.” Perkataan ini
diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Abdullah bin Syaqiq Al ‘Aqliy seorang tabi’in dan
Hakim mengatakan bahwa hadits ini bersambung dengan menyebut Abu Hurairah di
dalamnya. Dan sanad (periwayat) hadits ini adalah shohih. (Lihat Ats Tsamar Al
Mustathob fi Fiqhis Sunnah wal Kitab, hal. 52)

Jika laki-laki semacam itu dinyatakan kafir, maka tentu saja wanita muslimah tidak halal
baginya. Karena Allah Ta’ala berfirman,
ِ َّ‫ت فَال تَرْ ِجعُوه َُّن إِلَى ْال ُكف‬
‫ار ال ه َُّن ِحلٌّ لَهُ ْم َوال هُ ْم يَ ِحلُّونَ لَه َُّن‬ ٍ ‫فَإِ ْن َعلِ ْمتُ ُموه َُّن ُم ْؤ ِمنَا‬
“Maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu
kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi
orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka.” (QS. Al
Mumtahanah: 10)
Namun jika suaminya tadi meninggalkan shalat setelah dilangsungkan akad nikah, maka
nikahnya batal (faskh) kecuali jika suaminya tersebut bertaubat dan kembali pada Islam (yaitu
dengan kembali mengerjakan shalat, pen). Sedangkan sebagian ulama mengaitkan dengan
menunggu sampai berakhirnya masa ‘iddah. Jika sampai masa ‘iddah berakhir, suaminya
kembali berislam dan ingin ruju’, maka harus dengan akad baru. Adapun bagi wanita, harusnya
meninggalkan suaminya sampai ia mau bertaubat dan kembali mengerjakan shalat dengan
membawa serta anak dari suaminya tadi.  Karena pada kondisi semacam ini, anak-anaknya
tersebut tidak menjadi hak asuhan ayah mereka lagi.
Dari penjelasan ulama di atas, saya memperingatkan kepada saudara kaum muslimin agar jangan
sampai menikahkan anak-anak perempuan  mereka atau wanita yang menjadi hak perwaliannya
dengan laki-laki yang tidak pernah shalat karena bahaya yang ditimbulkan seperti dijelaskan tadi.
Seharusnya kerabat dan teman dekat tidak membolehkan hal ini.
Saya memohon kepada Allah hidayah untuk kita sekalian. Hanya Allah Yang Maha Tahu.
Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
[Fatawal ‘Aqidah wa Arkanil Islam, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin, no. 581, hal.
533-534, Darul ‘Aqidah, cetakan pertama, tahun 1425 H]
Dari nasehat Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin mengandung beberapa pelajaran:
1. Sangat bahaya sekali jika seorang yang mengaku muslim meninggalkan shalat lima
waktu. Akibatnya bisa berpengaruh pada status pernikahan.
2. Apakah status nikah jadi batal (faskh) jika suami meninggalkan shalat? Syaikh Utsaimin
masih hati-hati dalam masalah ini. Intinya, istri hendaklah berusaha menasehati suami
terlebih dahulu agar mau kembali mengerjakan shalat.

Bukan bermaksud untuk menggurui..


Namun mari kita saling mengingatkan agar kita tidak termasuk calon penghuni neraka
JAHANNAM.. menerima siksa dialam kubur..
dan juga disesatkan kelak di alam akhirat yg bahkan Ayah, Ibu ataupun saudara kita
tidak akan bisa menolong..
Maka selagi diberi kesempatan hidup..
Maka gunakanlah sisa waktu hidup kita dengan baik...
JANGANLAH PERGUNAKAN KITAB SUCI AL-QURAN SEBAGAI MAS KAWIN
NAMUN SETELAH MENIKAH MENYENTUHNYA PUN TIDAK PERNAH....
AJARKANLAH..
AMALKANLAH

Rasulullah S.A.W Telah bersabda: 


