Anda di halaman 1dari 9

Tugas Materi 4

“Kewarganegaraan, Hak dan Kewajiban warga negara”

Disusun oleh :

NAMA : I Kadek Dwi Ananta

NIM : 2017051002

Rombel : 16

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

2020/2021
TUGAS UNTUK MATERI 4

1. Jelaskan pengertian Wraganegara, penduduk dan rakyat.


Jawaban:
a. Warganegara merupakan status keanggotaan seseorang dari organisasi Negara, mereka
berdasarkan hukum merupakan anggota dari suatu Negara. Di Indonesia dikenal dengan
status warga negara asli atau keturunan asing. Kewarganegaran ini dapat diperoleh
sesorang melalui permohonan sesuai dengan undang-undang atau perjanjian sehingga
diakui sebagi warga Negara (proses naturalisasi). Dengan demikian warga negara
diartikan dengan orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur
Negara.
b. Penduduk, yaitu mereka yang bertempat tinggal (menetap) atau berdomisili di dalam
wilayah suatu negara. Umumnya penduduk ini adalah mereka yang lahir secara turun-
temurun dan besar dalam suatu negara, namun sejalan dengan perkembangan zaman
banyak orang yang lahir di negara lain kemudian bertempat tinggal (berdomisili) di suatu
negara.
c. Istilah rakyat dipergunakan untuk menyebut semua orang yang bertempat tinggal di
dalam wilayah kekuasaan suatu negara dan tunduk pada kekuasaan negara tersebut.
Rakyat di dalam suatu negara secara umum dapat dibedakan menjadi warga negara dan
bukan warga negara.

2. Dimana letak perbedaan antara warganegara, penduduk dan rakyat? Jelaskan.


Jawaban:
Adapun latak perbedaan antara warganegara, penduduk dan rakyat, yaitu:
a. Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan
anggota resmi dari suatu Negara tertentu atau dengan kata lain adalah warga suatu
Negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan
b. Penduduk adalah orang-orang yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam wilayah
suatu Negara.
c. Rakyat adalah bagian dari suatu negara atau elemen penting dari suatu pemerintahan.
semuaorang yang bertempat tinggal di dalam suatu negara yang tunduk dan patuh pada
kekuasaan negara itu.
3. Siapa yang dapat menjadi warganegara Indonesia ? Jelaskan.
Jawaban:
Adapun Warga Negara Indonesia menurut Pasal 26 ayat (1) UUD 1945 adalah orang-
orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang.
Dalam penjelasan UUD 1945 ini dijelaskan bahwa orang-orang bangsa lain, misalnya orang
peranakan Belanda, dan peranakan Arab yang bertempat kedudukan di Indonesia, mengakui
Indonesia sebagai tanah airnya dan bersikap setia kepada negara Republik Indonesia dapat
menjadi Warga Negara.
Selain itu, sesuai dengan Pasal 1 UU No 62/1958 dinyatakan bahwa Warga Negara
Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan dan/atau perjanjian-
perjanjian dan/atau peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 agustus 1945 sudah menjadi
warga negara republik Indonesia .
Selain itu menurut UU No.62 Tahun 1958 yang menjadi warganegara Indonesia adalah:
▪ Mereka yang telah menjadi warganegara berdasarkan UU/peraturan/perjanjian, yang
terlebih dahulu berlaku (berlaku surut)
▪ Mereka yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan dalam undang-undang
itu.

4. Sebutkan dua azas umum yang dipakai untuk menetukan kewarganegaraan seseorang.
Jawaban:
Adapun dua asas umum yang dipakai untuk menentukan kewarganegaraan seseorang
yaitu :
▪ Asas Ius Soli ( berdasarkan tempat kelahiran).
▪ Asas Ius Sanguinis (berdasrkan keturunan).

5. Jelaskan tentang hak opsi dan hak repudiasi dalam pewarganegaraan.


Jawaban:
Adapun ada dua hak dalam pewaeganegaraan yaitu :
a. Hak opsi adalah hak untuk memilih atau mengajukan kehendak menjadi warga negara.
Contohnya yaitu seseorang yang berasal dari 2 keturunan dari bangsa yang berbeda
maka ia mendapatkan hak untuk memilih suatu kewarganegaraan yang ia inginkan.
b. Hak repudiasi adalah hak untuk menolak pemberian kewarganegaraan, melalui stensel
pasif. Contohnya seseorang yang berasal dari 2 keturunan dari bangsa yang berbeda,
maka ia mendapatkan hak untuk menolak suatu kewarganegaraan yang ia tidak inginkan.
Karena perbedaan dasar atau asas yang dipakai dalam menentukan menentukan
kewarganegaraan, maka hal demikian ini menimbulkan tiga kemungkinan
kewarganegaraan yang dimiliki seseorang.

6. Apa yang menjadi asas kewarganegaran Indonesia menurut UU No.12 Tahun 2006 ?
Jelaskan.
Jawaban:
Adapun asas kewarganegaraan Indonesia Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, yaitu sebagai berikut:
a. Asas Ius Sanguinis (Law Of The Blood)
Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat
kelahiran.
b. Asas Ius Soli (Law Of The Soil)
Asas ius soli (law of the soil) adalah asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-
anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.
c. Asas Kewarganegaraan Tunggal
Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukankan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang.
d. Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas
Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang ini.

