NOMOR : / / /2016
TENTANG
KEBIJAKAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL STAF MEDIS FUNGSIONAL
DI RSUD TARUTUNG
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DIREKTUR RSUD TARUTUNG
Menimbang : a. bahwa profesionalisme staf medis perlu ditingkatkan untuk menjamin mutu
pelayanan medis dan melindungi keselamatan pasien, perlu disusun kebijakan
kredensial dan rekredensial untuk staf medis fungsional;
b. bahwa berdasarkan poin (a) diatas perlu ditetapkan dalam surat keputusan
Direktur RSUD Tarutung;
MEMUTUSKAN :
KETIGA : Kebijakan ini dijabarkan lebih lanjut dalam Panduan dan Standur Prosedur
Operasional (SPO);
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan bilamana di kemudian hari
terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Tarutung
Pada Tanggal : Mei 2016
Direktur,
I. Pengertian :
Kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf medis untuk menentukan kelayakan diberikan
kewenangan klinis (clinical privilege)
Re-kredensial adalah proses re-evaluasi terhadap staf medis yang telah memiliki kewenangan
klinis (clinical privilege) untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis tersebut.
II. Tujuan
Umum :
Untuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan bahwa staf medis yang akan
melakukan pelayanan medis di rumah sakit kredibel.
Khusus :
a. Dasar bagi Direktur untuk menerbitkan Surat Penugasan Klinis (SPK) bagi setiap staf
medis untuk melakukan pelayanan medis di rumah sakit.
b. Terjaganya reputasi dan kredibilitas staf medis di rumah sakit dihadapan pasien.
III. Kebijakan
1. Setiap staf medis yang terdiri dari dokter spesialis, dokter dan dokter gigi yang melakukan
pelayanan medis yang telah mendapatkan brevet spesialisasi dari kolegium ilmu kedokteran
yang bersangkutan, rumah sakit wajib melaksanakan kredensial dan rekredensial untuk
memverifikasi keabsahan bukti kompetensi dan menetapkan kewenangan klinis (clinical
privilege) untuk melakukan pelayanan medis di rumah sakit.
2. Setiap staf medis dinyatakan kompoten melalui suatu proses kredensial maka rumah sakit
menerbitkan Surat Penugasan Klinis untuk melakukan pelayanan medis di rumah sakit.
3. Jika staf medis melakukan pelayanan yang membahayakan pasien, maka surat penugasan
klinis dapat dicabut oleh Direktur atas Rekomendasi Komite Medik.
Direktur,