Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS EVALUASI LINGKUNGAN PENGENDALIAN

1. SATUAN KERJA/UPT : Kantor Kementerian Agama Kab. Karimun


2. TAHUN : 2021

Lampiran KMA Nomor 580 Tahun 2019


Form SPIP-01
RATA- JAWABAN
RATA KUESIONER
HASIL
KESIMPULAN
NO SUB UNSUR PENILAI PERTANYAAN
PERTANYAAN
AN PER 1 2 3 4 ∑
SUB
UNSUR
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENEGAKAN INTEGERITAS 5 7 1. Pimpinan Satuan Kerja / UTP telah memberikan keteladanan o Tidak Pernah 1.75 0 0 5 2 17,5
dalam hal integritas dan etika pada tingkah laku sehari-hari o Jarang
DAN NILAI ETIKA o Sering
o Selalu
4 7 2. Telah ada aturan perilaku (misalnya kode etik, pakta o Belum ada 4.2 0 0 4 3 14
integritas, dan aturan perilaku pegawai) o Sedang disusun
o Sudah Ada
o Sudah Ada &
dimuktakhirkan
5 7 3. Rekan-rekan kerja telah berprilaku sesuai dengan nilai-nilai o Tidak Ada 1.75 0 0 2 5 17,5
integritas dan etika o Sebagian kecil pegawai
o Sebagian besar pegawai
o Seluruh pegawai
6 7 4. Pegawai telah memperoleh penghargaan yang sepadan o Tidak Pernah 5.6 0 0 6 1 21
dengan prestasi kerjanya o Jarang
o Sering
o Selalu
4 7 5. Penghargaan yang diberikan kepada para pegawai telah cukup o Sangat Tidak Memadai 4.2 0 0 3 4 14
memadai untuk menghindari godaan untuk melanggar hukum, o Tidak Memadai
aturan organisasi dan nilai-nilai etika o Memadai
o Sangat Memadai
5 7 6. Dokumen pernyataan aturan perilaku telah disampaikan o Tidak 1.75 0 0 2 5 17,5
kepada seluruh pegawai o Disampaikan tanpa
penjelasan
o Disampaikan dengan
penjelasan
o Disampaikan dengan
penjelasan dan
pelatihan jika
diperlukam
4 7 7. Dalam sosialisasi aturan perilaku telah dijelaskan tentang o Tidak Pernah 4.2 0 0 3 4 14
bagaimana prakteknya dalam situasi sehari-hari disosialisasikan
o Jarang
o Sering
o Rutin
5 7 8. Kebijakan organisasi aturan perilaku setiap tahun telah o Tidak Pernah 1.75 0 0 2 5 17,5
diinformasikan kepada pihak ketiga (masyarakat, rekanan, o Jarang
Sauan Kerja / UPT lainnya o Sering
o Rutin
6 7 9. Media organisasi (majalah/buletin internal, papan o Tidak Pernah 5.6 0 0 6 1 21
pengumuman, situs resmi, dan lain-lain) telah o Jarang
menginformasikan pelaksanaan aturan perilaku oleh pegawai o Sering
o Rutin
4 7 10. Seluruh pegawai secara rutin telah menandatangani o Tidak Pernah 4.2 0 0 3 4 14
pernyataan aturan o Jarang, sebagian
pegawai
o Rutin, sebagian pegawai
o Rutin, seluruh pegawai
5 7 11. Pernyataan aturan perilaku telah dibaca oleh semua pegawai o Tidak 1.75 0 0 2 5 17,5
o Sebagian Kecil
o Sebagian Besar
o Semua
5 7 12. Pernyataan aturan perilaku telah dipahami oleh semua o Tidak Pernah 1.75 0 0 5 2 17,5
pegawai o Sebagian Kecil
o Sebagian Besar
o Semua
4 7 13. Pimpinan Satuan Kerja / UTP telah memantau apakah seluruh o Tidak Pernah Dipantau 4.2 0 0 4 3 14
pegawai telah mengikuti sosialisasi aturan perilaku o Jarang
o Sering
o Selalu
5 7 14. Telah terdapat fungsi khusus di dalam Satuan Kerja/UPT yang o Tidak Ada 1.75 0 0 2 5 17,5
melayani pengaduan masyarakat atas pelanggaran aturan o Ada, tapi belum
perilaku berfungsi
o Ada, tapi belum optimal
o Ada dan sudah optimal
6 7 15. Pimpinan Satuan Kerja/UPT telah mendapat informasi atas o Tidak Pernah 5.6 0 0 6 1 21
kepatuhan pelaksanaan aturan perilaku di Satuan Kerja/UPT o Jarang
o Sering
o Selalu
4 7 16. Pelanggaran aturan perilaku telah ditindaklanjuti sesuai o Tidak Pernah 4.2 0 0 3 4 14
ketentuan yang berlaku o Jarang
o Sering
o Selalu
5 7 17. Investigasi atas pelanggaran aturan perilaku telah dilakukan o Tidak Pernah dilakukan 1.75 0 0 2 5 17,5
oleh petugas yang kompeten dan independen investigasi
o Dilakukan oleh petugas
yang tidak berkompeten
dan tidak independen
o Dilakukan oleh petugas
yang tidak kompeten
atau tidak independen
