0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
52 tayangan2 halaman
Pengkajian awal pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan merencanakan perawatan dengan melakukan pengkajian fisik, psikologis, sosial, dan spiritual pasien. Proses pengkajian dilakukan oleh dokter dan perawat dalam 24 jam sejak pasien dirawat untuk menentukan diagnosis dan rencana perawatan.
Pengkajian awal pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan merencanakan perawatan dengan melakukan pengkajian fisik, psikologis, sosial, dan spiritual pasien. Proses pengkajian dilakukan oleh dokter dan perawat dalam 24 jam sejak pasien dirawat untuk menentukan diagnosis dan rencana perawatan.
Pengkajian awal pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan merencanakan perawatan dengan melakukan pengkajian fisik, psikologis, sosial, dan spiritual pasien. Proses pengkajian dilakukan oleh dokter dan perawat dalam 24 jam sejak pasien dirawat untuk menentukan diagnosis dan rencana perawatan.
445/002/3/XII/2019 03 1/2 TanggalTerbit: Ditetapkan Oleh: STANDAR DIREKTUR PROSEDUR Desember 2019 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG OPERASIONAL (SPO)
dr. JANRI AOYAGIE, MM
NIP. 197501152 006041004
Pengkajian awal Pasien rawat inap adalah suatu proses penetapan
informasi dari data pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan pengkajian PENGERTIAN pasien dari aspek biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien. 1. Memperoleh informasi tentang kondisi fisik, riwayat kesehatan, biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien. TUJUAN 2. Untuk dapat menentukan rencana pelayanan dalam memenuhi kebutuhan pasien yang telah diidentifikasi.
Keputusan Direktur RSUD Tarutung Nomor: 445/3.03/XII/2019
KEBIJAKAN Tentang Pengkajian Awal Rawat Inap RSU Daerah Tarutung 1. Pengkajian awal pasien rawat inap medis, keperawatan dan staf disiplin klinis lainnya dilakukan setelah pasien dinyatakan rawat inap 2. DPJP melakukan pengkajian awal rawat inap diruang rawat inap bila pasien masuk dari IGD 3. DPJP melakukan pengkajian awal rawat inap di poli rawat jalan, apabila pasien dinyatakan adalah pasien rawat inap. PROSEDUR 4. DPJP dan PPJA terlebih dahulu menyapa pasien dan memperkenalkan diri sebelum melakukan pengkajian awal rawat inap dengan cara 5S (senyum salam sapa sopan dan santun) 5. DPJP melakukan pengkajian riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik dengan menggunakan metode IAR. 6. PPJA melakukan pengkajian bio-psiko-sosio-kultural-spiritual dengan menggunakan metode IAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG PENGKAJIAN AWAL RAWAT INAP
STANDAR No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
PROSEDUR OPERASIONAL 445/002/3/XII/2019 03 2/2 (SPO) 7. Pengkajian awal pasien rawat inap menghasilkan diagnosis awal dan masalah kesehtan pasien, dengan menggunakan pola IAR 8. Pengkajian awal pasien rawat inap menghasilkan rencana asuhan, dengan menggunkan pola IAR, dilakukan secara terintegrasi antara DPJP, PPJA dan MPP. PROSEDUR 9. Pelaksanaan pengkajian awal rawat inap selesai dalam waktu 24 jam atau lebih cepat dengan bukti pencatatan tanggal dan jam pada form rekam medik yang telah ditentukan RS pada masing-masing disiplin ilmu.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Bagian Keperawatan UNIT TERKAIT 3. Komite Keperawatan 4. Komite Medik