"Belajarlah kamu akan Al-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya,
yang mana di saat itu orang sangat memerlukannya." 
Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya:
"Kenalkah kamu kepadaku?" 
Maka orang yang pernah membaca akan menjawab: 
"Siapakah kamu?" 
"Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, serta kamu juga telah bangun malam
untukku dan kamu pernah membacaku di waktu siang hari," jawab Al-Our'an. 
"Benarkah kamu Al-Qur'an?", tanya orang yang pernah membaca Al-Qur'an.
Kemudian Al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap
Allah S.W.T.
Dan orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian
diletakkan mahkota di atas kepalanya. 
Kepada ayah dan ibunya yang muslim juga akan diberikan perhiasan yang tidak dapat
ditukar dengan yang ada di dunia, walau berlipat ganda. 
"Dari manakah kami memperoleh ini semua, padahal amal kami tidak sampai sekian?"
keduanya bertanya. 
"Kalian diberi ini semua, karena anak kalian telah mempelajari Al-Qur'an."
“Barang siapa berpaling darinya (Alquran), maka sesungguhnya
dia akan memikul beban yang berat (dosa) pada hari kiamat.” (QS
20: 100).
Rasulullah SAW juga telah menjelaskan kepada kita tentang keutamaan
Alquran dan orang-orang yang membaca, menghafal, mentadaburi, dan
mengamalkannya. Diantara keutamaan tersebut adalah:
Pertama, akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Sabda beliau dalam
sebuah hadis, “Bacalah Alquran, karena ia akan datang pada hari
kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.” (HR Muslim
dan Abu Umamah)
Kedua, ia akan menjadi pembela kita pada hari kiamat. Diriwayatkan dari An-
Nawwas bin Sam’an bahwasanya Rasulullah bersabda,

“Didatangkan pada hari kiamat Alquran dan para pembacanya,


yang mereka dulu itu mengamalkannya di dunia, dengan didahului
oleh Surah Al-Baqarah dan Ali’Imran itulah yang membela
pembaca tersebut.” (HR Muslim)

Ketiga, sebaik-baiknya amalan adalah mempelajari dan mengamalkan


kandungan Alquran. Diriwayatkan dari Usman bin Affan bahwasanya
Rasulullah bersabda, “Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari
Alquran dan mengajarkannya.’‘ (HR Al-Bukhari). Keempat, membaca,
mempelajari, dan mengamalkan isi Alquran, bernilai sepuluh kebaikan
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At Tahriim: 6 )
“Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakan.” (QS At Taubah 105)

Dalam tafsir Ibnu Katsir, ayat di atas menjelaskan bahwa setiap kegiatan yang kita
lakukan ternyata tidak hanya dilihat oleh Allah SWt, tapi juga oleh Rasulullah (melalui
izin Allah) dari dalam kuburnya saat ini. selain itu orang-orang beriman pun dengan
izin Allah juga bisa mengetahuinya, serta orang tua kita yang sudah meninggal dari
dalam kuburnya.

Oleh karena itu, kalau kita lagi malas-malasan beramal atau ada keinginan untuk
berbuat jahat, ingatlah kalau Rasul lagi melihat kita. Bapak-Ibu kita yang sudah wafat
juga melihat ini dari dalam kuburnya. Alangkah kecewanya mereka kalau kalau kita
sampai melakukan hal itu. Lalu saat di Padang Masyhar nanti, kita akan diperlihatkan
semua perbuatan-perbuatan yang sudah kita lakukan, dari lahir sampai meninggal, baik
perbuatan yang kecil atau yang besar.

Peringkat Hamba yang Dicintai Allah


Rasulullah SAW bersabda, “Innallaha yuhibbul muhtarif  (Sesungguhnya Allah sangat
mencintai orang yang bekerja untuk mendapatkan penghasilan)”.

Saat kita sedang beramal shaleh seperti zikir, membaca Al Quran atau sholat, amalan ini
memang diridhoi Allah, tapi mendapat peringkat yang paling rendah. Di atas itu ada
Muta’alim, yaitu orang yang menuntut ilmu. Keluar rumah untuk nuntut ilmu selama
sejam lebih baik daripada zikir empat jam. Dan itu diridhoi Allah, akan dibukakan jalan
menuju pintu surga. Kalaupun nanti dia meninggal, hitungannya mati syahid.