o Dilakukan oleh petugas
yang kompeten dan
independen
2 KOMITMEN TERHADAP 4 7 1. Satuan kerja/UPT telah memiliki strategi/rencana kompetensi o Tidak Memiliki 4.2 0 0 3 4 14
yang berisikan standar kompetensi yang dibutuhkan untuk o Sedang disusun
KOMPETENSI; o Ya, telah disusun
melaksanakan tugas dan fungsinya
o Ya, disusun sesuai
kebutuhan strategi &
tujuan Satuan
Kerja/UPT
5 7 2. SDM yang memadai terlah bersedia untuk melaksanakan o Sangat kurang 1.75 0 0 2 5 17,5
strategi dan perencanaan organisasi o Kurang memadai
o Cukup memadai
o memadai
6 7 3. Kompetensi yang dibutuhkan dalam setiap posisi di Satuan o Tidak ada uraian 5.6 0 0 6 1 21
Kerja/UPT telah didefinisikan secara tepat kompetensi
o Sebagian kecil posisi
sudah dibuat uraian
kompetensinya
o Sebagian besar posisi
sudah dibuat uraian
kompetensinya
o Sudah di buat uraian
kompetensi setiap posisi
dengan tepat
4 7 4. Para pegawai telah ditempatkan sesuai dengan kompetensi o Sangat Tidak Setuju 4.2 0 0 4 3 14
dan pengalaman mereka berdasarkan syarat dan kebutuhan o Tidak Setuju
dari posisi tersebut o Setuju
o Sangat Setuju
5 7 5. Pimpinan Satuan Lerja/UPT telah memiliki pengalaman kerja o Sangat Tidak Setuju 1.75 0 0 2 5 17,5
yang luas tidak hanya terbatas pada hal-hal teknis tertentu o Tidak Setuju
saja o Setuju
o Sangat Setuju
6 7 6. Kompetensi SDM telah dipantau secara efektif o Tidak Pernah 5.6 0 0 6 1 21
o Jarang
o Sering
o Selalu dan terjadwal
4 7 7. Telah terdapat perencanaan pelatihan yang memberikan o Belum Ada 4.2 0 0 3 4 14
pemahaman kepada pegawai atas kegiatan dan fungsi bagian o Dalam proses
lainnya penyusunan
o Sering
o Selalu dan terjadwal
5 7 8. Pelatihan yang memadai dan dimuktakhirkan secara periodik o Belum Ada 1.75 0 0 2 5 17,5
o Dalam proses
penyusunan
o Sudah ada tapi belum
diformalkan
o Sudah ada dan
diformalkan
4 7 9. Satuan kerja/UPT telah memiliki rencana kaderisasi staf yang o Belum Ada 4.2 0 0 3 4 14
kompeten untuk menduduki posisi-posisi penting o Dalam proses
penyusunan
o Sudah ada tapi belum
diformalkan
o Sudah ada dan
diformalkan
5 7 10. Dokumentasi tentang prosedur penilaian kompetensi pegawai o Sangat Tidak Setuju 1.75 0 0 2 5 17,5
telah memadai dan dimuktakhirkan secara periodik o Tidak Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
6 7 11. Assessment/penilaian kompetensi dari individu kunci telah o Belum Ada 5.6 0 0 6 1 21
dilakukan secara periodik dan didokumentasikan secara o Dalam proses
lengkap penyusunan
o Sudah ada tapi belum
diformalkan
o Sudah ada dan
diformalkan
4 7 12. Evaluasi kompetensi dan kinerja pegawai telah dilakukan o Tidak Pernah 4.2 0 0 3 4 14
secara periodik o Jarang
o Sering
o Sangat Sering
3 KEPEMIMPINAN YANG 5 7 1. Pimpinan Satuan Kerja/UPT melalui perkataan dan perbuatan o Sangat Tidak Setuju 1.75 0 0 2 5 17,5
telah selalu menekankan pentingnya pencapaian tujuan o Tidak Setuju
KONDUSIF o Setuju
pengendalian internal
o Sangat Setuju
5 7 2. Pimpinan Satuan Kerja/UPT telah mempertimbangan risiko o Sangat Tidak Setuju 1.75 0 0 5 2 17,5
dalam pengambilan keputusan dan sering mendiskusikannya o Tidak Setuju
di dalam rapat o Setuju
o Sangat Setuju
4 7 3. Gaya dan "tone" kepemimpinan yang kondusif telah dirasakan o Sangat Tidak Setuju 4.2 0 0 4 3 14
baik didalam maupun diluar organisasi o Tidak Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
5 7 4. Pimpinan Satuan Kerja/UPT telah membentuk dan o Sangat Tidak Setuju 1.75 0 0 2 5 17,5
memfungsikan satgas SPIP, Inspektorat atau unit organisasi o Tidak Setuju
tertentu untuk mendorong penerapan SPIP o Setuju
o Sangat Setuju
6 7 5. Pimpinan Satuan Kerja/UPT telah menekankan pentingnya o Sangat Tidak Setuju 5.6 0 0 6 1 21
penerapan SPIP dalam setiap o Tidak Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju

