Anda di halaman 1dari 8

Akuntansi Keberlanjutan

Resume Materi Bab IX

Dosen Pengampu:
Ni Wayan Yulianita Dewi, S.E., MSA, Ak.

Disusun oleh :

Nama : I Kadek Dwi Ananta


NIM : 2017051002
Kelas : 4A

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021
RESUME PROSES PELAPORAN GRI

Dengan dilakukannya pelaporan keberlanjutan GRI pastinya akan membantu


perusahaan melaksanakan langkah-langkah untuk membuat laporan keberlanjutan GRI itu
sendiri. Global Reporting Initiative membagi proses pelaporan ke dalam lima tahap yang
pertama siapkan, yang kedua hubungkan, ketiga definisikan, keempat pantau, dan kelima
laporkan. Adapun penjabarannya sebagai berikut:

A. Siapkan (Rencanakan Proses Pelaporan Perusahaan)


Adapun tujuan utama dalam tahap ini yakni bersiap untuk memulai proses pelaporan.
Adapun hal-hal yang harus dilakukan pada tahap ini adalah:
1. Pilih tim pelaporan keberlanjutan yang akan mengoordinasikan proses
pelaporan.
2. Anggota tim pelaporan keberlanjutan harus mengetahui Pedoman G4. Hal ini
bukan berarti mereka harus mengetahui G4 secara terperinci. Tetapi, mereka
harus mengetahui bagaimana struktur G4 dan di mana mencari informasi yang
relevan ketika diperlukan.
3. Adakan dan buat beberapa pertemuan awal dengan orang-orang yang langsung
terlibat dalam proses pelaporan. Tujuan pertemuan ini adalah:
• Memastikan manajemen tertinggi berkomitmen terhadap proses.
• Mengidentifikasi daftar awal yang berisi topik keberlanjutan yang
berpotensi relevan dan yang ingin ditindak dan dilaporkan oleh para
pembuat keputusan senior di perusahaan. Pikirkan tentang tujuan bisnis
perusahaan dan konteks keberlanjutan yang dijalankan dan tuliskan
dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang mungkin terpenting,
sebagai titik awal.
• Capai kesepakatan tentang rencana tindakan untuk proses pelaporan:
yaitu, kegiatan dan keputusan apa yang harus diambil (oleh siapa), di
setiap tahap proses pelaporan. Rencana tersebut harus juga mencakup
estimasi anggaran dan sumber daya staf jika diperlukan.
4. Tentukan apakah perusahaan akan menyelesaikan laporan pertama yang
memenuhi persyaratan Pedoman G4 GRI atau hanya menggunakan G4 sebagai
rujukan.
5. Agar memenuhi persyaratan G4, laporan perusahaan harus memenuhi kriteria
‘Sesuai’, baik Inti atau Komprehensif. Pilih opsi ‘Sesuai’ yang paling tepat
untuk perusahaan. Untuk pelapor pertama kali, GRI menyarankan opsi ‘Sesuai’
Inti.
6. Tentukan apakah perusahaan akan menyusun laporan keberlanjutan yang
berdiri sendiri atau apakah informasi yang terkait keberlanjutan akan
dimasukkan dalam laporan lain (misalnya Laporan Tahunan).
7. Tentukan apakah laporan perusahaan akan juga mencantumkan standar
(nasional dan/ atau internasional), kerangka, dan peraturan lain, seperti
persyaratan pelaporan tentang tenaga kerja atau lingkungan yang harus dipatuhi
perusahaan.
8. Adakan pertemuan dengan anggota staf perusahaan Anda untuk menjelaskan
apa yang akan dilakukan, mengapa hal ini penting bagi perusahaan, dan apa
yang akan diharapkan dari berbagai departemen pada berbagai tahapproses
pelaporan.
B. Hubungkan (Berdialog dengan Stakeholders)
Tujuan utama dalam tahap ini adalah untuk mengidentifikasi siapa pemangku
kepentingan utama perusahaan dan bagaimana Anda akan terlibat dengan mereka.
Proses ini disebut “pelibatan pemangku kepentingan‟. Adapun hal-hal yang perlu
dilakukan yaitu:
1. Memastikan manajemen perusahaan memahami prinsip-prinsip Pelibatan
Pemangku Kepentingan.
2. Identifikasi pemangku kepentingan umum yang akan diajak berdiskusi oleh
perusahaan dalam hal umpan balik tentang topik dan dampak keberlanjutan
utama bagi perusahaan.
3. Mempertimbangkan bagaimana perusahaan akan berkomunikasi dengan
pemangku kepentingan dalam hal ini juga harus memperhatikan 2 hal yang
sangat penting yakni tujuan konsultasi dan format konsultasi.
4. Hasil pelibatan pemangku kepentingan perusahaan adalah daftar topik
keberlanjutan yang dianggap penting oleh pemangku kepentingan. Tim
pelaporan keberlanjutan kemudian akan harus mereview daftar tersebut untuk
memberikan rekomendasi kepada pembuat keputusan senior tentang topik yang
akan dilaporkan.
C. Definisikan (Menentukan Konten Laporan)
Tujuan utama dalam tahap ini adalah untuk mendefinisikan aspek-aspek material (apa
yang penting) dan Boundary (di mana hal tersebut penting) untuk laporan perusahaan.
Ini berarti mendefinisikan masalah yang sangat penting untuk mencapai tujuan
