Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1 KEWIRAUSAHAAN

“ANALISIS SWOT”

Nama : Rifki Arief Faturrohman

NIM : 20200810108
Kelas : TINFC-2020-01 (A)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS KUNINGAN
2022
Penilaian Potensi Diri Wirausaha
Banyak orang mengartikan kesuksesan itu dengan ukuran materi. Namun
kesuksesan yang sebenarnya adalah kemampuan diri kita untuk mengenali potensi yang
terdapat dalam
diri kita sendiri dan memaksimalkannya menjadi sebuah kompetensi, dan kompetensi
tersebut digunakan untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Jika potensi yang ada dalam diri
kita adalah menjadi seorang pengusaha maka kita harus memaksimalkan potensi kita
tersebut. Sebagai langkah awal, mahasiswa wirausaha perlu mengenali perilaku, sikap, dan
sistem nilai yang membentuk keseluruhan kepribadian. Di samping kepribadian,
kemampuan diri perlu dikenali. Kemampuan ditentukan terutama oleh pengetahuan dan
keterampilan. Pengetahuan yangsebaiknya dimiliki oleh mahasiswa wirausaha yaitu intinya
kenali dirisendiri, lingkungan, bidang usaha yang dimasuki, tahu apa yang harus dilakukan,
dan mengenal proses dan sistem yang ditangani, apa yang dicapai, bagaimana cara
mencapainya, dan risiko, serta cara menanggulangi risiko ini. Dengan kata lain, seorang
mahasiswa wirausaha perlu memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat mengarahkan
dirinya, memperoleh peluang usaha, menyusun konsep usaha, membuat perencanaan,
masukpasar, beroperasi (dalam organisasi/sendiri), dan dengan demikian
menikmati nilai tambah dan mengembangkan diri. Keterampilanyang harus dimiliki oleh
seorang mahasiswa wirausaha:
1) mempunyai keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan
risiko;
2) mempunyai keterampilan memimpindan mengelola;
3) mempunyai keterampilan teknis bidang usaha;
4) mempunyai keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan
5) mempunyai keterampilan kreatif menciptakan nilai tambah.
Keterampilan tidak hanya untuk diketahui, tetapi juga diperlukan pelatihan yang
memadai guna mengembangkan dan mempertajam keterampilan yang kita miliki. Untuk
melakukan wirausaha, kita perlu mengadakan penilaian terhadap diri sendiri dan dari
luar diri kita, yang akan menentukan keberhasilan dankegagalan usaha kita. Menurut
Suryana (2011) penilaian potensi diri wirausaha dapat dilihat dari enam aspek yaitu
aspek kepribadian, disiplin diri, kreativitas, dorongan/ keinginan, keberanian
menghadapi risiko, dan kepercayaan diri.
1) Kepribadian, merupakan keseluruhan kualitas psikis diwarisi atau diperoleh yang
khas pada seseorang yangmembuatnya unik. Dengan kepribadian yang dimiliki oleh
seseorang dia dapat memikat orang lain, orang menjadi simpati padanya, orang
tertarik dengan pembicaraannya, oang terkesima olehnya. Wirausaha yang
memiliki kepribadian seperti ini seringkaliberhasil dalam menjalankan usahanya.
2) Disiplin diri, adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan
pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan
terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap
waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusahamenyelesaikan pekerjaan
sesuaidengan waktu yang direncanakan.
3) Kreativitas, adalah kemampuan untuk membuat kombinasi–kombinasi baru atau
melihat hubungan–hubungan baru antara unsur, data, variabel yang sudah ada
sebelumnya.
4) Dorongan/Keinginan berwirausaha dapat datang dari teman sepergaulan, lingkungan
keluarga, sahabat di mana mereka dapat berdiskusi tentang ide wirausaha masalah yang
dihadapi dan cara– cara mengatasi masalahnya.
5) Keberanian menghadapi risiko itu ada bilamana waktu yang akan datang (future) tidak
diketahui (unknown). Jadi, dengan perkataan lain risiko itu ada bila ada ketidakpastian
(uncertainty).
6) Kepercayaan diri, orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang
jasmani dan rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen.
Karakteristik kematangan seseorangadalah ia tidak tergantung pada orang lain, dia
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, objektif dan kritis.