4 7 6. Pimpinan Satuan Kerja/UPT telah mengkomunikasikan secara o Sangat Tidak Setuju 4.2 0 0 3 4 14
efektif tujuan pengendalian intern kepada para pegawai yang o Tidak Setuju
terkait o Setuju
o Sangat Setuju
5 7 7. Pimpinan Satuan Kerja/UPT telah mengikutsertakan pejabat o Sangat Tidak Setuju 1.75 0 0 2 5 17,5
dan pegawai terkait dalam proses penetapan tujuan o Tidak Setuju
pengendalian intern o Setuju
o Sangat Setuju
4 PEMBENTUKAN 4 7 1. Struktur organisasi telah dirancang sesuai dengan o Sangat Tidak Setuju 4.2 0 0 3 4 14
kompleksitas dan sifat kegiatannya. o Tidak Setuju
STRUKTUR ORGANISASI o Setuju
YANG SESUAI DENGAN o Sangat Setuju
KEBUTUHAN 5 7 2. Seluruh unit organisasi telah mempunyai kewajiban untuk o Sangat Tidak Setuju 1.75 0 0 2 5 17,5
menyusun laporan secara tepat waktu. o Tidak Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
6 7 3. Risiko yang muncul dari keberadaan o Sangat Tidak Setuju 5.6 0 0 6 1 21
struktur organisasi telah diperhitungkan Pimpinan Satuan o Tidak Setuju
Kerja/UPT o Setuju
o Sangat Setuju
4 7 4. Struktur organisasi yang ada telah mempermudah o Sangat Tidak Setuju 4.2 0 0 4 3 14
penyampaian informasi risiko ke setiap bagian o Tidak Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
5 7 5. Struktur organisasi telah dilengkapi o Sangat Tidak Setuju 1.75 0 0 2 5 17,5
dengan bagan organisasi yang o Tidak Setuju
menjelaskan peran dan tanggung jawab masing-masing o Setuju
pegawai o Sangat Setuju
6 7 6. Uraian tugas untuk masing-masing o Sangat Tidak Setuju 5.6 0 0 6 1 21
pejabat kunci telah ditetapkan dan dimutahirkan o Tidak Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
4 7 7. Proses validasi atas tingkat kehandalan keakuratan, o Sangat Tidak Setuju 4.2 0 0 3 4 14
kelengkapan, ketepatan waktu sistem informasi telah o Tidak Setuju
dilakukan secara berkala o Setuju
o Sangat Setuju
5 PENDELEGASIAN 5 7 1. Pimpinan Satuan Kerja/UPT telah melakukan reviu dan o Tidak Pernah 1.75 0 0 2 5 17,5
evaluasi secara berjenjang terhadap peran dan tanggung o Jarang
WEWENANG DAN o Sering
jawab bawahannya terkait SPIP
TANGGUNG JAWAB YANG o Selalu
TEPAT; 4 7 2. Dalam setiap raker/rapim, Pimpinan Satuan Kerja/UPT telah o Tidak Pernah 4.2 0 0 3 4 14
secara rutin membahas efektivitas penyelenggaraan SPIP o Jarang
o Sering
o Rutin
5 7 3. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab telah o Sangat Tidak Setuju 1.75 0 0 2 5 17,5
ditetapkan dan didokumentasikan secara formal o Tidak Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
6 7 4. Kriteria pendelegasian wewenang telah tepat o Sangat Tidak Setuju 5.6 0 0 6 1 21
o Tidak Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
4 7 5. Pejabat kunci (key management) yang diberi kewenangan o Sangat Tidak Setuju 4.2 0 0 3 4 14
telah memahami tanggung jawab dan wewenangnya o Tidak Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
5 7 6. Kewenangan telah direviu dimutakhirkan secara periodik o Tidak Pernah 1.75 0 0 2 5 17,5
o Jarang
o Sering
o Selalu
5 7 7. Wewenang dan tanggung jawab telah dikomunikasikan o Sangat Tidak Setuju 1.75 0 0 5 2 17,5
dengan jelas dan dipahami oleh Pegawai o Tidak Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
4 7 8. Batasan kewenangan telah diverifikasi dan diuji o Tidak Pernah 4.2 0 0 4 3 14
o Jarang
o Sering
o Selalu
5 7 9. Proses dan tingkatan otorisasi dilaksanakan sesuai ketentuan o Tidak Pernah 1.75 0 0 2 5 17,5
o Jarang
o Sering
o Rutin
6 PENYUSUNAN DAN 6 7 1. Satuan Kerja/UPT telah mempunyai o Tidak Ada 5.6 0 0 6 1 21
kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM o Ada
PENERAPAN KEBIJAKAN
Bila jawaban “tidak ada”, langsung ke
YANG SEHAT TENTANG nomor 7
PEMBINAAN SUMBER 4 7 2. Kebijakan dan prosedur pengelolaan o Belum 4.2 0 0 3 4 14
DAYA MANUSIA SDM tersebut telah didokumentasikan secara formal o Sebagian kecil
o Sebagian besar
o Seluruhnya
5 7 3. Kebijakan dan prosedur pengelolaan o Belum 1.75 0 0 2 5 17,5
SDM tersebut telah disosialisasikan o Sebagian kecil
kepada seluruh pegawai o Sebagian besar
o Seluruhnya
4 7 4. Kebijakan dan SDM tersebut seluruh pegawai prosedur o Belum 4.2 0 0 3 4 14
pengelolaan telah dipahami oleh seluruh pegawai o Sebagian kecil
o Sebagian besar
o Seluruhnya
5 7 5. Kebijakan dan prosedur pengelolaan o Belum 1.75 0 0 2 5 17,5
SDM tersebut telah lengkap (sejak o Sebagian kecil
Rekrutmen sampai dengan pemberhentian pegawai) o Sebagian besar