keberlanjutan perusahaan, menanggapi kebutuhan informasi pemangku kepentingan,
dan mengelola dampak perusahaan terhadap ekonomi, lingkungan, dan masyarakat. Ini
adalah hal- hal yang terkait langsung dengan strategi bisnis utama perusahaan. Dengan
cara ini, G4 menempatkan konsep “materialitas” di pusat pelaporan keberlanjutan.
Pedoman G4 mencantumkan proses empat langkah (Identifikasi, Prioritasi, Validasi,
dan Review) untuk membantu perusahaan memutuskan Aspek dan Boundary material
perusahaan. Setiap langkah tersebut mencakup elemen spesifik dari cara untuk
mendefinisikan „apa yang penting dan dimana hal tersebut penting‟, dan menggunakan
Prinsip- prinsip untuk Menentukan Konten Laporan tertentu. Hal-Hal yang harus
dilakukan pada tahap menentukan konten laporan (definisikan) ini adalah:
1. Identifikasi
Mengidentifikasi berbagai topik keberlanjutan yang mungkin relevan.
2. Prioritasi
Melakukan seleksi daftar topik yang relevan dari langkah-langkah sebelumnya
menjadi topik terpenting bagi perusahaan.
3. Validasi
Tugas bagi pembuat keputusan senior di perusahaan untuk mengambil
keputusan akhir berdasarkan rekomendasi dari tim pelaporan keberlanjutan.
D. Pantau (Membangun Laporan)
Tujuan utama dalam tahap ini adalah mengumpulkan dan menganalisis informasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk membangun konten laporan keberlanjutan serta
mengelola kinerja keberlanjutannya. Laporan keberlanjutan perusahaan bukan hanya
sarana komunikasi tapi juga alat untuk perubahan. Berikut merupakan hal-hal yang
dapat dilakukan dalam membangun laporan yaitu:
1. Pastikan perusahaan memiliki sistem internal untuk mengumpulkan informasi
yang diperlukan.
2. Terapkan prinsip untuk menentukan kualitas laporan saat membuat keputusan
tentang sistem dan prosedur pengumpulan data yang tepat bagi perusahaan.
3. Perusahaan bisa mengidentifikasi aspek material atau topik lain yang belum
memiliki sistem pemantauan atau kebijakan.
4. Tentukan apakah perusahaan akan menetapkan dan melaporkan target SMART
(Specific/Spesifik, Measurable/Dapat Diukur, Achievable/Dapat Dicapai,
Relevant/Relevan, Time Bound/Terikat Waktu).
5. Buat prosedur untuk memastikan perusahaan Anda memeriksa secara sistematis
perkembangan kinerja keberlanjutan dari Aspek material Anda dan keefektifan
sistem pemantauan Anda.
E. Laporkan (Periksa dan Komunikasikan)
Adapun tujuan utama dalam tahap ini adalah untuk menyelesaikan laporan
keberlanjutan, yang kemudian diluncurkan kepada publik. Berikut hal-hal yang harus
dilakukan pada tahap ini adalah:
1. Kumpulkan informasi yang diperlukan untuk setiap titik data yang dibutuhkan
untuk menanggapi Pengungkapan Standar G4.
2. Pastikan laporan perusahaan memberikan gambaran lengkap tapi juga
menggunakan teks yang ringkas. Pastikan bahwa ada tenggat yang jelas dan
disepakati untuk umpan balik dan penandatanganan akhir.
3. Selesaikan Indeks Konten dengan menggunakan alat Indeks Konten GRI yang
diberikan di situs web GRI. Setiap opsi “Sesuai‟ memiliki Indeks Konten
masing-masing. Hal tersebut dijelaskan dalam Prinsip-prinsip Pelaporan dan
Pengungkapan Standar G4
4. Jika perusahaan memutuskan untuk menjamin laporan oleh assurance eksternal
maka pastikan laporan tersebut menyebutkan dengan jelas Pengungkapan
Standar yang telah dijamin oleh pihak luar (dan mana yang belum) pada kolom
assurance eksternal dalam indeks konteks. Dan, pastikan perusahaan memiliki
seluruh informasi yang diperlukan untuk menanggapi Pengungkapan Standar
untuk Assurance.
5. Tentukan cara penyajian laporan. Ini mencakup bagaimana menyajikan laporan
lengkap dan juga informasi spesifik dari laporan yang dibutuhkan oleh
kelompok pemangku kepentingan tertentu. Hal ini melibatkan adanya ide yang
jelas tentang pembaca laporan perusahaan, informasi yang akan membuat setiap
pembaca sangat tertarik, dan apakah laporan (atau bagianbagiannya) akan
diterjemahkan untuk kelompok pemangku kepentingan tertentu.
6. Akhirnya, perusahaan siap untuk memublikasikan laporan. Hal ini dapat
dilakukan pada situs web perusahaan melalui publikasi cetak dan/atau
komunikasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah terlibat dalam
proses tersebut.
7. Adakan peluncuran dan perayaan resmi untuk menghargai kerja keras semua
yang terlibat dalam proses pelaporan.
8. Kumpulkan umpan balik eksternal dan internal tentang pelajaran yang diperoleh
selama proses tersebut. Ini adalah langkah pertama dalam bersiap untuk periode
pelaporan berikutnya.
RESUME PENJAMINAN (ASSURANCE)

