Anda di halaman 1dari 15

TUGAS AKUNTANSI KEBERLANJUTAN

ANALISIS LAPORAN KEBERLANJUTAN


PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH TBK (ITM)

Dosen Pengampu : Ni Wayan Yulianita Dewi S.E., Ak., MSA

Nama : I Kadek Dwi Ananta


NIM : 2017051002
Kelas : 4A

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
Analisis Laporan Keberlanjutan PT Indo Tambangraya Megah Tbk

PT. Indo Tambangraya Megah Tbk adalah merupakan salah satu perusahaan energi di
Indonesia, yang terintegrasi dengan kegiatan penambangan, pengolahan dan logistik. ITM
berdiri sejak 2 September 1987, dengan bisnis utamanya di bidang operasi pertambangan
dan penjualan batu bara. Perusahaan ini telah terdaftar di BEI dan merupakan perusahaan
terbuka. Perusahaan ini memiliki lokasi pertambangan di Kalimantan. Berikut adalah analisis
laporan keperlanjutan dari PT Indo Tambangraya Megah Tbk Tahun 2021.

1. Identifikasi item-item pengungkapan umum dan pengungkapan khusus


(ekonomi,lingkungan, dan social) yang harus diungkapkan organisasi pada
laporan keberlanjutan sesuai standar GRI :
a. Identifikasi item-item GRI 102 terkait Pengungkapan Umum

NO STANDAR PENGUNGKAPAN UMUM KET


1 Profil Organisasi
102-1 Nama organisasi ✓
102-2 Kegiatan, merek, produk, dan jasa utama ✓
102-3 Lokasi kantor pusat ✓
102-4 Lokasi Operasi ✓
102-5 Sifat kepemilikan dan badan hokum ✓
102-6 Pasar yang dilayani ✓
102-7 Skala organisasi ✓
102-8 Informasi terkait karyawan dan pekerja lain ✓
102-9 Rantai pasokan organisasi ✓
102-10 Perubahan signifikan selama periode pelaporan ✓
102-11 Prinsip kehati-hatian ✓
102-12 Inisiatif Eksternal ✓
102-13 Keanggotaan Asosiasi ✓

2 Strategi
102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior ✓
102-15 Dampak utama,risiko, dan peluang ✓
3 Etik dan Integritas
102-16 Nilai-nilai, standar dan norma-norma perilaku ✓
102-17 Mekanisme permintaan nasihat dan pertimbangan terkait etik -

4 Tata Kelola
102-18 Struktur tata kelola ✓
102-19 Mendelegasikan wewenang ✓
102-20 Tanggung jawab tingkat eksekutif untuk topik ekonomi, lingkungan, -
dan sosial
Berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan mengenai topik-
102-21 topik ekonomi, lingkungan, dan social -
102-22 Komposisi badan tata kelola tertinggi dan komitenya ✓
102-23 Ketua badan tata kelola tertinggi ✓
102-24 Menominasikan dan memilih badan tata kelola tertinggi ✓
102-25 Konflik kepentingan ✓
Peran badan tata kelola tertinggi dalam menetapkan tujuan, nilai-nilai,
102-26 dan strategy ✓
102-27 Pengetahuan kolektif badan tata kelola tertinggi ✓
102-28 Mengevaluasi kinerja badan tata kelola tertinggi ✓
Mengidentifikasi dan mengelola dampak ekonomi, lingkungan,
102-29 dan social -
102-30 Keefektifan proses manajemen risiko -
102-31 Pengkajian topik ekonomi, lingkungan, dan sosial -
102-32 Peran badan tata kelola tertinggi dalam pelaporan keberlanjutan ✓
102-33 Mengomunikasikan hal-hal kritis ✓
102-34 Sifat dan jumlah total hal-hal kritis -
102-35 Kebijakan remunerasi ✓
102-36 Proses untuk menentukan remunerasi ✓
102-37 Keterlibatan para pemangku kepentingan dalam remunerasi -
102-38 Rasio kompensasi total tahunan ✓
102-39 Persentase kenaikan pada total rasio kompensasi total tahunan -