o Seluruhnya
6 7 6. Kebijakan dan prosedur pengelolaan o Belum 5.6 0 0 6 1 21
SDM tersebut telah dimutakhirkan o Sebagian kecil
sesuai kebutuhan o Sebagian besar
o Seluruhnya
4 7 7. Pimpinan Satuan Kerja/UPT telah o Belum 4.2 0 0 4 3 14
menetapkan standar rekrutmen pegawai sesuai dengan o Sebagian kecil
persyaratan jabatan o Sebagian besar
o Seluruhnya
5 7 8. Pimpinan Satuan Kerja/UPT telah d o Belum 1.75 0 0 2 5 17,5
menetapkan pola mutasi dan promosi pegawai sesuai dengan o Sebagian kecil
persyaratan jabatan dan direviu secara periodik o Sebagian besar
o Seluruhnya
6 7 9. Setiap SDM yang akan ditempatkan o Sangat Tidak Setuju 5.6 0 0 6 1 21
dalam posisi kunci telah mempertimbangkan integritas dan o Tidak Setuju
kompetensinya o Setuju
o Sangat Setuju
4 7 10. Satuan Kerja/UPT telah menempatkan SDM pada posisi kunci o Belum 4.2 0 0 3 4 14
melalui fit and proper test dan management assessment center o Sebagian kecil
(MAC) o Sebagian besar
o Seluruhnya
5 7 11. Program pelatihan telah disusun o Sangat Tidak Setuju 1.75 0 0 2 5 17,5
berdasarkan analisis kebutuhan diklat (training needs o Tidak Setuju
analysis) o Setuju
o Sangat Setuju
4 7 12. Setiap pegawai telah mendapatkan kesempatan yang cukup o Belum 4.2 0 0 3 4 14
untuk mengikuti program pendidikan dan o Sebagian kecil
pelatihan o Sebagian besar
o Seluruhnya
5 7 13. Program pelatihan yang terselenggara telah mendorong o Sangat Tidak Setuju 1.75 0 0 2 5 17,5
perilaku yang baik dan kesadaran ber-SPIP o Tidak Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
6 7 14. Satuan Kerja/UPT telah mengalokasikan anggaran yang o Sangat Tidak Setuju 5.6 0 0 6 1 21
memadai untuk pengembangan SDM o Tidak Setuju
o Setuju
o Sangat Setuju
4 7 15. Satuan Kerja/UPT telah mengikutsertakan pegawai dalam o Belum 4.2 0 0 3 4 14
diklat kepemimpinan dan inter personal skill. o Sebagian kecil
o Sebagian besar
o Seluruhnya
5 7 16. Satuan Kerja/UPT telah memiliki system penilaian kinerja dan o Tidak Ada 1.75 0 0 2 5 17,5
system penghargaan (reward) yang didokumentasikan. o Ada
5 7 17. Sistem penilaian kinerja dan sistem o Belum 1.75 0 0 5 2 17,5
penghargaan (reward) tersebut telah o Sebagian kecil
diterapkan sesuai ketentuan. o Sebagian besar
o Seluruhnya
4 7 18. Satuan Kerja/UPT telah memberikan berbagai penghargaan o Belum 4.2 0 0 4 3 14
atas kinerja dan produktivitas pegawai/unit kerja. o Sebagian kecil
o Sebagian besar
o Seluruhnya
7 PERWUJUDAN PERAN 5 7 1. APIP telah melakukan reviu atas efisiensi efektivitas kegiatan o Tidak Pernah 1.75 0 0 2 5 17,5
secara periodik o Jarang
APARAT PENGAWASAN o Sering
INTERN PEMERINTAH o Rutin
YANG EFEKTIF 6 7 2. APIP telah memberikan peringatan dini kepada Pimpinan o Sangat Tidak Setuju 5.6 0 0 6 1 21
Satuan Kerja/UPT dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi o Tidak Setuju
Satuan Kerja/UPT Pemerintah. o Setuju
o Sangat Setuju
4 7 3. APIP telah berperan dalam fasilitasi penyelenggaraan SPIP di o Tidak Pernah 4.2 0 0 3 4 14
Satuan Kerja/UPT o Jarang
o Sering
o Rutin
5 7 4. APIP telah melaksanakan pengawasan berbasis risiko. o Tidak Pernah 1.75 0 0 2 5 17,5
o Jarang
o Sering
o Rutin
4 7 5. APIP telah melakukan evaluasi atas o Tidak Pernah 4.2 0 0 3 4 14
efektivitas SPIP secara periodik. o Jarang
o Sering
o Rutin
5 7 6. APIP telah melakukan pengujian keuangan secara periodik o Tidak Pernah 1.75 0 0 2 5 17,5
o Jarang
o Sering
o Rutin
6 7 7. APIP telah melakukan evaluasi pelaksanaan pegendaian o Tidak Pernah 5.6 0 0 6 1 21
INTERNAL secara periodik o Jarang
o Sering
o Rutin
4 7 8. APIP telah melakukan reviu atas kepatuhan hukum dan aturan o Tidak Pernah 4.2 0 0 3 4 14
lainnya o Jarang
o Sering
o Rutin
5 7 9. Temuan dan saran/rekomendasi pengawasan APIP telah o Belum 1.75 0 0 2 5 17,5
ditindaklanjuti. o Sebagian kecil
o Sebagian besar
o Seluruhnya
8 HUBUNGAN KERJA YANG 4 7 1. Pimpinan Satuan Kerja/UPT Satuan Kerja/UPT telah membina o Tidak Pernah 4.2 0 0 3 4 14
hubungan kerja yang baik dengan Instansil/organisasi lain o Jarang
BAIK DENGAN INSTANSI o Sering
yang memiliki keterkaitan operasional
PEMERINTAH TERKAIT o Rutin
5 7 2. Pimpinan Satuan Kerja/UPT Satuan Kerja/UPT telah membina o Tidak Pernah 1.75 0 0 2 5 17,5
hubungan kerja yang baik dengan instansi/unit yang terkait o Jarang
atas fungsi pengawasan (inspektorat, BPKP, BPK, dan KPK) o Sering
o Rutin
KONDISI UMUM

