KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
NOMOR : /AP/VIII/2016
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di : Tarutung
Pada Tanggal : 2016
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
I. Pengertian
Pelayanan gizi yang dimulai dari proses pengkajian gizi, diagnosa gizi,
intervensi gizi meliputi perencanaan,penyediaan makanan,penyuluhan/edukasi
dan konseling gizi serta monitoring dan evaluasi gizi.
II. Tujuan
Memberikan pelayanan gizi pada pasien rawat inap agar memperoleh asupan
makanan yang sesuai kondisi kesehatannya dalam upaya mempercepat proses
penyembuhan,mempertahankan dan meningkatkan status gizi.
III. Kebijakan
1. Tahapan pelayanan gizi rawat inap diawali dengan skrining gizi oleh
perawat dan penentuan order diet awal (preskripsi diet awal) oleh dokter.
2. Skrining gizi dilakukan dengan menggunakan perangkat Malnutrition
Screening Tools (MST) dalam waktu 1 x 24 jam setelah pasien baru masuk
RS dengan tujuan untuk mengidentifikasi pasien yang beresiko,tidak
beresiko malnutrisi atau kondisi khusus.
Kondisi khusus yang dimaksud adalah pasien dengan kelainan
metabolik,hemodialisis,anak,geriatrik,kanker dengan kemoterapi/radiasi,luka
bakar,pasien dengan immunitas menurun,sakit kritis dan sebagainya.
3. Bila hasil skrining gizi menunjukkan skor lebih dari 2 pasien beresiko
malnutrisi dan dengan kondisi khusus maka dilakukan pengkajian
gizi/assesmen gizi dan dilanjutkan dengan langkah-langkah proses asuhan
gizi standar oleh dietisien.
4. Pasien dengan status gizi baik atau tidak beresiko malnutrisi dianjurkan
dilakukan skrining ulang setelah satu minggu. Jika hasil skrining ulang
beresiko malnutrisi maka dilakukan proses asuhan gizi standar.
5. Pasien yang telah dilakukan pengkajian/assesmen gizi bila didapati masalah
gizi dilaporkan ke DPJP untuk dilakukan penegakan diagnosis kerja dan
perumusan formulasi diet.
6. Bila diperlukan pemeriksaan tambahan,akan melakukan pemeriksaan
tambahan (penilaian Subjective Global Assesmen/SGA) terkait dengan
penyakit sistim organ yang diderita pasien
7. Ahli Gizi akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan
keadaan gizi pasien secara rutin.
8. Bila Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) menemukan pasien
dengan masalah terkait gizi,yang tidak terdeteksi melalui skrining diatas
maka DPJP menganjurkan konsultasi ke Ahli gizi.
Ditetapkan di : Tarutung
Pada Tanggal : 2016
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG