Anda di halaman 1dari 3

BEDAH REKONTRUKSI :

• Indikasi FGG:
• Resesi progresif
• Sensitivitas akar
• Kecenderungan karies
• Memfasilitasi OH (kontrol plak)
• Stabilisasi gingiva pre orto
• Pertimbangan estetik
• Kontraindikasi :
• Kurangnya ketebalan jaringan donor
• Lebar mesiodistal akar terpapar > suplai darah periosteal interproksimal  suplai
darah untuk graft tidak memadai
• Ketidakcocokan warna dari donor ke gingiva berdekatan

Teknik pengambilan graft Edel (1974) :


• Dari palatum menggunakan insisi “trap door” pada 3 sisi
• Dari bawah flap mucoperiosteal
• Dari daerah puncak alveolar (sayap maxillomandibular edentulous)
• Donor palatal di antara gigi C & M1 ditetapkan sebagai prosedur standar

Keterbatasan anatomi untuk pengambilan graft :


• Area rugae palatine (anterior)
• Akar palatal dari M1 (posterior)
• Jaringan neurovaskular dari foramen palatine yang besar (medial).

Teknik Insisi Tunggal (Hurzeler & Weng, 1999);


Kelebihan :
• vaskularisasi flap optimal
• jumlah jahitan sedikit
• tidak perlu tambahan hemostatik atau tindakan penekanan
• penyembuhan luka primer
• relatif tidak sakit
• dimensi graft yang diperoleh baik

GTR
Membrane
• Colagen barier
• Cargile membrane
• Polylactic, polyglycolic, polyglactin
copolymer acid barier
• Oxidized cellulosa mesh barrier
• Autogenous periosteal barier membrane
• Laminar bone allograft membrane
Active Biomaterial :
 Stem cell
• Conductive scaffold
• Signaling molecule/ growth factor
• Platelet Rich Plasma (PRP)
• Bone Morphogenetic Protein (BMP)
• Cell-binding peptide
• Fibroblast Growth Factor (FGF)
• Enamel Matrix Derivate (EMD)

Gummy smile sering dikaitkan dengan pola morfologi yang spesifik, dikarakterisasi dengan postrotation
palatal plane, yaitu:
 Makin tinggi mandibular plane pada basis cranii
 Rahang atas yang memiliki panjang tidak normal
 Mahkota gigi insisif atas yang pendek
 Bibir atas yang tipis

Anda mungkin juga menyukai