Keteranga Karimun, 10 Januari 2021


n:
Kolom (1) : diisi nomor urut Penyelenggara Kristen,
Kolom (2) : diisi dengan Sub Unsur Lingkungan Pengendalian
Kolom (3) : diisi dengan nilai kategori rata-rata per sub unsur
Kolom (4) : diisi dengan nilai rata-rata per sub unsur
Kolom (5) : diisi dengan pertanyaan sesuai kuesioner Johannes Hamonangan
Kolom (6) : diisi dengan kategori rata-rata per pertanyaan
Kolom (7) : diisi dengan nilai rata-rata per pertanyaan
Kolom (8) : diisi dengn jumlah responden yang menjawab pada masing-masing keriteria

RENCANA TINDAK
PENGUATAN LINGKUNAN PENGENDALIAN
1. Satuan Kerja/UPT : Kantor Kementerian Agama Kab. Karimun
2. Tahun : 2021
Lampiran KMA Nomor 580 Tahun 2019
Form SPIP-02
NO SUB UNSUR HASIL ANALISIS RENCANA TINDAK WAKTU PIC
1 2 3 4 5 6
1 PENEGAKAN INTEGERITAS DAN NILAI ETIKA

2 KOMITMEN TERHADAP KOMPETENSI;

3 KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF;

4 PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI YANG


SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
5 PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TANGGUNG
JAWAB YANG TEPAT;
6 PENYUSUNAN DAN PENERAPAN KEBIJAKAN YANG
SEHAT TENTANG PEMBINAAN SUMBER DAYA
MANUSIA
7 PERWUJUDAN PERAN APARAT PENGAWASAN
INTERN PEMERINTAH YANG EFEKTIF
8 HUBUNGAN KERJA YANG BAIK DENGAN INSTANSI
PEMERINTAH TERKAIT

Keterangan : Karimun,………………………………………………
Kolom (1) : diisi nomor urut
Kolom (2) : diisi dengan Sub Unsur Lingkungan Pengendalian Satgas SPIP,
Kolom (3) : diisi dengan hasil analisis per pertanyaan per sub unsur Ketua,
Kolom (4) : diisi dengan rencana tindak yang akan dilaksanakan
Kolom (5) : diisi dengan waktu pelaksanaan
Kolom (6) : diisi dengan penanggung jawab rencana tindak

TUGIATNO

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RESIKO ORGANISASI


TINGKAT SATUAN KERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KARIMUN
1 Visi : Kementerian Agama yang professional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas, dan unggul,
untuk mewujudkan Indonesia maju, yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong
Lampiran
2 Misi : 1. Meningkatkan kesalehan umat beragama; KMA Nomor
2. Memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama; 580 Tahun
3. Meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah, dan merata; 2019
4. Meningkatkan layanan Pendidikan yang merata dan bermutu;
5. Meningkatkan produktivitas, dan daya saing Pendidikan, dan
6. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

3 Sasaran strategis : 1. Meningkatnya kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama (SS1);
2. Meningkatnya moderasi beragama dan kerukunan umat beragama (SS2);
3. Meningkatnya keselarasan relasi agama dan budaya (SS3);
4. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama (SS4);
5. Meningkatnya pemanfaatan ekonomi keagamaan umat (SS5);
6. Meningkatnya kualitas pembelajaran dan pengajaran (SS6);
7. Meningkatnya kualitas pemerataan akses pendidikan (SS7);
8. Meningkatnya pengelolaan dan penempatan pendidik (SS8);
9. Meningkatnya kualitas penjaminan mutu pendidikan (SS9);
10. Meningkatnya kualitas mental/karakter siswa (SS10); dan
11. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel (SS11).

