NIM : D1011171002 MATKUL : Kewirausahaan Teknik Sipil DOSEN : Cek Putera Handalan, ST, MT HARI/TANGGAL : Kamis, 2 April 2020
ANALISA SWOT DIRI SENDIRI
SWOT adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman). Pengertian analisis SWOT sendiri adalah metode menganalisa secara sitematis dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang maupun jangka pendek. Penjelasan masing-masing dari SWOT sendiri adalah sebagai berikut : Strenght yaitu anallisis kekuatan. Kekuatan yang dimaksud adlah kekuatan dan keunggulan diri sendiri yang dimiliki saat ini. Weakness yaitu analisis kelemahan. Yaitu kelemahan yang dialami diri sendiri yang dapat menghambat kemajuan atau menjadi kendala serius. Opportunity yaitu analisis peluang. Analisis peluang untuk menjadikn diri sendiri berkembang di masa depan dengan bantuan dari Strength. Threat yaitu analisis ancaman. Dimana dalam analisis ini melihat kelemahan atau Weakness yang berpotensi menjadi ancaman bagi diri sendiri. Melakukan analisis SWOT sebelum memulai sebuah organisasi atau menciptakan sebuah produk merupakan hal yang kritis atau penting bagi keberhasilan diri sendiri. Hal ini dikarenakan metode analisis SWOT merupakan langkah untuk bahan evaluasi diri dimana dalam analisis ini dapat mengetahui hal apa yang harus dilakukan untuk menunjang hal-hal tersebut, sehingga dapat lebih megetahui hal-hal yang hrus dihindari dan lebih memanfaatkan peluang-peluang yang ada dilingkungan sekitar. Berikut hasil analisis SWOT terhadap diri saya sendiri yaitu sebagai berikut : 1. Strength (kekuatan) Analitis Kemampuan membaca peluang Pendengar yang baik Peduli Tanggung jawab Mampu berfikir dibawah tekanan Fleksibel Peka dan care Memiliki semangat yang tinggi untuk mewujudkan cita-cita 2. Weakness (kelemahan) Kurang percaya diri bicara di depan umum Sulit dalam mengambil keputusan Tidah rapi Bukan orang yang konsisten Terkadang terlalu memikirkan perkataan orang 3. Opportunity (peluang) Mudah mencari teman Mendapat banyak informasi Keluarga yang dapat mendukung segala aktivitas Masih muda Bekerja keras terhadap sesuatu yang ingin dicapai Menjadikan organisai yang diikuti sebagai ladang kegiatan social dan usaha 4. Threat (ancaman) Suka meremehkan hal-hal kecil padahal hal yang diremehkan itu terkadang penting dan menjadi hal yang besar Terkadang terlalu pesimis Minder Kurang percaya diri Terkadang terganjal masalah finansial Terpengaruh pendapat orang Setelah analisis SWOT dilakukan, maka yang perlu dilakukan adalah menyusun strategi yang diperlukan sebagai langkah untuk dapat mengatasi suatu perkara atau situasi yang akan dihadapi dengan tepat. Dengan begitu hasil yang akan didapatkanpun akan maksimal. Oleh karenanya dibutuhkan pemaksimalan potensi, meminimalisirkan kekurangan yang ada sehingga kekurangan tersebut akan tertutupi dengan kelebihan yang kita miliki dengan cara memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin serta mampu mengatasi berbagai ancaman yang pasti muncul dengan menyikapinya dengan tepat. Berikut ini merupakan strategi yang akan dilakukan berdasarkan analisis SWOT : 1. Strategi Kekuatan – Peluang ( S dan O ) Strategi yang dihasilkan pada kombnasi ini iyalah dapat memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Berdasarkan analisis SWOT, kekuatan yang dimiliki adalah kemapuan membaca peluang, peduli, serta peka dan care. Maka kekuatan ini akan dimanfaatkan untuk menjadikan organisasi yang diikuti sebagai ladang kegiata social dan usaha. Dimana saya mempu membaca peulang usaha dalam organisasi tersebut. 2. Strategi Kelemahan – Peluang (W dan O) Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini iyalah memanfaatkan peluang yang dimiliki untuk mengatasi kelemahan yang ada. Berdasarkan analisis SWOT peluang yang dimiliki seperti mudah mencari teman dan keluarga yang mendukung segala aktivitas yang saya lakukan. Dengan adanya peluang yang saya miliki ini, sehingga saya dapat mengatasi kelemahan yang saya miliki seperti terlalu pesimis, minder, dan kurang percaya diri. Dengan adanya peluang yaitu keluarga yang selalu mendukung saya dalam keadaan apapun, dukungan mereka dapat membuat saya percaya diri baik dalam hal apapun. 3. Strategi Kekuatan – Ancaman (S dan T) Dalam analisa ancaman juga ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini iyalah mencoba mencari kekuatan yang saya miliki yang akan digunakan untuk mengatasi ancaman tersebut. Misalnya kekuatan yang saya miliki adalah saya memiliki semangat yang tinggi untuk menggapai cita – cita yang saya inginkan. Oleh karena itu semangat yang tinggi tersebut dapat mengalahkan rasa tidak percaya diri serta rasa minder yang saya miliki. Dimana saya harus fokus dalam menggapai cita-cita saya sehingga saya akan mengesampingakan rasa tidak percaya diri dan minder demi menggapai cita- cita yang saya inginkan. 4. Strategi Kelemahan – Ancaman (W dan T) Strategi yang dihasilkan pada kombnasi ini iyalah mengurangi kelemahan yang saya miliki untuk menghindari ancaman yang akan terjadi. Berdasarkan analisis SWOT, kelemahan yang saya miliki adalah saya terkadang terlalu memikirkan perkataan orang. Oleh karena itu, untuk menghindari kelemahan tersebut, langkah yang akan saya ambil adalah saya akan memberikan waktu saya untuk orang-orang yang memang layak untuk itu, mereke yang tidak melakukan cibiran atau omongan-omongan lainnya. Serta saya akan menyibukkan diri sampai saya melupakan perkataan orang- orang tersebut. Dengan begitu saya dapat mengurangi kelemahan saya yang terlalu memikirkan perkataan orang lain. Serta saya juga dapat menghidari ancaman yang akan terjadi seperti dapat terpengaruh pendapat orang, rasa minder, rasa kurang percaya diri serta rasa pesimis.
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita