Anda di halaman 1dari 7

ANALISA SWOT PADA DIRI SENDIRI

Diagram ilustrasi analisis SWOT.


Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)
dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,
dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau
proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam
mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan
memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam
gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
Analysis SWOT Pribadi (diri sendiri)
Analisis SWOT kepanjangan dari (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) digunakan untuk
menganalisis perusahaan atau isntasni, akan tetapi ternyata SWOT bisa jgua digunakan utnuk analais
pribadi atau diri sendiri. Kajian masuk ranah HRD (Human Resource Development). Berikut ini SWOT
yang saya buat terhadap diri saya sendiri untuk memenuhi tugas kuliah beberapa waktu lalu.
PENDAHULUAN
Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan memiliki kompetensi dan kemampuan yang berbeda antara
satu dengan yang lain, kalau dilihat memang kekurangan manusia lebih banyak dari pada kelebihanya,
oleh karenanya jika kita mencari-mencari kekurangan seseorang maka tidak akan ada habisnya. Dalam
memahami potensi dan kekurangan diri tersebut dapat di kita ukur dengan sebuah analisis yang
dinamakan SWOT analisis, melalui analisis ini kita dapat mengetahui diri sendiri sehingga
menempatkan diri serta memaksimalkan dan menutupi kekurangan yang ada, bukan mencari
kesempurnaan akan tetapi memaksimalkan kelebihan. SWOT merupakan singkatan dari Strengths –
Weakness – Opportunity dan Threat yang artinya adalah melakukan analisis kekuatan, kelemahan,
kesempatan dan ancaman, analisis SWOT merupakan suatu langkah dalam menyusun balanced scored
(pertimbangan tujuan) dalam rangka mencapai visi dan misi baik organisasi maupun perseorangan,
sehingga SWOT akan menjadi suatu kunci kesuksesan jika organisasi atau perseorangan tadi sudah
melakukan analysis ini sebagai sebuah refleksi dan strategi. Melalui laporan tugas ini akan dijelaskan
tentang analysis SWOT terhadap individu yang kemudian akan di bahas secara rinci serta strategi yang
disusun sebagai saran agar terjadinya suatu jawaban dari analysis SWOT tersebut. Objek yang dipakai
disini adalah penulis sendiri, penulis akan membahas analysis SWOT pada diri sendiri yang akan
dijabarkan dalam laporan ini. Hasil dari analysis ini akan menghasilkan suatu penilaian yang subjektif
yang mana belum tentu orang lain akan menghasilkan analisis yang sama. berikut ini penjelasanya:

PROFIL OBJEK ANALYSIS


Objek analis yang diteliti pada laopran ini adalah penulis laporan ini sendiri, oleh karenanya akan
dijelaskan profil dari objek yang dibahas dengan penjelasan sebagai berikut:
 Nama :
 Jenis kelamin :
 Umur :
 Jurusan :
SWOT ANALYSIS Berikut ini akan dipaparkan analysis SWOT terhadap objek dengan keterangan profil
yang telah dijelaskan diatas, dengan penjelasanya sebagai berikut:

1) Strength (S)
1. Memiliki jiwa petualang dan suka dengan tantangan
2. Berani menghadapi hal-hal baru
3. Senang memotivasi orang serta memberi semangat
4. Tepi orang yang suka berbicara
5. Memiliki sifat penghibur, periang dan murah senyum
6. Senang membujuk dan mempengaruhi orang lain
7. Memiliki kemauan yang kuat dan pekerja keras
8. Mau mengikuti bimbingan dan belajar dari orang lain
9. Mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan lingkungan atau orang baru
10. Pribadi yang bersemangat, lincah, mandiri dan percaya diri
11. Mau bersabar dan mengalah
12. Sangat menghargai waktu
13. Selalu optimis, tekun dan ulet
14. Senang dengan keteraturan dan administrasi yang baik
15. Sopan, hormat, ramah-tamah, suka dengan senda-gurau
16. Pribadi yang beridealis dan senang berfikir
17. Setia, tidak gampang berubah, berkomitmen dan konsisten atau berpendirian tetap
18. Sederhana dalam segala hal

2) Weakness (W)
1. Terlalu mendetail dan kurang yakin
2. Cerewet atau rewel
3. Kurang berekspresi atau datar dalam menyikapi suatu hal
4. Cenderug menahan diri dan tidak melibakan diri
5. Lebih sering diam, malu dan segan
6. Mudah tersinggung
7. Sering mengulang-ulang pernyataan
8. Blak-blakan dan terus terang dalam menyampaikan suatu hal cederung ceplas-ceplos
9. Kurang merasa mantap atau ragu-ragu
10. Merasa bimbang dalam memutuskan suatu perkara
11. Sering menyela atau memotong pembicaraan orang lain
12. Pelupa dan lalai
13. Keras kepala dan careless
14. Suka membiarkan suatu hal, masa bodoh dan tidak peduli
15. Sering berfikir jelek dan berperasangka
16. Suka membual
17. Senang memerintah dan menggurui
18. Sering mengkritik dan mencela

