Anda di halaman 1dari 1

A.

Laporan Keuangan Pemerintah


Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi
keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan
umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan,
realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas
suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Secara spesifik, tujuan
pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna
untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan
atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya
B. Jenis-jenis Laporan Keuangan Daerah
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Laporan Keuangan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
3. Laporan Operasional
4. Neraca
C. Perbedaan PP 24 Tahun 2005 dan PP 71 Tahun 2010
PP 71 merupakan pengganti dari PP 24 Tahun 2005. PP No 24 Tahun 2005
menggunakan basis pencatatan kas menuju akrual, sedangkan PP 71 2010
menggunakan basis pencatatan akrual penuh. Tujuh jenis laporan keuangan menurut
PP 71 Tahun 2010 mempunyai artikulasi pada tiap tiap jenis laporannya.
D. Siklus Akuntansi Pemerintah
Siklus akuntansi dimulai dengan tahap menganalisis transaksi. Tahapan kedua
adalah menjurnal transaksi. Transaksi-transaksi pada awalnya dicatat secara kronologis
didalam jurnal sebelum dipindahkan ke Buku Besar akun-akun. Jadi jurnal disebut
dengan buku pencatatan awal..Tahap ketiga, transaksi yang telah dicatat dalam Jurnal
kemudian diklasifikasikan ke dalam Buku Besar per akun atau kode rekening. Tahap
keempat menyusun Neraca Saldo. Pada tanggal tertentu (misal akhir periode), saldo
dari setiap akun atau kode rekening dari Buku Besar diikhtisarkan atau dirangkum
dalam Neraca Saldo. Tahap kelima menjurnal dan memposting jurnal penyesuaian
untuk transaksi pembayaran dimuka/pendapatan diterima dimuka (prepayment) atau
transaksi yang masih harus dibayar/yang masih harus diterima (accrual). Tahap keenam
menyusun Neraca Saldo Disesuaikan. Tahap ketujuh menyusun laporan keuangan.
Tahap kedelapan menjurnal dan dan memposting ayat jurnal penutup. Tahap
kesembilan menyusun neraca saldo setelah penutupan. Langkah-langkah optional jika
worksheet disusun, maka tahap ke-4, ke-5, dan ke-6 dimasukkan dalam worksheet. Jika
ayat jurnal pembalik (revershing entry) disusun, maka ayat jurnal pembalik akan terjadi
antara tahap 9 dan 1. Ayat jurnal koreksi, bila ada, seharusnya dibukukan sebelum ayat
jurnal penutup.

Anda mungkin juga menyukai