5 Keterlibatan Pemangku Kepentingan


102-40 Daftar kelompok pemangku kepentingan ✓
102-41 Perjanjian Kerja Bersama ✓
102-42 Identifikasi dan pemilihan pemangku kepentingan ✓
102-43 Pendekatan untuk melakukan pelibatan pemangku kepentingan ✓
102-44 Topik dan perhatian utama ✓

6 Praktik Pelaporan
102-45 Entitas yang dicakup dalam laporan keuangan konsolidasian ✓
102-46 Proses untuk menetapkan isi laporan dan Batasan topik ✓
102-47 Daftar topik material ✓
102-48 Pernyataan ulang atas informasi ✓
102-49 Perubahan dalam pelaporan ✓
102-50 Periode pelaporan ✓
102-51 Tanggal laporan paling terakhir ✓
102-52 Siklus pelaporan ✓
102-53 Poin Kontak atas pertanyaan terkait laporan ini ✓
102-54 Klaim bahwa pelaporan sesuai dengan Standar GRI ✓
102-55 Indeks isi GRI ✓
102-56 Pemeriksaan Pihak Eksternal ✓
b. Identifikasi item-item GRI 200 terkait Pengungkapan Standar Khusus
Kinerja Ekonomi

No Standar Pengungkapan Ekonomi KET


GRI 201 Kinerja Ekonomi
1 201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan ✓
Implikasi finansial serta risiko dan peluang lain akibat dari

2 201-2 perubahan iklim
Kewajiban program pensiun manfaat pasti dan program pensiun

3 201-3 lainnya
4 201-4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah ✓

GRI 202 Keberadaan Pasar


Rasio standar upah karyawan golongan terendah berdasarkan jenis
5 202-1 kelamin terhadap UMR
6 202-2 Proporsi manajemen senior yang berasal dari masyarakat lokal

GRI 203 Dampak Ekonomi Tidak Langsung


7 203-1 Investasi infrastruktur dan dukungan layanan -
8 203-2 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan -

GRI 204 Praktik Pengandaan


9 204-1 Proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal -

GRI 205 Anti Korupsi


10 205-1 Operasi-operasi yang dinilai memiliki risiko terkait korupsi
Komunikasi dan pelatihan tentang kebijakan dan prosedur anti-

11 205-2 korupsi
12 205-3 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil ✓

GRI 206 Perilaku Anti Persaingan


Langkah-langkah hukum untuk perilaku anti-persaingan, praktik
13 206-1 anti- trust dan monopoli -
GRI 207 Pajak
14 207-1 Pendekatan terhadap pajak -
15 207-2 Tata kelola, pengontrolan, dan manajemen risiko pajak -
Keterlibatan pemangku kepentingan dan pengelolaan kepedulian
16 207-3 yang berkaitan dengan pajak -
17 207-4 Laporan per Negara -
c. Identifikasi item-item GRI 300 terkait Pengungkapan Standar Khusus
Kinerja Lingkungan

No Standar Pengungkapan Lingkungan KET


GRI 301 Material
1 301-1 Material yang digunakan berdasarkan berat atau volume -
2 301-2 Material input dari daur ulang yang digunakan -
3 301-3 Produk reclaimed dan material kemasannya -

GRI 302 Energi


4 302-1 Konsumsi energi dalam organisasi ✓
5 302-2 Konsumsi energi di luar organisasi ✓
6 302-3 Intensitas energy ✓
7 302-4 Pengurangan konsumsi energy ✓
8 302-5 Pengurangan pada energi yang dibutuhkan untuk produk dan jasa ✓

GRI 303 Air dan Efluen


9 303-1 Pengambilan air berdasarkan sumber ✓
10 303-2 sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan air ✓
Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan

11 303-3 Kembali
12 303-4 Pembuangan air ✓
13 303-5 Konsumsi air ✓

GRI 304 Keanekaragaman Hayati


Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola di dalam, atau
yang berdekatan dengan, kawasan lindung dan kawasan dengan nilai ✓
14 304-1 keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung
Dampak signifikan dari kegiatan, produk, dan jasa pada