Form SPIP-04

INDIKATOR DAMPAK PADA CAPAIAN SKALA SKALA DESKRIPSI


NO RISIKO TERIDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB SKOR
KINERJA UTAMA TUJUAN KEMUNGKINAN DAMPAK STATUS RISIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Nilai kinerja Nilai Kinerja Dibawah Kurang Pembinaan Nilai Kinerja Tidak Tercapai Jarang Terjadi Tinggi 3 Tinggi
penyuluh agama Standar 2 3
2 Persentase Tidak Tercapainya Jumlah Tidak tersedia anggran Penyuluh Kurang Wawasan Jarang Tinggi 3 Tinggi
penyuluh agama yang Penyuluh Yang dibina Terjadi 3
dibina 2
3 Jumlah penyiar
agama yang dibina
kompetensi
4 Jumlah kelompok
sasaran penyuluh
yang diberdayakan
5 Persentase
lembaga agama,
organisasi sosial
keagamaan, tokoh
agama, tokoh
masyarakat yang
dibina kerukunan
intra umat beragama
Jumlah forum
dialog intra umat
beragama yang
diselenggarakan
Persentase Penyuluh
agama yang
berwawasan moderat
Persentase Rumah Ibadah Tidak ada Fasilitas Tidak Rumah Ibadah Sepi Jarang Terjadi Rendah 2 Rendah
rumah ibadah yang Umatnya representatif 2 2
ramah
Persentase
pengelola rumah
ibadah yang dibina
Jumlah rumah
ibadah yang
ditingkatkan menjadi
percontohan
Jumlah siaran
keagamaan yang
berwawasan moderat
di media massa dan
ruang publik
Persentase siswa Berkembangnya Pahama Kurikulum Moderasi Kurang Harmonisnya Jarang Terjadi Rendah 2 Rendah
di sekolah keagamaan Radikalisme dikalangan Beragama tidak Hubungan antar Siswa 2 2
yang memperoleh siswa diterapkan
pendidikan agama
yang bermuatan
moderasi beragama
Persentase siswa
di sekolah umum yang
memperoleh
pendidikan agama
yang bermuatan
moderasi beragama
Persentase
guru pendidikan
agama di sekolah
umum yang dibina
dalam moderasi
beragama
Persentase guru di
sekolah keagamaan
yang dibina dalam
moderasi beragama
Persentase pengawas
di sekolah
keagamaan yang
dibina dalam
moderasi beragama
Persentase
pengawas pendidikan
agama di sekolah
umum yang dibina
dalam moderasi
beragama
Jumlah kegiatan
ekstrakurikuler
keagamaan di sekolah
keagamaan yang
bermuatan moderasi
beragama
Jumlah produk
budaya berbasis
agama yang
memberikan manfaat
terhadap
kesejahteraan umat
(Wisata religi, Situs,
Artefak)
Jumlah kegiatan
ekspresi budaya yang
mengandung nilai
agama (Pesparawi
MTQ, STQ, UDG, STG,
Pesparani)
Jumlah direktori
pustaka agama yang
di inventarisasi,
kodefikasi dan
digitalisasi
Jumlah pengelola
perpustakaan rumah
ibadah yang dibina
Jumlah sarana dan
prasarana layanan
peribadatan yang
disediakan
Jumlah kitab suci dan
buku keagamaan yang
disediakan
Persentase lembaga
keagamaan yang
difasilitasi
Jumlah keluarga
yang memperoleh
bimbingan dan
layanan pusaka
sakinah/keluarga
sejahtera
(kristiani)/bahagia
(katolik)/sukinah
(hindu)/hitta sukhaya
(buddha)
Persentase sekolah
keagamaan yang
menerapkan metode
pembelajaran inovatif
dalam kurikulum
Persentase guru di
sekolah keagamaan
yang dinilai
kinerjanya sebagai
dasar penetapan
tunjangan
Persentase guru
pendidikan agama
yang dinilai
kinerjanya sebagai
dasar penetapan
tunjangan
Jumlah penghargaan
bagi guru dan tenaga
kependidikan pada
madrasah/sekolah
keagamaan
Jumlah
penyelenggaraan
asesmen kompetensi
siswa dimadrasah/
sekolah keagamaan
Persentase siswa
sekolah keagamaan
yang mengikuti
asesmen kompetensi
Persentase sekolah
keagamaan yang
menerapkan TIK
untuk e-
pembelajaran
Persentase mata
pelajaran di sekolah
keagamaan yang
menggunakan bahan
belajar berbasis TIK
untuk e-pembelajaran
Persentase
MI/Ula/SDTK/Adhi
Widya
Pasraman/SMB
yang memenuhi SPM
sarana prasarana

Persentase
MTs/Wustha/SMPTK
/Mad yama Widya
Pasraman yang
memenuhi SPM
sarana prasarana

Persentase
MA/Ulya/SMTK/SMA
K/Ut ama Widya
Pasraman yang
memenuhi SPM
sarana prasarana
Persentase

Madrasah/Sekolah
Keagamaan di daerah
3T yang
ditingkatkan mutunya

Jumlah siswa
sekolah keagamaan
penerima BOS

Persentase siswa
sekolah keagamaan
penerima PIP
Persentase guru
sekolah

keagamaan yang
memenuhi kualifikasi
dan kompetensi
minimal

Persentase
tenaga kependidikan
lainnya di sekolah
keagamaan yang
memenuhi kualifikasi
dan kompetensi
minimal
Persentase
guru pendidikan
agama yang

memenuhi kualifikasi
dan kompetensi
minimal

Persentase
tenaga kependidikan
pendidikan agama
yang memenuhi
kualifikasi dan
kompetensi minimal
Persentase
guru

madrasah
yang mengikuti PPG
Persentase guru
pendidikan agama
Islam yang mengikuti
PPG
Persentase
guru

pendidikan agama
Islam berkualifikasi
minimal S1

Persentase Calon
Pengawas madrasah
yang menerima
beasiswa S2

Jumlah madrasah
yang

difasilitasi dalam
meningkatkan status
akreditasi.

Jumlah sekolah
keagamaan yang
difasilitasi dalam
meningkatkan status
akreditasi.

Persentase sekolah
keagamaan yang
menerapkan budaya
mutu
Persentase siswa
sekolah keagamaan
yang mengikuti
kompetisi nasional
maupun internasional
Persentase
sekolah keagamaan
yang
mengintegrasikan
pendidikan
karakter dalam
pembelajaran
Persentase
sekolah

keagamaan yang
ramah anak.
Jumlah organisasi
siswa ekstrakurikuler
pada sekolah
keagamaan yang
dibina kepeloporan
dan kesukarelawanan

Jumlah gugus
pramuka pada
sekolah keagamaan
yang dibina

Keterangan : Karimun,………………………………………….
Kolom (1) : diisi nomor urut
Kolom (2) : diisi dengan IKU sebagaimana yang tertuang dalam Renstra Kementerian Satgas SPIP Kemenag Kab. Karimun
Penanggung Jawab,
Kolom (3) : diisi dengan risiko yang berpotensi menghambat pencapaian masing-masing sasaran strategis yang ingin dicapai oleh
kementerian seperti tertuang dalam Renstra Satker/UPT
Kolom (4) : diisi dengan factor penyebab yang menjadi akar permasalahan
Kolom (5) : diisi dengan uraian dampak yang ditimbulkan
Kolom (6) : diisi dengan nilai yang ditimbulkan
1. Hampir tidak terjadi Jamzuri

2. Jarang terjadi

3. Sering terjadi
4. Hampir selalu terjadi

Kolom (7) : diisi dengan nilai skala berikut


1. Sangat rendah

2. Rendah

3. Tinggi

4. Tinggi sekali

Kolom (8) : Merupakan rata-rata jumlah kolom (6) x kolom (7)


Kolom (9) : Diisi dengan deskripsi status resiko, yaitu : sangat tinggi/tinggi/rendah/sangat rendah.

