Ka MMD
Ka MMD
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WANGKO
Alamat : Beokina Desa Golo Langkok, Kec. Rahong Utara
Email :puskesmas.wangko2008@gmail.com
KERANGKA ACUAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
DI SEWILAYAH KERJA PUSKESMAS WANGKO
I. LATAR BELAKANG
Dalam upaya mencapai visi dan misi Kementrian Kesehatan, ditetapkanlah strategi
untuk mencapainya yaitu dengan pemberdayaan masyarakat, swasta, dan masyarkat madani
dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global. Kegiatan yang
dilakukan adalah dengan strategi yang berbasis model pendekatan dan kebersamaan yaitu
berupaya memfasilitasi percepatan dan pencapaian peningkatan derajat kesehatan bagi
seluruh penduduk dengan mengembangkan kesiap-siagaan di tingkat kelurahan/RW.
Pengembangan RW siaga sudah dirancangkan sejak tahun 2006 sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564 Menkes/SKVIII/2006 tentang pedoman
pelaksanaan RW siaga. Dalam pelaksanannya masih diperlukan penyempurnaan dan
pemantapan komponen-komponen yang ada, sehingga menjadi RW siaga aktif, dimana
standard pelayanan minimal (SPM) cakupan RW siaga aktif 80%,. Sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1529/MENKES/SK/X/2010
mengenai pedoman umum pengembangan RW dan keluarga siaga aktif, slah satu upaya yang
masih perlu dilaksanakan adalah melaksanakan pembinaan Survei Mawas Diri/ Musyawarah
Masyarakat Desa (SMD/MMD).
SMD merupakan kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengajian masalah
kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan
Kepala Desa dan petugas kesehatan (petugas puskesmas), bidan desa). Hal ini dilaksanakan
untuk mengetahui masalah apa yang terjadi disuatu wilayah. Sedangkan MMD adalah
pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakat dan petugas untuk membahas
hasil survey mawas diri dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang
diperoleh dari hasil SMD, kegiatan pembinaan SMD/MMD ini dilakukan dalam upaya
meningkatkan cakupan RW siaga aktif.
II. TUJUAN
1. Tujuan umum
Mengetahui masalah apa yang ada di wilayah kerja puskesmas wangko dan potensi apa
yang dimiliki untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Tujuan khusus
a. Memberikan informasi mengenai tata cara pelaksanaan SMD/MMD.
b. Memberi informasi mengenai RW siaga
III. SASARAN
Sasaran dari kegiatan SMD/MMD :
1. Kepala Desa Sewilayah Kerja Puskesmas Wangko.
2. Ketua BPD Desa Sewilayah Kerja Puskesmas Wangko.
3. Staf Desa Sewilayah Kerja Puskesmas Wangko.
4. Ketua PKK Sewilayah Kerja Puskesmas Wangko.
5. Ketua Desa Siaga Sewilayah Kerja Puskesmas Wangko.
6. RT/RW Sewilayah Kerja Puskesmas Wangko.
7. Kader Posyandu Sewilayah Kerja Puskesmas Wangko.
8. Tokoh masyarakat Sewilayah Kerja Puskesmas Wangko.
9. Bidan Desa Sewilayah Kerja Puskesmas Wangko.
V. RUANG LINGKUP
1. Pembukaan
2. Pembahasan mengenai permasalahan kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Wangko.
3. Rencana tindak lanjut
VIII. PELAPORAN
Pelaporan dibuat setelah kegiatan dilaksanakan.
X. HASIL
1. Kurangnya PARTISIPASI masyarakat UNTUK BERKUNJUNG KE POSYANDU
2. Belum adanya posyandu dengan status mandiri.
3. Kurangnya sarana yang menunjang kegiatan di posyandu
4. Kurangnya penyuluhan yang di lakukan oleh kader di posyandu
5. Balita yang datang ke posyandu hanya sebatas imunisasi.
6. Belum semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya ke tempat pelayanan kesehatan.
7. Masih ditemukan kasus diare
8. Terjadinya peningkatan kasus DBD
9. Terjadinya peningkatan kasus campak.
10. Terjadinya peningkatan kasus TB Paru.
Maka kesepakatan yang dibuat pada saat melakukan MMD di Desa sewilayah kerja puskesmas
wangko adalah sebagai berikut:
1. Sehari sebelum pelaksanaan posyandu RT/RW menginformasikan waktu pelaksanaan
posyandu di RT/RW masing-masing.
2. Tempat posyandu dipindahkan setiap bulan disetiap RT.
3. PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan melakukan jumat bersih.
4. Mobile.
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Wangko