3) Opportunity (O)
1. Fresh graduate dari jurusan bahasa dan sastra inggris
2. Berani menerima hal-hal yang baru
3. Single
4. Belum memiliki beban keluarga
5. Independent dan bebas
6. Siap ditempatkan dimanapun
7. Memiliki kemampuan bahasa inggris baik dalam spoken dan written
8. Menguasai bahasa inggris baik teoritical maupun praktek

4) Threat (T)
1. Banyaknya jumlah angkatan kerja yang ada sekarang ini baik laki-laki maupun perempuan
2. Lowongan pekerjaan yang bisa di isi oleh semua jurusan
3. Banyak lulusan dari jurusan yang sama
4. Banyaknya orang dengan kompetensi yang yang lebih baik pada bidang yang sama.

Setelah kita mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam diri kita maka kita akan memahami kekuatan
yang kemudain mengambil kesempatan, mengidentifikasi kelemahan dan hilangkan. Oleh karenanya
maka akan dijelaskan mengenai strategi yang tepat untuk melengkapi analysis SWOT yang telah
dipaparkan diatas.

STRATEGY
Strategi diperlukan sebagai langkah untuk dapat mengatasi suatu perkara atau situasi yang akan
dihadapi dengan tepat dengan begitu hasil yang akan didapatkanpun juga kan maksimal, oleh
karenanya dibutuhkan pemaksimalan potensi, meminimalisirkan kekuranganan yang ada sehingga
kekurangan tersebut akan tertutupi dengan kelebihan yang kita miliki dengan cara memanfaatkan
kesempatan sebaik mungkin serta mampu mangatasi berbagai ancaman yang pasti muncul dengan
menyikapinya dengan tepat dan berhati-hati agar apa yang kita harapakan dapat tercapai dengan cara
sebagai berkut ini:
1. memaksimalkan kekuatan, dapat dilakukan dengan cara menonjolkan kelebihan yang kita miliki,
karena seperti yang telah saya jelaskan diatas manusia didominasi oleh kekuranganya dari pada
kelebihnya, akan tetapi dengan menonjolkan potensi yang ada, maka kekurangan tersebut tidak akan
dicari-cari kesalahanya oleh orang lain, mereka akan terfokus pada hasil karya dan performa yang baik
sehingga tidak ada lagi kesempatan bagi orang lain untuk mencari tahu kekurangan kita, misalkan pada
contoh diatas, memiki kelebihan berupa tipe orang yang bersemgat, optimis dan pekerja keras, maka
dengan modal tadi orang akan melihat performa kita yang selalu yakin dan tidak mudah menyerah
untuk terus berjuang mencapi suatu tujuan yang akan kita dapatkan, saat orang lain melihat hal itu
mereka akan terfokus dan bahkan mencontohnya, bukan malah sebaliknya (mencari kelemahan)
walau itu memang dimungkinkan bisa terjadi akan tetapi dengan dominasi hasil dari kekuatan itu
makan akan memberikan dampak maupun produk yang baik pula.
2. Meminimalisir kekurangan, setiap ada kelebihan pasti disitu juga ada kekurangan, keberadaan dari
kekurangan tersebut mutlak pasti ada, bahkan lebih parahnya lagi kekurangan itu sudah menjadi
kebiasaan yang membudaya dalam diri kita, jadi terkadang begitu sulit untuk dihilangkan, oleh karena
itu butuh sebuah minimalisir dari kekurangan tersebut, yang pertama dapat dilakukan seperti pada
penjelasan diatas yaitu dengan memaksimalkan kelebihan, yang kedua dengan cara selalu berusaha
untuk tidak memperlihatkan kekurangan kita pada orang lain dengan tidak melakukanya, akan tetapi
kadang hal ini memang terjadi secara tidak sadar maka kita dapat melakukan refleksi dengan diri kita
atau minta orang lain untuk mengigatkan kita, sehingga kita bisa melakuakan evaluasi diri.
3. Mengambil kesempatan, kesempatan memang selalu datang pada diri kita akan tetapi kesempatan
yang sama tidak akan datang dua kali, jadi kita harus memanfaatkanya sebaik mungkin kesempatan
yang ada dengan cara membuka diri, mau belajar dan mengambil kesempatan tersebut sebagai suatu
tantangan yang baru, untuk pertumbuhan dan penguasaan diri bukan menganggapnya sebagai suatu
beban. Terlebih jika kita lihat kita telah memiliki salah satu kunci utama yang dibutukan dalam dunia
kerja yaitu kemampuan bahasa inggris yang baik, baik dalam spoken maupun written yang sangat
membantu kita, tidak hanya tahu tentang prakteknya tetapi juga paham tentang dasar teorinya yang
sangat membantu kita sebagai sebuah kesemaptan yang harus dijaga, dilatih dan dimanfaatkan
terutama pada bidang yang sesuai.
4. Ancaman, ancaman tidak dapat dielakan dalam bidang apapun, karena pada dasarnya manusia
diciptakan untuk selalu menjadi pemenang, tidak ada yang mau menjadi nomer dua semua orang ingin
selalu menjadi nomer satu, jadi persaingan selalau ada, kita harus menyikapi persaingan itu dengan
cara memahami setiap lawan baik orang maupun lingkungan sebagai sebuah batu lompatan dan
tantangan, dengan melakuklan suatu penilaian kondisi dan potensi sehinga dapat menempatkan kita
agar mampu mengatasi ancaman tersebut. Saat kita bisa mengatasinya melalui strategi yang telah kita
tetapkan dengan melihat celah-celah yang ada maka akan mempermudahkan kita dalam menggapai
tujuan yaitu visi dan misi yang telah dicanangkan sebelumnya, dalam menyikapi kondisi ini
memerlukan strategi yang tepat bukan tindakan gegabah yang dapat mangakibatkan pada hal yang
tidak kita inginkan.