Peringkat ketiga adalah Mu’alim, yaitu pengajar (guru). Dengan mengajar, dia bisa
dapat ilmu dan murid atau orang yang kmendengarkannya nanti bisa
mengajarkan/mengamalkan ilmunya. Peringkat keempat adalah Mutharif, yaitu orang
yang bekerja dengan cara yang halal. Tetes keringatnya dan keluh kesahnya mendapat
pahala, keletihannya bisa menghapuskan dosa. Bahkan ketika dia tidur, badannya yang
pegal-pegal bisa menghapuskan dosa. Jadi ada dosa yang tidak bisa dihapus dengan
puasa, sholat dan haji, tapi bisa terhapus dengan keletihan mencari nafkah.
Ada sebagian dosa yang tidak dihapuskan kecuali dengan rasa susah payah mencari
rizki” (HR. Thabrani)

“Barangsiapa bersusah payah mencari rezeki untuk keluarga dan dirinya, maka orang
tersebut serupa dengan mujahid fi’sabilillah.” (HR Imam Ahmad)

Tambahan ilmu 
(login facebook terlebih dahulu, refresh halamn ini untuk download)

 Download Ceramah Zainuddin MZ - Cara Mendidik Anak


 Download Zainuddin MZ - Hawa Nafsu

Sebagai lelaki memiliki tanggung jawab mencari rezeki halal untuk mencukupi
kebutuhan keluarganya,,

Ingatlah, sesungguhnya istrimu mempunyai hak terhadap


kalian para suami. Hak kalian terhadap istrinya adalah
melarang mereka mengizinkan masuk seseorang yang tidak
kamu sukai kedalam kamarmu dan tidak mengizinkan masuk
orang yang tidak kamu sukai ke dalam rumahmu.
Hak mereka atas kamu adalah kamu pergauli mereka dengan
cara yang baik, tidak memukul mukanya, tidak boleh menjelek-
jelekkannya dan memenuhi segala kebutuhan mereka
terutama makanan dan pakaian serta tidak boleh
mendiamkannya kecuali di dalam rumah.
(HR Abu Daud dan At Tirmidzi)

INGAT !! LELAKI/SUAMI YANG WAJIB DITAATI IALAH IA YANG TAAT &


MELAKSANKAN PERINTAH  ALLAH SWT..
BUKAN SUAMI YANG BERMAKSIAT APALAGI MENIGGALKAN PERINTAH ALLAH
DAN BANYAK MELANGGAR APA YANG ALLAH BERITAHUKAN DI AL-QURAN DAN
HADIST.

ِ ‫ إِنَّ َما الطَّا َعةُ فِي ْال َم ْعر‬،ِ‫صيَ ِة هللا‬


‫ُوف‬ ِ ‫اَل طَا َعةَ فِي َم ْع‬
Tidak ada ketaatan untuk melakukan maksiat kepada Allah. Ketaatan kepada makhluk
itu hanya berlaku dalam kebaikan. (HR. Bukhari 7257 dan Muslim 1840).

Semoga kita terus memperbaiki diri..


sebelum nafas ini ditarik oleh malaikat  maut...

"Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang


merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari
kiamat". Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang
nyata. (QS Az-Zumar 15)

JIKA SUAMI JARANG BERIBADAH, SERING BERBUAT DOSA & MAKSIAT. ATAU
BERPRILAKU BURUK LAINNYA..
ITU ADALAH TAKDIR & TANGGUNG JAWAB DUNIA-AKHIRAT
DARI PILIHAN YANG ANDA AMBIL SAAT MENERIMA PINANGAN LELAKI YANG
KINI MENJADI SUAMI ANDA..

JADI JANGAN MENYALAHKAN ALLAH SWT ATAS PILIHAN -PILIHAN HIDUP


YANG ANDA AMBIL DI MASA LALU

ANDA MASIH DIBERIKAN PILIHAN DAN KESEMPATAN UNTUK MEMPERBAIKI


PERILAKUNYA...

TAMBAHAN ILMU (DOWNLOAD MP3)


11 Tipe Suami (Syarah Hadits Ummu Zar'in) - 
(MATIKAN adblock,setelah di klik link diATAS. Tunggu 5 detik, lalu klik tulisan
"SKIP AD" di pojok kanan atas)

Anda mungkin juga menyukai