15 304-2 keanekaragaman hayati
16 304-3 Habitat yang dilindungi atau direstorasi ✓
Spesies Daftar Merah IUCN dan spesies daftar konservasi nasional

17 304-4 dengan habitat dalam wilayah yang terkena efek operasi
GRI 305 Emisi
18 305-1 Emisi gas rumah kaca (grk) langsung (cakupan 1) ✓
19 305-2 Emisi gas rumah kaca (grk) energi tidak langsung (cakupan 2) ✓
20 305-3 Emisi gas rumah kaca (grk) tidak langsung lainnya (cakupan 3) ✓
21 305-4 Intensitas emisi gas rumah kaca (grk) ✓
22 305-5 Pengurangan emisi gas rumah kaca (grk) ✓
23 305-6 Emisi zat perusak ozon (ODS) ✓
Nitrogen Oksida (NOX), sulfur oksida (SOX), dan emisi udara

24 305-7 signifikan lainnya

GRI 306 Air Limbah (Efluen) dan Limbah


25 306-1 Pelepasan air berdasarkan mutu dan tujuan ✓
26 306-2 Limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan ✓
27 306-3 Tumpahan yang signifikan ✓
28 306-4 Pengangkutan limbah berbahaya ✓
29 306-5 Badan air yang dipengaruhi oleh pelepasan dan/atau limpahan air ✓

GRI 307 Kepatuhan Lingkungan


Ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan tentang
30 307-1 lingkungan hidup -

GRI 308 Penilaian Lingkungan Pemasok


31 308-1 Seleksi pemasok baru dengan menggunakan kriteria lingkungan -
Dampak lingkungan negatif dalam rantai pasokan dan tindakan yang
32 308-2 telah diambil -
d. Identifikasi item-item GRI 400 terkait Pengungkapan Standar Khusus
Kinerja Sosial

No Standar Pengungkapan Sosial KET


GRI 401 Kepegawaian
1 401-1 Perekrutan karyawan baru dan pergantian karyawan -
Tunjangan yang diberikan kepada karyawan purnawaktu yang tidak
2 401-2 diberikan kepada karyawan sementara atau paruh waktu -
3 401-3 Cuti melahirkan -

GRI 402 Hubungan Tenaga Kerja/Manajemen


4 402-1 Periode pemberitahuan minimum terkait perubahan operasional -

GRI 403 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Perwakilan pekerja dalam komite Kesehatan dan keselamatan kerja

5 403-1 gabungan manajemen,pekerja yang resmi
Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat pekerjaan, hari hilang, dan
kemangkiran, serta jumlah total kematian akibat kerja, menurut daerah ✓
6 403-2 dan gender
Pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit yang

7 403-3 terkait dengan pekerjaan mereka
Partisipasi, konsultasi, dan komunikasi pekerja tentang keselamatan

8 403-4 dan kesehatan kerja
9 403-5 Pelatihan bagi pekerja mengenai keselamatan dan kesehatan kerja ✓
10 403-6 Peningkatan kualitas kesehatan pekerja ✓
Pencegahan dan mitigasi dampak dari keselamatan dan kesehatan kerja

11 403-7 yang secara langsung terkait hubungan bisnis
Pekerja yang tercakup dalam sistem manajemen keselamatan dan

12 403-8 kesehatan kerja
13 403-9 Kecelakaan kerja ✓
14 403-10 Penyakit akibat kerja ✓

GRI 404 Pelatihan dan Pendidikan


Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender, dan

15 404-1 menurut kategori karyawan
Program untuk meningkatkan keterampilan karyawan dan program

16 404-2 bantuan peralihan
Persentase karyawan yang menerima tinjauan rutin terhadap kinerja

17 404-3 dan pengembangan karier

GRI 405 Keanekaragaman dan Kesempatan Setara


18 405-1 Keanekaragaman badan tata kelola dan karyawan -
19 405-2 Rasio gaji pokok dan remunerasi perempuan dibandingkan laki-laki -

