Dosen Pengampu : Dr. drg. Pitu Wulandari, S. Psi., Sp. Perio (K)
Residen : Jasmaniar,drg
Vandersun,drg
Pendahuluan
World Workshop - 1989 - Aspek bedah periodontal yang berhubungan dengan modifikasi
tulang penyangga gigi.
Friedman: operasi pengangkatan gingiva & pembentukan kembali tulang, menghilangkan poket
& memperbaiki arsitektur tulang yg tdk fisiologis
Sims & Carranza (1996): prosedur di mana perubahan pd tulang alveolar dpt dilakukan untuk
menghilangkan deformitas yg disebabkan oleh penyakit periodontal (eksostosis & supraerupsi
gigi).
Glosarium: (1992) operasi periodontal yang melibatkan modifikasi tulang penyangga gigi.
Dasar Sejarah
• Sebelum th 1935, tulang yg terkait dg penyakit
periodontal dianggap terinfeksi atau nekrotik & operasi
pengangkatan tulang mrpk terapi utama.
• Faktor anatomis
• Usia
• Kesehatan sistemik
• Oral hygiene buruk
• Indeks karies tinggi
• Sensitivitas akar
• Peridontitis tahap lanjut
• Hasil estetis tidak dapat dicapai
Keuntungan dari Bedah Tulang Resektif
• Kehilangan perlekatan
• Resesi Gingiva
• Sensitivitas paska bedah
• Peningkatan mobilitas gigi-geligi di daerah yang dirawat
Faktor yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan
Pembedahan Tulang Resektif
• Vertical grooving
• Radicular blending
• Flattening interproximal bone
• Gradualizing marginal bone
• Vertical grooving – Ini adalah langkah pertama dari
proses resektif dan merupakan teknik osteoplastik
murni. Tujuan grooving vertikal adalah untuk
mengurangi ketebalan tulang alveolar sekaligus
memberikan keunggulan relatif pada akar gigi (juga
dikenal sebagai “festooning”).
• Instrumen rotary (karbid atau diamond) biasanya
digunakan untuk menyelesaikan langkah penting
pertama ini. Alur vertical ini kontra-indikasi pada
daerah yang berdekatan dengan akar atau tulang
alveolar tipis
• Radicular blending – Ini adalah langkah kedua dari
bedah tulang resektif dan merupakan proses lanjutan
dari proses Vertical grooving. Seperti vertical grooving,
radicular blending juga merupakan teknik osteoplastik
murni.