PenilaianPotensi Diri Wirausaha


No. Dimensi Butir Pernyataan
Suka memberontak
Sikap keras kepala
Mempunyai inisiatif (prakarsa)
Senang menyendiri
1. Kepribadian Keinginan untuk menjadi pemimpin
Bertanggung jawab
Yakin pada diri, tidak suka memohon bantuan
Senang mendapat pengawasan
Menghendaki kebebasan pribadi

Bersikap kukuh
Bertanggung jawab dengan tugas
Disiplin waktu
Berani berkorban untuk pekerjaan
2. Disiplin diri Memaksakan diri untuk sesuatu yang tidak
disukai
Konsentrasi dalam mengerjakan sesuatu
Mau belajar dari kesalahan
Dorongan pribadi yang kuat untuk maju

Banyak inisiatif untuk menyelesaikan masalah


Menggap masalah sebagai tantangan
3. Kreatifitas Mempunyai ide-ide baru
Pandai menyesuaikan diri
Mempunyai rasa ingin tahu
No. Dimensi Butir Pernyataan
Bersifat intuitif
Bersikap terbuka pada hal-hal yang baru
Mempunyai imajinasi yang tinggi
Menggunakan cara-cara baru dalam melakukan
sesuatu

Mempunyai dorongan tinggi untuk


melakukansesuatu
Keinginan yang teguh untuk mengerjakan
sesuatu
Bersedia berkorban untuk mewujudkan
keinginan
4. Dorongan Memiliki keberanian
Tepat hati
Penuh niat
Kukuh
Positif
Tepat janji
Penuh ambisi

Berani mengambil resiko


Suka pada tantangan
Memanfaatkan kesempatan dengan baik
Keberanian Keyakinan yang tinggi terhadap apa yang telah
5. menghadapi resiko dilakukan
Berani berspekulasi
Tidak gentar dengan kegagalan
Berani mencoba suatu hal baru

Keteguhan
Ketidak tergantungan
6. Kepercayaan diri Kepribadian mantap
Optimisme
Percaya pada diri sendiri
ANALISIS SWOT

Analisis SWOT ialah suatu proses strategi yang dalam menganalisanya dibutuhkan faktor-
faktor untuk merumuskan strategi perusahaa yakni kekuatan (Strenght), kelemahan
(weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threats) yang dilakukan oleh seorang
wirausahawan untuk pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan supaya
dapat menjadi dasar atau sandaran untuk perusahaan yang lebih baik kedepanya.

SWOT
1. Kekuatan (strength) adalah sumber daya keterampilan atau keunggulan lain yang
relative terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh perusahaan atau
organisasi.
2. Kelemahan (weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber
daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja
efektif perusahaan atau organisasi.
3. Peluang (opportunity) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan atau organisasi. Faktor peluang adalah berbagai situasi
lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.
Yang dimaksud dengan berbagai situasi tersebut antara lain:
- Kecenderungan penting yang terjadi dikalangan pengguna produk.
- Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat perhatian.
- Perubahan dalam kondisi persaingan.
- Perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang membuka berbagai
kesempatan baru dalam kegiatan berusaha.
- Hubungan dengan para pembeli yang akrab.
- Hubungan dengan pemasok yang harmonis.
4. Ancaman (threath) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan atau organisasi.

Faktor analisa SWOT


1. Faktor Eksternal
lalah suatu faktor yang dalam penyajiannya perlu adanya data sekunder, data dan informasi
yang diperoleh dari hasil survei atau pengamatan agar dapat mempengerahui terbentuknya
suatu (peluang dan ancaman) karena dalam hal ini dapat menyangkut dengan kondisi-
kondisi yang terjadi di suatu perusahaan untuk membuat suatu keputusan perusahaan yang
lebih baik.
2. Faktor Internal
Ialah suatu faktor yang dalam penyajianya perlu adanya data perusahaan dan data dan
informasi yang dikumpulkan perusahaan agar dapat diketahui mana yang menimbulkan
terbentuknya (kekuatan dan kelemahan) yang mana dapat mempengaruhi dalm
membuat suatu keputusan.
Tujuan Analisis SWOT
untuk memberikan gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman
perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan
objectif dan strategi perusahaan dalam corporate planning.

Strategi Pengembangan Usaha melalui Analisis SWOT


Pemimpin perusahaan harus berusaha mencari kesesuaian antara kekuatan-kekuatan
internal dan kekuatan-kekuatan eksternal (peluang dan ancaman) suatu pasar. Kegiatannya
meliputi pengamatan secara hati-hati persaingan, peraturan, tingkat inflasi, siklus
bisnis, keinginan dan harapan konsumen, serta faktor-faktor lain yang dapat
mengidentifikasi peluang dan ancaman. Tujuan utama perencanaan strategis adalah agar
perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi- kondisi internal dan eksternal, sehingga
perusahaan dapat mengantisipasi lingkungan eksternal.

Anda mungkin juga menyukai