Fomulir ini disusun pada saat perencanaan penganggaran dan dilaporkan awal tahun anggaran

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO


TINGKAT KEGIATAN

1. Sator / Satker / UPT : Bimas Kristen


2. Nama Kegiatan : Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Agama Kristen
3. Tujuan Kegiatan : Terwujudnya tenaga kependidikan lainnya yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi minimal
4. Jenis Kegiatan : Guru Non Penerima Tunjangan Profesi
Lampiran KMA Nomor 580 Tahun 2019
Form SPIP -05
DESKRIPSI
FAKTOR DAMPAK PADA SKALA SKALA
NO RISIKO TERIDENTIFIKASI PEMILIK RESIKO SKOR STATUS
PENYEBAB CAPAIAN TUJUAN KEMUNGKINAN DAMPAK
RISIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Tidak terealisasi
Terhutangnya TPG Non Jarang Terjadi Tinggi 3 Tinggi
1 Guru Kurang Anggaran Pembayaran TPG
PNS 2 3
Non PNS Guru PAK
Keterangan : Karimun,……………………………………
Kolom (1) : diisi nomor urut
Kolom (2) : diisi dengan resiko yang berpotensi menghambat pencapaian-pencapaian tujuan program seperti Satgas SPIP,
tertuang dalam TOR. Ketua,
Kolom (3) : diisi dengan Pejabat Pemmilik Resiko.
Kolom (4) : diisi dengan factor penyebab yang menjadi akar permasalahan.
Kolom (5) : diisi dengan uraian dampak yang ditimbulkan
Kolom (6) : diisi dengan nilai pada skala berikut ini : TUGIATNO
1. Hampir tidak terjadi
2. Jarang terjadi
3. Sering terjadi
4. Hampir selalu terjadi
Kolom (7) : diisi dengan nilai pada skala berikut ini :
1. Sangat Rendah
2. Rendah
3. Tinggi
4. Tinggi sekali
Kolom (8) : merupakan hasil perkalian kolom (5) x kolom (6)
Kolom (9) : diisi dengan deskripsi status resiko, yaitu :
sangat tinggi/tinggi/rendah/sangat rendah.

KEGIATAN PENGENDALIAN
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KARIMUN

1. Sator/Satker/UPT :
2. Program :

3. Tujuan :

3 Sasaran strategis :

Lampiran KMA Nomor 580 Tahun 2019


Form SPIP-07
RINCIAN PENANGANAN RENCANA PENANGANAN
INDIKATOR
NO RISIKO TERIDENTIFIKASI PENYEBAB PENGENDAL EFEKTIF/T PENGENDALIAN
KINERJA UTAMA PENANGGUNG
IAN YANG IDAK YANG MASIH WAKTU
JAWAB
ADA EFEKTIF DIBUTUHKAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Keterangan : Karimun,…………………………………
Kolom (1) : diisi nomor urut Satgas SPIP Kemenag Kab. Karimun
Kolom (2) : diisi dengan IKU sebagaimana yang tertuang dalam Renstra Satker/UPT Penanggung Jawab,
Kolom (3) : diisi dengan prioritas risiko yaitu risiko dengan status risiko tinggi dan risiko sangat tinggi
Kolom (4) : diisi dengan factor penyebab yang menjadi akar permasalahan
Kolom (5) : diisi dengan bentuk pengendalian yang ada/regulasi
Kolom (6) : diisi dengan hasil analisis efektifitas pengendalian yang ada
Kolom (7) : diisi dengan bentuk pengendalian yang masih dibutuhkan
Kolom (8) : diisi dengan unit/petugas yang kompeten sesuai permasalahan yang akan ditangani, diisi dengan
waktu rencana pelaksanaan penanganan Jamzuri
Kolom (9) : diisi dengan waktu rencana pelaksanaan penanganan

KEGIATAN PENGENDALIAN
TINGKAT KEGIATAN

1. Satker / UPT :
2. Nama Kegiatan :
3. Jenis Kegiatan :
4. Tujuan Kegiatan :

Lampiran KMA Nomor 580 Tahun 2019


Form SPIP-08
RINCIAN PENANGANAN RENCANA PENANGANAN
RISIKO PENYEBAB PENGENDALIA
NO PENGENDALIAN EFEKTIF/TIDAK PENANGGUNG
TERIDENTIFIKASI N YANG MASIH WAKTU
YANG ADA EFEKTIF JAWAB
DIBUTUHKAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Keterangan : Karimun,………………………………………………………..
Satgas SPIP,
Ketua,

TUGIATNO
Kolom (1) : Diisi nomor urut
Kolom (2) : diisi dengan perioritas risiko yaitu risiko dengan status risiko
tinggi dan sangat tinggi
Kolom (3) : Diisi dengan factor penyebab yang menjadi akar permasalahan
Kolom (4) : Diisi dengan bentuk pengendalian yang ada /regulasi
Kolom (5) : Diisi dengan hasil analisis efektifitas pengendalian yang ada
Kolom (6) : Diisi dengan bentuk pengendalian yang masih dibutuhkan
Kolom (7) : Diisi dengan unit/petugas yang kompeten sesuai permasalahan
yang ditangani
Kolom (8) : Diisi dengan waktu rencana pelaksanaan penanganan