LAPORAN KEBERLANJUTAN

Sustainability Report Assurance (SRA) adalah layanan yang dirancang bagi organisasi
yang ingin mencari jaminan dari pihak eksternal terhadap data material laporan keberlanjutan
yang dibuatnya. Bagi organisasi yang menerapkan penyusunan laporan keberlanjutan
berdasarkan standar GRI dalam pelaporannya, SRA sangat ideal. Pada dasarnya Sustainability
Report Assurance dilakukan untuk menujukkan komitmen suatu organisasi kepada para
pelanggan dan pemangku kepentingan bahwa semua informasi yang dipublikasikan adalah
akurat dan benar. Adapun hal yang dilakukan oleh SRA sebagai berikut:

1. Memastikan data yang dilaporakan akurat, benar dan material bagi pemangku
kepentingan sehingga mengurangi risiko organisasi terkait dengan potensi
pengungkapan informasi yang tidak akurat.
2. Melakukan assessment terhadap laporan keberlanjutan Anda berdasarkan standar
assurance dan melakukan verifikasi data sesuai dengan standar, seperti GRI, dan
AA1000 Assurance Standard (AA1000AS v3).

Dengan adanyan SRA akan memastikan transparansi dan validitas informasi yang Anda
publikasikan dan untuk memastikan laporan di masa mendatang menjadi lebih baik. Layanan
jaminan dapat memainkan peran penting dalam membantu pemangku kepentingan
mendapatkan informasi kinerja yang dapat diandalkan, akurat, dan tepat waktu sesuai
keinginan mereka. Objektivitas, keandalan, transparansi, kredibilitas, dan kegunaan laporan
keberlanjutan penting bagi pengguna laporan internal dan eksternal. Jaminan keberlanjutan
dapat disediakan secara internal oleh fungsi audit internal organisasi atau oleh penyedia
jaminan eksternal.
Daftar Pustaka

Dewi, NWY. 2020. Hand Out Akuntansi Keberlanjutan. Singaraja.

Global Reporting Initiative. 2016. https://globalreporting.org/how-to-use-the-gri-


standards/gri-standards-bahasa-indonesia-translations/. Diakses pada tanggal 23 April
2022

Anda mungkin juga menyukai