KESIMPULAN
Melalui anaysis SWOT yang telah dipaparkan diatas maka kita sebagai pribadi dapat melakukan
analysis terhadap diri kita mengenai kelebihan, kekurangan, kesemapatan dan ancamam yang ada dan
tercermin pada diri kita untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap diri sendiri
agar nantinya kita lebih mengenali berbagai potensi yang dapat dikembangkan dan kekurangan yang
dapat di minimalkan, sehingga lebih siap dalam menghadapi dunia luar yang akan dijumpai mahasiswa
saat belajar maupun setelah lulus dari jurusan bahasa dan sasta inggris. Oleh karenanya butuh sebuah
strategi yang jitu agar kita bisa menjadi pemenang, memiliki daya saing dan mengasi berbagai
kesulitan yang akan terjadi nantinya. Pada dasarnya memang manusia tidak ada yang sempurna, selalu
belajar dan mengevaluasi diri untuk selalu miningkatkan kualitas diri menjadi salah satu jalan yang
terbaik dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat.

Contoh Analisis SWOT


Berikut ini beberapa contoh analisis SWOT. Jika Anda masih kurang jelas dengan contoh
analisis SWOT yang saya sediakan, maka Anda bisa baca-baca ke bawah penjelasan lengkap
mengenai analisis SWOT.
#1 Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri
Misalkan seorang mahasiswa bernama Vatinson yang baru lulus dari kuliahnya dan ingin
bekerja menjadi PNS.
fai.um-surabaya.ac.id
Komponen pada contoh analisis SWOT terhadap diri sendiri:
Strenght (Kekuatan)
1. Memiliki kemampuan desain yang baik
2. Senang fotografi dan menonton film
3. Mudah bersosialisasi atau hubungan baik dengan teman
4. Selalu berkomitmen pada apa yang telah diucapkan
5. Tipe pekerja keras dan tidak mudah menyerah dalam segala hal
6. IPK=3,48
7. Selalu memperhatikan penampilan agar terlihat menarik
8. Pernah menjadi juara desain se-provinsi
9. Berpengalaman menjadi pekerja lepas di sebuah perusahaan ternama
10. Hasil desain selalu disukai banyak orang
11. Bertanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain
12. Mampu mengelola keuangan dengan baik
Weakness (Kelemahan)
1. Kemampuan bahasa Inggris masih kurang
2. Kurang percaya diri jika bicara di depan umum
3. Susah mengambil keputusan dengan cepat
4. Ceroboh dan sering tidak sabaran
5. Kurang memperhatikan hal-hal kecil
6. Lebih mementingkan diri sendiri
7. Sering lupa akan sesuatu hal
8. Dukungan keuangan kurang baik
9. Cara bicara yang kurang mudah dimengerti oelh orang lain
Opportunities (Kesempatan)
1. Penerimaan lowongan kerja CPNS secara serentak
2. Banyak perusahaan dan lembaga pemerintah yang membutuhkan desainer
3. Perkembangan teknologi baru
4. Kebutuhan desainer di Indonesia terus meningkat
5. Dukungan teman dan keluarga sangat besar
Threats (Ancaman)
1. Banyak tenaga kerja yang lain yang lebih berpengalaman
2. Banyakj lulusan Perguruan Tinggi ternama
3. Merebaknya sistem KKN di semua bidang
4. Kuota PNS, tapi lebih mengutamakan tenaga kerja honorer
5. Semakin ketatnya persaingan diantara lulusan sarjana di Indonesia
6. Tuntutan untuk segera berpenghasilan dan menikah

Anda mungkin juga menyukai