Selain asas tersebut di atas, beberapa asas khusus juga menjadi dasar
penyusunan Undang-Undang tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia,
a. Asas Kepentingan Nasional
Asas kepentingan nasional adalah asas yang menentukan bahwa
peraturan kewarganegaraan mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yang
bertekad mempertahankan kedaulatannya sebagai negara kesatuan yang memiliki cita-
cita dan tujuannya sendiri.
b. Asas Perlindungan Maksimum
Asas perlingam mkasimum adalah asas yang menentukan bahwa pemerintah
wajib memberikan perlindungan penuh kepada setiap Warga Negara Indonesia dalam
keadaan apapun baik di dalam maupun di luar negeri.
c. Asas Persamaan Di Dalarn Hukum Dan Pemerintahan
Asas persamaan di dalarn hukum dan pemerintahan adalah asas yang menentukan
bahwa setiap Warga Negara Indonesia mendapatkan perlakuan yang sarna di dalam
hukum dan pemerintahan.
d. Asas Kebenaran Substantif
Asas kebenaran substantif adalah prosedur pewarganegaraan seseorang tidak
hanya bersifat administratif, tetapi juga disertai substansi dan syarat-syarat permohonan
yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
e. Asas Nondiskriminatif
Asas nondiskriminatif adalah asas yang tidak membedakan perlakuan dalam
segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar suku, ras, agama,
golongan, jenis kelamin dan gender.
f. Asas Pengakuan dan Penghormatan Terhadap Hak Asasi Manusia
Asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah asas yang
dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara harus menjamin,
melindungi, dan memuliakan hak asasi manusia pada umumnya dan hak warga negara
pada khususnya.
g. Asas Keterbukaan
Asas keterbukaan adalah asas yang menentukan bahwa dalam segala hal ihwal
yang berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka.
h. Asas Publisitas
Asas publisitas adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang memperoleh
atau kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia
7. Apa konsekuensi azas tersebut jika dipergunakan secara kaku oleh setiap negara di dunia.
Jawaban:
Adapun konsekuensi jika asas tersebut dipergunakan secara kaku (tidak fleksibel) oleh
setiap negara di dunia tentunya akan dapat mengundang problematika baru di dalam setiap
negara. Hal ini disebabkan penerapan asas tersebut sebaiknya disesuaikan dengan
perkembangan zaman serta keadaan di setiap negara di dunia yang menganutnya.
Artinya setiap negara yang menerapkan asas tersebut agar melakukan transformasi tata
kelola pemerintahannya agar lebih adaptif dengan memanfaatkan potensi terbaik yang
dimilikinya.

8. Jelaskan bagaimana proses kewarganegaraan dengan Naturalisasi?


Jawaban:
Negara RI memberikan kesempatan kepada orang asing (bukan WNI) untuk menjadi
warganegara, yaitu melalui proses pewarganegaraan (naturalisasi). Seorang asing yang ingin
menjadi warganegara RI dengan cara pewarganegaraan (naturalisasi) harus mengajukan
permohonan kepada Menteri Kehakiman.
Adapun proses dan Syarat-syarat memperoleh naturalisasi menurut UU No.12 Tahun
2006, yaitu sebagai berikut:
a. Sudah berumur 21 tahun
b. Lahir dalam wilayah RI, atau bertempat tinggal yang paling akhir sedikit-dikitnya 5
tahun berturut-turut atau selama 10 tahun tidak berturut-turut.
c. Apabila seorang laki-laki yang sudah kawin, ia perlu mendapat persetujuan dari
istrinya.
d. Dapat berbahasa Indonesia dan mempunyai sekedar pengetahuan tentang sejarah
Indonesia, serta tidak pernah dihukum karena melakukan kejahatan yang merugikan
RI.
e. Dalam keadaan sehat rohaniah dan jasmaniah.
f. Bersedia membayar kepada kas Negara uang sejumlah antara Rp.500 samapi
Rp.1000, bergantung dari penghasilan setiap bulan.
g. Mempunyai mata pencaharian tetap.
h. Tidak mempunyai kewarganegaraan lain; atau pernah kehilangan kewarganegaraan
RI.

9. Jelaskan bagaimana hubungan antara hak dan kewajiban yang dimilki oleh setiap
warganegara.
Jawaban:
Adapun hubungan antara hak dan kewajiban yang dimilki oleh setiap warganegara yaitu
suatu hubungan timbal balik. Artinya seseorang yang telah mendapatkan haknya harus
melaksanakan kewajibannya ataupun sebaliknya seseorang yang telah melaksanakan
kewajibannya harus mendapatkan haknya. Jika salah satunya tidak terlaksanakan maka akan
terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.

10. Tujukkan dan jelaskan hak dan kewajiban Warga Negara Republik Indonesia sesuai dengan
UUD 1945.
Jawaban:
Hak dan kewajiban warganegara Indonesia secara garis besar diatur dalam UUD 1945,
yang mana dapat dicermati dalam pasal- pasal berikut: Pasal 27 ayat (1), ayat (2) dan ayat
(3), Pasal 28. ( Pasal 28 A s/d Pasal 28 J), Pasal 29 ayat (1) dan (2) , Pasal 30 , Pasal 31 dan
Pasal 34.
Adapun hak dan kewaajiban warga negara, yaitu sebagai berikut:
a. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan
negara pada umumnya berupa peranan (role).
b. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia
tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
Hak Warga Negara Indonesia :
▪ Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
▪ Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
▪ Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah (pasal 28B ayat 1).
▪ Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh,
dan Berkembang”
▪ Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1).
▪ Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
▪ Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
▪ Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
▪ Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas
dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
Kewajiban Warga Negara Indonesia :
▪ Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
“Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
▪ Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”.
▪ Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
“Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain”.
▪ Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J
ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
▪ Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD
1945. menyatakan: “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.”

Anda mungkin juga menyukai