GRI 406 Non-Diskriminasi


20 406-1 Insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yang dilakukan -

GRI 407 Kebebasan Berserikat dan Perundingan Kolektif


Operasi dan pemasok di mana hak atas kebebasan berserikat dan
21 407-1 perundingan kolektif mungkin berisiko -

GRI 408 Pekerja Anak


Operasi dan pemasok yang berisiko signifikan terhadap insiden pekerja
22 408-1 anak -

GRI 409 Kerja Paksa atau Wajib Kerja


Operasi dan pemasok yang berisiko signifikan terhadap insiden kerja
23 409-1 paksa atau wajib kerja -

GRI 410 Praktik Keamanan


Petugas keamanan yang dilatih mengenai kebijakan atau prosedur hak
24 410-1 asasi manusia -

GRI 411 Hak-Hak Masyarakat Adat


25 411-1 Insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak masyarakat adat -
GRI 412 Penilaian Hak Asasi Manusia
Operasi-operasi yang telah melewati tinjauan hak asasi manusia atau
26 412-1 penilaian dampak -
Pelatihan karyawan mengenai kebijakan atau prosedur hak asasi
27 412-2 manusia -
Perjanjian dan kontrak investasi signifikan yang memasukkan klausul-
klausul hak asasi manusia atau yang telah melalui penyaringan hak
28 412-3 asasi manusia -

GRI 413 Masyarakat Lokal


Operasi dengan keterlibatan masyarakat lokal, penilaian dampak, dan

29 413-1 program pengembangan
Operasi yang secara aktual dan yang berpotensi memiliki dampak
30 413-2 negatif signifikan terhadap masyarakat lokal -

GRI 414 Penilaian Sosial Pemasok


31 414-1 Seleksi pemasok baru dengan menggunakan kriteria social -
Dampak sosial negatif dalam rantai pasokan dan tindakan yang telah
32 414-2 diambil -

GRI 415 Kebijakan Publik


33 415-1 Kontribusi politik -

GRI 416 Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan


Penilaian dampak kesehatan dan keselamatan dari berbagai kategori
34 416-1 produk dan jasa -
Insiden ketidakpatuhan sehubungan dengan dampak kesehatan dan
35 416-2 keselamatan dari produk dan jasa -

GRI 417 Pemasaran dan Pelabelan


36 417-1 Persyaratan untuk pelabelan dan informasi produk dan jasa -
37 417-2 Insiden ketidakpatuhan terkait informasi dan pelabelan produk dan jasa -
38 417-3 Insiden ketidakpatuhan terkait komunikasi pemasaran -

GRI 418 Privasi Pelanggan


Pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran terhadap privasi
39 418-1 pelanggan dan hilangnya data pelanggan -

GRI 419 Kepatuhan Sosial Ekonomi


Ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan di bidang
40 419-1 sosial dan ekonomi -

2. Menganalisis Persentase Kelengkapan dan Kesesuaian Tiap Aspek


pada Pengungkapan Standar GRI

a. Aspek Pengungkapan Umum

Aspek Jumlah Pengungkapan Tidak Persentase


Pengungkapan Terpenuhi Terpenuhi Pengungkapan
Terpenuhi
Profil Organisasi 13 13 0 100%
Strategi 2 2 0 100%
Etik dan Integritas 2 1 1 50%
Tata Kelola 22 14 8 63.64%
Keterlibatan 5 5 0 100%
Pemangku
Kepentingan
Praktik Pelaporan 12 12 0 100%
Jumlah 56 47 9
Rata-Rata 84% 16% 100%
b. Aspek Pengungkapan Kinerja Ekonomi