INFORMASI DAN KOMUNIKASI


HASIL ANALISIS DAN PENANGANAN RISIKO
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KARIMUN
1. Visi :
2. Misi :
3. Tujuan :
Lampiran KMA Nomor 580 Tahun 2019
Form SPIP-09
BENTUK / SARANA
NO PENGENDALIAN YANG DI RENCANAKAN PENYEDIA INFORMASI PENERIMA INFORMASI WAKTU PELAKSANAAN
KOMUNIKASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Keterangan : Karimun, Februari 2020


Kolom (1) : diisi nomor urut
Kolom (2) : diisi dengan Informasi pengendalian yang ingin disampaikan
Kolom (3) : diisi dengan bentuk dan sarana komunikasi yang akan digunakan untuk penyampaian informasi seperti Laporan,
Surat, Rapat dan lainnya Satgas SPIP
Kolom (4) : diisi dengan Kepala Satuan Kerja/Kabag/Kabid/Kasubdit, Kelompok Pegawai (nama Unit Kerja),
baik Internal maupun Eksternal Penanggung Jawab,
Kolom (5) : diisi dengan pejabat/unit penanggung jawab kegiatan
Kolom (6) : diisi dengan waktu pelaksanaan pengkomunikasian

Jamzuri

PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN


TINGKAT KEGIATAN

5. Satker / UPT :
6. Nama Kegiatan :
7. Tujuan Kegiatan :
Lampiran KMA Nomor 580 Tahun 2019
Form SPIP-13
NO RISIKO TERIDENTIFIKASI RINCIAN PENANGANAN USULAN PENANGGUNG JAWAB
YANG BELUM
RENCANA REALISASI PERBAIKAN
TERTANGANI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Keterangan : Karimun,………………………………………
Kolom (1) : diisi nomor urut Satgas SPIP,
Kolom (2) : diisi dengan Prioritas risiko yaitu risiko dengan status risiko tinggi dan Ketua,
sanggat tinggi.
Kolom (3) : diisi dengan rencana penanganan berupa serangkaian tindakan untuk
menghilangkan akar permasalahan dari faktor penyebab.
Kolom (4) : diisi dengan realisasi penanganan dari hasil monitoring selama satu
semester TUGIATNO
Kolom (5) : diisi dengan hal-hal yang belum tertangani yaitu berupa deviasi antara
realisasi dibandingkan rencana
Kolom (6) : diisi dengan usulan perbaikan terhadap hal yang belum tertangani dan
menjadi rencana penanganan pada laporan semester berikutnya.
Kolom (7) : diisi dengan petugas yang kompeten sesuai permasalahan

INFORMASI DAN KOMUNIKASI


HASIL ANALISIS DAN PENANGANAN RISIKO
TINGKAT KEGIATAN

1. Satker /UPT :
2. Nama Kegiatan :
3. Tujuan Kegiatan :
Lampiran KMA Nomor 580 Tahun 2019
Form SPIP-11
BENTUK / SARANA
NO PENGENDALIAN YANG DI RENCANAKAN PENYEDIA INFORMASI PENERIMA INFORMASI WAKTU PELAKSANAAN
KOMUNIKASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Keterangan : Karimun,……………………………………….
Kolom (1) : diisi nomor urut
Kolom (2) : diisi dengan Informasi pengendalian yang ingin disampaikan
Kolom (3) : diisi dengan bentuk dan sarana komunikasi yang akan digunakan untuk penyampaian informasi seperti Satgas SPIP
Laporan, Surat, Rapat dan lainnya KETUA,
Kolom (4) : diisi dengan Kepala Satuan Kerja/Kabag/Kabid/Kasubdit, Kelompok Pegawai (nama Unit Kerja), baik Internal
maupun Eksternal
Kolom (5) : diisi dengan pejabat/unit penanggung jawab kegiatan
Kolom (6) : diisi dengan waktu pelaksanaan pengkomunikasian

TUGIATNO

PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KARIMUN

1 Visi :

2 Misi :

3 TUJUAN :
Lampiran KMA Nomor 580 Tahun 2019
Form SPIP-14
RINCIAN PENANGANAN
NO RISIKO TERIDENTIFIKASI USULAN PERBAIKAN PENANGGUNG JAWAB
YANG BELUM
RENCANA REALISASI
TERTANGANI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Keterangan : Karimun,……………………………………..
Kolom (1) : Diisi nomor urut Satgas SPIP Kemenag Kab. Karimun
Kolom (2) : Diisi dengan prioritas risiko yaitu risiko dengan status tinggi dan sangat tinggi Penanggung Jawab,
Kolom (3) : Diisi dengan rencana penanganan berupa serangkaian tindakan untuk menghilangkan akar
permasalahan dari faktor penyebab
Kolom (4) : Diisi dengan realisasi penanganan dari hasil monitoring delama satu semester
Kolom (5) : Diisi dengan hal-hal yang belum tertangani yaitu berupa deviasi antara realisasi dibandingkan rencana.
Kolom (6) : Diisi dengan usulan perbaikan terhadap hal yang belum tertangani dan menjadi rencana penanganan
pada laporan semester berikutnya
Kolom (7) : Diisi dengan petugas yang kompeten sesuai permasalahan yang akan ditangani Jamzuri

Anda mungkin juga menyukai