Anda di halaman 1dari 1

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAH

Prinsip Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)


Prinsip-prinsip dari Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 mengemukakan delapan prinsip yang digunakan
dalam akuntansi dan pelaporan keuangan. Prinsip-prinsip tersebut meliputi Basis akuntansi,
Prinsip nilai historis, Prinsip realisasi, Prinsip substansi mengungguli bentuk formal, Prinsip
periodisitas, Prinsip konsistensi, Prinsip pengungkapan lengkap, dan Prinsip penyajian wajar.
Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 sebagai pengganti
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005. SAP harus digunakan sebagai acuan dalam
menyusun laporan keuangan pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah.
A. SAP Berbasis Kas
Basis Akuntansi yang digunakan dengan laporan keuangan pemerintah adalah basis kas
untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca.
B. SAP berbasis Akrual
SAP Berbasis Akrual, yaitu SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan
ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja,
dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang
ditetapkan dalam APBN/APBD.
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan adalah konsep dasar penyusunan dan
pengembangan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), dan merupakan acuan bagi
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP), penyusun laporan
keuangan,pemeriksa, dan pengguna laporan keuangan dalam mencari pemecahan atas
sesuatu masalah yang belum diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan(PSAP). Kerangka Konseptual terdapat dalam SAP baik SAP Berbasis
Akrual (lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010) maupun SAP
Berbasis Kas Menuju Akrual yang terdapat (lampiran II Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010).Kerangka Konseptual merumuskan konsep yang mendasari
penyusunan dan pengembangan SAP yang selanjutnya dapat disebut standar.
Tujuannya adalah sebagai acuan bagi:
1. Penyusun standar dalam melaksanakan tugasnya;
2. Penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum
diatur dalam standar;
3. Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan
disusun sesuai dengan standar; dan
4. Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang 12 disajikan
pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar.

Anda mungkin juga menyukai