Aspek Jumlah Pengungkapan Tidak Persentase


Pengungkapan Terpenuhi Terpenuhi Pengungkapan
Terpenuhi
Kinerja Ekonomi 4 4 100%
Keberadaan Pasar 2 2 0%
Dampak Ekonomi 2 2 0%
Tidak Langsung
Praktik Pengandaan 1 1 0%
Anti Korupsi 3 2 1 66.67%
Perilaku Anti 1 1 0%
Persaingan
Pajak 4 4 0%
Jumlah 17 6 11
Rata-Rata 35% 65% 100%

c. Aspek Pengungkapan Kinerja Lingkungan

Aspek Jumlah Pengungkapan Tidak Persentase


Pengungkapan Terpenuhi Terpenuhi Pengungkapan
Terpenuhi
Material 3 3 0%
Energi 5 5 100%
Air dan Efluen 5 5 100%
Keanekaragaman 4 4 100%
Hayati
Emisi 7 7 100%
Air Limbah (Efluen) 5 5 100%
dan Limbah
Kepatuhan Lingkungan 1 1 0%
Penilaian Lingkungan 2 2 0%
Pemasok
Jumlah 32 26 6
Rata-Rata 81% 19% 100%
d. Aspek Pengungkapan Kinerja Sosial

Aspek Jumlah Pengungkapan Tidak Persentase


Pengungkapan Terpenuhi Terpenuhi Pengungkapan
Terpenuhi
Kepegawaian 3 3 0%
Hubungan Tenaga 1 1 0%
Kerja/Manajemen
Keselamatan dan 10 10 100%
Kesehatan Kerja
Pelatihan dan 3 3 100%
Pendidikan
Keanekaragaman 2 2 0%
dan Kesempatan
Setara
Non-Diskriminasi 1 1 0%
Kebebasan 1 1 0%
Berserikat dan
Perundingan
Kolektif
Pekerja Anak 1 1 0%
Kerja Paksa atau 1 1 0%
Wajib Kerja
Praktik Keamanan 1 1 0%
Hak-Hak 1 1 0%
Masyarakat Adat
Penilaian Hak Asasi 3 3 0%
Manusia
Masyarakat Lokal 2 1 1 50%
Penilaian Sosial 2 2 0%
Pemasok
Kebijakan Publik 1 1 0%
Kesehatan dan 2 2 0%
Keselamatan
Pelanggan
Pemasaran dan 3 3 0%
Pelabelan
Privasi Pelanggan 1 1 0%
Kepatuhan Sosial 1 1 0%
Ekonomi
Jumlah 40 14 26
Rata-Rata 35% 65% 100%

Jadi, jika berlandaskan dari hasil analisis data kelengkapan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa PT. Indo Tambangraya Megah Tbk menggunakan Opsi Inti dalam
pengungkapan standar GRI pada laporan keberlanjutan perusahaannya tahun 2021. Opsi Inti
mengandung elemen esensial dari laporan keberlanjutan. Opsi Inti berisi latar belakang yang
melandasi pengungkapan organisasi tentang dampak ekonomi, lingkungan, serta sosial dan juga
kinerja tata kelola. Berlandaskan dari hasil identifikasi item-item pengungkapan standar umum
dan khusus berdasarkan pedoman Standar GRI, PT. Indo Tambangraya Megah Tbk hanya
mengungkapkan 47 item atau poin pengungkapan dari total 56 poin yang ada pada
pengungkapan umum. Selanjutnya, pada pengungkapan kinerja khusus ekonomi PT. Indo
Tambangraya Megah Tbk hanya mengungkapankan 6 poin dari total 17 poin yang ada.
Kemudian, pada aspek lingkungan yang diungkapkan cukup banyak yaitu 26 poin dari total 32
poin yang ada. Sementara, pada aspek social ITM hanya mengungkapkan sebanyak 14 poin dari
total 40 poin yang ada. Kemudian jika dilihat dari persentase pencapaian dari masing
pengungkapan GRI umum dan khusus. Dapat dilihat PT. Indo Tambangraya Megah Tbk sudah
dapat melaksankan berbagai Aspek GRI dengan sempurna walaupun dapat dilihat juga ada yang
tidak dapat diungkapkan dengan maksimal. Dengan hasil analisa diatas, jadi saya dapat
menyimpulkan bahwa PT. Indo Tambangraya Megah Tbk telah mematuhi atau memenuhi
kriterial penerapan Opsi Inti pada Laporan Keberlanjutan perusahaannya.

Anda mungkin juga menyukai